Admin : • Ustaz Wiwit Hardi P • Ustaz Yulian Purnama
📝 Kerja di Bank itu...
...kerja riba dan diharamkan.
Alasan:
1. Riba itu haram, dalam Al-Qur'an, As-Sunnah dan menjadi konsensus/ijma' umat.
2. Orang yang makan riba:
-Dosa terendahnya seperti menzinai ibunya sendiri.
-1 dirham (69.000an) dimakan dengan riba setara dosa 36x zina.
-Berenang di sungai darah dan disiksa dengan sumpalan batu di mulutnya
-Bangkit di hari kiamat seperti kerasukan setan.
-Diancam dengan adzab lainnya.
3. Utang berbunga, mengambil manfaat adalah riba. Hukumnya haram. Ini pun sudah difatwakan haram oleh MUI.
4. Denda atas keterlambatan pembayaran utang adalah riba, bahkan riba jahiliyah. Hukumnya haram.
5. Biaya administrasi yang besarnya mengikuti besaran utang juga riba terselubung.
6. Dana talangan haji ala bank adalah riba.
7. Pembiayaan rumah, motor, mobil, dll yang berbunga adalah contoh riba lainnya, yang hakekatnya utang berbunga.
8. Bank menerapkannya, baik salah satu maupun semua contoh riba di atas.
✏ Ustadz Muflih Safitra
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 SYIRIK, PENGHAPUS AMALAN-AMALAN SHALIH
Allah Ta’ala berfirman dalam Al Qur’an yang mulia:
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: “Jika kamu berbuat syirik, niscaya akan terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi” (Qs. Az Zumar: 65).
Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah menyebutkan sebab turunnya ayat ini: “para salaf menyebutkan sebab turunnya ayat ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan lainnya, dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhu: bahwasanya kaum Musyrikin dengan kejahilan mereka, mengajak Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam untuk beribadah kepada sesembahan mereka bersama mereka” (Tafsir Ibnu Katsir, 7/113).
Kesyirikan adalah penghapus amalan shalih. Hal ini berlaku sejak dahulu, yaitu para Nabi dan Rasul terdahulu. As Sa’di rahimahullah menjelaskan : “‘Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang yang sebelummu‘ maksudnya seluruh para Nabi terdahulu. ‘Jika kamu berbuat syirik, niscaya akan terhapuslah amalmu‘ amaluka di sini merupakan mufrad mudhaf, sehingga maksudnya mencakup semua amalan dan seluruh para Nabi. Yaitu bahwa perbuatan syirik itu menghapus semua amalan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan (QS. An An’am: 88)
dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi maksudnya rugi dunia dan akhirat. Maka, dengan kesyirikan, terhapuslah semua amalan. Dan pelakunya berhak mendapatkan hukuman dan adzab” (Taisir Karimirrahman, 729).
Imam Ath Thabari rahimahullah menafsirkan: “maksudnya, jika engkau berbuat syirik terhadap Allah wahai Muhammad, maka akan terhapus amalanmu. Dan engkau tidak akan mendapatkan pahala, juga tidak mendapatkan balasan, kecuali balasan yang pantas bagi orang yang berbuat syirik kepada Allah” (Tafsir Ath Thabari, 21/322).
🌐 https://muslim.or.id/22043-syirik-penghapus-amalan-amalan-shalih.html
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Jabat Tangan: Hapus Atau Jadi Dosa.
Masih dalam masa berhari raya, biasanya kita akan mendoakan, bermaafan dan bersalaman..
A. Hapus Dosa.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا
“Tidaklah dua orang muslim saling berjumpa kemudian berjabat tangan..
Melainkan akan diampuni (dosa) keduanya sebelum mereka berpisah..”
[Shahih; HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Silsilah ash-Shahihah: 525 al-Albani]
B. Jadi Dosa.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
لَأنْ يُطعَنَ في رأسِ أحدِكم بمِخيَطٍ من حديدٍ خيرٌ لهُ مِنْ أن يَمَسَّ امرأةً لا تَحِلُّ لهُ
“Sungguh.. Ditusuknya kepala seseorang kalian dengan jarum dari besi..
Lebih baik baginya daripada menyentuh seorang wanita yang tidak halal (bukan mahram) baginya..”
[HR. Ath-Thabrani Mu’jamul Al-Kabir, Shahihul Jami’: 4921 al-Albani]
Waspadai.. Jangan sampai bersalaman yang harusnya penggugur dosa jadi ajang petaka..
Bukan semata tentang niat namun perhatikan juga siapa tangan yang dijabat.
Bila ada bukan mahram mengulurkan tangan hendak berjabatan.. Cukup kedua tangan terkatup dan letakkan di depan dada..
Hal ini telah dipahami dan dimaklumi pada masyarakat..
Tanpa kita harus berlabur dosa dan tidak menyinggung perasaannya..
Coba deh..
✏ sahabatilmu
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 6 Sunnah Nabi di Hari Idul Fithri
1- Disunnahkan untuk mandi sebelum berangkat shalat Idul Fithri
2- Berhias diri dan memakai pakaian yang terbaik
3- Makan sebelum shalat Idul Fithri
4- Bertakbir dari rumah menuju tempat shalat
5- Saling mengucapkan selamat (at-tahniah)
6- Melewati jalan pergi dan pulang yang berbeda
🌐 Sumber : https://rumaysho.com/13875-6-sunnah-nabi-di-hari-idul-fithri.html
Demi mengamalkan poin nomor 5, maka kami para admin mengucapkan
✏ Taqabbalallahu minna wa minkum
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Iedul Fitri= kembali suci, salah kali
Banyak yang meyakini bahwa arti dari iedul fitri adalah kembali suci, diambil dari kata fitrah, namun ternyata kalau dikaji dari dalil dalil yang ada persepsi ini layak disebut dengan salah kaprah.
Iedul fitri arti yang lebih tepat ialah kembali boleh makan di pagi hari, setelah sebelumnya terlarang dari makan di pagi hari. Aisyah radhiallahu 'anha berkata:
الفطر يوم يفطر الناس والاضحى يوم يضحي الناس
Hari iedul fitri adalah hari yang padanya masyarakat banyak kembali makan pagi dan hari iedul adhha adalah hari yang padanya masyarakat menyembelih hewan kurbannya. ( At Tirmizy dll)
Lau apa istimewanya kembali makan pagi?
Istimewanya terletak pada kepatuhan anda kepada Allah, di saat dilarang makan, segera anda patuh dan berhenti makan, di saat diperintahkan makan anda segera makan.
Sadarilah bahwa nilai ibadah anda bukan hanya pada amal lahir, namun lebih pada tingkat kepatuhan anda kepada perintah dan larangan Allah.
✏ Ustadz Arifin Badri
Catatan:
Jika ada orang yg bernama fitri, sejatinya artinya adalah berbuka / kembali makan :D
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Haidh Di Penghujung Ramadhan.
Bagi wanita, haidh adalah suatu keniscayaan..
Untuk wanita, haidh merupakan anugerah kenikmatan..
Jangan diingkari apalagi disesali..
Walau terjadi di penghujung bulan suci..
A. Ketetapan Allah.
Tatkala Aisyah bersedih sebab kedapatan haidh ketika berhaji..
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Perkara ini (haidh) adalah suatu ketetapan yang Allah berikan kepada kaum wanita..
فَافْعَلِى مَا يَفْعَلُ الْحَاجُّ ، غَيْرَ أَنْ لاَ تَطُوفِى بِالْبَيْتِ حَتَّى تَطْهُرِى
"Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan orang yang berhaji..
kecuali thawaf di Ka’bah hingga engkau bersih..”
[HR. Bukhari: 305, Muslim: 1211]
Bagi hamba yang beriman..
Berkurangnya kesempatan beribadah merupakan kesedihan..
Namun bukanlah menjadi penghalang..
B. Berbuat Apa?
Juwaibir berkata bahwa dia pernah bertanya pada adh-Dhahak rahimahullahu ta’ala,
"Bagaimana pendapatmu tentang wanita nifas, haid, musafir, dan orang yang tertidur;
Apakah mereka bisa mendapatkan bagian dari Lailatul Qadar..?”
Adh-Dhahak pun menjawab,
“Iya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian..
Setiap orang yang Allah terima amalannya akan mendapatkan bagian Lailatul Qadar..”
[Lathaiful Ma’arif: 341]
C. Bahagia Amal Diterima
Fudhalah bin ‘Ubaid berkata,
"Bila saja aku mengetahui Allah menerima dariku satu amalan kebaikan walaupun kecil sedikit..
tentu lebih aku sukai dari dunia dan seisinya.. karena Allah berfirman,
إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
"Sesungguhnya Allah hanya menerima (amalan) dari orang-orang yang bertakwa" [QS al-Maidah: 27]
Diantara amalan yang dapat dilakukan:
1) Memperbanyak dzikir, doa dan istighfar, terutama doa yang dianjurkan saat lailatul qadr.
2) Membaca Al-Qur’an tanpa menyentuh langsung mushaf (misal gunakan pelapis, sarung tangan, dsb)
3) Bersedekah,
4) Mempersiapkan sahur dan berbuka bagi keluarga,
5) Beragam amal kebajikan lain.
Tetap semangat beramal kebajikan walau haidh di penghujung Ramadhan.
✏ @sahabatilmu
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 KISAH DOA LAILATUL QADAR
Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin hafizhahumallah bercerita: "Pada suatu malam ke 27 Ramadhan (malam yang sangat diharapkan terjadinya lailatul qadar), beliau bersama Bapak serta Kakek ingin pergi ke masjid Nabawi untuk shalat malam pada malam itu, kemudian ketika keluar rumah menuju mobil, beliau mendengar suara musik yang begitu keras dinyalakan oleh anak-anak muda, kemudian beliau mendekati mobil tersebut dan mengatakan kepada mereka: "Wahai para pemuda, jika kalian tidka sanggup untuk mengisi malam ini dengan ibadah, maka mohon dimatikan suara yang begitu keras ini", akhirnya mereka mematikannya, kemudian syaikh mengatakan: "Hendaknya malam ini kalian memperbanyak mengucapkan
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
Allahumma innaka 'Afuwwun tuhibul 'afwa fa'fu 'anni
(Ya Allah sungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau suka memberi ampunan, maka ampunilah daku).
Lalu seorang yang dekat syaikh mengatakan, "saya belum hafal", lalu syaikh mengulangi kedua kalinya, lalu si pemuda ini akhirnya dapat melafalkannya.
Setelah 6 tahun, Syaikh Abdurrazzaq hafizhahullah ceramah di sebuah kota, kemudian setelah ceramah ada seorang pemuda yang berjenggot dan dari wajahnya terlihat ia ahli ketaatan kepada Allah, pemuda ini berkata: "Syaikh ingatkah engkau kepada para pemuda yang engkau peringatkan untuk mematikan musik di malam ke 27 Ramadhan, lalu engkau mengajari mereka doa lailatul qadar, maka semenjak malam itu saya selalu membacanya dan akhirnya Allah Taala membencikan maksiat-maksiat di dalam hatiku, Alhamdulillah akhirnya aku kembali ke jalan-Nya".
Wahai Saudaraku sebarkanlah DOA ini! di hari-hari mulia ini, semoga yang membacanya akan melihat kebaikan BAIK DI DALAM RAMADHAN ATAU DI LIUAR RAMADHAN:
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
Allahumma innaka 'Afuwwun tuhibul 'afwa fa'fu 'anni
(Ya Allah sungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau suka memberi ampunan, maka ampunilah daku).
✏ Ustadz Ahmad Zainuddin
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Lailatul Qadar Tanpa I'tikaf?
Ada yang berkecil hati karena tidak bisa melakukan i’tikaf di masjid, lantas ia menilai bahwa ia tidak bisa mendapatkan keutamaan lailatul qadar. Apakah benar sangsi demikian?
Perlu dipahami, para ulama salaf berpendapat bahwa keutamaan lailatul qadar itu akan diperoleh oleh setiap muslim yang diterimanya amalnya di malam tersebut.
Ibnu Rajab dalam kitabnya Lathoif Al Ma’arif (hal. 341) membawakan hadits dalam musnad Imam Ahma, sunan An Nasai, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
“Di dalam bulan Ramadhan itu terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak mendapati malam tersebut, maka ia akan diharamkan mendapatkan kebaikan.” (HR. An Nasai no. 2106, shahih)
Bahkan sampai musafir dan wanita haidh pun bisa mendapatkan malam lailatul qadar.
Juwaibir pernah mengatakan bahwa dia pernah bertanya pada Adh Dhohak, “Bagaimana pendapatmu dengan wanita nifas, haidh, musafir dan orang yang tidur (namun hatinya tidak lalai dalam dzikir), apakah mereka bisa mendapatkan bagian dari lailatul qadar?” Adh Dhohak pun menjawab, “Iya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian. Siapa saja yang Allah terima amalannya, dia akan mendapatkan bagian malam tersebut.” (Lathoif Al Ma’arif, hal. 341)
Ibnu Rajab menasehatkan, “Wahai saudaraku … Yang terpenting bagaimana membuat amalan itu diterima, bukan kita bergantung pada kerja keras kita. Yang jadi patokan adalah pada baiknya hati, bukan usaha keras badan. Betapa banyak orang yang begadang untuk shalat malam, namun tak mendapatkan rahmat. Bahkan mungkin orang yang tidur yang mendapatkan rahmat tersebut. Orang yang tertidur hatinya dalam keadaan hidup karena berdzikir pada Allah. Sedangkan orang yang begadang shalat malam, hatinya yang malah dalam keadaan fajir (berbuat maksiat pada Allah).” (Idem)
Anugerah Allah itu begitu besar. Karunia tersebut tidak terbatas pada segelintir orang. Perbanyaklah terus ibadah di akhir-akhir Ramadhan, moga kita mendapatkan anugerah malam Qadar. Moga kita semua mendapatkan kemuliaan di malam lailatul qadar tersebut.
🌐 Sumber : https://rumaysho.com/8241-tanpa-melakukan-itikaf-apa-bisa-mendapatkan-malam-lailatul-qadar.html
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Sudahkah Dapat THR?
Hari hari ini, banyak dari anda yang senyum senyum karena baru saja dapat THR, dan ada pula yang masih was was, karena sampai saat ini THR belum juga cair. Mau berlebaran merasa belum cukup modal, apalagi bila harus mudik, bisa jadi oleh olehnya kurang banyak.
Sobat, jangan kawatir, THR cair atau tidak, Iedul Fitri tetap saja datang. Dengan baju baru dan makanan enak atau tanpa semua itu, tetap saja Iedul Fitri datang dan andapun tetap dibolehkan untuk ikut merayakannya.
Namun tahukah anda bahwa pada bulan ini ada bonus besar besaran yang lebih besar dibanding 10 x THR anda?
Ya, pada setiap mapam di bulan ini Allah Taala memberi jaminan kepada banyak orang agar terbebas dari ancaman siksa neraka. Jadi walau kaki mereka masih menjejak di bumi, tapi sudah dijamin aman dari siksa neraka kelak di akhirat.
Anda tertarik?
Ya, simak sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam berikut:
ولله عتقاء من النار وذلك كل ليلة
Dan Allah Taala membebaskan banyak orang dari ancaman siksa neraka, dan itu terjadi setiap malam. (At Tirmizy)
Bagaimana dengan diri ada sobat? Anda sudah mendapatkan jaminan itu?
Bila belum, maka segeralah meminta kepada Allah dengan memperbanyak doa, mumpung masih tersisa beberapa hari dari bulan Ramadhan ini.
Benahi pula puasa anda agar benar benar mampu membebaskan anda dari belenggu perbudakan hawa nafsu dan anda benar benar kembali menjadi abdi Allah Taala.
Perbanyaklah istighfar dan juga sedekah, agar puasa anda utuh tidak rusak oleh ucapan keji, perbuatan sia sia, dusta dan dosa lainnya.
✏ Ustadz Arifin Badri
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 PERSAINGAN
Hasan Al Bashri _-rahimahullah-_,
Seorang ulama besar yang ketaqwaan beliau dianggap oleh beberapa pakar sangat mirip dengan sahabat Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- pernah bertutur:
"Barangsiapa yang berusaha menyaingi agamamu, maka berkompetisilah dan kalahkan dia, dan barangsiapa yang berusaha menyaingi duniamu, maka biarkanlah dia dengan dunia."
(Adabul Hasan Al Bashri: 68)
Saudaraku, persaingan yang sehat itu dalam kebajikan.
ۖ فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرٰتِ
... Maka berlomba-lombalah (dalam berbuat) kebaikan...
(QS. Al Baqarah: 148)
Adapun dunia, tetaplah berada di track halal-mu, berikhtiarlah dengan sungguh, niatkan sebagai sarana akhirat dan saat ada yang ingin menjegal dan mengalahkan duniamu, hal ini jangan membuatmu panik dan galau, toh dunia tidak lebih berharga dari satu sayap nyamuk disisi ALLAH.
(HR. Tirmidzi)
Serta seorang mukmin pun yakin bahwa rizqinya tidak akan tertukar.
✏ Muhammad Nuzul Dzikri
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Budak-Budak Uang
-----
Malu sama Allah itu...
Ketika seseorang bisa bangun pagi-pagi buta demi cari uang,
Namun ga bisa bangun di waktu yang sama untuk berangkat Sholat Shubuh ke mesjid,
Pun ketika sholat shubuh pada waktunya, itu karena pas kebetulan harus bangun pagi 'tuk berangkat kerja,
Ketika libur tiba, bablas lah ia terlelap di dunia mimpi.
Malu sama Allah itu...
Ketika bela-belain berangkat kantor (lagi-lagi demi uang), meski hujan deras menerpa,
Namun ga bisa melangkahkan kaki ke mesjid sekitar rumah padahal cuaca sangat cerah (apatah lagi di kala hujan).
Sungguh dulu Nabi kita pernah berkata (secara makna),
"Celakalah para budak uang..."
✏ Boris Tanesia
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Bagaikan mutiara
Wanita janganlah bagaikan bunga di sebuah taman. Semua orang bisa melihatmu dan menikmati keindahanmu..
Wanita hendaklah seperti mutiara dalam kerang di dasar lautan..
terpelihara kehormatannya, amat mulia harga dirinya..
Itulah wanita yang bagaikan mutiara..
Ia tak pernah memperlihatkan dirinya dengan berpose di medsos, tidak selfie memperlihatkan dirinya untuk dilihat semua orang..
Bagaikan bidadari bidadari surga yang disifati oleh Allah:
حُورٌ مَّقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ
"Bidadari bidadari yang selalu berada dalam kemah kemah."
Imam Mujahid berkata, "Mereka selalu berada di kediamannya."
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata:
"Allah menyifati mereka (maqshuroot fil khiyaam) artinya mereka tak pernah berhias dan mempercantik kecuali untuk suami suaminya saja. Bahkan dirinya hanya untuk suaminya saja, tak keluar dari rumah.."
(Raudlatul Muhibbin hal. 244)
Itulah sifat bidadari surga.. tidakkah engkau ingin meniru mereka?
✏ Ustadz Badrusalam
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
PAKET KAJIAN RAMADHAN (1 Set 6 Buku)
Paket Kajian Ramadhan berisi buku-buku bertemakan Ramadhan sebagai pedoman bagi Anda untuk melaksanakan ibadah di bulan Suci, berupa kumpulan buku fiqih di bulan Ramadhan sebagai panduan bagi Anda untuk mengisi, mengoptimalkan dan menggapai kemuliaan, sehingga bulan Ramadhan Anda menjadi semakin bermakna.
Paket ini hadir dalam 6 judul buku pilihan, diantaranya:
1. Renungan Ramadhan, penulis Abu Ihsan Al-Atsari (164 hal)
2. Kumpulan Doa di Bulan Ramadhan, penulis Abu Ihsan Al-Atsari
3. Shalat Tarawih, penulis Syaikh Nasruddin Al-Albani (168 hal)
4. Iktikaf Bersama Rasul, penulis Abu Ihsan Al-Atsari (180 hal)
5. Bekal di Bulan Ramadhan, penulis Fatwa Shiyam Syaikh bin Baaz, Syaikh Utsaimin dan Syaikh Jibrin (236 hal)
6. Wanita Muslimah di Bulan Ramadhan, penulis Muhammad bin Rasyid Al-Ghafili (272 hal)
.
(PLUS BOX EXCLUSIVE)
Penerbit: Pustaka At-Tibyan
Ukuran: 12 cm x 18,5 cm
Berat: 1 Kg, SC
Harga Promo Khusus: Rp 99.000,00 (Belum termasuk ongkir)
Minat? Silakan hubungi 08988534034 (WA) atau PIN BBM D66ACA3B
📝 Karena Kafan tak Memiliki Kantong
- Seorang wanita yang kehilangan uang 200 Riyal -
Di suatu jalan, tergantung sebuah kertas yang tertulis :
## Telah hilang uang sejumlah 200 Riyal. Bagi yang menemukannya mohon kiranya mengembalikan ke alamat rumah susun nomor sekian. Penghasilan saya sangat kecil dan saya sangat butuh uang tersebut. Saya pun tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli roti ##
Lalu ada seseorang yang mengaku menemukan uang tersebut, kemudian dia mengeluarkan uang sebesar 200 Riyal. Setelah itu dia naik ke rumah susun tempat tinggalnya...
Seorang nenek tua menangis setelah menerima uang tersebut, lalu nenek itu berkata :
"Wahai anakku, kamu adalah orang ke-12 yang memberikan uang kepadaku dan mengaku yg menemukan uang tersebut..."
Pria itu hanya tersenyum lalu ia menuju ke tangga (untuk kembali)...
Tiba² nenek itu memanggilnya dan mengatakan :
"Wahai anakku,
¤ tolong robek kertas pengumuman (yang kau baca tadi)
¤ saya sebenarnya tidak bisa menulis dan bukan saya yang menulisnya
Wanita itu lalu berdiri sembari menangis tersedu², kemudian dia berkata :
Rasa simpatimu kepadaku lah yang masih memberikanku harapan dan membuatku bisa merasakan indahnya dunia...
(Nasehat ku) janganlah engkau biarkan ada orang yang membutuhkan sedangkan dirimu tenggelam dalam kenikmatan...
Teruslah bersedekah, karena kafan itu tidak memiliki kantung...
****
Alangkah indahnya apa yang kubaca hari ini,
Sebuah kalimat yang berbunyi :
تصدق فليس للكفن جيوب
Teruslah bersedekah karena kafan itu tidak memiliki kantung...
Kalimat yang menyayat² hatiku....
✏ @abinyasalma
📲IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Berusahalah utk memberi.. engkau akan menerima..
=====
Ketika engkau hidup utk membahagiakan orang lain, Allah akan memberimu orang-orang yg akan membahagiakanmu.
Maka berusahalah utk memberi, bukan menerima.. semakin engkau memberi, engkau akan semakin banyak menerima tanpa engkau minta.
Selama engkau mengharapkan kebaikan utk orang lain, kebaikan akan datang kepadamu dari jalan yg tidak kau bayangkan.
Tapi baikkanlah niatmu, Allah akan membaikkan keadaanmu.
Semoga Allah memberikan taufiq-Nya kepada kita semua.. dan membaikkan kehidupan akhirat dan dunia kita.. amin.
✏ Ustadz Ad Dariny
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Ilmu Dulu, Baru Amal
Ibnul Jauzy berkata:
العلم و العمل توأمان ، أمهما علو الهمة
"Ilmu dan amal itu adalah saudara kembar, ibu mereka adalah cita-cita yang tinggi"
(Al-Lathaa'if, Ibnul Jauzy)
Tidak berlebihan jika dikatakan ilmu dan amal itu saudara kembar. Kalau dilihat dan dipikir-pikir kata-kata "علم" dan "عمل" terbentuk dari 3 huruf yang sama, yaitu ع, ل, م.
Mengapa ilmu didahulukan daripada amal?
Ditinjau dari sisi bahasa saja, memang selayaknya ilmu itu didahulukan daripada amal. Baik ilmu maupun amal sama-sama diawali oleh huruf ع ('ain). Yang membedakan keduanya adalah urutan huruf ل (laam) dan م (miim). Pada kata "ilmu" huruf laam lebih dulu daripada huruf miim. Oleh sebab itu, ilmu pantas didahulukan daripada amal.
Hal ini sesuai dengan pola urutan huruf-huruf arab baik urutan hijaa'iyyah, abjadiyyah, maupun shautiyyah.
Subhanallah, bahasa arab memang unik
✏ Page Bahasa Arab Online
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Agar bersama dg seseorang di akhirat, tidak cukup dg CINTA... Tapi, harus dg mengikuti tuntunannya.
=====
Al-Hasan Al-Bashri -rohimahulloh- mengatakan:
"Wahai anak adam, jangan terlena dg perkataan bahwa *seseorang akan bersama orang yg dicintainya*, karena sesungguhnya orang yg mencintai suatu kaum, ia harus mengikuti jejak-jejak mereka.
Dan engkau tidak akan menyusul mereka yg mulia, hingga engkau meniti jejak-jejak mereka, mengambil petunjuk mereka, dan mengikuti tuntunan mereka.
Siang dan malam engkau selalu berada di atas manhaj (jalan hidup) mereka, engkau berusaha untuk menjadi bagian dari mereka, sehingga engkau berjalan di atas jalan mereka dan mengambil petunjuk mereka, meskipun engkau kurang dlm beramal, intinya bagaimana engkau selalu dlm keadaan istiqamah.
Tidakkah engkau lihat kaum Yahudi, Nasrani, dan para ahli bid'ah yg binasa?! Meski mereka mencintai Nabi mereka, tapi mereka tidak bersama Nabi mereka. Karena mereka menyelisihi Nabi mereka dalam perkataan dan perbuatannya, mereka berjalan di selain jalan Nabi mereka, sehingga tempat akhir mereka di Neraka, na'udzubillah min dzalik".
[Istinsyaqu nasiimil uns, Ibnu Rajab, hal:87].
------
Sungguh hal ini sangat selaras dg sabda Nabi shalallahu alaihi wasallam, "Ingatlah bahwa dagangan Allah itu mahal, ingatlah bahwa dagangan Allah itu surga" [HR. Attirmidzi, 2638, shahih lighoirih].. jika masuk surga bersama orang² saleh cukup dg CINTA tanpa mengikuti tuntunannya, berarti dagangan Allah menjadi sangat murah!
Silahkan dishare... Semoga bermanfaat...
✏ Ustadz Ad Dariny
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawwal
Nabi ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164)
Tata Cara Puasa Syawal:
1- Puasa sunnah Syawal dilakukan selama 6 hari.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa puasa Syawal itu dilakukan selama 6 hari. Sebagaimana dalam hadits di atas, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata, “Yang disunnahkan adalah berpuasa 6 hari di bulan Syawal.” (Syarhul Mumti’, 6: 464)
2- Lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idul Fithri, namun tidak mengapa jika diakhirkan asalkan masih di bulan Syawal.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata, “Para fuqaha berkata bahwa yang lebih utama, 6 hari di atas dilakukan setelah Idul Fithri (1 Syawal) secara langsung. Ini menunjukkan bersegera dalam melakukan kebaikan.” (Syarhul Mumti’, 6: 465)
3- Lebih utama dilakukan secara berurutan namun tidak mengapa jika dilakukan tidak berurutan.
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin juga berkata, “Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah. Itu pun tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan.” (Idem)
4- Usahakan untuk menunaikan qadha puasa terlebih dahulu agar mendapatkan ganjaran puasa Syawal yaitu puasa setahun penuh.
Ibnu Rajab Al Hambali berkata, “Siapa yang mempunyai kewajiban qadha puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qadha nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qadha itu lebih utama dari puasa 6 hari Syawal.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 391)
Kesimpulan, menurut pendapat yang lebih kuat, jika ia mendahulukan puasa 6 hari di bulan Syawal dari qadha puasa, maka puasanya tetap sah. Hanya saja pahala puasa setahun penuh yang tidak ia peroleh karena puasa Ramadhannya belum sempurna. Jadi lebih baik dahulukan qadha puasa daripada puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal.
🌐 https://rumaysho.com/1249-bolehkah-mendahulukan-puasa-sunnah-dari-qodho-puasa.html
NIATNYA?
Cukup dalam hati ingin puasa sunnah 6 hari di bulan syawwal
Catatan:
Puasa sudah bisa dimulai sejak 2 syawwal
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 AKU LIHAT RAMADHAN DARI KEJAUHAN
Lalu kusapa ia... "Hendak ke mana?" Dengan lembut ia berkata
"Aku harus pergi, mungkin JAUH & sangat LAMA"
.
Tolong sampaikan pesanku untuk orang MUKMIN :
Sampaikan salam & terima kasihku untuknya,
karena telah menyambutku dengan suka cita dan
melepas kepergianku dengan derai air mata
Kelak akan kusambut ia di SURGA dari pintu AR ROYYAN
.
* Selamat meraih pahala terbaik di detik-detik terakhir RAMADHAN
Masih ada beberapa hari lagi untuk
bercengkrama dengan RAMADHAN
.
"Ya ALLAH, andai di hari ini ada diantara hamba-hamba-Mu yang :
.
◆ Engkau angkat derajatnya
◆ Engkau ampuni dosa-dosanya
◆ Engkau lapangkan rizkinya
◆ Engkau muliakan keturunannya
◆ Engkau lepaskan ia dari semua kesulitannya
◆ Engkau indahkan akhlaknya dan
◆ Engkau berkahi segala hartanya
Maka In Syaa ALLAH, jadikanlah orang yang aku sayangi karena Allah, yang sedang membaca ini, beserta Keluarganya, sebaik-baik hamba yang mendapatkannya.
✏ Ustadz Firanda Andirja
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Ramadhan Akan Berlalu...
Ramadhan Akan Berlalu...
Saudaraku, masih ingatkah hadits berikut ini: "Celaka seseorang yang memasuki bulan Ramadhan kemudian Ramadhan itu berlalu namun dosanya tidak diampuni oleh Allah." (HR. Tirmidzi)
Jika hilal terlihat, maka Ramadhan akan berlalu tepat dengan tenggelamnya mentari esok hari.
Masihkah kita tenggelam dalam eforia kemenangan yang belum nyata?! Segarkan lagi ingatan kita... Berapa dosa yang kita lakukan di bulan suci ini?? Benar... kita berpuasa, namun apakah kita mempuasakan tubuh kita dari dosa?
Benar... kita telah tarawih, namun berapakah tarawih yang kita lakukan dengan khusyu'? Benar... kita telah mengkhatamkan Al-Quran, tapi berapa ayat kah yang berhasil kita resapi dan tuangkan dalam kehidupan sehari-hari?
Masih layakkah kita merayakan hari kemenangan di esok lusa?
Saudaraku, jangan berkecil hati...
Hidupkanlah malam terakhir ini dan yakinlah dengan sabda sang Nabi: "Sesungguhnya amal-amal itu tergantung akhirnya". (HR. Bukhari)
Perbanyaklah beristighfar dan panjatkanlah: "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni" "Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan menyukai ampunan, maka ampunilah aku."
Iringilah malam ini dengan doa: "Robbana... Taqobbal minna.." "Ya Allah, terimalah amal ibadah kami." Dan optimislah dengan firman-Nya: "Mintalah kepada-Ku, niscaya Aku akan kabulkan." (QS. Ghafir: 60)
Kita memiliki Rabb Yang Maha Pengampun dan Penyanyang, namun Yang Maha Pengampun ini meminta kita berjuang sampai akhir.
Lakukan apapun agar dosa diampuni!!! Juara sejati tidak akan berhenti berlari sampai ia menyentuhkan kakinya di garis finis.
Saudaraku... Jadikanlah akhir Ramadhan sebagai momentum ketaqwaan sampai akhir hayat nanti!
✏ Ustadz M Nuzul Dzikri
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Istighfar, penutup cela dan penyempurna kekurangan
Orang yang berpuasa senantiasa akan butuh beristighfar. Dengan istighfar, dia menyempurnakan kekurangan yang ada ketika berpuasa. Dengan istighfar dia memperoleh rahmat Allah, dan dengannya dia menutup seluruh amal shalihnya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata,
الْغِيبَةُ تَخْرِقُ الصَّوْمَ ، وَالاسْتِغْفَارُ يُرَقِّعُهُ ، فَمَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَجِيءَ بِصَوْمِ مُرَقَّع فَلْيَفْعَلْ
_“Menggunjing akan merobek puasa, sedang istighfar akan menambalnya. Siapa saja di antara kalian yang mampu untuk berpuasa dengan adanya tambalan (diiringi dengan istighfar), hendaklah dia melakukannya."_
Al-Hasan mengatakan,
أكثروا من الإستغفار فإنكم لا تدرون متى تنزل الرحمة
_“Perbanyaklah istighfar karena kalian tidak tahu kapan rahmat diturunkan.”_
Dan waktu yang paling tepat untuk memanjatkan istighfar adalah di akhir malam setelah melakukan tahajjud. Allah ta’ala berfirman,
وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
_“Dan di akhir-akhir malam mereka beristighfar kepada Allah.”_ [adz-Dzariyat : 18].
📚 Sumber: Buku Saku Ramadhan.
✏ TG: @belajartawhid
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 ANCAMAN BAGI MEREKA YANG ENGGAN MENUNAIKAN ZAKAT
Allah Ta'ala berfirman,
وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ يَوْمَ يُحْمَى عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ هَذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ
"Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.” (QS. At Taubah: 34-35).
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa saja yang memiliki emas atau perak tapi tidak mengeluarkan zakatnya melainkan pada hari kiamat nanti akan disepuh untuknya lempengan dari api neraka, lalu dipanaskan dalam api neraka Jahannam, lalu disetrika dahi, rusuk dan punggungnya dengan lempengan tersebut. Setiap kali dingin akan disepuh lagi dan disetrikakan kembali kepadanya pada hari yang ukurannya sama dengan 50.000 tahun. Kemudian ia melihat tempat kembalinya apakah ke surga atau ke neraka.” (HR. Muslim)
Baca selengkapnya di sini :
https://rumaysho.com/2446-akibat-enggan-menunaikan-zakat.html
Semoga Allah memberi hidayah dan terus memberkahi rezeki kita.
✏ Muhammad Abduh Tuasikal
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 HAKEKAT I'TIKAF
Di zaman ini, orang yang beri'tikaf hanya sebatas tinggal di masjid. Sedikit beribadah. Asyik dengan hp dan ngobrol dengan kawan.
Padahal bukan demikian i'tikaf Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Dahulu Nabi shallallahu alaihi wasallam menyuruh untuk dibuatkan kemah di masjid untuk tempat i'tikaf beliau. Di sanalah beliau menyendiri beribadah kepada Allah dan tidak bergaul dengan manusia selama 10 hari.
Al Hafidz Ibnu Rojab rahimahullah berkata, "Hakikat i'tikaf adalah memutuskan hubungan dengan makhluk untuk benar benar berkhidmat kepada sang pencipta." (Lathoiful Ma'arif hal 349)
Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: "Semua itu (yaitu menyendiri di kemah) adalah untuk menghasilkan maksud i'tikaf dan rohnya. Tidak seperti yang dilakukan oleh orang orang yang jahil yang menjadikan i'tikaf untuk bergaul dan ngobrol. Bentuk i'tikaf ini tidak sesuai dengan i'tikaf Nabi shallallahu alaihi wasallam."
(Zaadul Ma'ad 2/90)
✏ Ustadz Badrusalam
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 4 Kiat Selamat Dari Sifat Munafik
Bagaimana kita bisa selamat dari sifat munafik (kemunafikan)?
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah (seorang fakih di abad ini) pernah diajukan pertanyaan tersebut, lalu inilah jawaban beliau.
Cara selamat dari sifat munafik adalah sebagai berikut.
1. Melatih diri agar terus bisa ikhlas pada Allah. Ini dilakukan sebelum lainnya.
2. Menjauhkan diri dari sifat munafik.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits mengenai sifat munafik, “Jika berjanji, maka ia ingkari. Jika berbicara, ia berdusta. Jika membuat perjanjian, tidak dipenuhi. Jika diberi amanat, ia khianat.” Ini semua termasuk amalan kemunafikan. Siapa yang membiasakan sifat-sifat termasuk, maka ia bisa terjatuh pada kemunafikan yang besar. Wal’iyadzu billah (kepada Allah-lah kita berlindung).
3.Hati-hati akan godaan setan karena setan terus memerintahkan untuk lalai dalam ibadah. Setan membisikkan, tidaklah perlu untuk shalat, tidaklah perlu untuk beribadah. Setan juga membisikkan, jangan melakukan shalat sunnah, nanti terjangkiti riya’. Bisikan setan semacam ini wajib disingkirkan dan tidak perlu dipedulikan. Kalau tidak dipedulikan bisikan tersebut, maka tidak akan membahayakan kita. Walhamdulillah.
4. Setiap perkataan kita mestilah jujur, hendaklah kita menepati janji, menunaikan amanah, tidak berbuat zalim ketika berselisih.
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin setelah itu berdo’a, Ya Allah selamatkan kami dari riya’ dalam hati kami. Selamatkanlah kami juga dari sifat kemunafikan dan semisal itu.
✏ Ustadz M Abduh Tuasikal
🌐 www.rumaysho.com
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Amar Ma'ruf Nahi Munkar
Allah ta'ala berfirman (yg artinya):
"Apakah kalian menyuruh manusia utk berbuat baik sedang kalian melupakan diri kalian?!" [Albaqarah:44].
=====
Sebagian orang memahami ayat ini, bahwa apabila seseorang tidak melakukan kebaikan tertentu, maka jangan sampai dia mengajak orang lain untuk melakukannya, karena itu dicela oleh ayat ini.
Pemahaman seperti ini tidak tepat, dan menyebabkan lemahnya syiar "amar makruf nahi munkar".
Pemahaman yg benar, bahwa ayat ini tidak dimaksudkan utk mencela tindakan mereka mengajak kepada kebaikan di saat mereka meninggalkannya.
Tapi celaan itu tertuju pada tindakan mereka meninggalkan amal kebaikan yg mereka serukan saja.
Karena mengajak orang kepada kebaikan adalah perbuatan baik.. Dan kedua hal itu, baik *mengajak kepada kebaikan maupun melakukan kebaikan* adalah sama-sama kewajiban, bukan berarti apabila salah satunya ditinggalkan kemudian yang lainnya menjadi gugur.
[Lihat Tafsir Ibnu Katsir 1/82].
Oleh karena itu, tetaplah menghidupkan budaya amar makruf nahi munkar, walaupun kita belum melakukan semuanya.. sambil berusaha memperbaiki diri semampu kita.
Dengan kita mengajak melakukan kebaikan, kita akan menjadi semangat melakukannya, dan akan malu meninggalkannya.. biidznillah, keadaan kita dan masyarakat sekitar kita akan semakin baik.
Silahkan dishare... Semoga bermanfaat.
✏ Ustadz Ad Dariny
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Modernisasi Puasa Ramadhon.
Musim panas atau dingin, siangnya panjang atau pendek, tetap saja puasa itu dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa ya gitu gitu saja, menahan maka minum dan syahwat.
Apakah menerima puasa apa adanya seperti ini layak dianggap kolot atau kemalasan berinovasi?
Tentu saja tidak, karena itulah ibadah, semangatnya tuh "sendiko dawuh", sesuai yang diajarkan dalam dalil. Tapi, mengapa kok dalam ibadah dan amalan lainnya ada saja yang masih gagal paham, sehingga menuntut adanya modernisasi, semisal modernisasi idiologi, agar sejalan dengan bualan barat atau kicauan timur?
Karena itu satu pelajaran penting yang harus anda dapatkan dari berpuasa ialah membiasakan diri untuk "sendiko dawuh" kepada syariat atau dalil.
Apalah artinya puasa anda bila anda masih ringan hati untuk merekayasa aturan agama atau menawar aturan agama?
Edisi, merenung nih, semoga bermanfaat.
✏ Ustadz Arifin Badri
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Kenapa sedekah di Bulan Ramadhan?
=====
a. Karena bulan Ramadhan adalah bulan yang paling mulia, dan semakin mulia waktunya, maka amal kebaikan yang dilakukan di dalamnya akan semakin besar pahalanya.
b. Karena Nabi -shallallahu alaihi wasallam- telah memberikan contoh agar kita paling dermawan di bulan ini.
Ibnu Abbas -radhiallahu anhuma- mengatakan: "Dahulu Nabi -shallallahu alaihi wasallam- adalah orang yang paling dermawan, dan beliau *paling dermawan* ketika Bulan Ramadhan... sungguh Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- ketika itu *lebih dermawan dg hartanya* melebihi angin yang berhembus kencang". [HR. Bukhari: 6, dan Muslim: 2308].
c. Karena puasa mengajarkan kita untuk peduli kepada saudara kita sesama muslim, sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam:
"Barangsiapa *memberi makanan berbuka* kepada orang yang puasa, maka baginya pahala orang yang puasa tersebut, tanpa mengurangi pahala dia sedikit pun". [HR. Attirmidzi: 807, disahihkah Al-Albani].
*** Dan suntiklah semangat sedekah Anda di bulan ini dengan mengingat bahwa nanti di hari kiamat, setiap orang akan berada *dibawah naungan sedekahnya*. [HR. Ahmad: 17333, sahih].. siapa yang banyak bersedekah, maka naungan yang dia miliki pun semakin besar.
Ingatlah, bahwa pada hari itu, banyak manusia yang tenggelam dengan keringatnya sendiri, sesuai banyaknya dosa yang ia perbuat... saat itu matahari dijadikan sangat dekat dengan manusia, sehingga keberadaan naungan sedekah ini sangat penting sekali bagi kita.
Kita juga hendaknya ingat, bahwa diantara tujuh golongan yang mendapatkan naungan istimewa dari Allah adalah: "Orang yang melakukan sedekah, lalu dia menyembunyikannya, sampai-sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya". [HR. Bukhari: 1423, dan Muslim: 1031].
Silahkan dishare... semoga bermanfaat...
✏ Ustadz Ad Dariny
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 PELAJARAN DARI ABU BAKR
Banyak Berderma Dibarengi Puasa adalah Jalan Menuju Surga
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ صَائِمًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ جَنَازَةً قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مِسْكِينًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ عَادَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مَرِيضًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya (kepada para sahabat), “Siapakah di antara kalian yang pada hari ini berpuasa?” Abu Bakar berkata, “Saya.”
Beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengiringi jenazah?” Maka Abu Bakar berkata, “Saya.”
Beliau kembali bertanya, “Siapakah di antara kalian yang hari ini memberi makan orang miskin?” Maka Abu Bakar mengatakan, “Saya.”
Lalu beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengunjungi orang sakit.” Abu Bakar kembali mengatakan, “Saya.”
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Tidaklah ciri-ciri itu terkumpul pada diri seseorang melainkan dia pasti akan masuk surga.” (HR. Muslim, no. 1028).
Baca selengkapnya di sini mengenai keutamaan memberi makan buka puasa:
https://rumaysho.com/15861-24-jam-di-bulan-ramadhan-aktivitas-ashar.html
✏ Muhammad Abduh Tuasikal
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Pahala Para Istri Di Bulan Ramadhan
-----
Sebagian wanita mungkin menyangka kalau banyak kesempatan beramal sholeh di bulan Ramadhan ini hilang karena mereka lebih banyak sibuk mengurus keluarganya. Kesibukan para istri akan semakin bertambah di Bulan Ramadhan ini, mulai dari harus bangun lebih awal menyiapkan makan sahur, kemudian di sore hari pun demikian, sibuk kembali menyiapkan makanan berbuka untuk keluarganya, belum lagi ditambah dengan kegiatan rutinitas rumah tangga lainnya.
Akhirnya hanya tersisalah sedikit waktu baginya untuk beramal sholeh di sela-sela kegiatan rutinitas rumah tangga itu semua.
Benarkah demikian?
Syeikh Muhammad bin Umar Bazmul Hafizhohullah berkata,
"Para Istri akan mendapatkan pahala yang sama pada setiap amal kebaikan yang dilakukan oleh keluarganya.
Sesungguhnya apabila seseorang yang menunjukkan suatu amalan kebaikan, kemudian ia pun akan ikut mendapatkan pahala orang lain yang melakukan amal kebaikan yang ia tunjukkan tersebut,
maka begitu pula dengan istri yang membantu keluarganya untuk bisa melakukan amal kebaikan, ia membantu mereka dalam hal pelayanannya seperti memasak dan selainnya sehingga keluarganya tersebut dapat melakukan amal-amal kebaikan."
✏ Boris Tanesia
📲 IG dan TG @kajianislamchannel
📝 Wanita, semakin disembunyikan semakin baik, semakin ditampakkan, semakin tidak baik
أَنَّ عَلِيًّا ، قَالَ : سَأَلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ شَيْءٍ قَالَ : ” أَيُّ شَيْءٍ خَيْرٌ لِلنِّسَاءِ ؟ ” فَلَمْ أَدْرِ مَا أَقُولُ ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِفَاطِمَةَ ، فَقَالَتْ : أَلا قُلْتَ لَهُ : خَيْرٌ لِلنِّسَاءِ أَنْ لا يَرَيْنَ الرِّجَالَ وَلا يَرَوْنَهُنَّ ، قَالَ : فَذَكَرْتُ قَوْلَ فَاطِمَةَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : ” إِنَّهَا بِضْعَةٌ مِنِّي رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا “
“Ali bin Abi Thalib berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘apa yang paling baik bagi wanita?’. Lalu Ali tidak tahu harus menjawab apa. Ia pun menceritakannya kepada Fathimah. Fathimah pun berkata:
‘katakanlah kepada beliau, yang paling baik bagi wanita adalah mereka tidak melihat para lelaki dan para lelaki tidak melihat mereka‘.
Maka aku (Ali) sampaikan hal tersebut kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Lalu beliau bersabda: ‘sungguh Fathimah adalah bagian dari diriku, semoga Allah meridhainya‘”
(HR. Ibnu Abid Dunya dalam Al ‘Iyal no. 409, semua perawinya tsiqah).
Fathimah radhiallahu'anha, penghulu para wanita surga, stempel penghuni surga sudah ditangannya, bahkan beliau putri dari manusia terbaik, mengatakan bahwa yang paling baik bagi wanita adalah tidak melihat lelaki dan tidak terlihat lelaki. Dan perkataan ini dipuji oleh Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam.
Dalil sudah berbicara, tinggal mensucikan hati untuk menerimanya.
✏ Yulian Purnama
📲 IG dan TG @kajianislamchannel