nih gua sotau ajasi sebenernya, tapi yang sibuk sekolah sama kuliah itu bener kok guyss
Читать полностью…👤 typing by auto correct
halo kamu biru dan putih alami dengan memanfaatkan herbal alam
Halo juga bisa chat aku di Jakarta gini nih ke dalam tubuh manusia drpd setan merah es krim yang di jual buat membership card reader Intel yang tidak ikut dewasa dan anak-anak yang masih hidup dan mati kita udah gak ada yg mau ikut atau ga tau sikon aja ya biar nggak salah satu cara untuk meningkatkan lagi sama dia karena jauh-jauhan yang lain juga ga kalah sama yang namanya tercantum di
👤 Kasih aku satu alasan buat tetep bangkit!
your future, apalagi diri kamu sendiri. mungkin orang terdekat yang selalu ada buat kamu?
Kita tak tau kapan semuanya akan kembali, kapan semuanya akan pergi, kapan yang ditinggalkan akan dijemput lagi dan yang kehilangan akan merasa lengkap lagi.
Yang jelas kita tau kita harus bersiap diri karena pada akhirnya semua akan berdiri sendiri.
━ abcingta
#kamubiru
Sekarang, mulailah berusaha mencintai seadanya.
Membenci seperlunya.
Tertawa sebisanya.
Menangis secukupnya.
Sebab saya baru paham sesuatu yang berlebihan akan berakhir menyakitkan.
—sabim
#kamubiru
"Bu, ini itu kecelakaan. Ga ada yang mau ini terjadi kan?" Ibu bangun dan menunjuk kak Yosvan dengan amarah, "Ga akan terjadi kalau dia bisa jaga diri, disuruh gugurin juga ga mau, giliran begini yang ribut siapa?! dasar anak ga tau diuntung!"
Kakak menangis dalam diam, aku menggeleng tidak percaya. "Bu, apa ibu kurang jelas kalau semua kecelakaan? ini bukan mau kakak emang bajingan itu aja yang brengsek!"
Aku menatap kak Yosvan sendu, kemudian beralih lagi melihat ibu yang menggertakkan giginya geram. "Anak yang masih belum lahir ini ga ada salah. Kenapa ibu bisa-bisanya bilang hal yang ga seharusnya kayak gitu?"
Aku menarik tangan kakakku bangun dari meja makan, "Derryan, mau kemana kamu?!" aku menatap ibu sekilas, "mau bawa calon ibu ke tempat yang ga buat dia stress."
Setelahnya aku melenggang meninggalkan ruang makan dan menuju kamar kakakku. Mendudukkannya di pinggiran kasur sambil memeluknya erat.
"Gapapa, kakak ga usah dengerin kata ibu ya? ada Derry yang bakal nemenin kakak atau bahkan ikut besarin keponakan Derry." Kakakku makin terisak, aku menepuk-nepuk punggungnya pelan.
"Bukan keinginan juga terjadi kesalahan fatal seperti ini kan? yang seharusnya menenangkan malah jadi sumber pikiran."
— Nusantara
#kamubiru #kepingancerita
Aku tak mau jadi payung untukmu yang suka hujan, maunya aku jadi awan mendung yang selalu kamu tunggu untuk datang.
━ abcingta
#kamubiru
Ingin mengenalmu lebih jauh.
Tentang bagaimana perasaanmu, ketulusanmu, dan kebohonganmu.
Semuanya ingin kuketahui sedari awal tanpa menunda.
Kenapa?
Agar nanti tidak banyak kenangan yang tercipta sebelum kita benar-benar usai.
Sulit melupakannya, asal kau tahu.
— ruby
#kamubiru
Pernah ga kalian mikir, "kenapa ya gue harus jadi sesuatu yang bernyawa?" padahal bisa aja kita harusnya diciptain jadi benda mati?
Kenapa kita ga jadi dinding atau jadi bantal atau lemari atau kipas angin, kenapa harus jadi manusia?
Kenapa harus jadi sesuatu yang suka mengecewakan diri sendiri dan yang lainnya? kenapa ya?
Kenapa Tuhan takdirin kita ngehadepin semua yang ada tanpa ngasih petunjuk jelas dimana rumah buat pulang sementara di dunia?
Bayangin jadi benda mati lebih berguna kayaknya?
Seru bisa dengerin tangisan dari setiap manusia yang nangisin hidupnya atau jadi saksi bisu dari setiap mereka yang ngeluh atau marah-marah atau bahkan kita bisa jadi tempat pulang disaat yang bernyawa ga bisa ngasih pulang.
Kenapa ya, jadi manusia sesulit ini?
— Nusantara
#kamubiru
Mengapa Tuhan menciptakan hati hanya satu, bukan sepasang?
Jawabku, sebab Tuhan ingin memberikannya hanya untuk seseorang. Hanya seseorang.
Lalu kau pun bertanya lagi, bagaimana perihal menyukai dalam diam atau mencintai sosok yang mungkin sudah bergandengan.
Apa Tuhan membiarkan kita terus menebak perasaannya?
Menerka hatinya yang satu itu untuk siapa?
Sampai kapan hanya bisa mengharap serta memandanginya dari jauh, sementara tak jarang lengannya sudah ada sosok erat merengkuh?
Lalu ku beri kau pengertian, itu adalah luka yang dibiarkan tumbuh dengan sengaja. Bila hati tak bisa memilih, maka biarkan pikiran yang mengambil alih. Setidaknya usahakan untuk berpikir jernih atau kau akan berteman dengan nelangsa yang membuatmu makin perih.
— senjani
#kamubiru
Belajar melepas, walau lukanya masih membekas. Senyumnya masih sama, walau tawanya terdengar kian berbeda. Dua insan yang dulu bersama, telah memiliki tujuan yang berbeda. Arah yang dulu menjadi impian, hanyalah tinggal serpihan angan.
— siganteng
#kamubiru
Biarlah rindu yang tak terucap ini,
dibawa pergi angin dan dibungkam sunyi.
Biarlah rasa yang tak tersampaikan ini,
dipendam semesta yang sudah muak tak tahan lagi.
Bahkan rasanya semesta sudah bosan,
melihatku yang lagi lagi bertepuk sebelah tangan.
Semesta lelah,
melihatku tak menyerah,
meski di hati Sang Tuan sudah pasti tak ada celah.
— bentala
#kamubiru
Sayang seribu sayang, kalau nyatanya semuanya hanya ilusi tanpa sebab.
Sayang seribu sayang, kalau nyatanya ini hanya hal fana yang terlanjur diharapkan jadi nyata.
Namun nyatanya, kisah kita begitu adanya.
Namun nyatanya, semua pasal kita sudah terlanjur fana.
Terlanjur mencinta, namun sadar bahwasanya tak bisa bersama.
Aku dan kamu, tak bisa, walau sekejap.
—jenderal ; #kamubiru
"Rik astaga!!" Aku yang sedang rebahan disofa sedikit berteriak lalu terbangun dari posisi awalku. Hal itu membuat Erik, yang berada di sofa bagian lain ikut terkejut.
"Ada apaan sih Sa? Bikin kaget aja." Erik berucap dengan raut muka yang terlihat jika ia sedang kesal. Tetapi aku tak memperdulikannya, "kambir anniversarry yang ke-2 Rik, dan aku baru inget." Erik hanya memutar bola matanya malas.
"Terus?" Aku menoleh ke arah Erik dengan tatapan serius, "Enaknya gimana ya Rik? Masa aku diem-diem aja?" Erik diam, sepertinya sedang berpikir.
Sekitar 10 menit berlalu, baik aku maupun Erik belum mendapatkan ide apapun. "Inikan yang harusnya ngide kamu, kenapa dah aku juga ikutan mikir?"
"Ya bantuin kek, Rik," jawabku sedikit memohon. Erik hanya mencebikkan bibirnya. "Bikin plot aja sih, bukannya sebelum-sebelumnya juga gitu?" Aku berpikir sejenak, mempertimbangkan ide yang diberikan oleh Erik.
"Tapi masa plot doang sih?" Lagi, Erik memutar bola matanya jengah, "Ya mau apa lagi? Keburu abis tanggalnya, salah sendiri lupa." Cengiran khas muncul diwajahku setelah mendengar ucapan Erik.
"Hehehe, namanya juga khilaf. Yaudah deh, bikin plot aja," jawabku sambil meraih ponsel di atas meja, lalu mulai fokus mengetik cerita sederhana untuk tempat yang sampai saat ini masih menjadi rumah paling nyaman, KAMU BIRU.
'Selamat hari jadi untuk yang ke-2 tahun, rumah dan segala isinya.'
- Aksara
#kamubiru ; #kepingancerita
👤 Admin selama hiatus ngapain aja?
Meditasi, nggak deng bercanda aja. Kita punya kesibukan masing-masing akhir-akhir ini, ada yang udah mulai kuliah, kelas akhir, kelas tengah sama anak baru masuk SMA, ya gitu dechh. kita juga akhir-akhir ini lagi stress belajar jarak jauh, jadinya lebih milih buat diem-diem aja kaya orang ngilang.
Aku tahu keinginanmu bersamaku aku mengerti jika genggaman ini tak mau kamu lepaskan aku paham perasaan ini tak mau kamu ikhlaskan, tapi apa daya jika hubungan ini tak direstui oleh perempuan yang melahirkanmu ke bumi yang memberikan aku kesempatan melihat senyum indahnya setiap hari.
━ abcingta
#kamubiru
Memandang sangat dalam ke kejauhan
Iya, di sana
Di pelabuhan hatimu.
Kau menginginkan aku ikut serta berlabuh dengan kapal layarmu, bersamamu
Riangku bukan main.
Lalu kita melangkah menuju pintu pelabuhan
Sontak aku terkejut,
ternyata kau menyimpan orang lain di kapal layarmu
Yang mengatasnamakan dirinya kasihmu.
Pikirmu ingin menyembunyikannya dariku,
terima kasih kuhaturkan kepada kasihmu
Atasnya, wajah di balik topengmu terkuak.
Andai saja aku tahu hal ini dari lisanmu,
mungkin aku tidak sesedih ini.
Merenung...
jika kau telah memiliki kekasih di kapal layarmu yang hendak berlabuh bersamamu,
mengapa kau masih menginginkan orang lain lagi di sana.
Untung saja dia belum sampai berlabuh meninggalkan kota ini bersamamu
Jika demikian, kutenggelamkan kau.
Meski kau berbuat sefatal ini,
namun kau akan selalu menjadi ketidakmungkinan yang selalu aku semogakan,
kusemogakan agar bertaubat kepada Tuhan, hahahaha.
Terimakasih kepada kasihmu
Dan terimakasih kepada engkau,
kau berhasil mematikan hasrat cinta di hatiku.
— padmarini
#kamubiru
Kalau cinta susah, maka kita insan manusia harus jadi sederhana.
Kalau cinta itu derita, maka kita harus tahan akan siksa.
Sebab cinta itu soal rahsa.
Kalau sudah berkuasa kita tak bisa apa apa.
Sebab cinta itu anugerah.
Kapan saja bisa membuat kita dewana atas buana.
Kalau ternyata kamu masih belum percaya, kemarilah , akan kuceritakan bahwa cinta itu ada dan soal bahagia.
Bukan sekedar bualan belaka.
—sabim
#kamubiru
"Van, kapan mau nikah? perutmu itu loh makin besar, ga bisa disembunyikan lagi."
Pertanyaan itu terlontar dari mulut ibu untuk kakak perempuanku yang kini sedang makan dengan tenang di meja makan bersama keluarga besar. Aku terkejut sama seperti anggota keluarga yang lain.
Kakak perempuanku menunduk, menelan makan dengan susah payah dengan dipandangi ibu.
"Van, ibu tanya loh. Liat ibu dulu coba." Kakak perempuanku, Yosvania namanya segera menatap ibu dengan gemetar. Aku yang berada di samping kak Yosvan menggenggam tangannya.
"Bu, ini lagi makan. Emang ga bisa nanti aja? ini rame loh, nanti aja berdua sama kakak ngomongnya ya?" Aku yang tidak tega melihat kakakku merasa diperhatikan memutuskan ikut bicara. Ibu menatapku tidak suka, "loh ibu emang sengaja nunggu waktu makan biar kumpul semua, Der."
Aku menganga tidak percaya, tanganku diremas kakakku. Aku tau pasti rasanya tidak nyaman.
"Bu, ini kan masalah keluarga kita, omonginnya nanti aja ya?" aku masih berusaha meyakinkan sedangkan kak Yosvan mulai sesenggukan.
"Loh karena kita ini keluarga besar, makanya ibu ngomong terang-terangan. Biar ga ada salah paham kenapa putri ibu yang satu itu cepat-cepat ibu ingin nikahkan." Aku menatap ibu marah, sumpah aku tidak berpikir ibu akan melakukan hal seperti ini.
"Ibu malu, Der. Orang luar mulai tau kehamilan kakakmu." Ayah yang tadinya diam saja akhirnya menggenggam tangan ibu.
Yang gugur cepatlah bersemi
Yang bertambah umur selamat datang di dunia kami
Dunia untuk tumbuh dewasa nanti
Kamu harus terbiasa sendiri
Langkah dan jejak akan terekam lagi
Sebagai kenangan kamu pernah hidup di bumi
━ abcingta
#kamubiru
Terlalu banyak kenapa di kepala yang kalau dicari jawabannya mau sampai dijemput pulang juga ga bakal habis jadi pertanyaan tanpa jawaban.
Itu namanya hidup, semuanya penuh tanya, misteri yang kita duga-duga yang kadang melenceng dari ekspektasi padahal udah kita susun rapih dan hati-hati.
Realita suka banget main-main, kita malah asik tenggelam dalam lautan mimpi-mimpi yang dalamnya bukan main.
— Nusantara
#kamubiru
Bukan Tuhan tidak adil, ini namanya takdir dan sudah mutlak.
Takdir yang Tuhan berikan tidak mungkin membuat orang yang menerimanya bersedih.
Terimalah perlahan dan pelajari semua yang telah dialami.
Semua akan indah pada waktunya dan itu pasti.
— ruby
#kamubiru
Aku tak suka cokelat apalagi karamel aku sukanya kopi hitam tanpa gula, itu karena aku tak suka yang manis karena biasanya yang manis diawal pahit diakhir.
━ abcingta
#kamubiru
Rindunya terbakar habis, sudah sisa-sisa abu yang harusnya kuhanyutkan ke lautan lepas. Berharap reinkarnasi rasa yang akan datang kelak lebih baik dan terbalas.
— Nusantara
#kamubiru
Bukankah kamu paham dan mengerti, hal pertama yang dipelajari ya bagaimana cara untuk ikhlas karena semuanya tak bertahan denganmu selamanya. Karena semuanya punya waktu datang dan pergi yang sama rata.
━ abcingta
#kamubiru
Mengapa setelah sekian lama kita mengenal,
jatuh cinta nya baru hari ini?
Saya mengenalmu sudah sejak separuh dari hidup saya,
mengajak mu berbicara dulu adalah hal biasa,
tapi sekarang terasa berbeda karena kita sudah di mabuk cinta.
Kamu adalah saksi yang hanya bisa membisu.
Mengapa ku sebut begitu?
Karena sekian banyak perjalanan cinta yang saya lewati,
kamu hanya berdiri di titik yang sama.
Di titik tumpu bernama ‘Sahabat’.
—manusia tanpa romansa
#kamubiru
Ini bukan lagi tentang tuan dan puan, namun kali ini adalah tentang kekeluargaan.
Sebuah rumah tempatku berkeluh kesah,
sebuah rumah tempatku bersandar,
sebuah rumah tempatku berpulang.
Bukan hanya sebatas persahabatan virtual, namun sebuah keluarga yang terasa sangat nyata.
Kamu biru, rumah ternyaman yang pernah ada.
—gadis mars ; selamat ulang tahun yang kedua, rumah.
#kamubiru