https://www.youtube.com/watch?v=j3UDQ8Tqsd8
Cara belajarnya ulama dulu kayak gimana ya?
Tapi kalau mau tau itu kita butuh banyaaaaak baca dan cari tau
Mau tau cara belajarnya calon ulama sekarang gak? Tonton video baru Hijab Alila sampaaaaii habiisss!
Kenalin, ini adalah adik-adik santri dari @mahadsyarafulharamain yang punya cita-cita jadi ulama
Kita doain sama-sama, semoga mereka dan kita semua yang sedang berusaha menuju ke arah sama bisa mewujudkan cita-cita, jadi ulama terbaik di zaman ini yaaa!🤲🏻
https://www.instagram.com/p/Cn9bDynJ2YH/
Ummu Athiyah al-Anshariyah radhiyallahu ‘anha, begitu beliau dikenal. Beliau adalah salah seorang wanita yang menyinari sejarah dengan kiprah mulia di bidang jihad, fiqih dan meriwayatkan hadits
Nama aslinya adalah Nusaibah binti al-Harits al-Anshariyah, beliau termasuk wanita Anshar yang masuk Islam pertama sekali
Di medan jihad beliau bertugas memberi minum para mujahid, membalut luka-luka mereka, mengobati serta menyiapkan asupan mereka. Beliau berkata, “Aku berpartisipasi bersama Nabi dalam 7 peperangan, aku mengurusi urusan belakang mereka, menyiapkan makanan mereka, merawat yang luka dan yang sakit dari mereka.”
Ummu Athiyah ikut bersama 20 orang wanita lainnya dalam perang Khaidar bersama Rasulullah
Sedangkan dalam bidang hadits, kita mungkin telah mengetahui hadits-hadits berikut yang ternyata didapatkan ummu Athiyah langsung dari Rasulullah
“Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam memerintahkan kami agar mengeluarkan kaum wanita dan para gadis yang dipingit pada dua hari raya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam mengambil bai’at atas kami agar kami tidak meratapi mayit.” (HR. Muslim)
“Kami tidak menganggap apa pun (terhadap) cairan keruh dan kekuning-kuningan sesudah masa suci.” (HR. Bukhari)
“Kami dilarang mengantarkan jenazah namun tidak ditekankan atas kami.” (HR. Bukari dan Muslim)
Lagi, semoga kita bisa meneladani sifat beliau, semangatnya yang terus ingin terlibat dalam setiap langkah jihad dan keilmuan Islam🤲🏻
https://www.instagram.com/p/Cn02__kp1K7/
Kalian pasti udah sering denger kalau akhlaknya Rasulullah itu adalah al-Quran kan?
Kali ini kita bahas sedikiiiit aja akhlaknya ulama perempuan. Akhlaknya ulama-ulama hadits perempuan terdahulu adalah cerminan dari hadits-hadits yang mereka riwayatkan
Jika Rasulullah adalah bentuk riil bagaimana pengaplikasian al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, maka para ulama perempuan ini adalah bentuk riil bagaimana hadits (perkataan, perbuatan dan segala tindak-tanduk Rasulullah) yang mereka sampaikan
Sosok mereka adalah cerminan dari hadits-hadits yang mereka sampaikan, mereka jadi role model, jadi ”cetakan asli” hadits itu sendiri
Ulama-ulama perempuan bukan hanya intelektualnya tapi juga karakternya luar biasa baik dengan menjaga akhlak baik di pemikiran, perkataan maupun perbuatannya. Mereka sadar sepenuhnya bahwa mereka sedang membawa pesan dari Rasulullah. Mereka adalah orang-orang terbaik dalam karakter dan akhlak, seperti karakter dan akhlak ”siapa” yang sedang mereka sampaikan, yaitu Rasulullah
(lanjutan)
⠀
Keistimewaan beliau yang lainnya juga ditunjukkan dari perkataan imam Syafi’i semasa hidupnya, beliau sering menyebut-nyebut dan berbangga, “saya adalah murid dari seorang perempuan, yaitu sayyidah Nafisah”
⠀
Suatu ketika imam Syafi’i juga pernah mengirim utusan kepada sayyidah Nafisah untuk mendoakan kesembuhannya tapi sebelum utusannya kembali, imam Syafi’i telah sembuh. Setelahnya, ketika beliau sakit maka beliau meminta doa lagi dari sayyidah Nafisah tapi bukan doa kesembuhan yang keluar dari lisannya melainkan “semoga engkau diberi anugerah di hari kiamat nanti dengan anugerah yang amat agung yaitu dapat melihat Dzatnya Allah”
⠀
Dari saat itu beliau sadar bahwa mungkin ajal menemuinya sebentar lagi, maka beliau berwasiat, beliau ingin disholati oleh sayyidah Nafisah ketika meninggal nanti. Sehingga ketika imam Syafi’i meninggal dan mayatnya dibopong melalui depan rumah sayyidah Nafisah—beliau menyolatinya. Dari sinilah kita bisa melihat betapa utamanya seorang sayyidah Nafisah, seorang imam Syafi’i meminta untuk disholatkan oleh perempuan
⠀
Semoga kita bisa terinspirasi dari ulama-ulama perempuan termasuk sayyidah Nafisah ini, mengabdikan diri untuk ilmu, Allah dan Rasul-Nya
Aamiin Allahumma Aamiin🤲🏻
https://www.instagram.com/p/CnrX1_mJRRo/
sayyidah Aisyah binti Abu Bakar, salah satu yang paling banyak meriwayatkan hadits Rasulullah. Bukan hanya dalam kalangan sahabiyyah tapi secara keseluruhan
Beliau memang memiliki banyak kesempatan untuk berada di dekat Rasulullah, sehingga beliau banyak mendengar apa yang Rasulullah sabdakan. Kurang lebih 2210 hadits yang beliau riwayatkan, baik secara langsung diketahui dari Rasulullah atau dari sahabat lainnya
Banyak sahabat dan sahabiyyah yang berguru dengannya, diantara yang menjadi muridnya adalah Anas bin Malik, Aisyah binti Thalhah dan Hasan al Bashri
Saking “pakar”nya, beliau gak segan-segan mengoreksi hadits yang diriwayatkan oleh sahabat lainnya
Kalau kita tau kisahnya, sejak kecil bunda Aisyah memanglah sosok perempuan yang sangat cerdas bahkan sejak kecil, ingatannya pun tajam
Aisyah juga dikenal sangat alim dalam segala bidang. Az Zuhri, salah satu tabiin yang menjadi muridnya mengandaikan “Seandainya ilmu Aisyah, ilmu semua istri Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam dan ilmu semua wanita dikumpulkan, maka ilmu Aisyah lebih afdhal.”
Bahkan pujian serupa juga datang dari lisan mulia Rasulullah, “Lelaki yang sempurna itu banyak. Tapi yang sempurna dari perempuan tidak banyak, kecuali Maryam binti ‘Imran dan Asiyah istri Fir’aun. Dan kelebihan Aisyah dibanding perempuan yang lain seperti enaknya Tsariid dibanding makanan yang lain.” (Muttafaqun ‘Alaih)
Fyi, bubur tsarid adalah makanan kebanggaan bangsa Arab dan makanan favorit Rasulullah
Coba absen, disini siapa yang ngefans banget sama bunda Aisyah?✋🏻✋🏻✋🏻🥰
https://www.instagram.com/p/Cnl8lATpCyT/
8000+ bukan jumlah yang sedikit, jika kita sadar bahwa sebanyak itulah ulama perempuan dalam Islam
Tapi 8000+ juga bukan jumlah yang banyak, bagi mereka yang selalu mencari celah kesalahan
Nyatanya dulu, para ulama perempuan yang mulia gak pernah sedikitpun merasa ada "ketimpangan" dengan laki-laki
Seperti kata dr. Mohammad Akram Nadwi, dalam bukunya: Al-Muhadditsat berkata "Aku telah mengumpulkan informasi dari banyak sumber selama lebih dari 10 tahun tentang 8000 lebih ahli hadits wanita, tidak ada satupun dari mereka yang dilaporkan:
1. Merasa inferior dengan kehidupan RT mereka
2. Merasa inferior terhadap laki-laki
3. Merasa inferior tidak punya peran dalam kehidupan di masyarakat di luar domand kehidupan privat keluarga mereka."
Kalian pernah gak ngerasa, kok yang sering kita dengar ulama itu laki-laki ya? Ulama perempuan ada gak sih?
Sekarang kita tau, ada BANYAK ulama perempuan bahkan banyak ulama laki-laki yang juga datang berguru pada para ulama perempuan
Kamu tau siapa mereka???
https://www.instagram.com/p/CnhE3a8pcmI/
Kenapa perempuan (mu’annats) gak disebutkan sebanyak laki-laki dalam Al-Qur’an?
Ummu Salamah, perempuan mulia—salah satu istri Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam pun pernah mempertanyakannya. Beliau adalah perempuan yang cerdas dan kritis
Gak perlu ditanya lagi keutamaan dan keistimewaan beliau, faktanya beliau termasuk perempuan yang paling banyak meriwayatkan hadits
Rasulullah, saat mendapat pertanyaan tersebut diam, seperti biasanya jika memang beliau belum mendapat wahyu tentang sesuatu hal dari Allah
Tapi setelah itu Allah menurunkan wahyu, yaitu surat Al-Ahzab ayat 35
Kalau kita sadar, dalam Al-Qur’an memang seringnya Allah menyebut “muslimin”, “mukminin” yang itu gak terpaut laki-laki atau perempuan—artinya udah termasuk keduanya
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
Tapi inilah bentuk spesial, cinta dan perhatiannya Allah kepada kita—kaum wanita dengan menjawab langsung pertanyaan kritis dari ummu Salamah
Perempuan ataupun laki-laki sama aja di hadapan Allah
Perempuan sama pentingnya seperti laki-laki
Kehadirannya, perannya, tugasnya dalam kehidupan sehari-hari, sama pentingnya
https://www.instagram.com/p/CnYiXp-JSVB/
Allah gak menciptakan kamu sia-sia
Tapi tentu perlu ada usaha yang kita lakukan untuk mencapai kata hebat dan menjadi bagian penting untuk membangun peradaban. Ada ungkapan Arab terkenal berbunyi, “Sesuatu yang tidak punya tidak bisa memberikan apa-apa“
Kalau kata Allah, “Aku tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri“
Kalau kata orang-orang “be the best version of yourself“
Jadi hebat gak harus sama kayak si A atau si B. Cukup berusaha semaksimal mungkin dengan cara yang kita sanggupi
Boleh banget punya visi misi mau membangun keluaga dan menjadikan anak-anak kita kelk jadi kayak gimana, jadi “siapa“
Tapi jangan lupa hari ini, hari di mana kita harus berusaha keras, mempersiapkan diri kita sendiri supaya generasi yang lahir dari rahim kita kemudian jadi generasi yang hebat
Siap jadi hebat?💪🏻
https://www.instagram.com/p/CnUIQFrBmwj/
Sampai sejauh mana kita harus memastikan makanan dan minuman yang kita konsumsi? Kalau makan makanan fast food, apa kitaperlu tau sampai bagaimana proses penyembelihannya?
Terus gimana kalau udah terlanjur pernah makan makanan yang haram?😢😭😭😭
Apakah makanan haram yang banyak viral saat ini adalah salah satu bentuk konspirasi???😵💫🤯
Tonton video lengkapnya di YouTube channel Hijab Alila sekarang juga, jangan lupa share kemanapun yaaa supaya kita dan saudara-saudara kita selalu aware dengan perkara halal-haram atas sesuatu yang kita konsumsi!
https://www.youtube.com/watch?v=Mg8Rc3maO4Y&ab_channel=HijabAlila
https://www.instagram.com/p/CnPGRecpqak/
Allah gak akan menyia-nyiakan usaha kita dalam ketaatan, kita usaha aja semaksimal mungkin kalaupun masih ada ketauan “hasil” yang gak sesuai—sejalan sama usaha yang dilakuin, itu udah bukan ranah kita dan insyaAllah kita gak akan diberatkan atas itu
Jadi, usaha aja dulu semaksimal mungkin…
https://www.instagram.com/p/CnML1rKpoec/
Siapa yang awalnya ngerasa aneh atau gak sopan nanya ke mba-mba/mas-mas di resto atau sekedar nasgor pinggir jalan?
"mba, makanannya halal gak ya?"
"mba, kopinya ada rumnya gak ya?"
"pak, ini nasgornya pakai angc*u gak ya?"
dan berbagai contoh lainnya~
Mungkin juga ketika kita nanya, penjualnya nunjukin berbagai reaksi. Ada yang yaudah selaw aja jawab, ada yang bingung (karena gak paham), ada juga yang sampai berusaha ngumpetin alias berbohong kalau ternyata mereka pakai bahan yang gak halal (demi menjaga kualitas sedap makanannya)
Gapapa, mungkin awalnya aneh tapi terus istiqomah aja...
Apalagi pas jalan bareng temen yang emang belum aware sama soal gini-ginian, mereka nganggepnya "sok banget sih" atau "yaudah sih, palingan mereka juga pakainya cuma dikit" atau "ya kalo gak pake bahan itu jadi gak seenak itu dong makanannya?"
Gapapa, terus aware sampai kita benar-benar aman makan apapun, di sudut manapun—tanpa harus menanyakan "ini halal gak ya mba/mas?"
Kalau sekarang mau aman, ya... makan di tempat-tempat yang udah kita dan banyak orang yakin kalau itu halal aja. Ataaauuu masak sendiri, insyaAllah halal dan thayyib karena kita tau apa-apa aja bahan-bahan yang ada di dalam masakan itu~
https://www.instagram.com/p/CnG4UiTJ7Nk/
Berapa banyak ketidak hati-hatian kita dalam memilih makanan, merasa aman sebab kita hidup di negeri yang mayoritas penduduknya adalah muslim
Padahal jika berpikir lebih kritis, makanan hari ini banyak juga yang belum jelas kehalalannya
Gak salah emang, kan emang seharusnya kita merasa aman mau makan di mana aja, toh memang realitanya negeri kita kita mayoritas penduduknya adalah orang muslim yang gak boleh mengkonsumsi makanan haram 'kan?
Tapi ya... lagi-lagi, kita emang harus lebih pintar, peka seiring berkembangnya zaman, gak bisa bergantung pada siapapun kecuali aturan agama🥲
Makanan haram ini, kalau kita dengan sengaja memakannya—walaupun dikiiiiit efeknya bisa menyebabkan kita "nyicipin" api neraka, belum lagi doa-doa kita yang tertutup jalannya karena mereka😭
Hati-hati ya #Lovalila...
Semoga kita adalah orang-orang yang senantiasa berhati-hati dalam memilih makanan, selalu bersikap hati-hati dengan segala ketidakjelasan (apalagi soal hubungan *LOH? hubungan antar makanan dan bahan-bahannya maksudnyaaa)
https://www.instagram.com/p/CnCHQUwhUgS/
Yang viral, yang viral, yang viral…
Dalam menyikapi yang viral-viral gini nih kita harus lebih berhati-hati, apalagi soal makanan yang dia bakal masuk ke dalam perut kita, mengalir dalam aliran darah dan menjadi energi
Emang, makanan yang kita santap gak selalu harus ada sertifikasi halalnya, tapiiii kita harus memastikan bahwa makanan itu halal. Gak ada bahan baku yang mncrgkn apalagi sampai jelas haram
Yagak? Iyalah, masa nasi uduk emak tetangga kita harus ada label halalnya dulu dari MUI?🥲 yang penting kan asal kita tau dan paham betul kalau yang jual itu muslim dan gak mungkin mencampurkan bahan-bahan yang haram ke dalam makanan yang dijualnya
Semoga Allah senantiasa menjauhkan kita dari keinginan-keinginan terhadap sesuatu yang belum jelas kehalalannya, menjauhkan dari yang haram dan senantiasa meningkatkan mengetahuan kita tentang agama kita
https://www.instagram.com/p/Cm9EGQppTBr/
Serius, ikan, spons, bintang laut, kepiting, cumi-cumi gak perlu mentingin halal haram yang masuk ke dalam perutnya
Nah kalau mau kayak mereka itu… ya jadilah mereka. Gak perlu mentingin apakah makanan dan minuman yang masuk ke perut itu halal atau haram?
Gak perlu ribet-ribet tanya apakah yang mau kita santap itu mengandung bahan-bahan yang haram
Iya, kalau gak mau mentingin halal-haram jadilah warga bikini bottom👍🏻
https://www.youtube.com/watch?v=qQ9brh7mpxI
Ngapain aja nyantren kilat???😂😂😂
Yang nungguin part 2nya, udah keluaaaarr videonya!
Yang belum lihat part 1nya, Dilla dan Salamah ngapain, scoll dulu dikiiiit. Tonton juga part pertamanya di YouTube channel Hijab Alila!
Klik linknya langsung dari story kami ya~
https://www.youtube.com/watch?v=eLZqUvxsHJc
Dilla dan Salamah nyantri di @mahadsyarafulharamain???
Udah umur seginiiii🤣
Tapi mereka beneran nyoba kegiatan santri-santri di Ma’had Syaraful Haramain loh!
Inget gak story Hijab Alila beberapa waktu yang lalu?? Vlognya udah up di YouTube channel Hijab Alila~ sila ditonton~
Gimana reaksi mereka berdua, yang gak pernah nyantri sebelumnya terus ditantang buat nyantri untuk pertama kalinyaaaa!
Btw, kalian udah tau Ma’had Syaraful Haramain ini belum?🤔 mereka fokus untuk mencetak ulama-ulama berkualitas yang bisa mengantarkan Islam kelak ke puncaknya lagi loh! Keren banget kan? MasyaAllah!🥲
Main-main yang gak main-mainnya tim Alila ke Ma’had Syaraful Haramain selaras sama bahasan Hijab Alila sekarang ini loh, ada yang sadaaarrr???😌
Kalian mau ikut menyukseskan program ini juga gaaaak? Ada caranya loh~ tapi tunggu sebentar yaaa, sabarrrr nanti kita kasih taaauuu, pantengin terus bahasan kita kali ini ya!
Coba tonton video fullnya, Lovalila disini yang pernah nyantri merasakan vibe yang sama gak kayak Dilla dan Salamah waktu berangkat ke ma’had?😂
https://www.instagram.com/p/Cn3ZvuFpzSF/
Ini istilahnya kenapa harus pakai kata ”duty”? Kenapa gak pakai ”task” aja sih?
Alasannya, selain karena lebih ”enakan” duty to teach ketimbang task to teach (wkwk) adalah...
Kalau task itu adalah ngelakuin tugas yang tingkat kesulitannya tuh biasa-biasa aja, keciiiil lah, kayak tugas kita waktu sekolah dulu biasa disebutnya task gitu kaaaan
Nah sedangkan tugasnya perempuan ini mendidik peradaban, kata ”duty” lebih cocok untuk disandingkan dengan tugasnya yang sangat besar, sangat berat. Kewajiban dan tugasnya gak main-main, bukan sembarang orang bisa ngelakuinnya
Perempuan ini yang udah sejak awal Allah ciptakan untuk mendidik generasi, menjadi penentu baik atau buruknya sebuah generasi kedepannya
Selain dari penelitian yang mengatakan kalau kecerdasan anak itu mayoritas diturunkan dari sang ibu, faktor kecerdasan ibu—bagaimana dia mendidik anak-anaknya kelak dan generasinya juga setelahnya juga jadi penentu
Jadi, peran perempuan lebih besar daripada ”sumur, kasur, dapur”. Intinyaaaa, Allah ciptakan setiap manusia pasti berikut dengan keistimewaannya, sooo know your worth!
Kamu spesial, tugasmu penting, yok bangkit yok sadar tugaaaas😆
https://www.instagram.com/p/Cnyyh_ujQs6/
Jika kau diam saat agamamu dihina, gantilah bajumu dengan kain kafan. —Buya Hamka
“Apabila ayat-ayat Al-Qur’an yang jelas kebenarannya itu dibacakan kepada orang-orang kafir, engkau lihat wajah-wajah mereka cemberut tanda tidak senang. Orang-orang kafir itu nyaris membinasakan orang-orang mukmin yang membacakan ayat-ayat Al-Qur’an kepada mereka. Wahai Muhammad, katakanlah kepada orang-orang kafir: “Apakah kalian mau aku beri kabar yang lebih buruk daripada sikap kalian menolak Al-Qur’an? Yaitu neraka yang Allah janjikan kepada orang-orang kafir. Neraka adalah tempat tinggal yang paling buruk bagi orang-orang kafir.” (QS. Al Hajj: 72)
https://www.instagram.com/p/CnwkSDAJAUB/
Tau gak? Guru-guru dari “orang-orang besar” bukan cuma datang dari kalangan laki-laki, tapi juga perempuan loh!
Salah satunya adalah guru dari imam Syafi’i, beliau adalah sayyidah Nafisah binti al-Hasan al-Anwar bin Zaid al-Ablaj bin al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Beliau merupakan cicit dari Rasul kita tercinta, Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam
Sayyidah Nafisah lahir dari keluarga kaya dan mulia tapi beliau dikenal memiliki gaya hidup zuhud, bersahaja dan gak silau dengan kemewahan dunia. Justru kesehariannya, sejak kecil beliau menghabiskan waktunya untuk ilmu sehingga keahlian dan kegandrungannya dengan ilmu gak diragukan lagi, sampai beliau mendapat julukan Nafisah al-‘Ilm
Selain dikenal karena keilmuannya, beliau juga dikenal sebagai ahli ibadah, beliau gak pernah meninggalkan sholat malam bahkan beliau telah mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 1.900x selama hidupnya
Another fact, beliau bukan hanya guru dari imam Syafi’i tapi juga imam Hanbal. Jadi beliau memiliki peran besar dalam 2 mazhab ini
Imam Syafi’i berguru dengan sayyidah Nafisah di Kota Mesir setelah 5 tahun hijrahnya sayyidah Nafisah dari Madinah. Rakyat Mesir pada saat itu sangat bahagia mendengar kabar hijrahnya sayyidah Nafisah, banyak yang datang untuk belajar bahkan meminta berkah darinya—bukan hanya masyarakat biasa bahkan juga dari kalangan penguasa dan ulama
Sebab banyaknya orang yang datang menemuinya, beliau sampai kelelahan mengadu kepada masyarakat “kesibukanku untuk melayani kalian melalaikan waktu saya untuk berdzikir.”
Pada akhirnya gubernur Mesir turun tangan—membuatkan jadwal untuk orang-orang yang ingin bertemu dengannya, sehingga ditetapkan hanya pada hari Rabu dan Sabtu saja beliau bisa melayani masyarakat untuk bertanya dan berilmu padanya
(lanjut di kolom komentar yaaa!)
https://www.youtube.com/watch?v=cWhF2tyIZZg&t=17s
Siapa yang ngikutin story Hijab Alila beberapa hari lalu?
Dilla & Salamah main ke pesantren!
Sekarang, mereka ditantang jawabin kata-kata yang biasa dipakai anak-anak pesantren~
Siapa disini yang dulu mondok???
Ayo coba ikut jawabin juga di kolom komentar YouTube Hijab Alila!
https://www.instagram.com/p/CnjXStdJ2QK/
As-Syifa binti Al-Harits, beliau adalah guru wanita pertama dalam Islam, beliau sedikit di antara perempuan Makkah yang pandai membaca dan menulis, juga mengajari para muslimah membaca dan menulis
As-Syifa radhiyallahu ‘anha masuk Islam sebelum hijrahnya Rasulullahﷺ, beliau termasuk Muhajirin angkatan pertama dan termasuk wanita yang berba’iat kepada Rasulullahﷺ. Beliaulah yang disebutkan dalam firman Allah, “Hai Nabi apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia bahwa mereka tidak akan mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Beliau termasuk wanita yang cerdas dan utama, beliau seorang ulama diantara ulama dalam Islam dan tanah yang subur bagi ilmu dan iman
As-Syifa dikenal sebagai guru dalam membaca dan menulis sebelum datangnya Islam sehingga tatkala beliau masuk Islam beliau tetap memberikan pengajaran kepada wanita-wanita muslimah dengan mengharapkan ganjaran dan pahala. Beliau pun turut ikut berhijrah ke Madinah dan terus melanjutkan tugas mulianya sebagai pengajar, berkat keuletannya, terentaskannya buta huruf di kalangan muslimah Madinah
Selain mahir membaca dan menulis, beliau juga ahli dalam bidah pengobatan dan ruqyah, sehingga dalam waktu yang bersamaan beliau adalah seorang guru juga dokter
MasyaAllah...
Sudah kenal kan dengan guru wanita pertama, As-Syifa?
Siapa yang cita-citanya jadi guru? Atau mana nih para ibu guru?
Kini kita tau salah satu ulama perempuan yang sangat berjasa dan tentu tugasnya gak main-main. Semoga kelak kita juga bisa menjadi guru, minimal untuk orang-orang di sekitar kita, anak-anak kita supaya bisa membawa Islam sampai pada puncak kejayaannya kembali
Semoga kita semua bisa meneladani As-Syifa binti Al-Harits yaaa, aamiin🤲🏻
https://www.instagram.com/p/CneiJC-h406/
Titik terpenting untuk mengh*ncrkan peradaban;
Rusaklah perempuannya.
#perempuan #muslimah #pembangunperadaban
https://www.instagram.com/p/CnWzpWqJzuu/
Coba sebutin apa aja jasa perempuan bagi peradaban!
https://www.instagram.com/p/CnRpp1FpMVM/
Hati-hati sama amalan emang perlu, tapi jangan sampai ninggalin segala nikmat yang ada di dunia🥲
Hati-hati itu harus, tapi kalau berlebihan juga gak bagus
Makanan, perbuatan, gaya hidup, secukupnya aja. Nikmati secukupnya, hati-hati seperlunya—sesuai apa yang Allah mau
https://www.instagram.com/p/CnMfMIXBiaT/
Hidup kita itu seharusnya se-simple kalau Allah suka; kita lakuin, malau Allah gak suka; kita tinggalin
Ya gak sih?
https://www.instagram.com/p/CnJPu8HB3j-/
Ini dia cara kerja makanan haram di tubuh kita!
Dia menutup telinga kita, supaya gak bisa dengar kebaikan-kebaikan
Dia menutup mata kita, supaya yang kita lihat hanyalahkeburukan
Dia menutup pintu hati kita, supaya hidayah susah masuk ke dalamnya
Dan, jangan lupakan yang 1 ini. Dia menyumbat, menutup, menghalangi pintu-pintu agar doa kita gak dikabulkan
Bukan Allah yang jahat, Allah udah jelas kasih tau kita rambu-rambu; mana yang boleh dan mana yang gak boleh
Bukan Allah yang jahat, gak mau mengabulkan doa-doa; tapi kita yang menimbulkan si akibat
https://www.instagram.com/p/CnEcGPQpXFZ/
Berdoa untuk selalu diberikan rasa cukup sama Allah, perkara harta, makanan dan segalanya dengan membaca doa ini
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak
”Ya Allah cukuokanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” —HR. Tirmidzi
Tapi tentu ada usaha yang harus kita lakukan juga, salah satunya adalah dengan cara gak gampang membandingkan kalau soal harta, gak gampang ikut-ikutan kalau soal makanan yang belum jelas kehalalannya. Semoga Allah jauhkan kita dari perkara yang haram dan selalu berhati-hati pada sesuatu ang belum ada putusannya
https://www.instagram.com/p/Cm_oXARpCBZ/
Selama gak ada kejelasan tentang keharaman suatu makanan, gas wae lah!
Kan mumpung belum jelas haramnyaaaa
Selama gak tau apa hukumnya, gas wae lah!
Kan mumpung belum tau hukumnyaaa
Selama gak ada yang kasih tau, gas wae lah!
Kan belum ada yang kasih tau kitaaa
Padahal,
Seharusnya kita hati-hati dalam mengkonsumsi makanan yang belum jelas kehalalannya, bukan main sikat—makan aja
Seharusnya kalau gak tau suatu hukum permasalahan kita cari tau dan bukan cuma menunggu dan terus melakukan yang abu-abu
Islam udah sangat menyebar kemana-mana… apalagi kita lahir sebagai muslim, ada yang aneh dengan keimanan kita kalau hati kita gak gelisah—gak takut kalau-kalau kita melanggar syariat
Ada yang aneh dengan keimanan kita kalau kita gak lebih berhati-hati dalam berbuat
Ada yang aneh dengan kita hari ini…
https://www.instagram.com/p/Cm5nzyRpYGq/
An early reminder di awal 2023, untuk kita semua yang setiap tahun—bahkan setiap hari bertekad "jadi lebih baik daripada hari kemarin"
Ingat-ingat, dunia ini adalah sirkuit yang penuh dengan kamera yang dengan tajam menyorot dan merekam SEMUA perbuatan kita