boristanesia | Unsorted

Telegram-канал boristanesia - Boris Tanesia

10744

Subscribe to a channel

Boris Tanesia

Teman yang benar itu, butuh ndak butuh, dia akan tetap menghargaimu…

Читать полностью…

Boris Tanesia

Belakangan ini betapa cuaca begitu panas terasa, bahkan malam pun panas itu masih tersisa.

Padahal ini baru panas di dunia, bagaimanakah kelak nanti panasnya akhirat…?

Duhai, Adakah yang ingin mengambil pelajaran…?

Allahumma inna naudzu bika minannar…

Читать полностью…

Boris Tanesia

Di antara hal yang sering menyebabkan kita kecewa adalah ketika kita terlalu berharap orang lain bersikap sebagaimana yang kita inginkan. Berharap jika kita berbuat baik kepadanya maka ia akan berbuat baik kembali kepada kita.

Andai saja kita bisa menerima sikap orang lain sebagaimana adanya, ikhlas berbuat baik karena mengharap pahala dari Allah semata, tanpa ambil pusing apakah orang lain akan berbuat baik yang sama kepada kita, niscaya hidup kita akan lebih bahagia.

Ya, yakinlah, dengan tauhid yang benar, hidup kan lebih bahagia. Karena dengan demikian, kita telah mewujudkan tujuan hidup kita di dunia, mengikhlaskan segala gerak gerik, segala aspek kehidupan murni hanya untuk Allah semata.

Читать полностью…

Boris Tanesia

Bila mencinta karena rupa,

Jangan heran suatu saat cinta sirna,

Entah rupa memudar karena tua,

Atau bosan karena di sana banyak yang lebih mempesona.

Itulah mengapa Nabi pernah bersabda,

Agar memilih karena agama,

Bukan karena kedudukan, harta dan rupa.

Agar beruntung beliau berkata.

Duhai pemuda,

Dengarlah nasehat Nabi anda,

Yang keluar dari lisannya,

Supaya kelak rumah tanggamu bahagia.


{ وَمَا یَنطِقُ عَنِ ٱلۡهَوَىٰۤ (3) إِنۡ هُوَ إِلَّا وَحۡیࣱ یُوحَىٰ (4) }

Dan yang diucapkannya itu bukanlah menurut keinginannya. Tidak lain itu adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya. [An-Najm: 3-4]

Читать полностью…

Boris Tanesia

"Wahai Ibu, masuklah ke panci yang mendidih tersebut.

Sesungguhnya adzab di dunia jauh lebih ringan daripada adzab di akhirat."

Ucap bayi dari wanita tukang sisir Fir'aun yang menguatkan hati ibunya untuk tetap beriman di atas ketauhidan.

Dan akhirnya mereka berdua pun masuk ke dalam panci mendidih tersebut demi mempertahankan keimanan.

Orang-orang sebelum kita mendapatkan ujian yang sangat berat demi mempertahankan keimanan mereka.

Di antara mereka ada yang dibakar, direbus hidup-hidup, ada yang digergaji dari kepala hingga kaki terbelah dua, ada yang diikat seluruh tangan dan kakinya kemudian semua ikatan itu ditarik, belum cukup demikian, batu besar diletakkan di dadanya dan ia pun dijemur di terik matahari sehingga akhirnya meninggal.

Namun segala siksaan tersebut tidak menggoyahkan keimanan mereka.
Mereka tetap beriman di atas tauhid, mempertahankannya hingga mereka mati karenanya.

Adapun kita, ujian yang kita alami tidaklah seberat mereka, namun kita seringkali tidak bersabar, mudah menyerah sampai akhirnya menerjang yang haram.

Duhai betapa memalukan dan menyedihkannya diri-diri kita ini.

Kita mengira jika sudah hijrah, beriman, urusan akan selalu mudah dan gampang.

Seakan lupa bahwasanya Allah pernah berfirman,

{ أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن یُتۡرَكُوۤا۟ أَن یَقُولُوۤا۟ ءَامَنَّا وَهُمۡ لَا یُفۡتَنُونَ (2) وَلَقَدۡ فَتَنَّا ٱلَّذِینَ مِن قَبۡلِهِمۡۖ فَلَیَعۡلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِینَ صَدَقُوا۟ وَلَیَعۡلَمَنَّ ٱلۡكَـٰذِبِینَ (3) }

Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?
Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta. [Al-ʿAnkabūt: 2-3]

Ya Allah ampunilah segala kelemahan kami, kuatkanlah kami di atas keimanan...

Читать полностью…

Boris Tanesia

Tips supaya Allah mencintai kita (selain ikhlas) adalah dengan totalitas dalam mengikuti Nabi, beramal dan beribadah sesuai tuntunan Nabi, ada dasarnya, ada dalilnya yang shohih dari Nabi dalam setiap ibadah yang kita lakukan, yang Nabi katakan haram, kita haramkan sekalipun kita masih melakukannya.

Allah berfirman,

{ قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِی یُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَیَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورࣱ رَّحِیمࣱ }

Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kamu dan mengampuni dosa-dosa kamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
[Āli-ʿImrān: 31]

Читать полностью…

Boris Tanesia

Tugas kita hanya menyampaikan nasehat, tidak memaksa agar nasehat itu diterima. Sampaikan nasehat, apabila didebat, dibantah, ditolak, maka berlalulah, tak perlu memaksa...

Читать полностью…

Boris Tanesia

Terkadang orang lain pergi dari kehidupan kita atau kita yang pergi dari kehidupan orang lain itu jauh lebih baik bagi dunia dan akhirat kita selama niat kita jujur karena Allah.

Don't be sad, time will tell...

Читать полностью…

Boris Tanesia

I Just Want to Die..

----

"Ingin Mati Saja Rasanya...".

Begitu pikir sebagian orang. Ketika begitu banyak musibah menerpa, berat hidup ini dirasa.

Padahal kematian itu tidaklah mudah, masih ada alam akhirat yang jauh lebih berat dari semua masalah.

Pun Nabi melarang seseorang untuk berdoa meminta dipercepat kematian. Beliau pernah bersabda,

“Janganlah salah seorang di antara kalian berangan-angan untuk mati karena musibah yang menimpanya."


"Namun Aku sudah tak kuat lagi...",

Pikir sebagian orang, tetap kekeuh pada pendiriannya.

Baiklah, Sungguh syariat Islam melalui lisan Nabimu, memahami perasaanmu.

Bila memang sedemikian yang kau rasa, Nabi melanjutkan perkataan beliau sebelumnya, beliau bersabda,

"Kalau memang harus berangan-angan, hendaknya dia mengatakan,

اَللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتِ الحَيَاةُ خَيْرًا لِي، وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتِ الوَفَاةُ خَيْرًا لِي

Allaahumma ahyinii maa kaanatil hayaatu khoiron lii, wa tawaffanii idzaa kaanatil wafaatu khoiron lii.

Ya Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan itu baik untukku, dan matikanlah aku jika kematian itu baik untukku.*


---

Apabila Allah memperpanjang hidupmu, maka yakinlah karena sesungguhnya hidup itu lebih baik bagimu daripada kematian.

Bersemangatlah, Sungguh Tuhanmu Maha Mengetahui apa yang terbaik untukmu...


*HR. Bukhari no. 6351, 5671 dan Muslim no. 2680.

Читать полностью…

Boris Tanesia

Seorang muslim harus pandai-pandai memilih circlenya, karena betapa banyak orang itu rusak, menunda taubat, gagal berhijrah hanya gara-gara circlenya tersebut.

Memang dia dan circlenya bisa saja terlihat bahagia, seru-seruan, ketawa ketiwi. Akan tetapi apabila semua itu bukan dilandasi atas ketakwaan, kelak di akhirat mereka akan saling bermusuhan.

Ya, bermusuhan, saling menyalahkan, berantem. Dan ini pasti terjadi, karena sesungguhnya Allah berfirman,

{ ٱلۡأَخِلَّاۤءُ یَوۡمَىِٕذِۭ بَعۡضُهُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلۡمُتَّقِینَ }

Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.

[Az-Zukhruf: 67]

Please guys, jangan salah pilih circle, efeknya berat nanti di sana...

Читать полностью…

Boris Tanesia

Hari ini habis nganter putri pertama kami balik ke pondok (agak mellow, seakan sebagian hati kami tertinggal di sana), kami mampir sebentar ke Mall.

Ngajak anak-anak main di wahana permainan, putra kami meminta bermain game capit boneka.

"Gak Boleh...", Jawab saya.

Lalu dia pun balik bertanya,

"Memang ga boleh ya yah dalam Islam?" Dengan polosnya ia bertanya.

Saya jawab singkat, "iya betul..."


Sesampainya di rumah, saya sedikit jelaskan alasan kenapa tidak bolehnya*, dan anak-anak menerima.

Ya, anak-anak kita itu masih polos, bagai kertas putih yang siap ditulis. Tugas kita sebagai orang tua adalah menuliskan hal-hal baik, ajaran agama yang benar di kertas mereka ini.

Sungguh menanamkan nilai-nilai agama sejak kecil itu lebih mudah dibandingkan nanti ketika mereka sudah dewasa, sudah bisa cari uang sendiri, sudah terkontaminasi oleh pemikiran-pemikiran barat yang kontradiksi dengan ajaran Islam.

Itulah pentingnya mengapa kita sebagai orang tua itu haruslah paham agama, karena tugas utama kitalah yang akan mengajarkan nilai-nilai agama ini ke anak-anak kita.


Semoga Allah jadikan anak-anak kita menjadi pribadi yang Sholeh dan Sholehah.


Note:
*https://konsultasisyariah.com/38533-hukum-permainan-capit-boneka.html

Читать полностью…

Boris Tanesia

Sebagian orang begitu pandai menyembunyikan kesedihan yang menyapa.

Berusaha menutup rapat atas kesusahan yang menimpa.

Hanya dia dan Allah saja yang tahu kenapa.

Hidupnya terlihat biasa seakan tak ada masalah apa-apa.

Tak mengeluh, tak bercerita ke siapa-siapa.

Namun hanya kepada Allah, ia mengadukan segala duka nestapa.

Bersimpuh, berdoa kepada-Nya layaknya sang miskin papa.

Ia bersabar dengan baik, senantiasa teringat akan perkataan Nabi-Nya,

{ إِنَّمَاۤ أَشۡكُوا۟ بَثِّی وَحُزۡنِیۤ إِلَى الله}

“Sesungguhnya aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku hanyalah kepada Allah semata." [Yusuf: 86]

Читать полностью…

Boris Tanesia

Menunggu

----

Betapa menunggu itu menjengkelkan kadang,
terlebih bila yang ditunggu tak kunjung datang,
waktu serasa sia-sia terbuang.

Namun bagi seorang mukmin tidaklah demikian.
Sambil menunggu, pahala bertambah, bisa dilakukan.

Berdzikir, Membaca Al Qur'an, mengulang-ulang hafalan,
mendengarkan murottal atau kajian,
atau lainnya yang menambah iman.

Ya, tidak ada yang sia-sia, waktu terus berjalan,
kitanya saja yang tidak bisa memanfaatkan.

Читать полностью…

Boris Tanesia

Sepertinya tak perlu lagi kujelaskan manakah yang lebih baik,

Antara mendengarkan Al Qur'an ataukah mendengarkan musik.

Ah, mungkin engkau tak tahu atau terlupakan,

baiklah, akan kucoba untuk sedikit menjelaskan.

Mendengarkan Al Qur'an akan mendatangkan ketenangan,

Adapun musik, malah akan menambah kegalauan.

Al Qur'an menyembuhkan penyakit hati,

Adapun musik, menggarami perihnya luka di hati.

Al Qur'an, merupakan petunjuk bagi orang beriman.

Adapun musik, betapa banyak liriknya merusak iman.

Al Qur'an akan menjauhkanmu dari zina,

Adapun musik, dia pengantar terjadinya zina.

Al Qur'an mengikis sifat kemunafikan,

Adapun musik, dia menumbuhkan sifat kemunafikan.

Menghafal Al Qur'an adalah kebiasaan orang-orang sholeh,

Menghafal lirik lagu, tak pernah kudengar Ulama menilainya sebagai amal sholeh.

Itulah kawan, sedikit tentang musik yang bisa kujelaskan.

Coba renungkan, duhai betapa banyaknya kejelekan.

Semoga Allah berikan hidayah dan taufik-Nya kepada kita,

Agar Al Qur'an selalu menjadi pedoman hidup kita.

Читать полностью…

Boris Tanesia

Hati manusia bukanlah kamu yang memilikinya,

Sekeras apapun usahamu untuk menariknya,

Mereka akan tetap terdiam kecuali dengan kehendak-Nya.

Hati yang hancur, hanya Dia yang bisa memperbaikinya,

Hati yang benci, hanya Dia yang bisa meredakannya.

Hati yang cinta, hanya Dia yang bisa melanggengkannya.

Duhai mengapa, kau kerahkan upaya kepada selain-Nya.

Padahal engkau paham hanya Dialah satu-satunya.

Yang mengatur seluruh hati manusia, di antara jemari-Nya.

Oleh karenanya,

Fokus perbaikilah hubunganmu dengan-Nya,

Niscaya Dia akan memperbaiki hubunganmu dengan selain-Nya.

Hati manusia bukanlah kamu yang memilikinya...

Читать полностью…

Boris Tanesia

Orang yang akhirat itu ada di hatinya dan serius ingin masuk Surga, maka dia akan senantiasa ingat hutangnya. Karena ia paham bahwasanya tidak membayar hutang merupakan perkara berat yang dapat menghambat masuknya seseorang ke Surga.

Jadi nih, kalo kita ini katanya ingin masuk Surga, tapi masalah hutang tidak dicatat, sering lupa, bahkan sampai perlu ditagih-tagih terus, ga ngasih kabar kalo misalnya belum bisa bayar ketika telah jatuh tempo, itu tandanya ada yang kurang beres dalam iman kita terhadap akhirat, ada yang ndak sinkron antara perkataan kita “Ingin Masuk Surga” dengan realita…

Читать полностью…

Boris Tanesia

Banyak manusia yang sibuk mengejar kupu-kupu, namun hanya sedikit yang akhirnya mereka bisa tangkap, karena kupu-kupu pun senantiasa menghindar.

Andai mereka fokus untuk menjadi taman yang indah, niscaya kupu-kupu 'kan datang dengan sendirinya.

Banyak manusia yang fokus mengejar dunia, namun hanya sekadarnya yang mereka dapatkan.

Andai mereka fokus mengejar akhirat, niscaya dunia 'kan datang dengan sendirinya.


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allâh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allâh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.”


{Hadits shahih riwayat Imam Ahmad dalam Musnadnya (V/ 183); Ibnu Mâjah (no. 4105) }

Читать полностью…

Boris Tanesia

Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu. (Al Hadid : 20)

Читать полностью…

Boris Tanesia

Syeikh Utsaimin rahimahullah berkata,

“Kebanyakan manusia beriman ketika dalam kondisi lapang, namun ketika Allah mengujinya dengan musibah, ia berbalik arah, sampai-sampai ada yang murtad, kufur, bahkan menentang takdir dan ketentuan Allah.”

(Syarah Riyadush Sholihin 1/540)


Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. (Al Hajj : 11)

Читать полностью…

Boris Tanesia

Dalam sebuah pertemuan, seseorang bertanya kepada orang-orang yang hadir di sana,

Kamu ke depannya ingin apa...? Semacam cita-citalah ibarat kata.

Ada yang menjawab ingin lanjut kuliah S2 di sini, ada yang menjawab ingin ke luar negeri dan lainnya.

Namun ada satu orang yang menjawab berbeda, ia menjawab saya ingin Surga.

Kemudian tertawalah hadirin lainnya mendengar jawaban tersebut.

Ya, kita berada di zaman di mana akhirat itu seakan candaan semata, seakan fiksi, dongeng orang-orang terdahulu.

Bahkan tak sedikit kaum muslimin yang menganggap demikian, karena dunia telah menguasai hati mereka.

Seandainya saja jawaban Surga itu diucapkan oleh orang-orang terdahulu, generasi awal Islam dalam momen yang sama, tidak akan ada satupun di antara mereka yang tertawa, karena mereka menganggap Surga adalah perkara yang agung dan mahal. Mereka yakin Surga benar adanya. Mereka percaya dengan keimanan yang kuat akan adanya akhirat.

Duhai, betapa jauhnya kita dari keimanan yang benar akan akhirat, Semoga Allah mengampuni segala kelalaian kita...

Читать полностью…

Boris Tanesia

Bekerja tidak akan pernah nyaman selama hati kita tidak bersih dari hal ini. Semakin dibahas kejelekannya, semakin sakit hati dirasa.

Betapa bodohnya diri kita, lelah lelah beramal sholeh hanya untuk diberikan pahalanya kepada orang yang tidak kita sukai.

Andaisaja nasehat Nabi "berkatalah yang baik atau diam" terpatri dalam diri kita, niscaya tak adalagi kita berbuat demikian.

Allahumma Ashlih Lana...

Читать полностью…

Boris Tanesia

You might be forgiven, just don't be surprised if it's not forgotten...

Читать полностью…

Boris Tanesia

Permusuhan yang paling menyakitkan adalah permusuhan dengan orang yang dulu kita dekat dengannya
(Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Hafizhahullah)

Читать полностью…

Boris Tanesia

Betapa terkadang kita berdoa meminta A, demi sebuah tujuan B.

Allah pun tidak mengabulkan doa tersebut dalam bentuk A sesuai permintaan, namun Dia kabulkan dalam bentuk C, karena pengabulan inilah yang akhirnya mengantarkan kita ke tujuan B.

Ya, tak semua yang kita pinta, Allah akan berikan sesuai permintaan. namun yakinlah Dia akan mengabulkan dalam bentuk lain yang sesuai tujuan kita, selama seluruh penghalang terkabulnya doa, sudah tak adalagi dalam diri kita.

Sungguh Dia Maha Mendengarkan Doa, lagi Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana dalam mengabulkan doa.

Читать полностью…

Boris Tanesia

Yang kelak akan menjadi pemberat di timbangan pada hari kiamat bukanlah sekedar banyaknya ikut kajian sana sini, bukan pula sekedar jago berbahasa arab, atau deretan kitab yang sudah selesai dikaji.
Atau seringnya menulis atau memposting yang baik di media sosial. Bukan sekedar share dan like, titip jempol semata tanpa ada perubahan di dalam diri.

Akan tetapi yang bernilai kelak adalah amal perbuatan yang ikhlas yang terlahir dari itu semua, semakin sesuainya diri seseorang dengan petunjuk Nabi, jalan hidup Nabi, baik secara lahir maupun batin.

Sungguh Allah berfirman di dalam Al Qur’an,

“Inilah Surga sebagai balasan atas yang telah kalian amalkan.”

Dan Dia tidaklah berfirman,

“Inilah Surga sebagai balasan atas yang telah kalian ketahui.”

Читать полностью…

Boris Tanesia

Seorang sahabat pernah bertanya,

"Ikhlas kan ini...?"

"Saya ridho...", Jawabku, menghindari pertanyaannya itu.

Ya, ikhlas adalah perkara yang berat. saking beratnya, kita tidak tahu apakah diri kita itu sudah betul-betul ikhlas, atau jangan-jangan ada niat duniawi tersembunyi dalam kebaikan yang kita lakukan.

Karena ingin disebut dermawan, disebut orang baik. Atau karena ingin dihormati, ingin dimuliakan atau niat lainnya. Niat yang samar tersembunyi bak jejak semut di batu hitam di kegelapan malam, yang ternyata bersemayam di relung hati yang terdalam.

Ya, ikhlas perkara berat, hanya Allah semata yang paling tahu siapakah yang betul-betul ikhlas di antara kita.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu sedangkan aku mengetahuinya, dan aku memohon ampun terhadap apa yang tidak aku ketahui.

Читать полностью…

Boris Tanesia

Salaf kita dulu sangat bergantung kepada Allah, bahkan perkara remeh seperti sendal putus dan garam dapur sekalipun, mereka berdoa meminta itu kepada Allah.

Perbanyaklah doa dalam segala perkara agar hati kita semakin bergantung kepada Allah.

Читать полностью…

Boris Tanesia

Tundukkanlah pandangan sekalipun kita sedang sendirian...

Читать полностью…

Boris Tanesia

Terkadang Allah menguji seorang hamba dengan ujian yang memiliki nature yang sama.

Ada yang kena tipu berkali-kali, ada yang dipusingkan dengan hal yang sama berulang kali, atau mungkin ada yang jatuh hati ke orang yang salah tidak hanya sekali dua kali.

Namun tiap kali dia diuji, tiap kali pula dia mampu menghadapinya.

Dia mampu melewati ujian tersebut tanpa menerobos batasan Allah, tidak menembus perkara yang haram, menghadapinya dengan penuh kesabaran, bahkan semakin meningkatkan ketaatan.

Tiap kali ia menerima ujian tersebut, tiap kali pula dia berkata dalam dirinya,

"Dulu aku pernah mengalaminya, InsyaAllah aku mampu melewatinya...".

Читать полностью…

Boris Tanesia

"Jagalah Allah, Niscaya Dia akan menjagamu."

Ibnu Rajab rahimahullah menjelaskan perihal hadits Nabi ini,

Penjagaan Allah kepada hamba-Nya ada dua jenis,

Yang pertama, Allah akan menjaga dunia hamba tersebut, seperti menjaga dirinya, menjaga keluarga dan juga hartanya.

Yang kedua, Allah akan menjaga agamanya dari Syubhat dan Syahwat.

Dan yang kedua ini lebih utama.

جامع العلوم والحكم ٥٥٦

Читать полностью…
Subscribe to a channel