PERBANYAKLAH SHALAWAT DI HARI JUM‘AT
Allah ‘azza wa jalla berfirman,
إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يٙآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا (الاحزاب [٣٣]: ٥٦)
“Sesungguhnya, Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi¹. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya²”. (QS. al-Ahzab [33]: 56)
[¹] Shalawat dari Allah berarti memberi rahmat; dari malaikat memohonkan ampunan, dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa agar diberi rahmat seperti dengan perkataan, Allahumma shalli ‘ala Muhammad.
[²] Dengan mengucapkan perkataan seperti Assalamu‘alaika ayyuhan Nabi, artinya semoga keselamatan kepada-mu, wahai Nabi.
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum‘at. Barang siapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti”. (HR. Baihaqi)
AMALKANLAH SHALAWAT BERIKUT
Di antara shalawat yang dianjurkan yang dapat kita amalkan adalah:
[1] Dari Zaid bin Abdullah berkata bahwa sesungguhnya mereka dianjurkan mengucapkan,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad an-Nabiyyil ummiyyi”.
[Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad Nabi yang Ummi]
(lihat Fadhlu ash-Sholah ‘alan Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- No. 60. Syaikh al-Albani mengomentari bahwa hadits ini shahih)
[2] Dari Ka‘ab bin ‘Ujroh, beliau mengatakan,
“Wahai Rasulullah, kami sudah mengetahu bagaimana kami mengucapkan salam padamu. Lalu bagaimana kami bershalawat padamu?” Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Ucapkanlah,
اللَّهُمَّ صّلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid”.
[Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena Engkau memberi shalawat kepada kerabat Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia]
(lihat Fadhlu ash-Sholah ‘alan Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- No. 56. Syaikh al-Albani mengomentari bahwa sanad hadits ini shahih)
[3] Dalam riwayat Bukhari No. 3370 terdapat lafazh shalawat sebagai berikut,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barokta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid”.
[Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena Engkau memberi shalawat kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Muhammad dan kerabatnya karena Engkau memberi keberkahan kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia]
Itulah bacaan shalawat yang dapat kita amalkan dan hendaknya kita mencukupkan diri dengan shalawat yang telah diajarkan oleh Nabi kita -shallallahu ‘alaihi wa sallam-.
Janganlah kita mengamalkan shalawat yang sebenarnya tidak ada tuntunan dari Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, apalagi mengandung kesyirikan semacam shalawat nariyah. Butuh pembahasan tersendiri untuk membahas shalawat nariyah ini.
Selengkapnya dapat dilihat dengan Klik https://rumaysho.com/203-perbanyaklah-shalawat-di-hari-jumat.html
PENTINGNYA SHALAT
Yunus bin ‘Ubaid -rahimahullah- berkata,
“Dua perkara jika hal itu baik pada diri seorang hamba maka baiklah urusannya yang lain, yaitu shalat dan lisannya”.
(lihat at-Tahdzib al-Maudhu‘i li Hilyah al-Auliya', Hal. 274)
TIDAK ADA JATAH DI DALAM ISLAM
Abdullah bin Mas‘ud -radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Barang siapa yang tidak melakukan shalat maka dia sudah tidak punya agama”.
Umar bin Khaththab -radhiyallahu ‘anhu- mengatakan,
“Tidak ada jatah di dalam Islam bagi orang yang meninggalkan shalat”.
(lihat Ta’zhim ash-Shalah karya Syaikh Abdurrazaq al-Badr -hafizhahullah-, Hal. 21)
PEMBEDA ANTARA KEKAFIRAN DAN KEIMANAN
Mujahid bin Jabr -rahimahullah- pernah bertanya kepada Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu-,
“Apakah amalan yang membedakan antara kekafiran dan keimanan menurut kalian di masa Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-?”. Beliau menjawab, “Shalat”.
(lihat al-Manhaj as-Salafi ‘inda asy-Syaikh Nashiruddin al-Albani, Hal. 176)
www.al-mubarok.com
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
WhatsApp : 0896-3833-9444
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
HIKMAH UJIAN DAN MUSIBAH
“Allah memberikan musibah, bala’ dan ujian karena rasa sayang-Nya terhadap hamba-hamba-Nya. Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka melalui musibah tersebut. Ini merupakan nikmat terbesar bagi mereka, meskipun jiwa mereka tidak menyukainya”.
(Ibnul Qayyim -rahimahullah-)
– Twit Ulama –
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
WhatsApp : 0896-3833-9444
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
📢Pemesanan Jaket Indonesia Bertauhid - 19👕
.
🌷Alhamdulillah telah dibuka kembali pemesanan jaket IB Kloter 19
.
📅 Pemesanan dibuka tanggal 26 Oktober 2017 - 26 November 2017
.
📆 Pemberitahuan biaya ongkir dan pelunasan 26 Oktober 2017 - 26 November 2017
.
📦 Barang jadi insyaAllah tanggal 26 Desember 2017
.
📌 Barang PRE-ORDER bukan ready stock.
.
👕 Bahan Jaket: Fleece Cotton/Sablon Rubber
.
💵Dengan harga Rp 199.000
.
🛒 Di atas ukuran XL tiap tambah X tambah Rp 5.000
.
✅Sebagian keuntungan disisihkan untuk donasi umum Indonesia Bertauhid
.
📌Harga belum termasuk biaya ongkos kirim
.
📲Cara Pemesanan:
.
1⃣ WhatsApp ke nomor 085-78-700-3000 // Telegram @agusbudiprasetyo
.
Jaket#Nama Lengkap#Model#Ukuran#Alamat Lengkap#No HP
.
▶Contoh:
Jaket#Andi#PA Abu-Abu#XL#JL.Perjuangan 01,Yogyakarta 55500#0812-345-678
.
2⃣ Tunggu balasan dari admin, mengenai total biaya dan no transfer
.
3⃣ Transfer ke bank yang dikehendaki
.
4⃣ Konfirmasi dengan menyertakan bukti transfer ke no di atas
.
5⃣ Jaket telah dipesan, dan silakan tunggu di rumah.
.
Mari dipesan gan 😉
.
👇🏻👇🏻👇🏻
.
https://goo.gl/PiDz6h
KEBERUNTUNGAN PALING BESAR DI DUNIA
Ibnul Qayyim -rahimahullah- berkata,
“Keberuntungan paling besar di dunia ini adalah kamu menyibukkan dirimu di sepanjang waktu dengan perkara-perkara yang lebih utama dan lebih bermanfaat untukmu kelak di hari akhirat. Bagaimana mungkin dianggap berakal, seseorang yang menjual surga demi mendapatkan kesenangan sesaat?
Orang yang benar-benar mengerti hakikat hidup ini akan keluar dari alam dunia dalam keadaan belum bisa menuntaskan dua urusan; menangisi dirinya sendiri -akibat menuruti hawa nafsu tanpa kendali- dan menunaikan kewajiban untuk memuji Rabbnya.
Apabila kamu merasa takut kepada makhluk maka kamu akan merasa gelisah karena keberadaannya dan menghindar darinya. Adapun Rabb (Allah) ta‘ala, apabila kamu takut kepada-Nya niscaya kamu akan merasa tenteram karena dekat dengan-Nya dan berusaha untuk terus mendekatkan diri kepada-Nya”.
(lihat al-Fawa‘id, Hal. 34)
www.al-mubarok.com
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
MASALAH HIDUP
Orang yang hidup di dunia, pasti akan menghadapi banyak masalah, Allah telah menegaskan hal ini dalam al-Qur'an,
الَّذِى خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ
“Dialah Allah yang menciptakan kematian dan kehidupan, untuk menguji kalian, siapakah diantara kalian yang paling baik amalannya”. (QS. al-Mulk [67]: 2)
Jangankan kita, para Nabi saja -alaihimussalam- menghadapi banyak masalah hidup, bahkan Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah bersabda,
“Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian orang yang paling baik (setelah mereka), kemudian orang yang paling baik (setelah mereka). Orang akan diuji sesuai dengan tingkatan agamanya”. (HR. at-Tirmidzi No. 2398, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah Shahihah No. 143)
Kita tidak mungkin lari dari masalah, bahkan ketika kita ingin lari dari masalah dengan mengakhiri hidup (baca: bunuh diri); justru kita sebenarnya malah menjerumuskan diri kepada masalah yang jauh lebih besar!
Sabda Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-,
“Siapa yang menjatuhkan dirinya dari gunung hingga dia membunuh dirinya, maka dia nanti di Neraka Jahannam menjatuhkan dirinya (dari gunung) secara terus-menerus dan selama-lamanya.
Siapa yang menelan racun hingga membunuh dirinya, maka nanti di neraka racun itu akan berada di tangannya, dia menelannya, secara terus-menerus dan selama-lamanya.
Siapa yang bunuh diri dengan senjata tajam, maka nanti di neraka senjata tajam itu akan di tangannya, dia menusukkannya ke perutnya, secara terus-menerus dan selama-lamanya”. (HR. Bukhari No. 5442 dan Muslim No. 109)
Jika masalah tidak mungkin lagi dihindari, maka menghadapinya adalah sebuah keniscayaan.
Dalam menghadapinya kita harus tahu, bahwa masalah hidup, tidak keluar dari dua keadaan:
a. Masalah yang solusinya ada di tangan kita.
b. Masalah yang solusinya ada di tangan Allah.
Jika solusinya ada di tangan kita, maka berusahalah untuk menyelesaikannya sebaik mungkin.
Jika solusinya ada di tangan Allah, maka mintalah solusinya dari Allah.
Jika kita telah tahu hakikat ini, maka tidak perlu ada rasa gundah dan sedih yang berkelanjutan dalam menghadapi semua masalah hidup.
Jika memang solusinya hanya di tangan Allah, harusnya kita sabar dan selalu meminta kepada Allah agar Dia selesaikan masalah tersebut.
Kita juga harusnya menyerahkan masalah itu kepada Allah dan tidak perlu banyak memikirkannya, karena dengan kita pikir pun, masalah tidak akan selesai, karena solusinya memang tidak di tangan kita. Hanya Allah yang mampu menyelesaikannya.
Intinya, hadapi dengan sabar, banyak berdoa, serahkan kepada Allah, husnuzhan kepada-Nya, dan mengharap pahala dari-Nya dari ujian tersebut.
Insyaallah, dengan demikian, kita akan dapat mewujudkan keajaiban diri seorang mukmin, “Jika mendapatkan kemudahan, bisa bersyukur, dan jika menemui kesulitan, bisa bersabar”, yang dua-duanya akan mendatangkan kebaikan bagi kita.
– Ustadz Dr. Musyaffa' ad-Dariny, M.A. -hafizhahullah- –
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
ALLAH PASTI TAHU MESKI TIDAK ADA YANG MEMERHATIKANMU
Allah subhanahu wa ta‘ala berfirman,
وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا
“Dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya”. (QS. al-An‘am [6]: 59)
Jika gugurnya sehelai daun di tengah belantara hutan Allah mengetahuinya, padahal pohon dan daunnya tidak disuruh beribadah (bukan mukallaf) dan tidak pula dihisab, padahal jumlah daun terlalu banyak, maka bagaimana lagi dengan kondisimu, lirikan matamu, gerakan hatimu, sedihnya hatimu, tetesan air matamu, lantunan tilawah al-Qur'anmu...?!
– Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A. -hafizhahullah- –
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
NASIHAT BAGI PARA PEMIMPIN KAUM MUSLIMIN
Imam Ibnu ash-Sholah -rahimahullah- berkata,
“Nasihat bagi para pemimpin kaum muslimin adalah dengan membantu mereka dalam kebenaran, menaati mereka di dalamnya, mengingatkan mereka terhadap kebenaran, memberikan peringatan kepada mereka dengan lembut, menjauhi pemberontakan kepada mereka, mendoakan taufik bagi mereka, dan mendorong orang lain (masyarakat) untuk juga bersikap demikian”.
(lihat Jami’ al-‘Ulum wa al-Hikam, Hal. 103)
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
YUK, BERDOA DI WAKTU MUSTAJAB
“(Waktu siang) di hari Jum‘at ada 12 (jam). Jika seorang muslim memohon pada Allah ‘azza wa jalla sesuatu (di suatu waktu di hari Jum‘at) pasti Allah ‘azza wa jalla akan mengabulkannya. Carilah waktu tersebut yaitu di waktu-waktu akhir setelah ‘Ashar”. (HR. Abu Daud No. 1048, shahih)
Jadi, pada hari Jum‘at antara waktu ‘Ashar dan Maghrib, mari kita perbanyak berdoa di waktu-waktu akhir setelah ‘Ashar (sebelum Maghrib) karena saat itu merupakan waktu mustajab dalam berdoa.
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
YUK, BACA SURAT AL-KAHFI
Dari Abu Sa‘id al-Khudri -radhiyallahu ‘anhu-, Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Barang siapa yang membaca surat al-Kahfi pada malam Jum‘at, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah”. (HR. ad-Darimi No. 3470 dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’ No. 6471)
Dalam riwayat lain, beliau bersabda,
“Barang siapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jum‘at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum‘at”. (HR. Hakim No. 6169, Baihaqi No. 635, dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’ No. 6470)
Dua hadits di atas mengisyaratkan bahwa surat al-Kahfi bisa dibaca selama 24 jam di hari Jum‘at. Dimulai sejak terbenamnya matahari di hari Kamis, hingga Maghrib Jum‘at.
Jika kita sibuk, maka boleh diangsur membacanya (tidak sekaligus selesai). Bisa pada waktu luang kita sebelum Maghrib Jum‘at karena pergantian hari dalam Islam dimulai sejak terbenamnya matahari.
– BBG al-Ilmu –
BAGAIMANA DENGAN WANITA HAID?
Orang yang tidak berwudhu (termasuk wanita haid) tidak dibolehkan menyentuh mushaf menurut pendapat mayoritas ulama. Berdasarkan sabda Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-,
لٙا يَمَسَّ الْقُرْاٰنَ إِلّٙا طَاهِرٌ
“Tidak dibolehkan menyentuh al-Qur’an melainkan orang suci”. (HR. Malik dalam al-Muwattha' No. 468, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Kitab Irwaul Ghalil No. 122)
Orang yang haid dibolehkan membaca al-Qur'an tanpa menyentuh mushaf menurut pendapat yang terkuat. Misalnya Anda baca dari hafalan, atau memegang mushaf dengan pembatas. Dia juga dibolehkan membaca mushaf yang ada tafsirnya.
Maka seharusnya tidak menyentuh mushaf secara langsung. Anda dapat memegangnya dengan sesuatu yang terpisah darinya seperti kain bersih atau Anda memakai kaos tangan atau membuka kertas mushaf dengan kayu atau pena dan semisal itu.
Hp tidak dapat dinamakan sebagai mushaf. Bacaan al-Qur'an dari Hp memudahkan bagi wanita haid dan bagi orang yang kesulitan membawa mushaf bersamanya. (Syaikh Shalih al-Fauzan -hafizhahullah-)
https://islamqa.info/id/70403
______________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
______________
♻ Silakan disebarluaskan
RASA TAKUT YANG SEMPURNA
Syaikh Sulaiman ar-Ruhaili -hafizhahullah- berkata,
“Maka orang-orang yang merasa takut kepada Allah dengan sebenar-benarnya ialah para ulama. Para ulama, rasa takut mereka kepada Allah adalah rasa takut yang sempurna karena pengetahuan dan pengenalan mereka tentang Allah ‘azza wa jalla dilandasi dengan ma’rifat/pengenalan yang sempurna”.
(lihat al-‘Ilmu Wasailuhu wa Tsimaruhu, Hal. 6)
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
HAKIKAT KETAQWAAN KEPADA ALLAH
Umar bin Abdul Aziz -rahimahullah- berkata,
“Ketaqwaan kepada Allah bukan sekadar dengan berpuasa di siang hari, shalat malam, dan menggabungkan antara keduanya. Akan tetapi hakikat ketaqwaan kepada Allah adalah meninggalkan segala yang diharamkan Allah dan melaksanakan segala yang diwajibkan Allah. Barang siapa yang setelah menunaikan hal itu dikaruniai amal kebaikan maka itu adalah kebaikan di atas kebaikan”.
(lihat Jami’ al-‘Ulum wa al-Hikam, Hal. 211)
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
AMAL YANG TERCAMPUR DENGAN SYIRIK
Allah ta‘ala berfirman (yang artinya),
“Dan Kami tampakkan apa yang dahulu telah mereka amalkan lalu Kami jadikan ia bagaikan debu yang beterbangan”. (QS. al-Furqan [25]: 23
Imam Ibnul Jauzi -rahimahullah- menafsirkan,
“Apa yang dahulu telah mereka amalkan” yaitu berupa amal-amal kebaikan. Adapun mengenai makna “Kami jadikan ia bagaikan debu yang beterbangan” maka beliau menjelaskan, “Karena sesungguhnya amalan tidak akan diterima jika dibarengi dengan kesyirikan”.
(lihat Zadul Masir, Hal. 1014)
Syaikh Zaid bin Hadi al-Madkhali -rahimahullah- berkata,
“Setiap amal yang dipersembahkan oleh orang tanpa dibarengi tauhid atau pelakunya terjerumus dalam syirik maka hal itu tidak ada harganya dan tidak memiliki nilai sama sekali untuk selamanya. Karena ibadah tidaklah disebut sebagai ibadah [yang benar] tanpa tauhid.
Apabila tidak disertai tauhid, maka bagaimanapun seorang berusaha keras dalam melakukan sesuatu yang tampilannya adalah ibadah seperti bersedekah, memberikan pinjaman, dermawan, suka membantu, berbuat baik kepada orang dan lain sebagainya, padahal dia telah kehilangan tauhid dalam dirinya, maka orang semacam ini termasuk dalam kandungan firman Allah ‘azza wa jalla (yang artinya),
“Dan Kami tampakkan apa yang dahulu telah mereka amalkan -di dunia- lalu Kami jadikan ia bagaikan debu yang beterbangan”.”. (QS. al-Furqan [25]: 23
(lihat Abraz al-Fawa‘id min al-Arba’ al-Qawa‘id, Hal. 11)
www.al-mubarok.com
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
ASAS TEGAKNYA IBADAH
Apabila terkumpul hal ini -cinta, harap, dan takut-, di dalam ibadah maka itulah asas tegaknya ibadah. Adapun orang yang beribadah kepada Allah hanya dengan bersandar kepada salah satunya saja maka dia menjadi orang yang sesat.
Orang yang beribadah kepada Allah dengan cinta belaka tanpa rasa takut dan harap maka ini adalah jalannya Kaum Sufiyah yang mengatakan bahwa ‘kami beribadah kepada Allah bukan karena takut neraka atau mengharapkan surga, tetapi kami beribadah kepada-Nya hanya karena kami mencintai-Nya’.
Cara beribadah semacam ini adalah kesesatan. Karena sesungguhnya para nabi dan malaikat sebagai makhluk yang paling utama merasa takut kepada Allah dan mengharap kepada-Nya. Allah berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya mereka itu adalah bersegera dalam kebaikan dan berdoa kepada Kami dengan penuh rasa harap dan takut”. (QS. al-Anbiya' [21]: 90)
(lihat Silsilah Syarh Rasa‘il, Hal. 191)
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
ILMU YANG BERMANFAAT
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang membuahkan amalan. Kalau seorang hamba memiliki ilmu namun tidak mengamalkannya maka dia telah mengikuti jalannya orang-orang yang dimurkai –al-maghdhubi ‘alaihim–. Adapun apabila dia beramal namun tanpa landasan ilmu maka dia telah mengikuti jalannya orang-orang yang sesat –adh-dhaallin–.
Apabila ilmu dan amal itu berjalan beriringan pada diri seorang hamba maka dia telah berjalan di atas jalannya orang-orang yang diberi karunia oleh Allah; yaitu jalannya para nabi, shiddiqin, syuhada, dan orang-orang yang shalih.
(lihat Thariq al-Wushul ila Idhah ats-Tsalatsah al-Ushul, Hal. 21)
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
YUK, BACA SURAT AL-KAHFI
Dari Abu Sa‘id al-Khudri -radhiyallahu ‘anhu-, Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Barang siapa yang membaca surat al-Kahfi pada malam Jum‘at, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah”. (HR. ad-Darimi No. 3470 dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’ No. 6471)
Dalam riwayat lain, beliau bersabda,
“Barang siapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jum‘at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum‘at”. (HR. Hakim No. 6169, Baihaqi No. 635, dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’ No. 6470)
Dua hadits di atas mengisyaratkan bahwa surat al-Kahfi bisa dibaca selama 24 jam di hari Jum‘at. Dimulai sejak terbenamnya matahari di hari Kamis, hingga Maghrib Jum‘at.
Jika kita sibuk, maka boleh diangsur membacanya (tidak sekaligus selesai). Bisa pada waktu luang kita sebelum Maghrib Jum‘at karena pergantian hari dalam Islam dimulai sejak terbenamnya matahari.
– BBG al-Ilmu –
BAGAIMANA DENGAN WANITA HAID?
Orang yang tidak berwudhu (termasuk wanita haid) tidak dibolehkan menyentuh mushaf menurut pendapat mayoritas ulama. Berdasarkan sabda Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-,
لٙا يَمَسَّ الْقُرْاٰنَ إِلّٙا طَاهِرٌ
“Tidak dibolehkan menyentuh al-Qur’an melainkan orang suci”. (HR. Malik dalam al-Muwattha' No. 468, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Kitab Irwaul Ghalil No. 122)
Orang yang haid dibolehkan membaca al-Qur'an tanpa menyentuh mushaf menurut pendapat yang terkuat. Misalnya Anda baca dari hafalan, atau memegang mushaf dengan pembatas. Dia juga dibolehkan membaca mushaf yang ada tafsirnya.
Maka seharusnya tidak menyentuh mushaf secara langsung. Anda dapat memegangnya dengan sesuatu yang terpisah darinya seperti kain bersih atau Anda memakai kaos tangan atau membuka kertas mushaf dengan kayu atau pena dan semisal itu.
Hp tidak dapat dinamakan sebagai mushaf. Bacaan al-Qur'an dari Hp memudahkan bagi wanita haid dan bagi orang yang kesulitan membawa mushaf bersamanya. (Syaikh Shalih al-Fauzan -hafizhahullah-)
https://islamqa.info/id/70403
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
WhatsApp : 0896-3833-9444
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
TUJUAN PENCIPTAAN JIN DAN MANUSIA
Bismillah.
Allah ta‘ala berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”. (QS. adz-Dzariyat [51]: 56)
Di dalam ayat tersebut Allah memberitakan bahwa Allah tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka tunduk beribadah kepada-Nya. Secara bahasa ibadah bermakna perendahan diri dan ketundukan. Adapun menurut syari‘at ibadah itu mencakup segala hal yang dicintai dan diridhai Allah baik berupa ucapan maupun amalan yang tampak dan yang tersembunyi.
Ayat ini memberikan keterangan mengenai hikmah diciptakannya jin dan manusia. Bahwa Allah tidak menginginkan dari mereka sebagaimana apa yang diinginkan oleh para pemimpin dan majikan kepada anak buah atau budaknya. Allah tidak butuh diberi bantuan berupa rezeki atau makanan. Allah hanya menghendaki kemaslahatan untuk diri mereka sendiri.
Dengan demikian, ayat ini menunjukkan wajibnya bertauhid. Hakikat tauhid itu adalah mengesakan Allah dalam beribadah. Tauhid merupakan kewajiban karena itulah tujuan mengapa Allah menciptakan jin dan manusia. Oleh sebab itu, semua manusia dan jin berkewajiban untuk tunduk beribadah kepada Allah semata dan meninggalkan sesembahan selain-Nya.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa yang berhak mendapatkan ibadah itu hanyalah Allah yang telah menciptakan mereka. Hal ini mengandung bantahan bagi para pemuja berhala yang menyembah kepada berhala atau sesembahan selain Allah; karena mereka itu semua tidak menciptakan alam semesta. Ayat ini juga menunjukkan bahwa Allah tidak membutuhkan makhluk-Nya dan justru makhluk lah yang sangat membutuhkan-Nya dalam segala kondisi dan keadaan mereka. Ayat ini juga memberikan petunjuk bahwa segala perbuatan Allah itu mengandung hikmah, tidak ada perbuatan atau ketetapan Allah yang sia-sia atau main-main belaka.
(lihat al-Mulakhash fi Syarh Kitab at-Tauhid, Shalih al-Fauzan, Hal. 9-10)
– Ustadz Abu Mushlih Ari Wahyudi, S.Si. -hafizhahullah- –
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
WhatsApp : 0896-3833-9444
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
ALLAH YANG AKAN MEMAMPUKAN MEREKA
Allah ‘azza wa jalla berfirman,
إِنْ يَكُوْنُوْا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
“Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (QS. an-Nur [24]: 32)
Imam asy-Syinqithi -rahimahullah- berkata,
“Orang yang Allah janjikan kecukupan apabila menikah adalah dia yang menujukkan nikahnya tersebut untuk membantu dirinya dalam ketaatan kepada Allah”. (lihat Adhwa'ul Bayan, Hal. 1281)
– Ustadz Abu Uzair Boris Tanesia -hafizhahullah- –
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
WhatsApp : 0896-3833-9444
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
RENUNGAN PAGI
Berbaktilah sebelum terlambat, sebelum tiba penyesalan tiada guna.
Follow akun IG cadangan kami -akun official kedua setelah @indonesiabertauhidofficial dan tidak ada postingan selain desain asli IB insyaallah- dengan Klik http://instagram.com/indonesiatauhid/
Barakallahu fiikum.
PENTINGNYA AMAL JARIYAH
Dari Abu Mas‘ud Uqbah bin Amir al-Anshari -radhiyallahu ‘anhu- ia berkata bahwa Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya seperti pahala orang yang melakukannya”. (HR. Muslim No. 1893)
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
APA ITU AKHLAK YANG BAIK?
Empat rukun yang mesti ada dalam “Akhlak yang Baik” :
1. Sabar
2. Menjaga kehormatan diri
3. Berani
4. Berbuat adil
(Ibnul Qayyim -rahimahullah-)
– Twit Ulama –
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
📢Pemesanan Rompi Indonesia Bertauhid - 6👕
.
🌷Alhamdulillah telah dibuka kembali pemesanan Rompi IB Kloter 6
.
📅 Pemesanan dibuka tanggal 26 Oktober 2017 - 26 November 2017
.
📆 Pemberitahuan biaya ongkir dan pelunasan 26 Oktober 2017 - 26 November 2017
.
📦 Barang jadi insyaAllah tanggal 26 Desember 2017
.
📌 Barang PRE-ORDER bukan ready stock.
.
👕 Bahan : Marsoto
.
💵Dengan harga Rp 199.000
.
🛒 Di atas ukuran XL tiap tambah X tambah Rp 5.000
.
✅Sebagian keuntungan disisihkan untuk donasi umum Indonesia Bertauhid
.
📌Harga belum termasuk biaya ongkos kirim
.
📲Cara Pemesanan:
.
1⃣ WhatsApp ke nomor 085-78-700-3000 // Telegram @agusbudiprasetyo
.
Rompi#Nama Lengkap#Warna#Ukuran#Alamat Lengkap#No HP
.
▶Contoh:
Rompi#Andi#Abu-Abu#XL#JL.Perjuangan 01,Yogyakarta 55500#0812-345-678
.
2⃣ Tunggu balasan dari admin, mengenai total biaya dan no transfer
.
3⃣ Transfer ke bank yang dikehendaki
.
4⃣ Konfirmasi dengan menyertakan bukti transfer ke no di atas
.
5⃣ Rompi telah dipesan, dan silakan tunggu di rumah.
.
Mari dipesan gan 😉
.
👇🏻👇🏻👇🏻
.
https://goo.gl/PiDz6h
📢Pemesanan Kaos Indonesia Bertauhid Tahap 4 👕
🌷Alhamdulillah telah dibuka pemesanan kaos IB tahap 4
📅 Pemesanan dibuka tanggal 26 Oktober 2017 - 8 November 2017
📆 Pemberitahuan biaya ongkir dan pelunasan 26 Oktober 2017 - 8 November 2017
📦 Barang jadi insyaAllah tanggal 25 November 2017
📌 Barang PRE-ORDER bukan ready stock.
👕Bahan cotton combed 24s
💵Dengan harga Rp 99.000
(belum termasuk ongkir)
📝 untuk pembelian lebih dari 2 pcs, harga Rp 95.000/pcs
💎 Dibuka kesempatan jadi reseller dengan beli 12 pcs
✅Sebagian keuntungan disisihkan untuk donasi umum Indonesia Bertauhid
📲Cara Pemesanan:
1⃣ WhatsApp ke nomor 085-78-700-3000 // Telegram @agusbudiprasetyo
Kaos#Nama Lengkap#Ukuran#Model Kaos#Warna#Alamat Lengkap#No HP
▶Contoh:
Kaos#Antum#XL#IB1#Putih/Hitam#JL.Perjuangan 01,Yogyakarta 55500#0888-8888-8888
2⃣ Tunggu balasan dari admin, mengenai total biaya dan no transfer
3⃣ Transfer ke bank yang dikehendaki
4⃣ Konfirmasi dengan menyertakan bukti transfer ke no di atas
5⃣ Kaos telah dipesan, dan silakan tunggu di rumah
Mari dipesan gan 😉
👇🏻👇🏻👇🏻
https://goo.gl/x4DDg9
PERBANYAKLAH SHALAWAT DI HARI JUM‘AT
Allah ‘azza wa jalla berfirman,
إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يٙآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا (الاحزاب [٣٣]: ٥٦)
“Sesungguhnya, Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi¹. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya²”. (QS. al-Ahzab [33]: 56)
[¹] Shalawat dari Allah berarti memberi rahmat; dari malaikat memohonkan ampunan, dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa agar diberi rahmat seperti dengan perkataan, Allahumma shalli ‘ala Muhammad.
[²] Dengan mengucapkan perkataan seperti Assalamu‘alaika ayyuhan Nabi, artinya semoga keselamatan kepada-mu, wahai Nabi.
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum‘at. Barang siapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti”. (HR. Baihaqi)
AMALKANLAH SHALAWAT BERIKUT
Di antara shalawat yang dianjurkan yang dapat kita amalkan adalah:
[1] Dari Zaid bin Abdullah berkata bahwa sesungguhnya mereka dianjurkan mengucapkan,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad an-Nabiyyil ummiyyi”.
[Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad Nabi yang Ummi]
(lihat Fadhlu ash-Sholah ‘alan Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- No. 60. Syaikh al-Albani mengomentari bahwa hadits ini shahih)
[2] Dari Ka‘ab bin ‘Ujroh, beliau mengatakan,
“Wahai Rasulullah, kami sudah mengetahu bagaimana kami mengucapkan salam padamu. Lalu bagaimana kami bershalawat padamu?” Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Ucapkanlah,
اللَّهُمَّ صّلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid”.
[Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena Engkau memberi shalawat kepada kerabat Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia]
(lihat Fadhlu ash-Sholah ‘alan Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- No. 56. Syaikh al-Albani mengomentari bahwa sanad hadits ini shahih)
[3] Dalam riwayat Bukhari No. 3370 terdapat lafazh shalawat sebagai berikut,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barokta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid”.
[Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena Engkau memberi shalawat kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Muhammad dan kerabatnya karena Engkau memberi keberkahan kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia]
Itulah bacaan shalawat yang dapat kita amalkan dan hendaknya kita mencukupkan diri dengan shalawat yang telah diajarkan oleh Nabi kita -shallallahu ‘alaihi wa sallam-.
Janganlah kita mengamalkan shalawat yang sebenarnya tidak ada tuntunan dari Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, apalagi mengandung kesyirikan semacam shalawat nariyah. Butuh pembahasan tersendiri untuk membahas shalawat nariyah ini.
Selengkapnya dapat dilihat dengan Klik https://rumaysho.com/203-perbanyaklah-shalawat-di-hari-jumat.html
HAMBA YANG DIBERI TAUFIK
Di antara bentuk taufik Allah pada seorang hamba adalah dia diberi kesibukan yang bermanfaat untuk agama dan dunianya di waktu-waktu seperti ini. Menjauh dari fitnah, ucapan-ucapan tidak jelas, hatinya selamat, lisannya terjaga. Yang dia cari adalah ridha Rabbnya semata.
(Syaikh Ali al-‘Imran, Dosen Syari‘ah di Universitas Ummul Qura)
– Twit Ulama –
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
DI DEPAN GERBANG KEMATIAN
Kematian, salah satu rahasia ilmu ghaib yang hanya diketahui oleh Allah ta‘ala. Allah telah menetapkan setiap jiwa pasti akan merasakannya. Kematian tidak pandang bulu. Apabila sudah tiba saatnya, malaikat pencabut nyawa akan segera menunaikan tugasnya. Dia tidak mau menerima pengunduran jadwal, barang sedetik sekalipun. Karena bukanlah sifat malaikat seperti manusia, yang zalim dan jahil.
Manusia tenggelam dalam seribu satu kesenangan dunia, sementara ia lalai mempersiapkan diri menyambut akhiratnya. Berbeda dengan para malaikat yang senantiasa patuh dan mengerjakan perintah Tuhannya.
Duhai, tidakkah manusia sadar. Seandainya dia tahu apa isi neraka saat ini juga pasti dia akan menangis, menangis dan menangis. Subhanallah, adakah orang yang tidak merasa takut dari neraka? Sebuah tempat penuh siksa. Sebuah negeri kengerian dan jeritan manusia-manusia durhaka.
Neraka ada di hadapan kita, dengan apakah kita akan membentengi diri darinya ? Apakah dengan menumpuk kesalahan dan dosa, hari demi hari, malam demi malam, sehingga membuat hati semakin menjadi hitam legam?
Apakah kita tidak ingat ketika itu kita berbuat dosa, lalu sesudahnya kita melakukannya, kemudian sesudahnya kita melakukannya? Sampai kapan Engkau jera?
– Ustadz Ari Wahyudi, S.Si. -hafizhahullah- –
www.muslim.or.id
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
DUNIA PERNAH MEREKA GENGGAM, SEDANGKAN ANDA, SAMPAI SAAT INI BARU BERUSAHA MELAKUKANNYA
Anda pernah dengar seorang yang bernama Qarun? Dia pernah menjadi konglomerat terkaya di dunia, begitu banyak kekayaannya, sampai puing-puing kekayaannya terkenang hingga saat ini; “Harta Karun”?
Anda pernah mendengar orang yang bernama Fir‘aun? Begitu kuat, dan besar kekuasaannya, sampai ia merasa dirinya sebagai tuhan?
Dan masih banyak lagi nama-nama beken seperti mereka, namun apakah kekayan, kekuasaan, dan bala tentara mereka mampu menjadikan mereka kekal di dunia?
Walau dunia telah berada dalam genggaman mereka, namun ujung-ujungnya sama juga; mati, lalu berkalang tanah. Adapun dunia, dan kekuasaan mereka tidak sedikit pun yang bisa mereka bawa serta, walau hanya secuil saja.
Nah, sadarkah Anda bahwa nasib serupa pasti akan Anda alami, dan tentunya tidak sedikit pun dari kekayaan, jabatan dan kekuasaan yang bisa Anda bawa ke alam kubur Anda?
Apalagi kekayaan dan kekuasaan Anda tiada bandingnya dengan kekayaan dan kekuasaan mereka berdua. Hanya ada satu yang mereka bawa, yaitu amalan, demikian pula halnya yang akan terjadi pada diri Anda.
Bila demikian adanya, mengapa dunia yang hanya sekerat, dan kekuasaan yang hanya sesaat, melalaikan Anda dari mengingat akhirat Anda?
Sadar dan bangunlah Sobat dari kelalaian Anda yang telah berkepanjangan.
Allah ta‘ala berfirman,
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ (١) حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ (٢)
“Kalian telah terlalaikan oleh perlombaan mengumpulkan harta, hingga kalian masuk ke dalam kubur”. (QS. at-Takatsur [102]: 1-2)
– Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, M.A. -hafizhahullah- –
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
KEDUDUKAN ILMU DI DALAM IMAN
Imam Ibnul Qayyim -rahimahullah- mengatakan,
“... Kedudukan ilmu di dalam iman laksana ruh bagi seluruh badan, tidak akan tegak pohon keimanan kecuali di atas pilar ilmu dan ma’rifat/pemahaman...”.
(lihat al-‘Ilmu, Fadhluhu wa Syarafuhu, Hal. 89)
PEMBAGIAN ILMU
al-Hasan al-Bashri -rahimahullah- berkata,
“Ilmu itu ada dua macam. Ilmu yang tertancap di dalam hati dan ilmu yang sekadar berhenti di lisan. Ilmu yang tertancap di hati itulah ilmu yang bermanfaat, sedangkan ilmu yang hanya berhenti di lisan itu merupakan hujjah/bukti bagi Allah untuk menghukum hamba-hamba-Nya”.
(lihat al-Iman, takhrij al-Albani, Hal. 22)
TANDA KEILMUAN DAN KEBODOHAN SEORANG
Masruq -rahimahullah- berkata,
“Cukuplah menjadi tanda keilmuan seorang tatkala dia merasa takut kepada Allah. Dan cukuplah menjadi tanda kebodohan seorang apabila dia merasa ujub dengan amalnya”.
(lihat Min A’lam as-Salaf, [1/23])
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
NIKMAT ADALAH UJIAN
Bisyr bin al-Harits -rahimahullah- berkata,
“Tidaklah aku mengetahui seorang pun kecuali dia pasti tertimpa cobaan. Seorang yang Allah berikan kelapangan pada rezekinya; maka Allah ingin melihat bagaimana dia menunaikan syukur atas hal itu.
Dan seorang yang Allah ‘azza wa jalla cabut sebagian dari rezekinya; ketika itu Allah ingin melihat bagaimanakah dia bersabar”.
(lihat at-Tahdzib al-Maudhu‘i li Hilyah al-Auliya', Hal. 172)
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
TANDA CINTA ALLAH
Dalam sebuah hadits yang shahih, Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya maka Allah akan pahamkan dia dalam hal agama”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini memberikan penjelasan kepada kita tentang pentingnya memahami agama dan menimba ilmu syar‘i. Karena menimba ilmu agama merupakan sebab kebaikan dan jalan menuju kebahagiaan. Sebagaimana juga telah dijelaskan oleh Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Barang siapa yang menempuh jalan dalam rangka mencari ilmu [agama] maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga”. (HR. Muslim)
Bukan hanya itu, bahkan dengan memahami agama Islam lebih dalam dan mempelajari ilmu al-Qur'an dan as-Sunnah akan mengangkat derajat seorang hamba di hadapan Allah. Allah ta‘ala berfirman (yang artinya), “Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian, dan juga orang-orang yang diberikan ilmu berderajat-derajat”. (QS. al-Mujadilah [58]: 11)
– Ustadz Ari Wahyudi, S.Si. -hafizhahullah- –
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan