PENTINGNYA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA SETELAH BERTAUHID
Allah subhanahu wa ta‘ala berfirman,
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوْٓا إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا (٢٣)
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah Engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah Engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik¹”. (23)
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا (٢٤)
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil’.”. (24)
(الإسرآء [١٧]: ٢٣-٢٤)
(QS. al-Isrā' [17]: 23-24)
[¹] Mengucapkan kata “ah” kepada orang tua tidak dibolehkan oleh agama, apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu.
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM: D0842CB0
Line: http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram: @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
KONSEKUENSI KALIMAT TAUHID
Kalimat laa ilaha illallah mengandung konsekuensi tidak mengangkat ilah/sesembahan selain Allah. Sementara ilah adalah Dzat yang ditaati dan tidak didurhakai, yang dilandasi dengan perasaan takut dan pengagungan kepada-Nya. Dzat yang menjadi tumpuan rasa cinta dan takut, tawakal, permohonan dan doa. Dan ini semuanya tidak pantas dipersembahkan kecuali kepada Allah ‘azza wa jalla.
Barang siapa yang mempersekutukan makhluk dengan Allah dalam masalah-masalah ini -yang merupakan kekhususan ilahiyah- maka itu merusak keikhlasan dan kemurnian tauhidnya dan di dalam dirinya terdapat bentuk penghambaan kepada makhluk sesuai dengan kadar ketergantungan hati kepada selain-Nya. Dan ini semuanya termasuk cabang kemusyrikan.
(lihat Kitab at-Tauhid; Risalah Kalimat al-Ikhlas wa Tahqiq Ma’naha, Hal. 49-50)
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
HAKIKAT IBADAH
Syaikh Ibnu Utsaimin -rahimahullah- berkata,
“Ibadah mencakup melakukan segala hal yang diperintahkan Allah dan meninggalkan segala hal yang dilarang Allah. Sebab jika seseorang tidak memiliki sifat seperti itu berarti dia bukanlah seorang ‘abid/hamba. Seandainya seorang tidak melakukan apa yang diperintahkan, maka orang itu bukanlah hamba yang sejati.
Seandainya seorang tidak meninggalkan apa yang dilarang, maka orang itu juga bukan hamba yang sejati. Seorang hamba -yang sejati- adalah yang menyesuaikan dirinya dengan apa yang dikehendaki Allah secara syar‘i”.
(lihat Tafsir al-Qur'an al-Karim, Juz ‘Amma, Hal. 15)
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
BUATLAH IA TERSENYUM DAN DOAKAN KEBAIKAN UNTUKNYA
Anda masih memiliki orang tua? Telpon ia sekarang dan buatlah ia tersenyum.
Satu hari mereka bersama Anda, tidak akan bisa terbayarkan walau miliaran rupiah untuk satu hari di suatu saat yang akan datang. Demi Allah, doakan mereka.
– Suara Madinah –
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
TANDA KEILMUAN DAN TANDA KEBODOHAN SEORANG
Masruq -rahimahullah- berkata,
“Cukuplah menjadi tanda keilmuan seorang tatkala dia merasa takut kepada Allah. Dan cukuplah menjadi tanda kebodohan seorang apabila dia merasa ujub dengan amalnya”.
(lihat Min A’lam as-Salaf [1/23])
______________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
______________________
♻ Silakan disebarluaskan
BESARNYA URGENSI KESABARAN
Syaikh Shalih as-Suhaimi -حفظه الله- berkata,
“Disebabkan besarnya urgensi kesabaran maka sesungguhnya kedudukan sabar -dalam iman- seperti kedudukan kepala bagi tubuh. Oleh sebab itulah Allah menyebutkan perkara sabar ini di dalam al-Qur'an pada lebih dari sembilan puluh ayat.
Karena itu haruslah bersabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah, demikian juga diwajibkan untuk sabar dalam menjauhi maksiat kepada Allah, dan harus bersabar pula dalam menghadapi takdir-takdir Allah...”.
(lihat Syarh Qawa‘id Arba' Syaikh as-Suhaimi, Hal. 3)
______________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
______________________
♻ Silakan disebarluaskan
TATA CARA MENYEMBELIH SESUAI SUNNAH
Tata cara menyembelih hewan ada 2 :
Nahr [arab: نحر], menyembelih hewan dengan melukai bagian tempat kalung (pangkal leher). Ini adalah cara menyembelih hewan unta.
Dzabh [arab: ذبح], menyembelih hewan dengan melukai bagian leher paling atas (ujung leher). Ini cara menyembelih umumnya binatang, seperti kambing, ayam, dst.
Pada bagian ini kita akan membahas tata cara Dzabh, karena Dzabh inilah menyembelih yang dipraktikkan di tempat kita -bukan nahr-.
Beberapa adab yang perlu diperhatikan :
1) Hendaknya yang menyembelih adalah shohibul kurban sendiri, jika dia mampu. Jika tidak maka bisa diwakilkan orang lain, dan shohibul kurban disyariatkan untuk ikut menyaksikan.
2) Gunakan pisau yang setajam mungkin. Semakin tajam, semakin baik.
3) Tidak mengasah pisau dihadapan hewan yang akan disembelih. Karena ini akan menyebabkan dia ketakutan sebelum disembelih.
4) Menghadapkan hewan ke arah kiblat. Cara yang tepat untuk menghadapkan hewan ke arah kiblat ketika menyembelih adalah dengan memosisikan kepala di Selatan, kaki di Barat, dan leher menghadap ke Barat.
5) Membaringkan hewan di atas lambung sebelah kiri.
6) Menginjakkan kaki di leher hewan.
7) Bacaan ketika hendak menyembelih. Beberapa saat sebelum menyembelih, harus membaca basmalah. Ini hukumnya wajib, menurut pendapat yang kuat.
8) Dianjurkan untuk membaca takbir (Allahu akbar) setelah membaca basmalah.
9) Pada saat menyembelih dianjurkan menyebut nama orang yang jadi tujuan dikurbankannya hewan tersebut. Bacaan takbir dan menyebut nama sohibul kurban hukumnya sunnah, tidak wajib. Sehingga kurban tetap sah meskipun ketika menyembelih tidak membaca takbir dan menyebut nama sohibul kurban.
10) Disembelih dengan cepat untuk meringankan apa yang dialami hewan kurban.
11) Pastikan bahwa bagian tenggorokan, kerongkongan, dua urat leher (kanan-kiri) telah pasti terpotong.
12) Sebagian ulama menganjurkan agar membiarkan kaki kanan bergerak, sehingga hewan lebih cepat meregang nyawa.
13) Tidak boleh mematahkan leher sebelum hewan benar-benar mati. Para ulama menegaskan, perbuatan semacam ini hukumnya dibenci. Karena akan semakin menambah rasa sakit hewan kurban.
Allahu a’lam.
Penyusun : Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)
______________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
______________________
♻ Silakan disebarluaskan
PERBANYAKLAH DOA DI HARI ARAFAH
Terdapat beberapa dalil yang menunjukkan keutamaan berdoa di hari Arafah, di antaranya,
Hadits dari ‘Aisyah -رضي الله عنها-, bahwa Rasulullah -صلى الله عليه وسلم- bersabda, “Tidak ada hari di mana Allah paling banyak membebaskan hamba dari neraka selain hari Arafah. Dia mendekati mereka, lalu dia banggakan mereka di hadapan para malaikat, dengan berfirman : Apa yang mereka inginkan?”. (HR. Muslim No. 1348)
Kemudian, hadits dari Abdullah bin Amr bin Ash -رضي الله عنهما-, bahwa Nabi -صلى الله عليه وسلم- bersabda, “Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah”. (HR. Turmudzi No. 3585 dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Targhib No. 1536)
Juga diriwayatkan dari Thalhah bin Ubaid bin Kuraiz, beliau mengatakan, “Doa yang paling utama adalah doa hari Arafah”. (HR. Malik dalam al-Muwatha’ [2/300] dan al-Jauhari mengatakan, Hadis ini mursal – keterangan tabiin –)
APAKAH INI KHUSUS JAMAAH HAJI ATAU UMUM UNTUK SEMUA MUSLIM?
Ulama berbeda pendapat tentang keutamaan doa pada hari Arafah, apakah keutamaan doa ini khusus berlaku untuk jamaah haji ataukah berlaku umum untuk semua kaum muslimin di selurun penjuru dunia?
Sebagian Malikiyah menyatakan bahwa keutamaan ini khusus berlaku untuk jamaah haji yang sedang wukuf di Arafah. Imam al-Baji – ulama madzhab Maliki – (w. 474 H) mengatakan, “Sabda Nabi -صلى الله عليه وسلم-, ‘Sebaik-baik doa adalah doa Arafah’, artinya dzikir yang paling berkah, yang paling besar pahalanya, dan yang paling berpeluang mustajab adalah doa ketika Arafah. Kemungkinan yang dimaksud di sini adalah jamaah haji secara khusus. Karena makna ‘doa hari Arafah’ untuk para jamaah haji sangat tepat, dan itu khusus untuk mereka. Dan karena hari itu disebut dengan hari Arafah, disimpulkan dari aktivitas jamaah haji di sana”. (al-Muntaqa Syarh al-Muwatha’, [2/1])
Sementara ulama lain berpendapat bahwa keistimewaan ini berlaku untuk jamaah haji dan selain jamaah haji. al-Hafidz Ibnu Rajab (w. 795 H) menyebutkan sebuah riwayat dari jalur Nufai’ Abi Daud, bahwa Ibnu Umar mengatakan, “Ketika hari Arafah, setiap orang yang memiliki iman seberat telur semut maka dia akan diampuni”. Ada yang bertanya kepada beliau, ‘Apakah khusus untuk yang sedang wukuf di Arafah ataukah umum mencakup semua orang?’ “Umum untuk semua manusia”, jawab Ibnu Umar. (Lathaif al-Ma‘arif, Hal. 492)
Pendapat ini pula yang dikuatkan oleh Dr. Shalih al-Fauzan. Ketika beliau ditanya, apakah keutamaan doa pada hari Arafah khusus bagi para jamaah haji ataukah umum untuk semua manusia?
Jawaban beliau :
“Doa pada hari Arafah berlaku umum untuk para jamaah haji dan selain jamaah haji. Akan tetapi, para jamaah haji lebih khusus karena mereka berada di tempat yang mulia, sedang melaksanakan ihram dan melakukan wuquf di Arafah. Doa untuk mereka menjadi sangat ditekankan. Keutamaan untuk mereka lebih banyak daripada selain jamaah haji. Adapun masyarakat lain yang tidak berhaji, disyariatkan untuk mereka berdoa serta bersungguh-sungguh dalam berdoa pada hari ini, agar sama-sama mendapatkan keutamaan sebagaimana saudara-saudara mereka, para jamaah haji.
Selanjutnya, Dr. al-Fauzan menyebutkan hadis Nabi -صلى الله عليه وسلم- tentang keutamaan doa ketika hari Arafah, kemudian beliau menegaskan,
Oleh karena itu, doa pada hari Arafah disyariatkan untuk orang yang berhaji dan selainnya. Akan tetapi, bagi orang yang berhaji, lebih ditekankan dan lebih utama, karena mereka sedang melaksanakan berbagai manasik dan karena mereka berada di tempat yang agung nan utama. Adapun tentang batas waktu (hari Arafah) dan keutamaan waktu, jama‘ah haji dan selain jamaah haji sama-sama mendapatkannya. Sementara tempat (Arafah) hanya khusus untuk jamaah haji, yaitu wuquf di arafah”. [Sumber : http://alfawzan.af.org.sa/node/8980]
Semua kaum muslimin bisa mendapatkan keutamaan hari Arafah, sementara keutamaan padang Arafah, hanya dimiliki oleh para jamaah haji yang sedang wukuf di Arafah.
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)
Artikel konsultasisyariah.com
Indonesia Bertauhid:
Hari Arafah -9 Dzulhijjah- (bertepatan hari kamis 31 Agustus 2017)adalah hari yang mulia saat di mana datang pengampunan dosa dan pembebasan diri dari siksa neraka. Pada hari tersebut disyari’atkan amalan yang mulia yaitu puasa. Puasa ini disunnahkan bagi yang tidak berhaji.
-
Mengenai pengampunan dosa dari puasa Arafah, para ulama berselisih pendapat. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah dosa kecil. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika bukan dosa kecil yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51) Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah, bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas sifatnya umum. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 7: 498-500).
-
Setelah kita mengetahui hal ini, tinggal yang penting praktiknya. Juga jika risalah sederhana ini bisa disampaikan pada keluarga dan saudara kita yang lain, itu lebih baik. Biar kita dapat pahala, juga dapat pahala karena telah mengajak orang lain berbuat baik. “Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah (harta amat berharga di masa silam, pen).” (Muttafaqun ‘alaih)
.
Ingat ini juga ya 👇👇👇
.
🍃“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim)🍃
.
Jangan lupa besok kamis ini puasa arafah ya
RIBA, SEKEJAM MEMPERKOSA IBU KANDUNG
Sobat! Kejahatan antara sesama manusia memang beraneka ragam, terlebih di zaman seperti saat ini. Nilai-nilai agama telah luntur dan hawa nafsu terus diumbar seluas-luasnya.
Begitu merajalelanya kejahatan dan kemaksiatan sampai-sampai dianggap biasa alias wajar oleh masyarakat. Terutama bila mengetahui bahwa pelaku kejahatan adalah seorang yang dikenal sebagai penjahat, apalagi penjahat berdarah dingin.
Namun demikian, sangat menyakitkan bila ternyata pelaku kejahatan tersebut adalah orang yang selama ini Anda kenal sebagai orang baik, rajin ibadah, penampilannya santun dan bahkan agamis.
Saudaraku! Tahukah Anda bahwa di antara kejahatan yang barangkali tidak Anda sadari dan banyak dari orang-orang yang nampaknya baik, bahkan agamis ialah kejahatan memakan riba?
Tahukah Anda, seberapa berat kejahatan pemakan riba? temukan jawabannya pada sabda Nabi -صلى الله عليه وسلم- berikut.
الرِّبا ثلاثةٌ وسبعون بابًا ، أيسرُها مثلُ أن ينكِحَ الرَّجلُ أمَّه
“Riba itu ada tujuh puluh tiga model (pintu) dan dosa model riba yang paling ringan bagaikan dosa orang yang memperkosa ibu kandungnya sendiri”. (HR. al-Hakim, Ibnu Majah, dll, dishahihkan Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’ No. 3539)
Sobat! Setelah mengetahui beratnya dosa riba, Masihkah Anda dapat merasa tenang menikmati atau memungut riba walaupun dengan sebutan “bunga” ?
Masihkah Anda merasa aman dengan menyimpan riba di rumah atau di brankas atau di rekening Anda?
Penulis : Ustadz Dr. Muhammad Arifin Baderi, Lc., M.A. ~حفظه الله تعالى~
Artikel Muslim.Or.Id
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
AMAL YANG TERCAMPUR DENGAN SYIRIK
Syaikh Zaid bin Hadi al-Madkhali -رحمه الله- berkata,
“Setiap amal yang dipersembahkan oleh orang tanpa dibarengi tauhid atau pelakunya terjerumus dalam syirik maka hal itu tidak ada harganya dan tidak memiliki nilai sama sekali untuk selamanya. Karena ibadah tidaklah disebut sebagai ibadah [yang benar] tanpa tauhid.
Apabila tidak disertai tauhid, maka bagaimanapun seorang berusaha keras dalam melakukan sesuatu yang tampilannya adalah ibadah seperti bersedekah, memberi pinjaman, dermawan, suka membantu, berbuat baik kepada orang dan lain sebagainya, padahal dia telah kehilangan tauhid dalam dirinya, maka orang semacam ini termasuk dalam firman Allah ‘azza wa jalla (yang artinya),
“Kami tampakkan kepada mereka segala sesuatu yang telah mereka amalkan -di dunia- kemudian Kami jadikan amal-amal itu laksana debu yang berterbangan”. (QS. al-Furqan : 23)”.
(lihat Abraz al-Fawa‘id min al-Arba' al-Qawa‘id, Hal. 11)
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
# Agama Adalah Nasehat #
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ruqoyyah Tamim bin Aus Ad-Daary radhiallahu ‘anhu,
أن النبي صلى الله عليه و سلم قال: “الدين النصيحة”. قلنا: لمن يا رسول الله؟ قال: “لله, و لكتابه, و لرسوله, و لأئمة المسلمين, و عامتهم .”
“Agama adalah nasihat”. Kami bertanya: “Bagi siapa wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Bagi Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, bagi para pemimpin kaum muslim dan bagi kaum muslim secara umum.” (HR. Muslim)
Makna hadits
Al Khaththabi mengatakan: Nasihat adalah sebuah kalimat yang luas cakupan maknanya. Maknanya adalah menghendaki kebaikan bagi orang yang diberi nasehat. Dikatakan pula bahwa kata nasihat diambil dari kalimat
نصح الرجل ثوبه إذا خاطه
(seorang laki-laki menjahit pakaiannya).
Seseorang yang memberi nasihat diserupakan dengan orang yang menjahit pakaian karena orang yang memberi nasehat kepada orang lain pada hakikatnya adalah memperbaiki orang yang dinasehati, demikian orang yang menjahit baju yang berlubang (ia memperbaiki lubang yang terdapat pada baju tersebut). (Asy-Syarhul Kabiir ‘alal arba’in an nawawiyyah, 183)
Syaikh Shalih Alu Syaikh mengatakan bahwa nasehat dengan makna “menghendaki kebaikan bagi orang yang dinasehati” adalah makna nasehat berkaitan dengan nasehat untuk para pemimpin kaum muslim dan kaum muslim secara umum.
Adapun makna nasehat kepada tiga yang pertama (yaitu kepada Allah, Kitab-Nya dan Rasul-Nya), maka maknanya jalinan hubungan antara dua hal, dimana yang satu memberikan hak kepada yang lainnya. Sehingga tidak ada permusuhan diantara keduanya.
Telah diketahui pula bahwa seorang hamba mendekatkan diri kepada Rabb-nya dengan cara memenuhi seluruh hak-hak-Nya yang merupakan kewajiban seorang hamba. Demikian pula dalam memenuhi hak-hak Al Qur’an maupun hak-hak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Asy-Syarhul Kabiir ‘alal arba’in An Nawawiyyah, 629-630)
Kandungan hadits
Nasehat kepada Allah Subaanahu wa Ta’ala
Berkaitan dengan penjelasan di atas bahwa makna nasehat kepada Allah adalah merapatnya hubungan antara seorang hamba dengan Allah dengan cara seorang hamba melaksanakan hak-hak Allah baik itu berupa hak yang wajib maupun mustahab.
Syaikh As Sa’diy menjelaskan bahwa makna nasehat kepada Allah Ta’ala adalah seorang hamba memahami akan keesaan Allah, meng-esakan Allah dalam sifat-sifat yang sempurna tanpa adanya satupun yang menyerupai-Nya dari segala sisi, melakukan peribadahan kepada-Nya baik secara zahir maupun batin, selalu merasa harap dan takut disertai dengan selalu bertaubat dan istighfar. Hal ini karena sesungguhnya seorang hamba pasti pernah meremehkan sesuatu dari kewajiban-kewajiban yang Allah berikan atau terkadang seorang hamba terjatuh pada perkara yang diharamkan. Dengan taubat yang sungguh-sungguh dan istighfar yang terus menerus maka akan menutup kekurangan-kekurangannya dan akan menyempurnakan perbuatan dan amalnya. (Asy-Syarhul Kabiir ‘alal Arba’in An Nawawiyyah, 187)
Nasehat kepada Kitabullah
Syaikh As Sa’diy menjelaskan bahwa nasehat kepada kitabullah adalah dengan menghafalnya dan mentadabburinya, mempelajari lafadz-lafadz dan makna nya, dan bersungguh-sungguh dalam mengamalkan kandungannya. (Asy Syarhul Kabiir ‘alal arba’in An Nawawiyyah, 187)
Nasehat kepada Rasul
Syaikh As Sa’diy menjelaskan bahwa nasehat kepada Rasul adalah dengan mengimani dan mencintai-nya, mendahulukannya dibanding dirinya, hartanya maupun anaknya. Ittiba’ (meneladani) para Rasul dalam perkara pokok-pokok agama maupun perkara cabangnya. Mengutamakan perkataan Rasul dibanding perkataan manusia lain dan bersungguh-sungguh dalam mengambil petunjuk dari petunjuk-petunjuknya dan dalam menolong agamanya. (Asy Syarhul Kabiir, 187)
Nasehat kepada pemimpin kaum muslim
Syaikh Shalih Alu Syaikh menjelaskan bahwa nasehat bagi pemimpin kaum muslim adalah dengan memberikan hak-hak mereka yang telah Allah berikan kepada mereka, yang telah Allah jelaskan dalam kitab-kitab-Nya maupun yang telah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jelaskan dalam sunnah beliau. Di antara
# Tolong Menolong dalam Dosa #
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. ” (QS. Al Maidah: 2). Ayat ini menunjukkan bahwa terlarang saling tolong menolong dalam maksiat atau dosa.
Dalam hadits juga disebutkan,
وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ
“Barangsiapa yang memberi petunjuk pada kejelekan, maka ia akan mendapatkan dosa dari perbuatan jelek tersebut dan juga dosa dari orang yang mengamalkannya setelah itu tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun juga.” (HR. Muslim no. 1017).
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Barangsiapa yang memberi petunjuk pada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengikutinya. Sedangkan barangsiapa yang memberi petunjuk pada kesesatan, maka ia akan mendapatkan dosa seperti orang yang mengikutinya. Aliran pahala atau dosa tadi didapati baik yang memberi petunjuk pada kebaikan atau kesesatan tersebut yang mengawalinya atau ada yang sudah mencontoh sebelumnya. Begitu pula aliran pahala atau dosa tersebut didapati dari mengajarkan ilmu, ibadah, adab dan lainnya.”
Sedangkan sabda Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Lalu diamalkan oleh orang setelah itu“, maka maksudnya adalah ia telah memberi petunjuk (kebaikan atau kesesatan) lalu diamalkan oleh orang lain setelah itu ketika yang contohkan masih hidup atau sudah meninggal dunia. Demikian penjelasan Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim ketika menjelaskan hadits di atas.
Intinya, dua dalil di atas menunjukkan dengan jelas bahwa siapa saja yang memberi petunjuk pada kejelekan, dosa atau maksiat, maka ia akan mendapatkan aliran dosa dari orang yang mengikutinya. Ini sudah jadi cukup bukti dari kaedah yang dibahas kali ini, yaitu siapa yang menolong dalam maksiat, maka terhitung pula bermaksiat.
Apa Saja yang Termasuk Tolong Menolong dalam Dosa?
1- Siapa yang memberi petunjuk pada saudaranya untuk membunuh muslim lainnya dengan tindakan zalim, maka ia terhitung bermaksiat karena telah menolong dalam tindakan zalim.
2- Siapa yang memberi petunjuk pada orang lain untuk mencuri suatu barang, maka ia terhitung pula melakukan maksiat karena telah menolong dalam tindakan mencuri.
3- Menerbitkan dan menyebarluaskan buku-buku kesesatan yang berisi ajaran kesyirikan, bid’ah, maksiat, sihir, perdukunan, klenik, ramalan, maka teranggap berbuat maksiat.
4- Menyewakan toko pada orang yang diketahui akan menjual khomr (minuman keras), maka pemilik toko tersebut dihitung pula melakukan maksiat karena telah menolong dalam tindakan maksiat.
Hanya Allah yang memberi hidayah dan petunjuk.
Referensi:
Al Haram fii Asy Syari’ah Al Islamiyah, Dr. Qutb Ar Risuni, terbitan Dar Ibni Hazm, cetakan pertama, tahun 1432 H.
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Muslim.Or.Id
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast "Indonesia Bertauhid"
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
WhatsApp : 0896-3833-9555
BBM: D0842CB0
Line: http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram: @indonesiatauhid
__________________
♻ Silahkan disebarluaskan
______________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast "Indonesia Bertauhid"
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
WhatsApp : 0896-3833-9555
BBM: D0842CB0
Line: http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram: @indonesiatauhid
__________________
♻ Silahkan disebarluaskan
# Teguh Dengan Aqidah Adalah Harga Mati #
Assalamu'alaikum ustadz, apakah benar kalau saya beranggapan bahwa aqidah kita sebagai seorang muslim adalah harga mati buat orang islam?
Jawab :
وعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bissmillaahi washshaalaatu wassalaamu ‘alaa Rasuulillaah.
Jika yang dimaksud adalah membela dan mempertahankan serta teguh dengan nilai-nilai aqidah Islam, serta rela berkorban karenanya, maka memang benar itu adalah harga mati. Yang tidak bisa ditukar dengan apapun di permukaan bumi ini.
Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam pernah bersabda,
لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ وَإِنْ قُتِلْتَ أَوْ حُرِّقْتَ،……
“Janganlah engkau mensekutukan Allah, sekalipun engkau dibunuh, atau engkau dibakar…”
Ya, sekalipun ancamannya adalah dibunuh, jangan korbankan aqidah; sekalipun dibakar jangan korbankan aqidah.
Apalagi ancamannya hanya sekedar, dipecat dari pekerjaan, atau sekedar diiming-iming mie instan, sembako, pendidikan gratis, pengobatan gratis dan perkara-perkara lain.
Sungguh, kita mati dengan membela, mempertahankan, dan teguh dengan aqidah ini, jauh lebih baik daripada dunia dan seisinya.
Wallahu ta’ala a’lam bish-showab.
***
Artikel attabiin.com
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast "Indonesia Bertauhid"
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
WhatsApp : 0896-3833-9555
BBM: D0842CB0
Line: http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram: @indonesiatauhid
__________________
♻ Silahkan disebarluaskan
KEDUDUKAN IKHLAS DALAM AGAMA
Syaikh Shalih al-Fauzan -hafizhahullah- berkata,
“Ikhlas itu adalah seorang insan berniat dengan amalnya untuk mencari wajah Allah. Dan dia tidak bermaksud untuk mencari kepentingan dunia apapun atau mencari pujian dan sanjungan dari manusia. Dia tidak mendengarkan celaan mereka ketika mencelanya.
Seperti perkataan mereka, ‘Si fulan mutasyaddid/keras’ atau ‘Si fulan itu begini dan begitu’. Selama dia berada di atas jalan yang benar dan di atas Sunnah maka tidak membahayakan dirinya apa yang diucapkan oleh orang-orang. Dan tidak menggoyahkannya dari jalan Allah celaan dari siapapun juga”.
(lihat I‘anatul Mustafid, [1/104])
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM: D0842CB0
Line: http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram: @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
INDAH DENGAN BERSYUKUR
Syaikh Shalih as-Suhaimi -hafizhahullah- berkata,
“Apabila Allah tabaraka wa ta‘ala memberikan rezeki kepada seorang hamba berupa kenikmatan maka dia pun bersyukur kepada Allah dengan istiqomah dalam ketaatan kepada-Nya dan melakukan amal-amal yang diridhai-Nya.
Dan kenikmatan terbesar yang wajib untuk kita syukuri adalah ketika Allah berikan hidayah kepada kita untuk memeluk Islam. Maka segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan agama ini kepada kita. Dan kita tidak akan bisa mengikuti petunjuk itu apabila Allah tidak memberikan hidayah kepada kita”.
(lihat Syarh Qawa‘id Arba' Syaikh Shalih as-Suhaimi, Hal. 3)
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
UJUB DAN SOMBONG MERUSAK AMAL
Imam Nawawi -rahimahullah- berkata,
“Ketahuilah, bahwasannya keikhlasan sering kali terserang oleh penyakit ujub. Barang siapa yang ujub dengan amalnya maka amalnya terhapus. Begitu pula orang yang menyombongkan diri dengan amalnya maka amalnya menjadi terhapus”.
(lihat Ta’thir al-Anfas, Hal. 584)
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
BERSEMANGATLAH DALAM BERAMAL KEBAIKAN
Hasan al-Bashri -rahimahullah- berkata,
“Sebagian orang enggan untuk mudaawamah [kontinyu dalam beramal]. Demi Allah, bukanlah seorang mukmin yang hanya beramal sebulan, dua bulan, setahun, atau dua tahun. Tidak, demi Allah! Allah tidak menjadikan batas akhir beramal bagi seorang mukmin kecuali kematian”.
(lihat Aqwal at-Tabi‘in fi Masa‘il at-Tauhid wa al-Iman, Hal. 1160)
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
KONSEKUENSI KALIMAT TAUHID
Saudaraku yang dirahmati Allah, orang yang mengucapkan laa ilaha illallah harus melaksanakan konsekuensinya, yaitu beribadah kepada Allah, tidak berbuat syirik dan melaksanakan kewajiban-kewajiban Islam. Suatu ketika Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- ditanya mengenai amalan yang bisa memasukkan ke dalam surga.
Maka beliau menjawab, “Kamu beribadah kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Kamu mendirikan shalat wajib, zakat yang telah difardhukan, dan berpuasa Ramadhan”. (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu-)
– Ustadz Ari Wahyudi -hafizhahullah- –
______________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
______________________
♻ Silakan disebarluaskan
YUK, KITA BACA SURAT AL-KAHFI
Dari Abu Sa‘id al-Khudri -رضي الله عنه-, Rasulullah -صلى الله عليه وسلم- bersabda (yang artinya) :
“Barang siapa yang membaca surat al-Kahfi pada malam Jum‘at, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah”. (HR. ad-Darimi No. 3470 dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’ No. 6471)
Dalam riwayat lain, beliau bersabda (yang artinya) :
“Barang siapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jum‘at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum‘at”. (HR. Hakim No. 6169, Baihaqi No. 635, dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’ No. 6470)
Dua hadits di atas mengisyaratkan bahwa surat al-Kahfi bisa dibaca selama 24 jam di hari Jum‘at. Dimulai sejak terbenamnya matahari di hari Kamis, hingga Maghrib Jum‘at.
Jika kita sibuk, maka boleh dicicil membacanya (tidak sekaligus selesai). Bisa pada waktu luang kita sebelum Maghrib Jum‘at karena pergantian hari dalam Islam dimulai sejak terbenamnya matahari.
– BBG al-Ilmu –
BAGAIMANA DENGAN WANITA YANG BERHALANGAN?
Mushaf tidak dibolehkan menyentuhnya kecuali dalam kondisi suci. Sebagaimana dalam hadits,
لا يمس القرآن إلا طاهر
“Tidak dibolehkan menyentuh Al-Qur’an melainkan dalam kondisi suci”.
Sedangkan hp tidak dapat dinamakan sebagai mushaf.
Bacaan al-Quran dari hp memudahkan bagi wanita haid, dan bagi orang yang kesulitan membawa mushaf bersamanya. Atau di tempat yang sulit untuk berwudhu karena tidak disyaratkan bersuci dalam menyentuhnya seperti (yang telah dijelaskan) tadi.
https://islamqa.info/id/106961
______________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM: D0842CB0
Line: http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram: @indonesiatauhid
______________________
♻ Silakan disebarluaskan
RAJIN MENJAGA SHALAT SUNNAH QOBLIYAH SHUBUH
Dalil yang menunjukkan bahwa shalat sunnah qobliyah Shubuh atau shalat Sunnah Fajar dilakukan dengan raka’at yang ringan, adalah hadits dari Nafi’, dari Ibnu ‘Umar yang berkata bahwa Ummul Mukminin Hafshoh pernah mengabarkan,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا سَكَتَ الْمُؤَذِّنُ مِنَ الأَذَانِ لِصَلاَةِ الصُّبْحِ وَبَدَا الصُّبْحُ رَكَعَ رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ تُقَامَ الصَّلاَةُ
“Rasulullah -صلى الله عليه وسلم- dahulu diam antara adzannya muadzin hingga shalat Shubuh. Sebelum shalat Shubuh dimulai, beliau dahului dengan dua raka‘at ringan”. (HR. Bukhari No. 618 dan Muslim No. 723)
Dan shalat sunnah Fajar inilah yang paling Nabi -صلى الله عليه وسلم- jaga, dikatakan oleh ‘Aisyah,
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- لَمْ يَكُنْ عَلَى شَىْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مُعَاهَدَةً مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الصُّبْحِ
“Nabi -صلى الله عليه وسلم- tidaklah menjaga shalat sunnah yang lebih daripada menjaga shalat sunnah dua raka‘at sebelum Shubuh”. (HR. Muslim No. 724)
Dalil anjuran bacaan ketika shalat sunnah qobliyah Shubuh dijelaskan dalam hadits berikut,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَرَأَ فِى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ (قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ) وَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ)
“Sesungguhnya Rasulullah -صلى الله عليه وسلم- membaca ketika shalat sunnah qobliyah Shubuh surat al-Kafirun dan surat al-Ikhlas”. (HR. Muslim No. 726)
KEUTAMAANNYA : LEBIH BAIK DARI DUNIA DAN SEISINYA
Adapun dalil yang menunjukkan keutamaan shalat sunnah qobliyah Shubuh adalah hadits dari ‘Aisyah, Nabi -صلى عليه وسلم- bersabda,
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua raka‘at Fajar (shalat sunnah qobliyah Shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya”. (HR. Muslim No. 725)
Jika keutamaan shalat sunnah Fajar saja demikian adanya, bagaimana lagi dengan keutamaan shalat Shubuh itu sendiri.
Penyusun : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Rumaysho.Com
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
YUK, PUASA ARAFAH
Hari Arafah -9 Dzulhijjah- (bertepatan hari Kamis, 31 Agustus 2017) adalah hari yang mulia saat datang pengampunan dosa dan pembebasan diri dari siksa neraka. Pada hari tersebut disyari‘atkan amalan yang mulia yaitu Puasa Arafah.
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah -صلى الله عليه وسلم- bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ (رواه مسلم [١١٦٢])
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu”. (HR. Muslim no. 1162)
Walaupun dengan berpuasa Anda merasakan haus dan lapar maka ingatlah bahwa sesungguhnya berpuasa dan menjalankan ibadah-ibadah yang lain itu semua merupakan jalan yang akan mengantarkan kita menuju surga.
Rasulullah -صلى الله عليه وسلم- bersabda, “Surga diliputi hal-hal yang tidak menyenangkan, sedangkan neraka diliputi dengan hal-hal yang disenangi syahwat/hawa nafsu”. (HR. Bukhari dan Muslim)
“Ingatlah saudaraku, ada di antara saudara kita yang mengalami kekurangan dan kelaparan. Oleh sebab itu, dengan menunaikan puasa akan menumbuhkan kepekaan dan kepedulian kita terhadap mereka yang merasakan kelaparan. Dengan demikian kita akan semakin mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita berupa makanan dan minuman.
Ada di antara saudara kita yang terhimpit kelaparan walaupun mereka tidak sedang berpuasa. Mereka tidak memiliki sesuatu yang bisa mengobati rasa lapar dan dahaga. Maka semestinya dengan ibadah puasa ini semakin mendorong kita untuk berbuat baik dan mengulurkan bantuan kepada orang-orang miskin dan yang membutuhkan santunan”. (lihat Kutub wa Rasa‘il Abdil Muhsin [6/200])
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
HAMBA YANG PALING DICINTAI ALLAH
Mutharrif bin Abdullah -رحمه الله- berkata,
“Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah maka hamba yang paling dicintai adalah orang yang sabar dan pandai bersyukur.
Yaitu orang yang apabila diberikan ujian maka dia bersabar, dan apabila diberi karunia maka dia pun bersyukur”.
(lihat at-Tahdzib al-Maudhu‘i li Hilyah al-Auliya', Hal. 462)
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
MENCINTAI ALLAH DENGAN AL-QUR'AN
Khabbab bin Arat -رضي الله عنه- berkata, “Dekatkan dirimu kepada Allah sekuat kemampuanmu, dan ketahuilah tak ada yang bisa mendekatkanmu kepada Allah dengan sesuatu yang Dia cintai, melainkan dengan kalam-Nya (al-Qur'an –pent)”.
(dr. Khalid al-Jubair, Da‘i di Kuwait. Beliau juga dokter spesialis jantung)
– Twit Ulama –
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
hak tersebut adalah mentaati mereka dalam perkara yang ma’ruf, meninggalkan ketaatan dalam perkara maksiat, berkumpul dengan mereka dalam perkara hak dan petunjuk dan pada perkara yang kita ketahui tidak ada kemaksiatan di dalamnya. Dan termasuk nasehat bagi mereka yaitu memberikan nasehat dengan makna mengingatkan keasalahan-kesalahan mereka. Ibnu Daqiqil ‘id berkata bahwa bentuk nasehat ini hukumnya adalah fardhu kifayah, maka jika sudah ada sebagian orang yang melakukannya maka gugurlah kewajiban yang lainnya. (Asy Syarhul Kabiir, 633).
Nasehat kepada kaum muslim secara umum
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin menjelaskan bahwa bentuk nasehat kepada kaum muslim secara umum adalah dengan menampakkan kecintaan kepada mereka, menampakkan wajah yang berseri-seri, menebarkan salam, menasihati, saling tolong-menolong dan hal-hal lain yang dapat mendatangkan maslahat dan menghilangkan mafsadat. (Asy-Syarhul Kabiir, 181)
Syaikh Al ‘Utsaimin berkata, Ketahuilah bahwa perkataanmu terhadap salah seorang kaum muslim tidaklah boleh disamakan dengan perkataanmu terhadap seorang pemimpin. Perkataanmu terhadap seorang pembangkang tidaklah boleh disamakan dengan perkataanmu terhadap orang yang masih bodoh. Maka, setiap kondisi orang ada perkataan (yang sesuai). Maka, berilah nasehat kepada kaum muslimin secara umum semampumu. (Asy Syarhul Kabiir, 181)
Semoga yang sedikit ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun orang-orang yang membacanya.
Wa shallallahu ‘ala nabiyyina muhammadin wa ‘ala aalihi wa shahbihi ajma’in
***
Artikel muslimah.or.id
Penulis: Wakhidatul Latifah
Murajaah: Ustadz Ammi Nur Baits
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast "Indonesia Bertauhid"
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
WhatsApp : 0896-3833-9555
BBM: D0842CB0
Line: http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram: @indonesiatauhid
__________________
♻ Silahkan disebarluaskan
# Amalan yang Paling Dicintai Allah adalah Amalan yang Rutin Dikerjakan #
Rasulullah shallallâhu'alaihi wasallam bersabda,
أحبّ الأعمال إلى الله أدومها و إن قلّ
"Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang rutin dilakukan meskipun sedikit."
Penjelasan Hadits :
Hadits ini berisi anjuran untuk rutin dalam melakukan suatu amalan ibadah meskipun hanya sedikit.
Mengerjakan suatu ibadah yang sedikit namun terus-menerus adalah lebih baik daripada melakukan ibadah yang banyak sekaligus di suatu waktu tertentu saja, kemudian mengabaikannya di waktu yang lain. Karena, apabila seseorang melakukan suatu ibadah yang meskipun hanya sedikit namun dilakukan terus-menerus, maka dia berarti akan terus berada dalam kondisi beribadah dan terus menjalin ikatan dengan Rabb-nya tanpa terputus. Sehingga, jikalau sewaktu-waktu datang ajalnya, maka dia sedang berada dalam kebaikan, karena terus melakukan ibadah.
Berbeda halnya dengan orang yang melakukan suatu ibadah secara sekaligus banyak di suatu waktu tertentu, kemudian mengabaikan ibadah tersebut di waktu yang lain. Bisa jadi, ajalnya datang di saat dia sedang lalai dan meninggalkan ibadah sama sekali.
Oleh karena itulah, amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang terus-menerus dikerjakan meskipun hanya sedikit.
Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang terus-menerus menjalankan ibadah kepada-Nya dan menjadikan hari-hari kita penuh dengan kebaikan. Sehingga, kita telah siap kapan pun ajal mendatangi kita.
*
Oleh : Ustadz Riki, Lc
Artikel almufid.net
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast "Indonesia Bertauhid"
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
WhatsApp : 0896-3833-9555
BBM: D0842CB0
Line: http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram: @indonesiatauhid
__________________
♻ Silahkan disebarluaskan
# Ilmu Adalah Timbangan #
Dengan ilmu segala sesuatu diukur, diketahui halal dan haram, dipahami hukum-hukum syariat, dan dibedakan kebenaran dan kebatilan, serta jalan petunjuk dan kesesatan. Oleh karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa salllam senantiasa berdoa di pagi hari setelah subuh :
«اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا صَالِحًا»
“Ya Allah, Aku memohon kepadamu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal shalih yang diterima” (HR Ahmad)
Doa ini dimulai dengan meminta ilmu yang bermanfaat. Karena dengannya seorang hamba bisa membedakan antara rezeki yang baik dan buruk, dan antara amal shalih dan amal kejelekan.
Adapun jika seorang hamba tidak memilik ilmu yang bermanfaat, bagaimana dia bisa membedakan halal dan haram, perkara baik dan buruk, serta amalan kebaikan dan kejelekan?
*
Syaikh Abdurrazaq bin Abdil Muhsin Al Abbad
Sumber: http://al-badr.net/muqolat/3099
Penerjemah: dr. Adika Mianoki
Artikel Muslimah.Or.Id
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast "Indonesia Bertauhid"
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
WhatsApp : 0896-3833-9555
BBM: D0842CB0
Line: http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram: @indonesiatauhid
__________________
♻ Silahkan disebarluaskan
Gubernur Dan Wanita Jelata
------------------------
Pernah mendengar kisah cinderella, diundang ke pesta, pergi jam 12 malam, menikah dengan pangeran. Itu hanya sebuah dongeng pengantar tidur. Ada kisah nyata yang jauh lebih indah dari dongeng Cinderella, Inilah kisah tersebut.
Seorang Gubernur pada zaman Khalifah Al-Mahdi, pada suatu hari mengumpulkan sejumlah tetangganya dan menaburkan uang dinar dihadapan mereka. Semuanya saling berebut memunguti uang itu dengan suka cita. Kecuali seorang wanita kumal, berkulit hitam dan berwajah jelek. Ia terlihat diam saja tidak bergerak, sambil memandangi para tetangganya yang sebenarnya lebih kaya dari dirinya, tetapi berbuat seolah-olah mereka orang-orang yang kekurangan harta.
Dengan keheranan sang Gubernur bertanya, “Mengapa engkau tidak ikut memunguti uang dinar itu seperti tetangga engkau?” Janda bermuka buruk itu menjawab, “Sebab yang mereka cari uang dinar sebagai bekal dunia. Sedangkan yang saya perlukan bukan dinar melainkan bekal akhirat.” “Maksud engkau?” tanya sang Gubernur mulai tertarik akan kepribadian perempuan itu. “Maksud saya, uang dunia sudah cukup. Yang masih saya perlukan adalah bekal akhirat, yaitu sholat, puasa dan zikir. Sebab perjalanan di dunia amat pendek dibanding dengan pengembaraan di akhirat yang panjang dan kekal.”
Dengan jawapan seperti itu, sang Gubernur merasa telah disindir tajam. Ia insyaf, dirinya selama ini hanya sibuk mengumpulkan harta benda dan melalaikan kewajiban agamanya. Padahal kekayaannya melimpah ruah, tak kan habis dimakan keluarganya sampai tujuh keturunan. Sedangkan umurnya sudah di atas setengah abad, dan Malaikat Izrail sudah mengintainya.
Akhirnya sang Gubernur jatuh cinta kepada perempua lusuh yang berparas jelek itu. Kabar itu tersebar ke segenap pelosok negeri. Orang-orang besar tak habis fikir, bagaimana seorang gubernur menaruh hati kepada perempuan jelata bertampang jelek itu.
Maka pada suatu kesempatan, diundanglah mereka oleh Gubernur dalam sebuah pesta mewah. Juga para tetangga, termasuk wanita yang membuat heboh tadi. Kepada mereka diberikan gelas crystal yang bertahtakan permata, berisi cairan anggur segar. Gubernur lantas memerintah agar mereka membanting gelas masing-masing. Semuanya terbengong dan tidak ada yang mau menuruti perintah itu. Namun, tiba-tiba terdengar bunyi berdenting, pertanda ada orang gila yang melaksanakan perintah itu. Itulah si perempuan berwajah buruk tadi. Di kakinya pecahan gelas berhamburan sampai semua orang tampak terkejut dan keheranan.
Gubernur lalu bertanya, “Mengapa kaubanting gelas itu?” Tanpa takut wanita itu menjawab, “Ada beberapa sebab. Pertama, dengan memecahkan gelas ini berarti berkurang kekayaan Tuan. Tetapi, menurut saya hal itu lebih baik daripada wibawa Tuan berkurang lantaran perintah Tuan tidak dipatuhi.” Gubernur terkesima. Para tamunya juga kagum akan jawaban yang masuk akal itu. Sebab lainnya?” tanya Gubernur. Wanita itu menjawab, “Kedua, saya hanya menaati perintah Allah. Sebab di dalam Al-Quran, Allah memerintahkan agar kita mematuhi Allah, Utusan-Nya, dan para penguasa. Sedangkan Tuan adalah penguasa, atau ulil amri, maka dengan segala resikonya saya laksanakan perintah Tuan.” Gubernur kian takjub. Demikian pula para tamunya. “Masih ada sebab lain?”
Perempuan itu mengangguk dan berkata, “Ketiga, dengan saya memecahkan gelas itu, orang-orang akan menganggap saya gila. Namun, hal itu lebih baik buat saya. Biarlah saya dicap gila daripada tidak melakukan perintah Gubernurnya, yang berarti saya sudah berbuat durhaka. Tuduhan saya gila, akan saya terima dengan lapang dada daripada saya dituduh durhaka kepada penguasa saya. Itu lebih berat buat saya.”
Maka ketika Gubernur yang telah ditinggal mati oleh istrinya itu melamar lalu menikahi perempuan bertampang jelek dan hitam legam itu, semua yang mendengar bahkan berbalik sangat gembira karena Gubernur memperoleh jodoh seorang wanita yang tidak saja taat kepada suami, tetapi juga taat kepada Tuhannya, kepada Nabinya, dan kepada gubernurnya.
*
Artikel pengusahamuslim.com
Editor : Admin Indonesia Bertauhid
____
📢Pemesanan Kaos Indonesia Bertauhid Tahap 2 👕
.
🌷Alhamdulillah telah dibuka pemesanan kaos IB tahap 2
.
📅 Pemesanan dibuka tanggal 16 Agustus 2017 - 29 Agustus 2017
.
📆 Pemberitahuan biaya ongkir dan pelunasan 16 Agustus 2017 - 29 Agustus 2017
.
📦 Barang jadi insyaAllah tanggal 12 September 2017
.
📌 Barang PRE-ORDER bukan ready stock.
.
👕Bahan cotton combed 24s
.
💵Dengan harga Rp 99.000
(belum termasuk ongkir)
.
📝 untuk pembelian lebih dari 2 pcs, harga Rp 90.000/pcs
.
💎 Dibuka kesempatan jadi reseller dengan beli 12 pcs
.
✅Sebagian keuntungan disisihkan untuk donasi umum Indonesia Bertauhid
.
📲Cara Pemesanan:
.
1⃣ WhatsApp ke nomor 085-78-700-3000 // Telegram @agusbudiprasetyo
.
Nama Lengkap#Ukuran#Model Kaos#Warna#Alamat Lengkap#No HP
.
▶Contoh:
Antum#XL#IB1#Putih/Hitam#JL.Perjuangan 01,Yogyakarta 55500#0888-8888-8888
.
2⃣ Tunggu balasan dari admin, mengenai total biaya dan no transfer
.
3⃣ Transfer ke bank yang dikehendaki
4⃣ Konfirmasi dengan menyertakan bukti transfer ke no di atas
.
5⃣ Kaos telah dipesan, dan silakan tunggu di rumah
.
Mari dipesan gan 😉
.
👇🏻👇🏻👇🏻
.
https://goo.gl/x4DDg9