kajianislamchannel | Unsorted

Telegram-канал kajianislamchannel - Menebar Kajian Sunnah

38193

Admin : • Ustaz Wiwit Hardi P • Ustaz Yulian Purnama

Subscribe to a channel

Menebar Kajian Sunnah

📝 Mengejar Rizki Cukup.

Berangkat pagi pulang malam..
Sesungguhnya apa yang dicari?

Sedemikian sibuk..
Terkadang shalat terlewat atau setidaknya terlambat..
Sebenarnya apa yang dikejar?

Benarkah ia 'sekadar' menjemput rizki yang telah Allah tetapkan ataukah bersikeras menggapai kemewahan yang tak pernah berujung pangkal?

A. Kaya Dan Cukup.

Allah ta'ala berfirman,

وَأَنَّهُ هُوَ أَغْنَىٰ وَأَقْنَىٰ

Dan sesungguhnya Dialah Allah yang memberikan kekayaan dan kecukupan (QS An-Najm: 48)

Ada sebagian insan yang Allah beri kelebihan rizki, dan sebagian lainnya sekadar kecukupan.. Bukan kurang..
.
B. Beruntung

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ هُدِىَ إِلَى الإِسْلاَمِ وَرُزِقَ الْكَفَافَ وَقَنِعَ بِهِ
.
”Sungguh beruntung orang yang diberi hidayah dalam Islam,

Dan diberi rizki yang cukup, serta qana’ah merasa cukup dengan rizki itu..” (Shahih, HR. Ibnu Majah: 4138)

Hanya seorang Muslim yang beruntung lagi penuh bahagia yang bisa merasakan nikmat cukup dalam rizki yang Allah beri.

Hatinya tidak iri, dadanya tidak sesak kala melihat rizki orang lain.
.
✏ sahabatilmu
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Jika dunia terasa sempit bagimu maka ingatlah kisah yang satu ini.

Seorang lelaki yang memiliki 7 anak : 3 lelaki dan 4 perempuan.

Putranya yang pertama wafat ketika berumur 2 tahun beberapa bulan.

Putranya yang kedua wafat ketika usianya masih 1 tahun setengah.

Putranya yang ketiga wafat ketika berumur 17 bulan masih dalam masa memyusui.

Putri pertamanya menikah lalu wafat ketika berumur 28 tahun.

Putri keduanya menikah kemudian wafat ketika berumur 21 tahun.

Kemudian putri ketiganya menikah lalu wafat ketika berumur 27 tahun.

Nama putra putrinya: Qasim, Abdullah, Ibrahim, Zainab, Ruqoiyyah dan Ummu Kultsum... Tidak lah lelaki ini wafat kecuali yang tersisa adalah satu putrinya: Fatimah.

Ketika datang musibah kepadamu, ingatlah kisah ini lalu bandingkan dengan musibah yang menimpamu.

Tahukah anda, siapa pemilik kisah ini?

Bershalawatlah kepadanya.....
.
✏ Ustadz Fadlan Fahamsyah
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Harus Makanan Halal.

Hendak sarapan? Ingin makan siang?
Atau bersiap santap hidangan malam?

Apapun menunya, pastikan halal.

Bukan hanya sekedar halal bahan makanan..
Namun juga sumber dan cara mendapatkan.

Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
‎كُلُّ لَحْمٍ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ
.
"Setiap daging yang tumbuh dari yang haram maka neraka yang lebih berhak baginya.." (Shahih, HR. Ahmad: 3/321, at-Tirmidzi: 614)

Kehalalan sumber makanan merupakan keberkahan dan tanda baiknya hidangan.

Imam Ahmad rahimahullahu berkata,

Apabila terhimpun 4 perkara pada suatu makanan, niscaya menjadi hidangan yang sempurna, yaitu:

1. Menyebut nama Allah di awal makan,
2. Memuji Allah selesai makan,
3. Berkumpulnya banyak orang ikut makan,
4. Bersumber dari yang halal.
.
✏ sahabatilmu
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Haramnya Riba dan Solusinya

Jawaban bagi mereka yang selalu protes jika ada ustadz yang menasehati umat akan keharaman bunga bank.

Mereka berkata, bagimana nasib pekerja bank nya? Emang ustadz yang mau kasih kerjaan untuk mereka jika mereka berhenti bekerja dari bank?
----
Jawabannya, Tidak begitu cara berpikirnya, kalau cara berpikir seperti itu sama dengan bagaimana nasib para wanita tuna susila yang dilarang praktek tatkala rumah prostitusi ditutup, nasib mereka bagaimana? Juga jika rokok haram bagaimana nasib para buruh dan petaninya? Dst...
.
Allah Ta'ala yang menjamin rezeki mereka, bukan ustadz atau teman yang menasehati kita.

Bukankah Allah Ta'ala berfirman,
.
"Barangsiapa yg bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya. Dan memberi rizki dari arah yang tidak ia sangka." QS. Ath Thalaaq : 2-3
.
"Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." QS. Ath Thalaaq : 3

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
.
“Barangsiapa yg meninggalkan sesuatu karena Allah Ta’ala, maka Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik darinya.” (HR. Ahmad)
.
(Al-Muntaqa Min Fatawa Syaikh Shalih al-Fauzan, Jld.IV, Hal. 142-143, No. 148)

Siapa yang mengimani hal itu, bertakwa dan bertawakal dengan sungguh-sungguh, InsyaAllah ada jalan keluar, tapi kalau tidak mengimani itu maka nasehat sebagus apapun dari siapapun tidak akan merubah keadaan.

Sama halnya dengan seorang laki2 pezina, yang sedang asik berzina, kita nasehati jangan berzina, lalu dia nantang, "emang ente mau kasih ana wanita salihah untuk jadi istri ana?"
.
Apakah kita mau memberikan adik kita seorang wanita salihah untuk jadi istrinya? sedangkan dia sendiri belum sadar, belum bertaubat? Tentu tidak...
.
Semoga bisa dipahami.
.
✏ KPMI (Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia)
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Kenapa Iblis tak mendatangi anak Adam dari Atas????
.
Iblis berkata: "Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka aku benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari depan dan belakang , dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (Qs. Al-a'raf: 16-17)

Dalam Ayat tersebut Iblis berkata akan mendatangi anak Adam dari seluruh Arah; depan, belakang, kanan dan kiri,

Tapi Kenapa iblis tidak menyebutkan arah atas?

Imam Ibnu Katsir berkata:

آتَاك يَا اِبْن آدَم مِنْ كُلّ وَجْه غَيْر أَنَّهُ لَمْ يَأْتِك مِنْ فَوْقك لَمْ يَسْتَطِعْ أَنْ يَحُول بَيْنك وَبَيْن رَحْمَة اللَّه

Dia (Iblis) mendatangimu dari seluruh segi (arah) akan tetapi dia tidak mendatangimu dari arah atasmu, dia tidak mampu menghalangi antara dirimu dengan rahmat tuhanmu (Allah). (Tafsir al-Qur'an al-Adzim, al-Imam Abu Fida Ibnu Katsir, tafsir al-A'raf ayat 17)
.
=====
.
Allah tinggi di atas seluruh makhluknya, baik dzatnya maupun sifat kemulian dan kekuasaannya.

Wallahu a'lam
.
✏ Ustadz Fadlan Fahamsyah
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Menegakkan shalat, tidak sekadar menunaikan shalat

Allah ta'ala berfirman,

وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
.
"(mereka yang bertakwa yaitu) mereka yang menegakkan shalat." [al-Baqarah: 3]

Penjelasan ringkas:

ولم يقل: يفعلون الصلاة، أو يأتون بالصلاة؛ لأنه لا يكفي فيها مجرد الإتيان بصورتها الظاهرة؛ فإقامة الصلاة إقامتها ظاهرًا بإتمام أركانها، وواجباتها، وشروطها، وإقامتها باطنًا بإقامة روحها، وهو حضور القلب فيها، وتَدبُّر ما يقوله ويفعله منها، فهذه الصلاة هي التي قال الله فيها: {إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ}، وهي التي يترتب عليها الثواب

Allah tidak berfirman "mereka yang mengerjakan atau menunaikan shalat" karena sekadar menunaikan shalat dengan melakukan tata cara shalat secara lahiriah tidaklah cukup. Menegakkan shalat adalah dengan menegakkannya secara lahiriah, dengan menyempurnakan rukun shalat, wajib shalat, syarat shalat; serta menegakkannya secara batiniah, dengan menegakkan ruh shalat, yaitu hadirnya hati ketika shalat, merenungkan makna dari dzikir yang diucapkan dan gerakan shalat yang dilakukan.

Shalat yang demikian itulah yang difirmankan dalam firman-Nya,

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
.
"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar." [al-Ankabut: 45]

Juga, shalat yang demikian itulah yang berhak diganjar pahala.

Sumber: at-Tafsir al-Muharrar
.
✏ belajartauhid
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Musibah Berbalas Pahala

Dari Abu Said Al-Khudri dan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhuma dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
.
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kekhawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya.” [HR. Al-Bukhari no. 5642 dan Muslim no. 2573]

Balasan minimal bagi seorang Muslim yang tertimpa musibah, sekecil apapun musibah tersebut, maka Allah akan menghapuskan kesalahannya.

Namun, apabila ia mampu bersabar & mengharapkan pahala dari musibah tersebut, maka sesungguhnya ia akan mendapatkan tambahan kebaikan.

Kebanyakan manusia lalai mengharapkan pahala ketika mereka tertimpa musibah-musibah kecil seperti tertusuk duri, terkena sakit ringan (flu, batuk), atau ketika mereka lelah karena bekerja seharian misalnya, baik seorang Ayah yang bekerja di luar rumah ataupun Ibu yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga kesehariannya dan juga hal-hal lainnya sebagaimana yang disebutkan pada hadits di atas.

Padahal dalam semua hal tersebut, mereka memiliki peluang untuk mendapatkan kebaikan selain kepastian dihapuskannya kesalahan-kesalahan mereka.

Sudah selayaknya bagi seorang Muslim agar selalu menghadirkan niat & mengharapkan pahala di Setiap musibah yang ia alami, baik kecil maupun besar.

Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang selalu mengharapkan balasan pahala hingga musibah terkecil yang kita terima.

(Disarikan dari Syarah Riyadush Shalihin oleh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin dengan beberapa penambahan)
.
✏ Boris Tanesia
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Semakin Berilmu, Semakin Bertakwa

Allah ta'ala berfirman,

كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
.
"Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa." [al-Baqarah: 187]

Dijelaskan dalam at-Tafsir al-Muharrar,

يُبَيِّن أن العِلم سبب للتقوى حيث ذَكَرَ التقوى عَقِب تَبيِين الآيات؛ فدلَّ هذا أنه كلما تَبيَّنت الآيات حصَلت التقوى، ويُؤيِّد ذلك قوله تعالى: {إنما يخشى الله من عباده العلماء}، فكلما ازداد الإنسان عِلمًا بآيات الله ازداد تُقًى؛ ولهذا يقال: مَن كان بالله أَعرَف كان منه أَخوَف

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa ilmu agama adalah sebab yang dapat mendorong seorang untuk bertakwa karena Allah menyatakan ketakwaan merupakan hasil akhir dari penginformasian ayat-ayat Allah. Hal ini menunjukkan setiap kali ayat-ayat Allah dipahami, niscaya timbul ketakwaan.

Firman Allah di surat Fathir ayat 28 menguatkan hal itu. Allah ta'ala berfirman,

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
.
“Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para Ulama, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” [ Fathir: 28]

Dengan begitu, setiap kali keilmuan seseorang terhadap ayat-ayat Allah bertambah, niscaya ketakwaannya meningkat. Karenanya ada pepatah yang berbunyi, "Semakin mengenal Allah, maka seorang akan semakin takut bermaksiat kepada-Nya."
.
Sumber: https://dorar.net/tafseer/2/32#tt4
.
✏ belajartauhid
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Janganlah berburuk sangka kepada Allah karena Dia mengikuti persangkaan hamba kepada-Nya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلَّا وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَّ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
.
“Jangan salah seorang diantara kamu meninggal dunia kecuali dia berprasangka baik kepada Allah Azza Wa jalla.” [HR. Muslim: 2877]

An-Nawawi rahimahullah mengatakan,
.
“Para ulama mengatakan makna prasangka baik kepada Allah ta’ala adalah dia yakin Allah akan mengasihi dan memaafkannya. Mereka mengatakan berprasangka baik kepada Allah itu adalah seseorang takut dan berharap pada Allah dengan kadar yang sama ketika dalam kondisi sehat.

Ada yang berpendapat pada kondisi tersebut rasa takut harus lebih dominan. Sedangkan ketika tanda-tanda kematian telah dekat, sisi pengharapan lebih dominan atau hanya dimunculkan sisi pengharapan saja. Alasannya, karena tujuan rasa takut adalah untuk menahan diri dari kemaksiatan dan kejelekan serta agar seseorang bisa memperbanyak ketaatan dan amal kebaikan.

Hal itu tentu sulit atau tidak dapat dilakukan pada kondisi tersebut (tanda-tanda kematian telah mendekat), sehingga dianjurkan untuk berbaik sangka dengan memperbesar rasa harap kepada-Nya yang di dalamnya terkandung rasa butuh dan pengabdian kepada Allah Ta’ala. Hal itu dikuatkan dengan lanjutan hadits tadi:

يبعث كل عبد على ما مات عليه
.
“Setiap hamba akan dibangkitkan sesuai dengan kondisi kematiannya.”
.
Oleh karena itu imam Muslim mengomentari hadits pertama dengan mengatakan bahwa para ulama menyampaikan bahwa makna hadits tersebut adalah “dia akan dibangkitkan sesuai kondisi kematiannya.” Semisal itu adalah hadits lain yang tercantum setelah setelahnya:

ثم بعثوا على نياتهم
.
“Kemudian mereka dibangkitkan sesuai dengan niatannya.” [Syarh Shahih Muslim 17/210]
.
✏ belajartauhid
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 PAHALA AMALAN INI BERAT DI TIMBANGAN

Ada lagi satu amalan yang berpahala besar dan berat dalam timbangan. Apa itu? Yaitu akhlak mulia dan berkata yang baik.

Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
‎مَا مِنْ شَىْءٍ يُوضَعُ فِى الْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الْخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلاَةِ
.
“Tidak ada sesuatu amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat dari akhlaq yang mulia. Sesungguhnya orang yang berakhlaq mulia bisa menggapai derajat orang yang rajin puasa dan rajin shalat.” (HR. Tirmidzi no. 2134. Syaikh Al Abani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih Al Jaami’ no. 5726)

Dalam riwayat Tirmidzi—haditsnya dinyatakan hasan shahih—disebutkan pula hadits dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
‎ما من شيءٍ أثقلُ في ميزان المؤمن يوم القيامة من حسن الخلقِ، وإن الله يبغضُ الفاحش البذي
.
“Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin pada hari kiamat selain akhlaknya yang baik. Allah sangat membenci orang yang kata-katanya kasar dan kotor.”
.
# Faedah hadits:

1- Contoh husnul khuluq atau berakhlak yang baik sebagaimana dikatakan oleh ‘Abdullah bin Al-Mubarak adalah:
* senyum manis
* melakukan yang makruf (kebajikan)
* menghilangkan gangguan

2- Yang dimaksudkan dengan hadits di atas adalah yang berat pahalanya dalam mizan (timbangan)

3- Allah mencintai dan meridhai orang yang berakhlak mulia.

4- Al-fahisy yang dimaksud dalam hadits adalah orang yang mengeluarkan perkataan yang tidak enak didengar atau perkataan yang tidak pantas. Al-badzi adalah orang yang berkata kotor. Jadi, orang yang tidak bisa menjaga perkataannya adalah orang yang akan berat timbangannya.

5- Mizan (timbangan) amalan itu ada dan wajib diimani.

Referensi:
Al-Ajru Al-Kabir ‘ala Al-‘Amal Al-Yasir. Cetakan pertama, Tahun 1415 H. Muhammad Khair Ramdhan Yusuf. Penerbit Dar Ibnu Hazm. hlm. 76.

Oleh hamba yang fakir dalam ilmu dan terus butuh ampunan Rabbnya
.
✏ Ustadz M. Abduh Tuasikal
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Janganlah berputus asa dari rahmat Allah, betapa pun banyak dosa yang dilakukan

Allah ta’ala berfirman,

وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
.
“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” [Yusuf: 87]

Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Si’diy rahimahullah mengatakan,

فإن الرجاء يوجب للعبد السعي والاجتهاد فيما رجاه، والإياس: يوجب له التثاقل والتباطؤ، وأولى ما رجا العباد، فضل الله وإحسانه ورحمته وروحه، { إِنَّهُ لَا يَيْئَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ } فإنهم لكفرهم يستبعدون رحمته، ورحمته بعيدة منهم، فلا تتشبهوا بالكافرين
.
“Karena rasa optimis akan mendorong seorang hamba untuk berusaha dan bersungguh-sungguh mencapai apa yang diharapkannya. Sedangkan putus asa, hanya akan menumbuhkan rasa pesimis dan malas dalam diri.

Harapan yang paling utama diinginkan oleh seorang hamba adalah kemurahan dan curahan kebaikan Allah, rahmat dan kasih-Nya. Dan sesungguhnya tiada yang berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.

Kekafiran itulah yang menjadi alasan sehingga mereka beranggapan bahwa rahmat Allah sulit diperoleh, akhirnya rahmat Allah pun jauh dari diri mereka. Karena itu, janganlah kalian menyerupai orang-orang kafir.” [Taisir al-Karim ar-Rahman]
.
✏ belajartauhid
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Terus Diberi Peringatan, Akan Tetapi....
.
Rambut mulai beruban, kulit mulai mengeriput, gigi mulai tanggal, mata mulai merabun...adalah sebagian peringatan Allah yang berulang-ulang agar kita tidak sombong dan lupa diri, agar tidak merasa kuat selalu, merasa hidup selalu, merasa hebat selalu...
.
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ
.
"Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." (QS Ar-Ruum : 54)

Sakit, lemah, letih, tua, keriput, dll, semuanya peringatan bahwa engkau hanyalah sementara...
.
Sungguh merugi seseorang yang terus diberi peringatan akan tetapi ia tidak merasa sementara di dunia ini...
.
✏ Ustadz Firanda Andirja
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Istimewanya Alquran.. mari semangat membacanya, memahaminya, dan menerapkannya.
.
=======
.
Imam Ibnu Katsir -rohimahulloh- mengatakan:
.
"... oleh karena itu, kitab (Alquran) yg paling mulia itu diturunkan dg bahasa yg paling mulia, kepada rosul yg paling mulia, dibawa oleh malaikat yg paling mulia.

Itu semua terjadi di bumi yg paling mulia, dan awal turunnya pada bulan yg paling mulia, yaitu bulan Ramadhan, maka sempurnalah kemuliaannya dari segala sisi".
.
[Tafsir Ibnu Katsir, 4/365-366]
.
--------------
.
Kemuliaan di atas kemuliaan, pantaskah kita menyia-nyiakannya?!
.
✏ Ustadz Ad Dariny
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 1000 Kebaikan dalam Sehari
.
“Bagaimana salah seorang di antara kami bisa menghasilkan 1000 kebaikan?”
.
Beliau menjawab, “Yaitu dengan bertasbih (membaca subhanallah) 100 kali, maka dengan itu akan dicatat 1000 kebaikan atau dihapuskan darinya 1000 kesalahan.”
.
Imam Muslim. rahimahullah meriwayatkan :
.
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺑَﻜْﺮِ ﺑْﻦُ ﺃَﺑِﻲ ﺷَﻴْﺒَﺔَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣَﺮْﻭَﺍﻥُ ﻭَﻋَﻠِﻲُّ ﺑْﻦُ ﻣُﺴْﻬِﺮٍ ﻋَﻦْ ﻣُﻮﺳَﻰ ﺍﻟْﺠُﻬَﻨِﻲِّ ﺡ ﻭ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﻧُﻤَﻴْﺮٍ ﻭَﺍﻟﻠَّﻔْﻆُ ﻟَﻪُ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑِﻲ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﻮﺳَﻰ ﺍﻟْﺠُﻬَﻨِﻲُّ ﻋَﻦْ ﻣُﺼْﻌَﺐِ ﺑْﻦِ ﺳَﻌْﺪٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﺃَﺑِﻲ ﻗَﺎﻝَ ﻛُﻨَّﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺃَﻳَﻌْﺠِﺰُ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺃَﻥْ ﻳَﻜْﺴِﺐَ ﻛُﻞَّ ﻳَﻮْﻡٍ ﺃَﻟْﻒَ ﺣَﺴَﻨَﺔٍ ﻓَﺴَﺄَﻟَﻪُ ﺳَﺎﺋِﻞٌ ﻣِﻦْ ﺟُﻠَﺴَﺎﺋِﻪِ ﻛَﻴْﻒَ ﻳَﻜْﺴِﺐُ ﺃَﺣَﺪُﻧَﺎ ﺃَﻟْﻒَ ﺣَﺴَﻨَﺔٍ ﻗَﺎﻝَ ﻳُﺴَﺒِّﺢُ ﻣِﺎﺋَﺔَ ﺗَﺴْﺒِﻴﺤَﺔٍ ﻓَﻴُﻜْﺘَﺐُ ﻟَﻪُ ﺃَﻟْﻒُ ﺣَﺴَﻨَﺔٍ ﺃَﻭْ ﻳُﺤَﻂُّ ﻋَﻨْﻪُ ﺃَﻟْﻒُ ﺧَﻄِﻴﺌَﺔٍ
.
Abu Bakr bin Abi Syaibah menuturkan kepada kami. Dia berkata: Marwan dan Ali bin Mus-hir menuturkan kepada kami dari Musa al-Juhani. Sedangkan dari jalan yang lain Imam Muslim mengatakan: Muhammad bin Abdullah bin Numair menuturkan kepada kami dengan lafaz darinya, dia berkata: Musa al-Juhani menuturkan kepada kami dari Mush’ab bin Sa’d. Dia mengatakan: Ayahku menuturkan kepadaku, dia berkata:

Dahulu kami berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau mengatakan, “Apakah salah seorang di antara kalian tidak mampu untuk menghasilkan pada setiap hari 1000 kebaikan?”
.
Lalu ada seorang yang duduk bersama beliau bertanya, “Bagaimana salah seorang di antara kami bisa menghasilkan 1000 kebaikan?”
.
Beliau menjawab, “Yaitu dengan bertasbih (membaca subhanallah) 100 kali, maka dengan itu akan dicatat 1000 kebaikan atau dihapuskan darinya 1000 kesalahan.”
.
(HR. Muslim dalam Kitab adz-Dzikr wa ad-Du’a wa at-Taubah wa al-Istighfar)
.
✏ Ustadz Abu Mushlih Ari wahyudi
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Ada Apa Dengan Tahun Baru?
.
Akhi ukhti...
TAHUN BARU...
Ada apa sebenarnya dengan tahun baru?
.
Untuk siapakah tahun baru?
Emangnya apanya yg baru?
Sering kali terjadi pembodohan publik
.
Sesuatu yg buruk akan dianggap baik dengan propaganda yg tiada henti
[PENCITRAAN]
.
Sehingga terbentuklah opini publik bahwa itu adl hal yang baik
.
Begitu pula dengan tahun baru…
.
COBA KAU GUNAKAN AKAL SEHATMU…
.
Ingatlah bahwa tidak ada yg baru…
Tempat kerjaMU tetap yg lama
Tempat sekolahMU juga sama
Istri atau suami kita juga tidak baru
.
Anak-anakMU juga masih yg lama
RumahMU juga tetap yg dahulu
.
Teman-teman dan sohib juga sama
GajiMU juga tetap…
.
TERUS APANYA YANG BARU?
.
Sebagian umat Islam turut dalam perayaan tahun baru dengan berbagai cara
Ada yg tenggelam dalam acara2 tidak berguna
.
Ada yg menggunakannya untuk bermuhasabah
Ada yg berkumpul berdoa dan berdzikir
.
Ketahuilah…
Pada malam tahun baru itu tidak ada peristiwa apapun, sehingga kau harus bersikap atau bertindak
.
Tidak ada yg istimewa, tidak padamu, tidak pada negaramu, tidak pada keluargamu
.
TIDAK ADA APA-APA PADA MALAM TAHUN BARU
.
Kita saja yang tertipu OLEH MEDIA
.
Laluilah malam tahun baru seperti seorang petani muslim di lereng gunung merapi
.
Setelah shalat isya’ ia bersiap-siap untuk tidur
Ia berwudu’ seperti hendak shalat
.
Lalu ia membaca doa dan wirid sebelum tidur
Lalu ia bangun sebelum subuh utk mengambil bagian rizkinya dari shalat malam
.
Dan ketika adzan subuh dikumandangkan ia berangkat ke rumah Allah
Dan kemudian ia memulai aktivitasnya dengan biasa
.
KARENA PADA MALAM TAHUN BARU MEMANG TIDAK ADA PERISTIWA APA-APA
.
Orang yang cerdas adl orang yg berusaha untuk berada di depan dan tidak mau menjadi ekor, dia menjadi dirinya sendiri
.
Maka kau jangan menjadi ekor...
karena tugas ekor itu menutupi aib dan kotoran serta mengusir serangga
.
Sudah saatnya yang mengaku Islam untuk kembali kepada ISLAM
.
MOGA ALLAH MERAHMATI KITA SEMUA
.
✏ Ustadz Syafiq Riza Basalamah
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Mengejar Barakah.

Ibnul Qayyim rahimahullah menuturkan,
.
"Tidaklah kelapangan rizki dan amal diukur dengan jumlah yang banyak, dan tidaklah umur dipandang dari bilangan bulan dan tahun yang panjang.

Akan tetapi kelapangan rizki dan umur diukur dengan barakahnya..” (Ad-Da'u wad Dawa' 56)

Kadar barakah rizki dilihat dari infak dan shadaqah yang dikeluarkan.

لاَ تُوكِي فَيُوكى عَلَيْكِ

Janganlah engkau menahan harta, bila demikian niscaya Allah akan menahan rizki untukmu.. (HR al-Bukhari: 1433)

Adapun kadar barakah umur manusia diukur dengan kemanfaatan-nya.

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
.
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya..”
.
(Hasan, HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruquthni, Shahihul Jami’ 3289 al-Albani)

Adakah rizki dan umur kita membawa barakah?
Atau selama ini hanya berlalu begitu saja tanpa menyertakan ketenangan di dada..?

Ukur dengan timbangan yang ada.
.
✏ sahabatilmu
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 KELUAR GRUP WA TANPA PERMISI ADALAH ADAB YANG BURUK

Hendaknya minta izin, permisi atau mohon diri serta mengucapkan salam ketika keluar grup

Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

إِذَا انْتَهَى أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَجْلِسِ فَلْيُسَلِّمْ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ فَلْيُسَلِّمْ
.
"Jika kalian mendatangi suatu majelis, maka ucapkanlah salam. Jika kalian ingin berdiri meninggalkan majelis maka ucapkan salam" (HR. Ahmad, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib no. 2707)

Al Khallal mengatakan:

الرجل يستأذن إذا أراد أن يقوم عن المجلس
.
"Seseorang hendaknya minta izin jika ingin keluar dari majlis" (Adabus Syar'iyah, 1/416)

Imam Ahmad ditanya:

إذا جلس رجل إلى قوم يستأذنهم إذا أراد أن يقوم قال : قد فعل ذلك قوم ما أحسنه
.
"Apakah jika seeorang ingin keluar dari majelis, ia meminta izin dahulu? Imam Ahmad menjawab: perbuatan ini adalah kebiasan kaum-kaum yang baik" (Adabus Syar'iyah, 1/416)

Maka, keluar majelis, termasuk keluar grup Whatsapp tanpa permisi, tanpa mohon diri, adalah adab yang buruk. Hendaknya diperhatikan.
.
✏ Yulian Purnama
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 MEMBUAT MENANGIS ORANG TUA

Diantara bentuk durhaka terhadap orang tua adalah ketika engkau membuat mereka berdua menangis atau sedih dengan ucapanmu, perbuatanmu atau yang selain itu.

Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma ia berkata : Seorang laki-laki datang kepada Nabi ﷺ untuk berbai’at. Ia berkata,
.
“Aku datang untuk berbai’at kepadamu dalam hijrah dan aku telah meninggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis.”
.
Beliau ﷺ bersabda,

فارجع إليهما فأضحكهما كما أبكيتهما
.
“Kembalilah kepada keduanya, dan buatlah mereka tertawa sebagaimana engkau telah membuat mereka menangis.” (HR. Ahmad)

Berkata Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu, “Membuat orang tua menangis termasuk dalam kedurhakaan dan dosa-dosa besar.” (Riwayat al-Bukhary dalam al-Adab al-Mufrad)

Bila kita pernah membuat kedua orang tua menangis, maka tebusannya adalah dengan membuat keduanya kembali tertawa.

Yaa Rabb ampunilah seluruh dosa-dosa kami.
.
✏ Ustadz Abu Ya'la Hizbul Majid
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Waktu Muda yang Sia-Sia

Pikiran anak muda itu seperti ini…
.
Hidup tanpa tujuan dan cita-cita
Hidup hanya ingin bergaul
Hidup hanya ingin mencari pacar
Hidup hanya ingin memuaskan diri
Hidup hanya ingin memamerkan kekayaan
Dikira hidupnya masih panjang

Ingat, Waktu Mudamu Akan Ditanya

Dari Abu Barzah Al-Aslami, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ
.
“Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai:
(1) umurnya dimanakah ia habiskan,
(2) ilmunya dimanakah ia amalkan,
(3) hartanya bagaimana ia peroleh dan
(4) dimana ia infakkan dan
(5) mengenai tubuhnya dimanakah usangnya.”
.
(HR. Tirmidzi no. 2417, dari Abi Barzah Al Aslami. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Manfaatkanlah Waktu Mudamu untuk Kebaikan

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ ، وَغِنَاءَكَ قَبْلَ فَقْرِكَ ، وَفِرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ ، وَحَيَاتِكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
.
“Manfaatkanlah 5 perkara sebelum 5 perkara: waktu mudamu sebelum masa tuamu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, waktu kayamu sebelum waktu fakirmu, waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu.” (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrok, 4: 341. Hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim)
.
🌐 Sumber: http://rumaysho.com/12200-waktu-muda-yang-sia-sia.html
.
✏ Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Ahli ibadah yang JAHIL dan ahli ilmu yang FAJIR ... Dua orang yang menjadi cobaan paling berat bagi kaum muslimin dalam agamanya.
.
=====
.
Sufyan Ats-Tsauri -rohimahulloh- mengatakan:
.
"Ada yg mengatakan: Berlindunglah kepada Allah dari fitnah yg ditimbulkan oleh ahli ibadah yang jahil, dan ahli ilmu yg fajir, karena fitnah yang ditimbulkan oleh keduanya merupakan fitnah (yg nyata) bagi siapapun yg terkena fitnah".
.
[Akhlaqul Ulama, karya: Al-Ajurri, hal: 63]

Kenapa demikian? Alasannya telah dijelaskan oleh Ibnul Qayyim -rohimahulloh-, beliau mengatakan:
.
"Karena manusia biasanya akan mengikuti ulama dan ahli ibadah mereka. Apabila ahli ilmunya fajir, dan ahli ibadahnya jahil, maka musibah dari keduanya jadi menyebar, dan pengaruh fitnahnya menjadi sangat besar, baik bagi kalangan khusus maupun kalangan umum".

[Miftahu Daris Sa'adah 1/160]
.
-------
.
Oleh karenanya, marilah kita kembalikan semua perkara kepada Alquran dan Sunnah, dan pahamilah keduanya sebagaimana pemahaman ulama salaf yg merupakan generasi terbaik umat ini.

Sungguh di akhir-akhir ini, fitnah dari dua jenis orang ini sangat kita rasakan di sekitar kita.. orang yg bergelar profesor atau doktor, tapi banyak membawa pemikiran yg nyeleneh, dan kaum muslimin banyak terfitnah atau tertipu olehnya.

Begitu pula halnya dengan tokoh yg terkenal ibadahnya, tapi kurang dalam ilmu syariatnya.. kaum muslimin mengikutinya tanpa menanyakan dalil amalan yg dibawa, padahal amalan itu tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu alaihi wasallam sehingga tidak mendatangkan pahala.. atau bahkan membahayakan keamanan dan keutuhan negara.

Saudaraku seiman, sudah saatnya untuk selalu memegang teguh perkataan salah seorang ulama salaf: "Sungguh ilmu (syariat) ini adalah agama, maka lihatlah dari siapakah kalian mengambil agama kalian!".
.
Semoga Allah meneguhkan kita di atas jalan kebenaran.. dan melindungi kita dari fitnah dua orang di atas, amin.

Silahkan dishare... Semoga bermanfaat...
.
✏ Ustadz Ad Dariny
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 CAPEK BERAMAL

Siapa pun hendaklah muhasabah diri, baik orang yang bodoh maupun orang yang berilmu karena manfaat yang besar seperti yang telah disebut di atas. Sebelum beramal hendaklah kita bermuhasabah, begitu pula setelah kita beramal, kita bermuhasabah pula. Jangan sampai amal kita menjadi,

عَامِلَةٌ نَاصِبَةٌ (3) تَصْلَى نَارًا حَامِيَةً (4)
.
“Bekerja keras lagi kepayahan, malah memasuki api yang sangat panas (neraka).” (QS. Al-Ghasyiyah: 3-4)

Kata Ibnu Katsir rahimahullah, seseorang menyangka telah beramal banyak dan merasakan kepayahan, malah pada hari kiamat ia masuk neraka yang amat panas. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 7:549)
.
🌐 Sumber : https://rumaysho.com/16979-khutbah-jumat-cara-muhasabah-diri.html

Hanya Allah yang memberi taufik.
.
✏ Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Jangan Seperti Binatang Ternak
.
-----
.
Seorang penyair berkata,

Rajinlah engkau untuk belajar agama agar dirimu tak serupa dengan kambing ataupun sapi."
.
(Kaifa Tatahammas Li Tholabil 'Ilmi)

Allah berfirman,

أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا

atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu). [Al-Furqan: 44]

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu bagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. [Al-A'raf : 179]
.
✏ Boris Tanesia
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 SEDEKAH sebutir kurma dari usaha halal

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
‎مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ وَلاَ يَقْبَلُ اللهُ إِلاَّ الطَّيِّبَ فَإِنَّ اللهَ يَقْبَلُهَا بِيَمِيْنِهِ ثُمَّ يُرَبِّيْهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّيْ أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ، حَتَّى تَكُوْنَ مِثْلَ الْجَبَلِ.
.
“Barangsiapa yang bersedekah dengan sesuatu yang senilai dengan sebutir kurma dari usaha yang halal, sedangkan Allah tidaklah menerima kecuali yang thayyib (yang baik), maka Allah akan menerima sedekahnya dengan tangan kanan-Nya kemudian mengembangkannya untuk pemiliknya seperti seorang di antara kalian membesarkan kuda kecilnya hingga sedekah tersebut menjadi besar seperti gunung.” (HR. Bukhari, no. 1410 dan Muslim, no. 1014)

Dalam riwayat lain disebutkan,
.
‎لاَ يَتَصَدَّقُ أَحَدٌ بِتَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ إِلاَّ أَخَذَهَا اللَّهُ بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا كَمَا يُرَبِّى أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ أَوْ قَلُوصَهُ حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ أَوْ أَعْظَمَ
.
“Tidaklah seseorang bersedekah dengan sebutir kurma dari hasil kerjanya yang halal melainkan Allah akan mengambil sedekah tersebut dengan tangan kanan-Nya lalu Dia membesarkannya sebagaimana ia membesarkan anak kuda atau anak unta betinanya hingga sampai semisal gunung atau lebih besar dari itu” (HR. Muslim no. 1014)

Di sini disebutkan bersedekah dengan “‘adli tamroh” yaitu semisal satu kurma atau senilai dengan sebutir kurma.

Disebutkan pula “tsumma yurobbiha” yaitu membuatnya menjadi besar sampai berat dalam timbangan.

Al-faluwwu dalam hadits yang dimaksud adalah anak kuda yang lepas dari induknya.

Sedekah itu menjadi besar seperti gunung, maksudnya beratnya seperti gunung. Penyebutan tersebut punya maksud permisalan saja untuk menambah pemahaman.

Ringkasnya hadits di atas punya maksud tentang pahala sedekah walau dengan sebutir kurma akan dibalas dengan ganjaran seberat gunung. Namun ingat sedekah ini bisa berlipat pahalanya asalkan diambil dari usaha yang halal, bukan dari penghasilan yang haram.

Wallahu waliyyut taufiq, moga Allah beri taufik.

Referensi:
Al-Ajru Al-Kabir ‘ala Al-‘Amal Al-Yasir. Cetakan pertama, Tahun 1415 H. Muhammad Khair Ramdhan Yusuf. Penerbit Dar Ibnu Hazm. hlm. 53

Oleh hamba yang fakir dalam ilmu dan terus butuh ampunan Rabbnya
.
✏ Ustadz M. Abduh Tuasikal
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Jangan merasa aman dari murka Allah, betapa pun taatnya diri kita

Allah ta’ala berfirman,

أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ ۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ
.
“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” [al-A’raf: 99]
.
📜 Penjelasan ringkas

Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Si’diy rahimahullah mengatakan,

فإن من أمن من عذاب اللّه، فهو لم يصدق بالجزاء على الأعمال، ولا آمن بالرسل حقيقة الإيمان. وهذه الآية الكريمة فيها من التخويف البليغ، على أن العبد لا ينبغي له أن يكون آمنا على ما معه من الإيمان. بل لا يزال خائفا وجلا أن يبتلى ببلية تسلب ما معه من الإيمان، وأن لا يزال داعيا بقوله: { يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك ْ} وأن يعمل ويسعى، في كل سبب يخلصه من الشر، عند وقوع الفتن، فإن العبد - ولو بلغت به الحال ما بلغت - فليس على يقين من السلامة
.
“Sesungguhnya setiap orang yang merasa dirinya aman dari siksa Allah adalah seorang yang tidak membenarkan akan adanya balasan atas setiap perbuatan. Tidakpula beriman kepada para rasul dengan sebenar-benarnya.

Ayat yang mulia ini mengandung peringatan yang nyata bahwa seyogyanya seorang hamba jangan merasa aman dari siksa Allah karena keimanan yang ada pada dirinya. Bahkan sepatutnya dia merasa takut dan khawatir dirinya akan diuji dengan suatu musibah yang dapat menghapus keimanannya, sehingga hal itu mendorongnya untuk senantiasa berucap memanjatkan do’a,

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
.
'Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi 'Ala Diinik'.
.
Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” [Shahih. HR. Ahmad: 12128 dan at-Tirmidzi: 2140]

Hendaknya dia beramal shalih dan berusaha mengupayakan segala sebab yang dapat membebaskan dirinya dari keburukan ketika terjadi fitnah. Karena sesungguhnya setiap hamba, betapa pun taatnya dia kepada Allah ta’ala, tidak akan pernah merasa yakin dirinya terbebas dari siksa.” [Taisir al-Karim ar-Rahman]
.
✏ belajartauhid
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Ketetapan Allah adalah Yang Terbaik

Allah ta’ala berfirman,

وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” [al-Baqarah: 216]

Penjelasan ringkas
.
📌 Ayat ini adalah kaidah agung yang memiliki pengaruh mendalam pada diri orang yang memahami dan menjadikannya sebagai panduan. Kaidah kehidupan yang berkaitan erat dengan salah satu prinsip dasar keimanan, yaitu keimanan pada qadha dan qadar.
.
📌 Terkadang manusia mengalami sesuatu yang menyakitkan dan tidak diinginkan. Karena hal tersebut, dia pun mengeluh dan bersedih. Bahkan dia yakin bahwa ketetapan tersebut adalah pukulan yang menghancurkan segala impian dan kehidupannya. Padahal ketetapan tersebut dapat berubah menjadi kebaikan tanpa disadarinya.
.
📌 Demikian pula sebaliknya, orang seringkali berusaha menggapai dan mati-matian mendapatkan sesuatu yang nampaknya baik. Dia rela mengorbankan sesuatu yang berharga dan bernilai untuk memperolehnya. Namun, ternyata hal tersebut berkebalikan dengan apa yang diinginkannya.
.
🌐 Selengkapnya klik link berikut: https://ayobelajartauhid.wordpress.com/2017/12/21/ketetapan-allah-adalah-yang-terbaik/
.
✏ belajartauhid
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Bakti Anak kepada Ibu

Walau engkau seorang jendral bintang empat.. Punya 1.000 hingga 10.000 pasukan..
.
Namun ketika engkau berada di hadapan ibumu, maka pangkatmu hanyalah seorang anak.

Gak lain.. Kau hanya akan dipanggil nak, dan kau selalu memanggil ibumu dengan ibu.

Maka hormatilah ibu. Pernah seorang sahabat datang kepada nabi alaihis sholatu was salam dan bertanya:

يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ: أُمُّكَ قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أَبُوكَ
.
“Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dari aku? Maka beliau menjawab: “Ibumu”. Kemudian dia berkata: Kemudian siapa? Maka beliau menjawab: “Kemudian ibumu”. Kemudian dia berkata: Kemudian siapa? Maka beliau menjawab lagi: “Kemudian ibumu”. Dia berkata: Kemudian siapa? Maka beliau menjawab: “Kemudian ayahmu”. (Muttafaq alaihi)
.
✏ Ustadz Syafiq Riza Basalamah
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Mari Berlatih Bersabar

Sifat Sabar merupakan ANUGRAH dari Allah..Ia merupakan rizqi yang TAK BISA DIUKUR dengan apapun besarnya. Bagi seorang hamba hendaknya ia berusaha untuk mendapatkannya. Ia harus berlatih dan berusaha. Bahkan LEBIH dari usahanya dalam MENCARI HARTA.
.
عَنْ أَبِيْ سَعِيْدٍ الخُدْرِي رَضِيَ اللَّهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ وَمَا أُعْطِىَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرٌ وَأَوْسَعُ مِنَ الصَّبْرِ »
.
Dari Abu Sa’id radhiallhu 'anhu dari Nabi Shalallhu 'alaihi wasallam bersabda,
“Barangsiapa berlatih bersabar, Allah akan menjadikannya penyabar. Dan tidak ada pemberian yang diberikan kepada seseorang yang LEBIH BAIK DARIPADA SABAR.”
.
Shahih, diriwayatkan Al-Bukhari (2493) dan Muslim (1053)
.
وَ عَنْ أبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ أنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَا رُزِقَ عَبْدٌ خَيْرًا لَهُ وَ أَوْسَعُ مِنَ الصَّبْرِ
.
Dari Abu Hurairah radhiallhu 'anhu bahwa ia mendengar Nabi Shalallhu 'alaihi wasallam bersabda,
"Seorang hamba tidaklah diberi rizki yang lebih baik dan lebih luas baginya selain sabar.”
.
Shahih, diriwayatkan Al-Hakim (II/414), ia berkata, “Shahih menurut persyaratan Al-Bukhari dan Muslim.” Dan ditakhrij oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ (5626)

Sabar ada pada 3 hal:
1. Sabar atas musibah dan ujian
2. Sabar dalam melaksanakan keta'atan
3. Sabar dalam menjauhi dan meninggalkan maksiat.

Semoga Allah Ta'ala berikan kepada kita kesabaran dalam segala hal. Kerena pahala tak terbatas dan kebahagiaan itu ada bersama orang orang yang bersabar.
.
✏ Ustadz Abu Riyadl Nur Cholis Majid
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Mengejek Orang Yang Berbuat Dosa

Jangan merasa diri bisa SELAMAT dr dosa shg meremehkan orang lain yg berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dlm rangka SOMBONG, “Kamu kok bisa terjerumus dlm zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin.”
.
Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَه
.
“Siapa yg menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tsb."
.
(HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’)
.
Imam Ahmad menjelaskan bahwa yg dimaksud adl dosa yg telah ditaubati.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata
.
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَ
.
“Setiap maksiat yg dijelek-jelekkan pd saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bs dipastikan melakukan dosa tersebut.”
.
(Madarijus Salikin, 1: 176)

Hadits di atas bukan maknanya adl dilarang mengingkari kemungkaran. Ta’yir (menjelek-jelekkan) yg disebutkan dlm hadits berbeda dgn mengingkari kemungkaran. Krn menjelek-jelekkan mengandung kesombongan (meremehkan orang lain) dan merasa diri telah bersih dari dosa. Sedangkan mengingkari kemungkaran dilakukan lillahi Ta’ala, ikhlas karena Allah, bukan karena kesombongan.

Lihat Al-‘Urf Asy-Syadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi oleh Muhammad Anwar Syah Ibnu Mu’azhom Syah Al-Kasymiri.

Bedakan antara menasihati dgn menjelek-jelekkan. Menasihat berarti ingin orang lain jadi baik. Kalau menjelek-jelekkan ada unsur kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain.

Jangan sombong, sampai merasa bersih dr dosa atau tidak akan terjerumus pd dosa yg dilakukan saudaranya.

Semoga Allah memberikan hidayah demi hidayah.
.
✏ Ustadz M. Abduh Tuasikal
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Cemburu (Tidak) Buta.

Apa yang akan kita lakukan bila pasangan berselingkuh? Tentu akan cemburu lagi marah (sangat) besar..
.
Sungguh wajar, karena itu bentuk pengkhianatan..
.
Sa’ad bin ‘Ubadah radhiyallahu ‘anhu berkata:
.
"Andai aku melihat seorang lelaki bersama istriku, sungguh akan aku penggal ia dengan pedang.." (Shahih Muslim: 1499)

Bukan hanya wanita, pria pun cemburu pula.. Bahkan bisa lebih dahsyat..
.
Sayangnya kita takut kecemburuan pasangan namun sering mengabaikan 'cemburu' Allah dalam hal kemaksiatan..
.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

المُؤْمِنُ يَغَارُ وَاللهُ أَشَدُ غَيْرًا

Seorang mukmin itu pencemburu, dan Allah lebih sangat lagi kecemburuanNya (HR. Muslim: 2761)

Adapun kecemburuan Allah apabila seorang mukmin melakukan perkara yang Allah haramkan.. (HR al-Bukhari)

Dua asas cemburu:
1) Menduakan cinta dan ketundukan,
2) Mengabaikan perintah dan menerjang larangan.

Bila sudah begitu, cemburu itu perlu.. Dan ia tak lagi buta..
.
✏ sahabatilmu
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…

Menebar Kajian Sunnah

📝 Puasa Sunnah Ayyamul Bidh

Disunnahkan puasa 3 hari setiap bulannya, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15 bulan Hijriyyah.

Namanya adalah Puasa Ayyamul Bidh karena bulan berwarna putih ketika purnama.

Niatnya? Cukup di dalam hati ingin puasa ayyamul bidh.

Keutamaannya banyak, di antaranya sebagai
[1] bekal akhirat,
[2] seperti puasa sebulan (jika dikerjakan rutin setiap bulan, seperti puasa setahun),
[3] lalu baik untuk kesehatan.

Dalilnya sbb:

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam berwasiat kepada 3 orang Sahabat Beliau supaya puasa 3 hari setiap bulan, yaitu; Abu Hurairah, Abu Darda' dan Abu Dzar Radhiyallahu 'Anhum.
[HR. Bukhari, Muslim, dll]
.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
.
“Puasa pada 3 hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)

Dia juga berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku:

صُمْ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ، فَإِنَّ الْحَسَنَةَ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا, وذَلِكَ مِثْلُ صِيَامِ الدَّهْرِ.
.
‘Puasalah 3 hari dari tiap bulan. Sesungguhnya amal kebaikan itu ganjarannya 10 kali lipat, sehingga ia seperti puasa sepanjang masa.’” (HR. Bukhari no. 1976)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda tentang pelaksanaannya kepada Sahabat Abu Dzar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
.
“Wahai Abu Dzar, jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan)

Puasa Ayyamul Bidh pada bulan Rabiul Akhir 1439 H bertepatan dengan hari Senin, Selasa dan Rabu tanggal 1, 2 dan 3 Januari 2018.

Silakan dishare dan semoga bermanfaat
.
📲 IG dan TG @kajianislamchannel

Читать полностью…
Subscribe to a channel