abdullahhaidir | Unsorted

Telegram-канал abdullahhaidir - Abdullah Haidir

3873

Belajar tiada henti, beribadah hingga mati

Subscribe to a channel

Abdullah Haidir

_Siapa sih yang tidak ingin rumah tangga adem, tenang, saling sayang, dan saling mendukung dalam kebaikan?_
_Kadang kita pikir pernikahan hanya tentang akad, pesta, dan hari bahagia._

_Padahal hakikatnya jauh lebih dalam, ini tentang membangun tim terbaik bersama pasangan menuju ridha Allah._


_*Ikuti....!!!*_

‎*Live Konsultasi Syariah*

_*"Nikah Sakinah, Cinta Yang Rahmah"*_

(Membahas fikih pernikahan dan seluk beluk rumah tangga)

by Syariah Consulting Center *(SCC)*

*‎Hari/Tanggal : Selasa, 9 Desember 2025*

‎Pukul : 19.30 - Selesai

‎Bersama
‎*KH. Arwani Amin, Lc., MPI*
‎*(Narasumber Tanyasyariah.com)*

Topic: Live Konsultasi Syariah Pernikahan
Time: Dec 9, 2025 07:00 PM Jakarta
Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/82297023340?pwd=wwhbdbBYiy1tyFUs0OaGvB9SmLITyb.1

Meeting ID: 822 9702 3340
Passcode: 280515
---
Link pendaftaran : https://bit.ly/KonsultasiNikahSCC

Infaq terbaik ke a.n Pusat Konsultasi Syariah Indonesia

Bank BSI 7307684068

CP : 0812-3123-4073

Читать полностью…

Abdullah Haidir

*Bingung ingin memakai make up tapi takut melanggar syariat?*
*Ingin bersolek tapi takut berlebihan?*
*Bagaimana tuntunan bersolek secara syar'i?*

Temukan jawabannya dalam Live Konsultasi Syariah Fiqh Kecantikan dengan tema "Bersolek secara Syar'i" bersama *_Ustadzah Hanifah Ahzami, M.A_*

Host : Ukhti Ami Amaliah

Senin 13 Oktober 2025
19.30- Selesai

Konsultasi via Zoom

Registrasi dapat melalui link berikut :
https://bit.ly/FiqhKecantikan

atau hubungi 08123-1234-073

Читать полностью…

Abdullah Haidir

Al Hakiim..

Siang tadi menyampaikan kajian ttg salah satu Asmaul Husna, yaitu al Hakim. Dalam Al-Quran, banyak sekali ayat yg menyebut nama Allah ini, bahkan ada yg mentakan jumlahnya mendekati seratus. Umumnya nama ini diartikan dgn makna 'Dia Yang Maha Bijaksana'. Namun tanpa uraian yg cukup, maknanya jadi kurang utuh, mengapa kemudian Allah dikatakan Maha Bijaksana.


Ada beberapa makna dari Nama Allah Al Hakim, di antaranya adalah bahwa Dialah yang maha menetapkan hukum, artinya Dialah yang berhak menentukan ketentuan dan aturan di alam ini karena Dialah yang Maha Kuasa. Dlm surat Al An'am, 58, Allah menyatakan, 'Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah'. Dimana letak bijaksana dlm hal ini? Allah tetapkan hukum tentu saja berdasarkan ilmu Allah yg maha sempurna. Allah Maha tahu apa yg menjadi maslahat bagi manusia, maka hukum2Nya pun yg terbaik utk mereka.

Adapun makna lain dari Al Hakim adalah bahwa Dia sang pemilik hikmah dalam segala ketentuamnya. Artinya Allah maha berkehendak dan berkuasa menentukan segala sesuatu di alam ini, termasuk kpd manusia. Apa yg kemudian disebut sbg takdir.

Apa yg dimaksud bijak dlm hal ini? Walaupun Allah maha berkehendak, tdk ada yg berhak mengatur dan menghalanginya, bukan berarti Allah 'ugal2an' dalam menetapkan takdirnya. Tapi semua ditetapkan berdasarkan ilmu dan hikmah yg Allah kehendaki. Semua ada maksud tujuannya. Tdk asal2an.

Читать полностью…

Abdullah Haidir

abdullahhaidir1/post/DPEAbDBjzh4?xmt=AQF0705t7YAKJWnDkIR6pDHf4yTg6pN9mkjuPtaO3O-DIA&source_surface=35&slof=1" rel="nofollow">https://www.threads.com/@abdullahhaidir1/post/DPEAbDBjzh4?xmt=AQF0705t7YAKJWnDkIR6pDHf4yTg6pN9mkjuPtaO3O-DIA&source_surface=35&slof=1

Читать полностью…

Abdullah Haidir

*بسم الله الرحمن الرحيم*
*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*

*🍃 KAJIAN TAFSIR AL-QURAN RUTIN🍃*
*Jamaah MT Al Muhajirin Depok yang di Rahmati Allah SWT, In Syaa Allah akan diadakan Kajian Tafsir Al-Quran Rutin, pada :*

🗓️ *Senin, 22 September 2025*
⏰ *08.30 - 09.30 WIB*
👳‍♂️ *Ustadz Abdullah Haidir, Lc*
📋 *Tafsir Surat Yusuf ayat 30 (Tafsir Al Jalalain)*
🕌 *Masjid Al-Muhajirin*
*Jl. Nusantara Raya No 313*
*Depok Jaya, Pancoran Mas*

*Mari ajak keluarga dan kerabat untuk ikut hadir dalam Majelis Ilmu.*

_"Siapa Yang Menempuh Jalan Untuk Mencari Ilmu, Maka Allah Akan Mudahkan Baginya Jalan Menuju Syurga"_
HR. Muslim no 2699)

*جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا*
*وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*

*MT Al Muhajirin Depok*

Читать полностью…

Abdullah Haidir

_*Ikuti!!*_

*Sesi Live Konsultasi Syariah bulan September*

Ibadah merupakan salah satu pilar penting dalam kehidupan kita. dan bersuci sebelum ibadah merupakan salah satu hal yang wajib kita lakukan agar amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
Live konsultasi akan diselenggarakan pada :

Hari/Tanggal : Senin, 8 September 2025
Waktu : 19.30 - Selesai
Narasumber : Ustadz Abdullah Haidir, Lc., M.Sos

*Via Zoom Meeting*

Link pendaftaran : https://bit.ly/LiveKonsultasiSCC atau hubungi 081231234073

_Hadiri sesinya dan tanyakan masalah anda secara langsung_

Читать полностью…

Abdullah Haidir

https://youtu.be/rD3SKy8vww4?si=SLYJu74M-sutU_XF

Читать полностью…

Abdullah Haidir

https://www.youtube.com/watch?v=zK6kj3vcPoI

Читать полностью…

Abdullah Haidir

*🕌 KAJIAN RUTIN KAMIS PAGI 🕌*

💐 Mengundang seluruh Muslimah untuk menghadiri Majelis Ilmu 💐

*📖 Kajian Kitab:* Matan Taqrib
*📝 Bab:* Mu’amalah (ghasab)

*🎙 Pemateri:*
*Ustadz Abdullah Haidir, Lc*

*📅 Hari/Tanggal:* Kamis, 17 Juli 2025
*⏰ Waktu:* 09.30 - 11.00 WIB
*📍 Tempat:* Masjid Daarussalaam, Griya Tugu Asri

*📹 Saksikan secara langsung di YouTube:*
🔗 https://youtube.com/c/masjiddaarussalaamgta

*💰 Donasi Infaq Operasional:*
🏦 Bank Syariah Indonesia
💳 7099 7999 13
📌 a.n. INFAQ DKM MASJID DAARUSSALAAM

*📢 Diselenggarakan oleh:*
🕌 Masjid Daarussalaam - Griya Tugu Asri

*✅Ikuti juga Instagram kami:*
📷 https://instagram.com/masjid_gta

Semoga Allah memberkahi langkah kita dalam menuntut ilmu. Aamiin 🤲

Читать полностью…

Abdullah Haidir

Sementara itu, aspek lain dari ibadah di hari ini adalah aspek kepedulian terhadap sesama. Ibadah kurban selain merupakan ibadah dalam bentuk menyembelih hewan sesuai ketentuan syariat, diapun merupakan bentuk sikap sosial, yaitu senang berbagi kepada orang-orang di sekeliling kita. Maka terhadap hewan kurban, Allah berpesan,

فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖ

“Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.” (QS. Al-Hajj: 28)


Sementara itu dalam ibadah haji, kepedulian kita diasah dengan membangun kesadaran bahwa umat manusia pada dasarnya memiliki hak yang sama. Mereka harus dihormati dan tidak boleh disakiti, apapun latar belakang bangsanya, rasnya, bahasanya, status sosialnya dan bahkan apapun keyakinannya.
Maka itu, Rasulullah saw saat melaksanakan haji wada dan beliau menyampaikan khutbah wukud, di antaranya beliau berpesan,
يا أيُّها الناسُ إنَّ ربَّكمْ واحِدٌ أَلاَ لاَ فَضْلَ لِعَرَبِيٍّ عَلَى عَجَمِيٍّ وَلاَ لِعجَمِيٍّ عَلَى عَرَبِيٍّ وَلاَ لأَحْمَرَ عَلَى أَسْودَ وَلاَ لأسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ إلَّا بالتَّقوَى إنَّ أكرَمكمْ عند اللهِ أتْقاكُمْ
“Wahai manusia, sesungguhnya tuhan kalian satu. Ketahuilah, tidak ada keutamaan bangsa arab atas non arab, tidak juga non arab lebih utama dari bangsa arab, tidak ada keutamaan mereka yang berkulit putih atas kulit hitam, juga yang berkulit hitam tidak lebih utama dari yang berkulit putih, kecuali dengan takwa. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertakwa.” (HR. Baihaqi, Syuabul Iman, no. 5137)
Ini semua memberikan Pelajaran berharga bagi kita, bahwa selain menghadirkan penghambaan kepada Allah, maka kita dituntut untuk menampilkan kehidupan sosial yang baik, senang berbagi dan memberikan manfaat bagi orang lain. Inipun merupakan amal saleh yang tidak kalah besarnya di hadapan Allah taala.
Kemudian, sikap sosial yang baik hendaknya kita wujudkan dengan tidak menyakiti dan merugikan orang lain, siapapun dia. Bahkan kita kita harus tegas menyatakan penolakan dan pengingkaran terhadap berbagai bentuk kezaliman, penindasan dan kejahatan, siapapun pelakunya dan jangan sekali-kali kita membiarkan semua itu, apalagi ikut ambil bagian di dalamnya.
Karena itu, di moment yang sangat agung ini, Kembali kita ingatkan diri kita masing bahwa di sana ada hak saudara-saudara kita di Palestina yang hingga kini masih mengalami kejahatan, penindasan dan penjajahan kaum zionis Israel. Hak mereka yang menjadi kewajiban kita adalah, peduli dan membela mereka. Maka, jangan berhenti dan jangan bosan untuk terus berada di sisi bangsa Palestina, mendoakan mereka, mensupport mereka serta terus menyuarakan penentangan kita atas kejahatan dan penjajahan kaum zionis Israel, hingga banga Palestina mendapatkan kemerdekaannya dan penjajahan zionis lenyap dari muka bumi serta Masjidil Aqsha Kembali ke pangkuan umat Islam.
Demikianlah, Idul Adha memberikan kita Pelajaran berharga untuk terus menjaga hubungan baik kita kepada Allah dan menghormati sesama manusia serta mendatangkan kemaslahatan Bersama dalam kehidupan sehari-hari.

Читать полностью…

Abdullah Haidir

• Karena Idul Adha pada tahun ini bertepatan dengan hari Jumat, maka banyak pertanyaan seputar kewajiban shalat Jumat, apakah gugur bagi orang yang sudah melaksanakan shalat Id di pagi harinya?

Mayoritas ulama; Mazhab Hanafi, Maliki dan Syafii, menyatakan bahwa shalat Jumat tetap diwajibkan bagi mereka yang sudah memenuhi syarat wajib shalat Jumat. Adapun ulama dalam mazhab Hambali menyatakan bahwa kewajiban shalat Jumat gugur dan cukup diganti dengan shalat Zuhur. Masing-masing pendapat ada referensinya. Namun tetap melaksanakan shalat Jumat lebih hati-hati dan keluar dari masalah khilaf. Wallahu a’lam.

Allahu akbar, allahu akbar, laa ilaaha illallahu wallahu akbar, allahu akbar walillahilhamd.

Читать полностью…

Abdullah Haidir

HARI ARAFAH...

* Hari tanggal 9 Zulhijah dikenal sebagai hari Arafah. Arafah adalah sebuah padang luas yang terletak setelah Mina dan Muzdalifah dari arah Mekah, tempat seluruh jamaah haji berkumpul untuk melakukan wukuf pada tanggal tersebut.

* Dinamakan Arafah, karena diriwayatkan bahwa di tempat inilah Nabi Adam dan Hawa bertemu kembali setelah mereka dikeluarkan dari surga. Ada juga yang mengatakan bahwa kata Arafah diambil dari ucapan Nabi Ibrahim alaihissalam; Araftu (aku tahu) setelah diajarkan manasik haji oleh malaikat Jibril dan diperkenalkan tempat-tempat ibadah haji, termasuk di antaranya padang Arafah tersebut.

* Hari Arafah adalah hari agung, di hari ini seluruh jamaah haji berkumpul di Arafah untuk melakukan puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah, untuk menghadirkan penghambaan, melantunkan zikir dan memanjatkan doa kepada Zat Yang Maha Mulia; Allah subhanahu wa taala.

خَيرُ الدُّعَاءِ دُعاءُ يَومِ عرفةَ ، وأفضل ما قلتُ أنَا والنَّبِيُّونَ من قَبْلي : لا إِله إِلا الله وحده لا شريك له ، لَهُ الملكُ وله الحمدُ ، وهو على كل شيء قديرٌ

“Sebaik-baik doa adalah doa di hari Arafah dan seutama-utama ucapanku dan ucapan para nabi sebelumku adalah; Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syai’in qodiir.” (HR. Tirmizi)

* Inilah even yang paling berkesan dalam ibadah haji. Saat itulah Allah banggakan hamba-hambaNya di hadapan para malaikat, mereka datang dalam keadaan kumal dan dekil seraya memohon ampunan dan ridhaNya. Di hari ini pula Allah paling banyak membebaskan hamba-hambaNya dari neraka (HR. Muslim)

* Bagi kaum muslimin yang tidak berhaji, tetap dapat meraih kemuliaan hari ini dengan beribadah puasa yang disunahkan secara khusus, yaitu puasa Arafah yang dapat menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ، وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ

“Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” (HR. Muslim)

Tidak selayaknya seorang muslim, jika tidak ada uzur, ketinggalan moment berharga ini.

* Selain itu, hadits di atas yang menyatakan doa terbaik adalah doa di hari Arafah, menurut sejumlah ulama juga berlaku bagi mereka yang tidak berhaji. Artinya, walau kita tidak berhaji, doa-doa yang dipanjatkan di hari ini merupakan seutama-utamanya doa yang kita panjatkan. Maka perbanyaklah doa di hari ini.

* Di hari ini pun masih berlaku anjuran untuk memperbanyak takbir tahlil dan tahmid. Bahkan di hari ini pun mulai berlaku apa yang disebut takbir muqayyad, yaitu takbir yang secara khusus dibaca setiap selesai fardhu sebelum membaca zikir shalat. Berlaku dari sejak shalat Fajar hari Arafah hingga shalat Ashar terakhir hari tasyriq, yaitu tanggal 13 Zulhijah.

* Selain itu semua, hari Arafah masih termasuk sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, dimana amal saleh, apapun bentuknya, menjadi amal yang paling Allah cintai dibanding hari-hari lainnya (HR. Bukhari)

* Ya Allah, berkahi kami di hari yang mulia ini….

Читать полностью…

Abdullah Haidir

Di Masjid Nabawi orang2 rela antri dan berdesakan agar dapat masuk raudhah, kalau bisa masuk pun hanya sebentar saja. Kadang bahkan tidak dpt masuk.

Jangan berkecil hati, di sekitar kita pun banyak 'raudhah' yg dpt kita masuki dgn mudah, tanpa antri.

Rasulullah saw bersabda, 'Jika kalian melewati taman surga, ssinggahlah' Saat beliau ditanya apa itu taman surga? Beliau menjawab, 'halaqah zikir (majlis ilmu)' (HR. Tirmizi)

*MT Ummahat Al Muhajirin, Jl Nusantara Depok. Setiap senen pagi...
abdullahhaidir1/post/DJ08wLPRw-F?xmt=AQF0lDYHEwN9IsYso2NDoRrgcAHhSS3oSBbxVtNGrXVscA" rel="nofollow">https://www.threads.com/@abdullahhaidir1/post/DJ08wLPRw-F?xmt=AQF0lDYHEwN9IsYso2NDoRrgcAHhSS3oSBbxVtNGrXVscA

Читать полностью…

Abdullah Haidir

https://www.facebook.com/share/p/18mNZox8fy/

Читать полностью…

Abdullah Haidir

https://www.youtube.com/watch?v=8-fJx_zs7DE

Читать полностью…

Abdullah Haidir

*Ikuti!!!*

‎*Kajian Kitab "Raf'ul Malaam 'an Al- Aimmah Al-A'laam" by Syariah Consulting Center (SCC)*

Kitab yang menerangkan sebab-sebab perbedaaan pendapat para ulama.

‎Hari/Tanggal : Senin, 1 Desember 2025

‎Pukul : 19.30 - Selesai

‎Bersama
‎*Narasumber : Dr. Khairan Muhammad Arif, M.Ed*
‎*(Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)*

‎*Moderator: Ustadz Abdullah Haidir, Lc. M.Sos.*
‎*(Direktur Syariah Consulting Center)*

‎Link Zoom :

https://zoom.us/j/96471000917?pwd=AspAooAh0Ybpbg02BaYrbEyiaIKMVi.1

ID Rapat: 964 7100 0917
Kode Sandi: 783245

Live Via YouTube :
tanyasyariah6869" rel="nofollow">https://www.youtube.com/@tanyasyariah6869

CP : 08123-1234-073

_sebarkan info kajian ini agar menambah kebermanfaatan bersama_

Читать полностью…

Abdullah Haidir

Kajian Fikih:

LUQATAH لقطة

• Bab Luqatah dalam kajian fikih masuk bab jual beli atau mu’amalah.

• Luqatah adalah sesuatu yang berharga yang ditemukan seseorang di tempat-tempat terbuka, seperti di masjid, halte, jalan, dll. Biasanya disebut sebagai ‘barang tak bertuan’ atau ‘barang temuan’

• Luqatah tidak boleh dianggap sebagai ‘rezeki nomplok’ sehingga orang yang menemukannya menganggap hal tersebu serta merta menjadi miliknya, hakekatnya barang itu hak pemilik asal. Dalam hal ini sikap Amanah sangat penting dan menentukan kualitas iman seseorang. Apalagi jika barang tersebut nilainya sangat berharga bagi pemiliknya.

• Jika seseorang mendapat barang tak bertuan tergeletak begitu saja, dia dapat memilih antara mengambilnya dan membiarkannya. Namun jika dia percaya dirinya Amanah dan dapat menunaikan kewajiban tentang barang tersebut, maka lebih baik dia mengambilnya. Apalagi kalau dikhawatirkan barang tersebut jatuh ke tangan orang tak bertanggungjawab.

• Jika barang temuan itu diambil seseorang, maka niatkan untuk dikembalikan ke pemiliknya. Sesuai ketentuan syariah, barang tersebut harus diumumkan di tempat ditemukan dan di tempat-tempat keramaian. Zaman sekarang bisa melalui bantuan medsos.

• Masa pengumuman tersebut berlangsung selama setahun, dilakukan secara berkala, misalnya sebulan sekali. Jika ada pemiliknya, maka harus dikembalikan. Jika setelah setahun tdk ada yang mengaku, maka barang tersebut dapat dimiliki dan dimanfaatkan oleh penemunya. Namun jika suatu saat pemiliknya datang dan terbukti serta menuntut barangnya, maka harus dikembalikan.

• Jika luqatahnya dalam bentuk makanan yang tidak tahan lama, penemunya boleh memakannya, namun harus menggantinya jika datang pemiliknya serta menuntutnya, atau dia jual dan uangnya disimpan, atau jika makanan tersebut dapat diawetkan, maka hendaknya diawetkan. Ini maksudnya jika makanannya berharga atau jumlah besar.

• Terkait dengan barang-barang tak berharga, kemungkinan besar pemiliknya tidak mencarinya, seperti sebutir anggur atau jeruk, atau uang recehan 500 atau 1000 rupiah dan semacamnya, maka barang tersebut boleh diambil dan langsung digunakan atau dikonsumsi . Rasulullah saw memberikan keringanan jika barang temuan tersebut adalah perkara remeh.

• Adapun luqatah masjidil haram, berdasarkan hadits Nabi, para ulama menetapkan tidak boleh diambil dan dimiliki atau dimanfaatkan, baik barang berharga atau tidak, walaupun sudah berlangsung setahun. Kecuali jika dia ambil dengan maksud untuk diumumkan atau diserahkan ke pihak berwenang agar Kembali ke pemiliknya, maka hal itu dibolehkan.

Читать полностью…

Abdullah Haidir

👆ada sedikit bahasan ttg hadits kullu bid'atin dhalalah

Читать полностью…

Abdullah Haidir

https://youtu.be/rD3SKy8vww4?si=H39odUOm2hgSbEIH

Читать полностью…

Abdullah Haidir

Jadwal kajian ahad besok, 20 Sept '25;

1. Ba'da Shubuh; Kajian Kitab Arbain Nawawiyah, hadits ke 35, Masjid Al Kautsar, Citeureup, bogor
2. Peringatan Maulid Nabi, masjid Al Ikhwan, Cilodong.
3. Ba'da maghrib, Kajian kitab Bulughul Maram, Mushalla Ukhuwah, Kukusan, Bab Azan dan iqomah

Читать полностью…

Abdullah Haidir

SHALAT GERHANA

Nanti malam akan terjadi gerhana, antara pukul 22.26.56 WIB hingga 03.56.34 WIB. Dalam syariat Islam terdapat ajaran shalat gerhana apabila terjadi gerhana.

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa sunahnya shalat gerhana merupakan ijma ulama. Sedangkan Ibnu Qudamah dan Ibnu Hajar menyatakan bahwa shalat gerhana merupakan sunnah mu’akkadah/sunnah yang sangat ditekankan. Bahkan sebagian ulama menyatakan wajib hukumnya.

Tata cara shalat gerhana

Tata cara shalat gerhana relative bukan perkara yang umum diketahui Masyarakat, selain jarang dilakukan, juga karena pelaksanaannya ada tata cara khusus yang berbeda dari shalat pada umumnya.

Shalat gerhana dilakukan dengan satu rakaat, namun dalam setiap rakat ada dua kali berdiri, dua kali membaca Al-Fatihah dan surat, dua kali ruku, sedangkan sujud tetap dua kali sujud seperti biasa. Cara ini dijelaskan dalam hadits Aisyah radhiallahu anha ketika menjelaskan cara shalat gerhana yang dilakukan Rasulullah saw dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim (Muttafaq alaih). Dan cara inilah yang paling kuat dari perbedaan pendapat para ulama tentang hal tersebut. Wallahua’lam.

Berikut ini tata cacranya perpoint;

• Takbiratul ihram, doa istiftah, ta’awwuz (a’uzubillahiminsyaitanirrajim), basmalah, surat Al-Fatihah, membaca surat yang panjang dengan mengeraskan suara.

• Ruku dengan panjang dan mengulang-ulang bacaan ruku.

• Selesai ruku bangkit dengan membaca Sami’allahu liman hamidah, kemudian membaca ‘Rabbanaa walakal hamdu.

• Membaca surat Al-Fatihah lagi, membaca surat lagi yang berbeda dari sebelumnya. Kemudian ruku kembali dengan lama.

• Selesai ruku, bangkit kembali dengan membaca Sami’allahu liman hamidah, rabbanaa walakal hamdu. Selesai I’tidal, bertakbir untuk sujud. Lalu sujud dengan lama selama rukunya.

• Bertakbir bangun dari sujud dan duduk di antara dua sujud dengan lama selama dia melakukan sujud, kemudian bertakbir lagi untuk sujud dengan lama.

• Setelah itu bertakbir untuk bangkit dari sujud dan berdiri untuk rakaat kedua dan melakukan hal yang sama seperti pada rakaat pertama (dua kali membaca Al-Fatihah dan surat, dua kali ruku serta dua kali sujud.

• Setelah itu melakukan tasyahhud dan bersalawat kepada Nabi saw. Kemudian menyudahi shalat dengan salam.

• Disunahkan menyampaikan khutbah setelah selesai shalat, berdasarkan perbuatan Nabi saw bahwa beliau setelah selesai shalat naik ke mimbar dan menyampaikan khutbah (HR. Nasa’i).

• Shalat gerhana sunah dilakukan di masjid secara berjamaah. Rasulullah saw selalu melaksanakannya di masjid sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat. Akan tetapi boleh juga dilakukan seorang diri.

Читать полностью…

Abdullah Haidir

Kajian Fathul Qorib, Masjid Syuhada, 24/7/25, Bab Nawaqidhul Wudhu (Pembatal Wudu)

Point2 kajian :

- Pembatal wudu ada 5; Sesuatu yg keluar dari dua jalan (qubul dan dubur), Tidur dalam posisi yang tidak kokoh (bokong tidak menempel di tempat duduk), menyentuh lawan jenis yang bukan mahram, menyentuh kemaluan tanpa penghalan, hilang akal.

- Perkara yg keluar dari dua jalan, sifatnya apa saja, cair, pada, suci atau Najis, biasa atau tidak biasa keluar. Yg unik, disebutkan dalam kitab, kecuali mani yang keluar dari org tidur karena mimpi jimak, maka dianggap tdk membatalkan wudu. Meskipun dia harus mandi junub karena hadats besar.

berlaku kaidah;

ما أوجب أعظم الأمرين بخصوصه لا يوجب أهونهما بعمومه.

“Apa yang diwajibkan pada perkara yang lebih besar di antara dua perkara secara khusus, maka tidak diwajibkan pada perkara yang lebih ringan secara umum.”

Contoh; Orang yg berzina pasti didahului oleh perbuatan yang layak diberi sanksi (ta’zir), seperti memeluk, berduaan, mencium, dll. Tapi hukum yang ditetapkan kepadanya hanya hukum berzina saja, tidak diberlakukan hukum2 yang layak dita’zir tsb. Hukum janabah diberlakukan bagi org yang mimpi junub, karena hadats besar, maka dalam kasus spt ini, hukum keluar maninya tdk diperhitungkan sebagai hadats kecil, karena ketentuannya sudah ditetapkan pada hukum yg lebih besar, yaitu hadats besar. Wallahu a'lam.

- Masalah menyentuh kemaluan dijelaskan dalam kitab, yaitu apabila menyentuh kemaluan ana kadam tanpa penghalang. Menyentuhnya dgn bagian dalam telapak tangan, kalau bagian pinggir atau luarnya, tidak batal. Kemaluan yang dimaksud, baik kemaluan diri sendiri atau orang lain, laki atau Perempuan, besar maupun kecil. Berarti orang tua yang menyentuh kemaluan anak kecilnya, batal wudunya.

- Masalah tidur, disebutkan dalam kitab, jika tidurnya tdk dalam posisi duduk tegap. Seperti tidur berdiri, berbarig, atau duduk tapi tidak tegap spt miring.

- Masalah hilang akal, baik karena sakit, gila, mabuk, dll.

- Masalah menyentuh lawan jenis, adalah apabila lawan jenisnya bukan mahram dan sudah memiliki syahwat. Karena dalam kitab disebutka dgn redaksi ‘persentuhan rojul dan imro’ah. Dalam bhs Arab kedua kata tersebut menunjukkan orang yang telah dewasa. Berarti kalau menyentuh lawan jenis balita, maka dia tidak batal, begitu juga jika menyentuh lawan jenis yg mahram, maka tidak batal.

Mahram yg dimaksud adalah orang yang haram dinikahi, baik karena nasab, sepersusuan maupun pernikahan. Isteri dalam hal ini bukan mahram, karena boleh dinikahi.

Wallahu a’lam.

Читать полностью…

Abdullah Haidir

*🕌 KAJIAN RUTIN KAMIS PAGI 🕌*

💐 Mengundang seluruh Muslimah untuk menghadiri Majelis Ilmu 💐

*📖 Kajian Kitab:* Matan Taqrib
*📝 Bab:* Mu’amalah (Qiradh)

*🎙 Pemateri:*
*Ustadz Abdullah Haidir, Lc*

*📅 Hari/Tanggal:* Kamis, 17 Juli 2025
*⏰ Waktu:* 09.30 - 11.00 WIB
*📍 Tempat:* Masjid Daarussalaam, Griya Tugu Asri

*📹 Saksikan secara langsung di YouTube:*
🔗 https://youtube.com/c/masjiddaarussalaamgta

*💰 Donasi Infaq Operasional:*
🏦 Bank Syariah Indonesia
💳 7099 7999 13
📌 a.n. INFAQ DKM MASJID DAARUSSALAAM

*📢 Diselenggarakan oleh:*
🕌 Masjid Daarussalaam - Griya Tugu Asri

*✅Ikuti juga Instagram kami:*
📷 https://instagram.com/masjid_gta

Semoga Allah memberkahi langkah kita dalam menuntut ilmu. Aamiin 🤲

Читать полностью…

Abdullah Haidir

https://www.youtube.com/watch?v=l4QKNf1ikFs

Читать полностью…

Abdullah Haidir

Khutbah Idul Adha; Tingkatkan Penghambaan, Muliakan Sesama Dalam Kehidupan

Oleh: Abdullah Haidir, Lc

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ

اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِذَبْحِ الْأُضْحِيَّةِ. وَبَلَغَنَا إِلَى هٰذَا الْيَوْمِ مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ ذُوْ رَحْمَةٍ وَاسِعَةٍ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ تُرْجَى مِنْهُ الشَّفَاعَةُ.

أَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الرَّحْمَةِ، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ ذَوِي الْعُقُوْلِ السَّلِيْمَةِ، صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، أَمَّا بَعْدُ،

عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat, jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah,

Hari ini kita Kembali dipertemukan dengan hari yang agung dan mulia. Hari Dimana Allah perlihatkan kepada kita kekuasaannya dengan kasat mata. Sejak kemaren suara takbir berkumandang di berbagai penjuru, lisan ini pun seakan secara otomatis melantunkannya dengan penuh syahdu.

Hari ini berkumpul ibadah-ibadah utama yang tidak terdapat pada hari lainnya, di hari ini ada ibadah shalat, takbir tahlil dan tahmid, ibadah kurban, ibadah haji…. Maka tidak ada ucapan yang pantas diucapkan atas segala kemuliaan ini kecuali lantunan pujian dan rasa Syukur kepada Allah Taala diiringi sikap membesarkan dan mengagungkanNya.

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar walillahil hamd….
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.

Idul Adha dengan segala kemuliaan dan rangkaian ibadahnya dapat disimpulkan sebagai sebuah refleksi penghambaan kepada Allah dan kepeduliaan terhadap sesama. Dua point kehidupan yang sangat menentukan kedudukan seorang hamba di hadapan Allah Taala.

Dua ibadah sentral di hari ini, ibadah kurban dan ibadah haji, jelas-jelas menggambarkan bagaimana semestinya sikap seorang hamba Ketika berhadapan dengan seruan Allah, walaupun dia harus mengeluarkan harta yang tidak sedikit,
Bahkan dalam ibadah haji, bukan hanya harta, tapi juga harus keluarkan tenaga, waktu, perasaaa dsb, semua itu dilakukan semata karena ingin memenuhi seruan dan panggilan Allah Taala. Ini semua adalah realisasi penghambaan kepada Allah, yaitu responsif atas setiap seruan Allah dan rasulnya dengan segera mengamalkannya semampu yang dapat dia lakukan.
Inilah sesungguhnya makna Ikhlas kepada Allah, tunduk dan beribadah hanya kepadaNya semata dan tidak menyekutukanNya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ ۖ

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu... [Anfal: 24]

Ibadah haji dan Kurban adalah symbol, bahwa kita sebagai orang beriman semestinya siap menyambut seruan Allah taala, walau terasa berat sekalipun. Karena sejatinya, seruan Allah bukan hanya ibadah haji dan kurban, tapi seruan dan panggilan Allah dan Rasulnya ada pada setiap ajaran Islam yang diturunkan kepada umat manusia.

Ibadah kepada Allah adalah alasan mengapa kita ada di dunia ini, ibadah adalah sebab mengapa Allah menciptakan kita, maka ibadah merupakan eksistensi kehidupan kita. Siapa yang menghadirkannya, maka dia menghadirkan eksistensi kehidupan, dan siapa yang mengabaikan dan meninggalkan ibadah kepada Allah dalam kehidupannya, maka pada hakekatnya, kehidupannya akan kehilangan alasan, tujuan dan eksistensi.

Allahu akbar, Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar walillahilhamd.

Читать полностью…

Abdullah Haidir

*HARI NAHR/IDUL ADHA (10 Zulhijah)*

• Tanggal 10 Zulhijah disebut juga sebagai hari nahr (yaumun-nahr). Nahr adalah menyembelih hewan dalam posisi hewan tersebut berdiri. Dalam hal ini adalah onta. Berikutnya nahr dikenal sebagai istilah untuk penyembelihan hewan kurban.

Hari ini pun ditetapkan dalam syariat sebagai salah satu dari dua hari Id, yaitu Idul Adha. Bahkan para ulama berpendapat bahwa Idul Adha lebih utama dari Idul Fitri, karena di dalamnya terdapat ibadah-ibadah yang utama seperti kurban dan amalan-amalan haji yang tidak terdapat pada hari Idul Fitri.

• Bagi jamaah haji, sejak matahari tenggelam tanggal 9 Zulhijah, setelah wukuf mereka mulai meninggalkan Arafah untuk menuju Masy’aril Haram yang lebih dikenal dengan nama Muzdalifah, berjarak kurang lebih 5 km dari Arafah, seraya melantunkan talbiyah dan takbir. Lalu mereka bermalam di sana hingga waktu Fajar dan shalat Shubuh di sana. Selesai shalat disunahkan mengangkat kedua tangan untuk memanjatkan doa.

Hal ini Allah jelaskan dalam ayat berikut;

فَإِذَا أَفَضْتُمْ مِنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِنْ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ . ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا اللهَ إِنَّ اللهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat. Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak ('Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 198-199)

• Selanjutknya sebelum matahari terbit, di pagi hari tanggal 10 Zulhijah, jamaah haji berangkat dari Muzdalifah ke Mina untuk melontar jumrah aqabah saja sebanyak tujuh kali lontaran dan bertakbir pada setiap kali lontaran. Setelah itu jamaah laki2 menggundul kepalanya sedangkan wanita cukup memotong sedikit dari ujung rambutya.

Sesudahnya mereka dapat dikatakan tahallul awal. Boleh mengganti pakaiannya dan melakukan apa yang sebelumnya dilarang saat ihram, kecuali berjimak, kecuali jika di hari itu juga mereka juga melakukan tawaf ifadhah dan sai, maka sempurnalah tahallul mereka, disebut tahallul tsani, dibolehkan baginya seluruh yang dilarang selama ihram.
• Bagi kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji, tanggal 10 Zulhijah tetap dianjurkan untuk banyak bertakbir, baik yang muthlaq ataupun muqayyad.

• Di pagi hari tanggal 10 Zulhijah diperintahkan untuk ikut shalat Id bersama kaum muslimin. Semua ikut serta, tua muda, besar kecil, laki perempuan. Bahkan wanita yang sedang haid pun dianjurkan hadir walau tidak shalat.
Disunahkan;

- Mandi besar,
- Berwudhu
- Mengenakan wewangian
- Memakai pakaian terbaik,
- Tidak makan terlebih dahulu.
- Berjalan kaki ke tempat shalat jika terjangkau
- Bertakbir dan mengeraskannya di perjalanan.
- Ikuti shalat dan dengarkan khutbah hingga selesai.

• Setelah shalat lakukan penyembelihan hewan kurban. Disunahkan menyembelih sendiri hewan yang dikurbankan. Jika tidak, minimal ikut menghadiri penyembelihan. Lalu memakan bagian dari hewan yang dikurbankan dan sisanya disadaqahkan.

• Yang tidak berkurban pun sebaiknya ikut hadir dan ikut membantu proses penyembelihan serta pengelolaannya, untuk menghadirkan kebersamaan di antara masyarakat dan kaum muslimin.

Читать полностью…

Abdullah Haidir

*HARI TARWIYAH...*

* Besok tanggal 8 Zulhijah, dikenal sebagai hari tarwiyah. Dinamakan hari Tarwiyah التروية berasal dari kata روَّى يروِّي menghilangkan dahaga dengan meminum air. Karena zaman dahulu, di hari ini para jamaah haji bersiap-siap berangkat ke Mina lalu ke Arafah, karena saat itu di Mina dan Arafah belum tersedia fasilitas pengadaan air seperti sekarang, maka jamaah haji menyimpan air di wadahnya masing-masing untuk bekal minum mereka nanti di Mina dan Arafah.

* Bagi jamaah haji, ini adalah hari untuk memulai amalan-amalan haji yang sangat utama. Bagi yang melakukan haji Tamattu dan dia sudah berada di Mekah, maka di waktu Dhuha dia kembali memulai ihramnya untuk haji dengan didahului perkara-perkara sunahnya, seperti mandi, bersuci dan memakai wewangian di tubuhnya, lalu memakai pakaian ihram. Setelah itu menyatakan niat untuk haji; Labbaikan hajjan. Kemudian disunahkan baginya bertalbiah.

Adapun haji Qiran dan Ifrad, tetap sebagaimana adanya dalam keadaan ihram. Lalu di hari Tarwiyah ini seluruh jamaah haji disunahkan ke Mina dan bermalam serta melaksanakan shalat lima waktu di sana pada waktunya masing-masing dengan cara qashar tanpa jamak. Ini memang hukumnya sunah. Karena itu, sebagian jamaah haji banyak yang langsung menuju Arafah.

* Adapun bagi yang tidak berhaji, amalan yang belaku adalah amalan yang sifatnya umum dengan memperbanyak amal saleh, dan yang sifatnya khusus yaitu memperbanyak takbir tahlil dan tahmid. Ini berlaku bukan hanya tanggal 8 Zulhijah, tapi sejak tanggal 1 Zulhijah.

* Adapun puasa tarwiyah yang cukup dikenal di sebagian masyarakat, memang ada riwayat yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda;

صَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ ، وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ

Puasa hari Tarwiyah menghapus dosa setahun, puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun

* Hadits ini dikutip oleh As-Suyuthi dalam kitabnya Jami'ul Ahadits, no. 13723, dari Abu Syaikh dan Ibnu Najar dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma.

Hadits ini umumnya dinyatakan dha'if oleh para ulama. Syekh Nashirudin Al-Albany memasukkan hadits ini sebagai hadits dhaif dalam kitabnya Irwa'ul Ghalil, tapi dalam kitab Dhaif Al-Jami Ash-Shagir beliau nyatakan sebagai hadits maudhu' (palsu).

Namun dari segi pengamalan, orang yang berpuasa di hari Tarwiyah, tidak lantas dapat dikatakan sebagai perbuatan sia-sia atau bid'ah. Sebab hal ini dapat dikatagorikan sebagai bagian dari amal saleh yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di sepuluh hari pertama Zulhijah. Di samping kalaupun hadits di atas adalah dhaif, maka sebagian ulama membolehkan mengamalkan hadits dhaif untuk fadha'ilul a'mal (motivasi melakukan amal tambahan untuk menambah pahala)...

Wallahu a'lam.

Читать полностью…

Abdullah Haidir

Cahaya Di Atas Cahaya….

“Allahu nuurussamaawaati wal ardh (Allah adalah cahaya langit dan bumi)'. Di antara makna yang disebutkan para ulama tafsir adalah bahwa Allah memberikan hidayah atau petunjuk kepada penghuni langit dan bumi; Penduduk langit adalah malaikat, penduduk bumi adalah manusia.

Maka siapapun yang menerima petunjuk Allah, beriman kepadanya dan menjadikannya sebagai pedoman, berarti dia sedang berada dalam kehidupan yang terang benderang. Dia akan tahu jalan yang ditempuh, dia segera menyadari bahaya yang menghadang agar dapat segera menghindar. Dia dapat beraktifitas dengan maksimal, meraih kebaikan dan menghindari segala keburukan. Bahkan orang beriman yang menerima hidayah Allah, digambarkan sebagai “Nuurun alaa nuurin” Cahaya di atas Cahaya, karena setiap orang memiliki fitrah keimanan, itu sudah sedikit Cahaya, lalu ditambah menjadi orang beriman, bertambahlah cahayanya, ditambah lagi dia belajar dan menerima petunjuk-petunjuk Allah yang dipelajari dari para ulama yang secara bersambung mendapatkan ilmu dari Rasulullah saw, cahayanya semakin bersinar-sinar. Itulah ‘nuurun alaa nuurin’!

Hal tersebut dengan indah Allah umpamakan dalam surat An-Nur, bahwa hidayah dan petunjuk Allah dalam hati orang beriman, ibarah sebuah misykat (ceruk yang dibuat di sisi dinding untuk diletakkan lentera). Lentera tersebut apinya sangat bercahaya karena berada dalam kaca, sementara minyaknya adalah minyak zaitun yang berasal dari buah yang pohonnya diberkahi (syajarah mubaarakah) yang tanpa kena api pun sudah tampak kilaunya. Maka sebuah lentera yang terletak dalam misykat, ditutup oleh kaca yang jernih, menggunakan bahan bakar yang baik, mestinya akan tampak sangat bercahaya. Begitulah perumpamaan orang beriman, fitrahnya beriman, lalu dia menyatakan beriman, kemudian dia menjadikan petunjuk Allah sebagai panduan. Hidupnya akan terang benderang bertabur cahaya.

اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (سورة النور: 35)

“Allah (pemberi) cahaya (pada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya seperti sebuah lubang (pada dinding) yang tidak tembus yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang (yang berkilauan seperti) mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis). Allah memberi petunjuk menuju cahaya-Nya kepada orang yang Dia kehendaki. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An Nur: 35)

Selalulah pelihara cahaya dalam hati kita, jangan sampai padam, sebab inilah habit orang beriman, hidup dibawah Cahaya. Berdoalah kepada Allah, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah saw agar selalu diberikan Cahaya dalam dirinya.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا، وَفِي بَصَرِي نُورًا، وَفِي سَمْعِي نُورًا، وَعَنْ يَمِينِي نُورًا، وَعَنْ يَسَارِي نُورًا، وَفَوْقِي نُورًا، وَتَحْتِي نُورًا، وَأَمَامِي نُورًا، وَخَلْفِي نُورًا، وَاجْعَلْ لِي نُورًا

“Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya, di dalam penglihatanku cahaya, di dalam pendengaranku cahaya, di sebelah kananku cahaya, di sebelah kiriku cahaya, di atasku cahaya, di bawahku cahaya, di depanku cahaya, dan di belakangku cahaya. Dan jadikanlah untukku cahaya." (Muttafaq alaih)

Abdullah Haidir

Читать полностью…

Abdullah Haidir

Masalah Fikih

Jika berkumpul pada seseorang hadats kecil yaitu (harus) berwudu dan hadats besar yaitu (harus) mandi, maka dalam masalah ini ada perbedaan pendapat yang cukup luas. Pendapat yang benar dan menjadi fatwa adalah cukup baginya mandi membasahi sekujur tubuh dengan niat mandi (janabat) dan tidak wajib baginya menggabungkan antara wudu dan mandi. Dalam hal ini tidak berlaku ketentuan tertib, wallahu a'lam

(Kifayatul Akhyar, Taqiyudin Abu Bakar Al Hushni, Darul Khair, cet. 1 1412-1991, hal 26)

Читать полностью…

Abdullah Haidir

https://www.youtube.com/watch?v=TcYmU36h3ao

Читать полностью…
Subscribe to a channel