Nabi Ilyas
- Nabi Ilyas adalah seorang utusan Allah SWT. Telah terjadi pertentangan antara beliau dan kaum baginda tentang berhala yang bernama Ba'l.
- Nabi Ilyas menyeru di jalan Allah SWT dan mengajak kaumnya tetapi kaumnya mengabaikan baginda. Mereka cenderung kepada Ba'l.
- Selesailah halaman kehidupan dunia dan mereka dihadirkan di hadapan Allah SWT pada hari kiamat. Allah SWT menceritakan hal tersebut dalam firman-Nya:
"Dan sesungguhnya Ilyas termasuk salah seorang dari rasul-rasul. (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: 'Mengapa kamu tidak bertakwa? Pantaskah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, iaitu Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?' Maka mereka mendustakannya, kerana itu mereka akan diseret (ke neraka), kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa). Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di halangan orang-orang yang datang kemudian. (Iaitu) kesejahteran dilimpahkan atas Ilyas? Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman." (As-Saffat: 123-132)
- Hanya ayat-ayat yang pendek ini yang Allah SWT sebutkan berkaitan dengan kisah Nabi Ilyas.
- Dan pendapat yang paling kuat adalah pendapat yang menyatakan bahawa Ilyas adalah seorang Nabi yang bernama Ilya dalam Taurat.
- Injil Barnabas mengemukakan nasihat-nasihat Ilya. Tentu nasihat-nasihat tersebut tidak begitu terkenal dalam Taurat.
- Pesan tersebut terdapat dalam Injil Barnabas dari ayat 23 sampai ayat 49. Disebutkan di dalamnya bahawa
"Ilya adalah hamba Allah. Hal ini ditulis bagi semua orang yang menginginkan untuk berjalan bersama Allah Pencipta mereka. Sesungguhnya orang yang suka untuk banyak belajar maka ia akan sedikit takut kepada Allah. Kerana orang yang takut kepada Allah maka ia akan merasa puas untuk mengetahui apa-apa yang diinginkan Allah saja. Hendaklah orang-orang yang menginginkan untuk mengerjakan amal-amal yang soleh memperhatikan diri mereka karena seseorang tidak akan memperoleh manfaat ketika mendapati dunia mendapatkan keuntungan sementara ia mendapati kerugian. Selanjutnya, hendaklah orang yang mengajari orang lain berusaha untuk lebih baik daripada orang lain karena tidak akan bermanfaat suatu nasihat yang diberikan oleh orang yang tidak mengamalkan apa yang dikatakannya. Sebab, bagaimana seorang yang salah dapat memperbaiki kehidupannya sementara ia mendengar seorang yang lebih buruk darinya berusaha untuk mengajarinya. Kemudian hendaklah orang yang mencari Allah berusaha lari dari percakapan dengan manusia karena Musa ketika berada sendirian di atas gunung Sina' maka beliau menemukan Allah dan berdialog dengan-Nya sebagaimana seorang pecinta berdialog dengan kekasihnya. Dan hendaklah orang-orang yang mencari Allah berusaha keluar sekali setiap tiga puluh kali ke tempat yang biasa di jadikan perkumpulan oleh masyarakat dunia. Kerana boleh jadi ia dapat melakukan suatu amal pada satu hari saja namun dihitung amalnya itu selama dua tahun, khususnya berkaitan dengan pekerjaan yang di situ ia mencari redha Allah. Hendaklah ketika ia berbicara tidak melihat ke arah mana pun kecuali ke arah dua kakinya, dan ketika ia berbicara hendaklah mengatakan hal yang penting saja. Hendaklah ketika ia makan tidak berdiri dari meja makan dalam keadaan kekenyangan. Dan hendaklah mereka berpikir setiap hari karena boleh jadi mereka tidak akan menemui hari berikutnya. Dan hendaklah mereka benar-benar memanfaatkan waktu mereka sebagaimana mereka selalu bernafas. Hendaklah satu baju dari kulit binatang cukup untuk mereka. Hendaklah mereka setiap malam berusaha untuk tidur tidak lebih dari dua jam. Hendaklah mereka berusaha berdiri di tengah-tengah solat dengan rasa takut.
Kerjakanlah semua ini dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT dengan menjunjung tinggi syariat-Nya yang Allah SWT kurniakan kepada kalian melalui Nabi Musa.
Kewafatan Sulaiman
- Kisah Sulaiman merangkumi tenteranya yang terdiri daripada manusia, haiwan dan jin dalam menjalankan dakwah Allah terhadap Ratu Balqis.
- Kematian baginda berlainan dengan manusia biasa. Nabi Sulaiman wafat dalam keadaan duduk di kerusi, dengan memegang tongkat sambil mengawasi dan memerhatikan jin yang bekerja.
- Firman Allah: "Tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka setelah kematiannya itu melainkan anai-anai yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, nyatalah bagi jin itu bahawa sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam seksa yang menghinakan."
Sumber kesemua cerita : Wikipedia
Ratu Balqis
- Setelah membangunkan Baitulmuqaddis , Nabi Sulaiman menuju ke Yaman. Tiba di sana, disuruhnya burung hud-hud (sejenis belatuk) mencari sumber air. Tetapi burung berkenaan tiada ketika dipanggil. Ketiadaan burung hud-hud menimbulkan kemarahan Sulaiman.
- Selepas itu burung hud-hud datang kepada Nabi Sulaiman dan berkata: "Aku telah terbang untuk mengintip dan terjumpa suatu yang sangat penting untuk diketahui oleh tuan..."
- Firman Allah, bermaksud:
Burung belatuk itu tidak lama ghaibnya selepas itu, lalu datang sambil berkata (kepada Nabi Sulaiman): "Aku dapat mengetahui secara meliputi akan perkara yang engkau tidak cukup mengetahuinya, dan aku datang kepadamu dari negeri Saba' dengan membawa khabar berita yang diyakini kebenarannya. "Sesungguhnya aku dapati seorang perempuan memerintah mereka dan ia telah diberikan kepadanya (serba sedikit) dari tiap-tiap sesuatu (yang diperlukan) dan ia pula mempunyai singgahsana yang besar. "Aku dapati raja perempuan itu dan kaumnya sujud kepada matahari dengan meninggalkan ibadat menyembah Allah, dan Syaitan pula memperelokkan pada pandangan mereka perbuatan (syirik) mereka, lalu menghalangi mereka dari jalan (yang benar); oleh itu mereka tidak beroleh petunjuk, "(Mereka dihalangi oleh Syaitan) supaya mereka tidak sujud menyembah Allah" (25 :22-27)
- Mendengar berita itu, Nabi Sulaiman mengutuskan surat mengandungi nasihat supaya menyembah Allah kepada Ratu Balqis. Surat itu dibawa burung hud-hud dan diterima sendiri Ratu Balqis.
- Selepas dibaca surat itu, Ratu Balqis menghantarkan utusan bersama hadiah kepada Sulaiman.
- Dalam Al-quran, diceritakan "Maka apabila (utusan pembawa hadiah itu) datang mengadap Nabi Sulaiman, berkatalah Nabi Sulaiman (kepadanya): "Tidaklah patut kamu memberikan kepadaku pemberian harta-benda, kerana apa yang telah diberikan Allah kepadaku lebih baik dari apa yang telah diberikanNya kepada kamu; (bukan aku yang memandang kepada pemberian hadiah) bahkan kamulah yang bergembira dengan hanya kekayaan yang dihadiahkan kepada kamu (atau yang kamu hadiahkan dengan perasaan megah)"
"Kembalilah kepada mereka, (jika mereka tidak juga mahu beriman) maka demi sesungguhnya Kami akan mendatangi mereka dengan angkatan tentera yang mereka tidak terdaya menentangnya, dan kami akan mengeluarkan mereka dari negeri Saba' dengan keadaan hina, menjadi orang-orang tawanan." (27:36-37)
- Utusan itu kembali ke negeri Saba dan menceritakan pengalaman yang dialami di Yaman kepada Ratu Balqis, sehingga dia berhajat untuk berjumpa sendiri dengan Sulaiman.
- Keinginan Ratu Balqis itu diketahui Nabi Sulaiman terlebih dulu dan beliau memerintahkan tenteranya, terdiri daripada manusia, haiwan dan jin untuk membuat persiapan bagi menyambut kedatangan Ratu Balqis. Nabi Sulaiman juga memerintahkan pasukannya supaya membawa singgahsana Ratu Balqis ke istananya.
- Pada ayat 38 hingga 40 di surah Al-Naml, disebutkan :
38. “Berkata Sulaiman : “Hai pembesar-pembesar, siapakah diantara kamu sekalian yang sanggup membawa singgahsananya (Ratu Balqis) kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang yang berserah diri.”
39. “Berkata ‘Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin :” Aku akan datang kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu ; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya.”
40. “Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari buku-buku : “Aku akan membawa singgahsana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.” Maka tatkala Sulaiman melihat singgahsana tersebut itu terletak di hadapannya, ia pun berkata :” Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencuba apakah aku bersyukur atau mengingkari nikmatNya. Dan barangsiapa bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk kebaikan dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Mulia.”
Kebijaksanaan Sulaiman
- Nabi Sulaiman dianugerahkan Allah kebijaksanaan sejak remaja lagi. Baginda juga memiliki pelbagai keistimewaan, termasuk mampu bercakap, memahami dan memberi arahan terhadap jin dan haiwan sehingga semua makhluk itu mengikuti kehendaknya.
- Allah berfirman dalam Surah al-Naml:
Dan sesungguhnya kami telah mengurniakan ilmu pengetahuan kepada Nabi Daud dan Nabi Sulaiman; dan mereka berdua bersyukur dengan berkata: "Segala puji tertentu bagi Allah yang dengan limpah kurniaNya memberi kami kelebihan mengatasi kebanyakan hamba-hambaNya yang beriman". Dan Nabi Sulaiman mewarisi (pangkat kenabian dan kerajaan) Nabi Daud; dan (setelah itu) Nabi Sulaiman berkata: "Wahai umat manusia, kami telah diajar mengerti bahasa pertuturan burung, dan kami telah diberikan serba sedikit dari tiap-tiap sesuatu (yang diperlukan); sesungguhnya yang demikian ini adalah limpah kurnia (dari Allah) yang jelas nyata".( 27:15-16)
- Kebijaksanaan Sulaiman dapat dilihat melalui pelbagai peristiwa yang dilaluinya. Misalnya, baginda cuba mengetengahkan idea kepada bapa baginda, Nabi Daud, bagi menyelesaikan perselisihan antara dua pihak, masing-masing membabitkan pemilik haiwan ternakan dan kebun.
- Walaupun ketika itu usia baginda masih muda, pendapatnya sangat bernas. Mulanya Nabi Daud memutuskan pemilik haiwan supaya menyerahkan ternakannya kepada pemilik kebun sebagai ganti rugi disebabkan ternakannya memasuki dan merosakkan kebun itu. Sulaiman yang mendengar keputusan bapanya mencelah: "Wahai bapaku, menurut pandanganku, keputusan itu sepatutnya berbunyi; kepada pemilik tanaman yang telah musnah tanaman diserahkanlah haiwan jirannya untuk dipelihara, diambil hasilnya dan dimanfaatkan bagi keperluannya. Manakala tanamannya yang binasa itu diserahkan kepada jirannya, pemilik ternakan untuk dijaga sehingga kembali kepada keadaan asal. Kemudian masing-masing menerima kembali miliknya, sehingga dengan cara demikian masing-masing pihak tidak ada yang mendapat keuntungan atau menderita kerugian lebih daripada sepatutnya."
- Pendapat yang dikemukakan Sulaiman dipersetujui kedua-dua pihak. Malah orang ramai yang menyaksikan perbicaraan itu kagum dengan kebolehan baginda menyelesaikan perselisihan terbabit.
- Bertitik tolak daripada peristiwa itu, kewibawaan Sulaiman semakin terserlah dan ia juga sebagai bibit permulaan kenabian Sulaiman.
- Melihat kecerdasan akal yang ditonjolkannya itu, Nabi Daud menaruh kepercayaan dengan mempersiapkannya sebagai pengganti dalam kerajaan Bani Israel. Namun, abangnya Absyalum tidak meredai baginda melangkah dalam hierarki pemerintahan itu, malah mendakwa dia yang sepatutnya dilantik putera mahkota kerana Sulaiman masih muda dan cetek pengalaman. Absyalum mahu mendapatkan takhta itu daripada bapa dan adiknya.
- Justeru, dia mula menunjukkan sikap baik terhadap rakyat, dengan segala masalah mereka ditangani sendiri dengan segera, membuatkan pengaruhnya semakin meluas.
- Sampai satu ketika, Absyalum mengisytiharkan dirinya sebagai raja, sekaligus merampas kekuasaan bapanya sendiri. Tindakannya itu mengakibatkan huru-hara di kalangan Bani Israel.
- Melihatkan keadaan itu, Nabi Daud keluar dari Baitulmaqdis, menyeberangi Sungai Jordan menuju ke Bukit Zaitun. Tindakannya itu semata-mata mahu mengelakkan pertumpahan darah, namun Absyalum dengan angkuh memasuki istana bapanya.
- Di Bukit Zaitun, Nabi Daud memohon petunjuk Allah supaya menyelamatkan kerajaan Bailtulmaqdis daripada dimusnahkan anaknya yang derhaka itu. Allah segera memberi petunjuk kepada Nabi Daud, iaitu memerangi Absyalum. Namun, sebelum memulakan peperangan itu, Nabi Daud berpesan kepada tenteranya supaya tidak membunuh anaknya itu, malah jika boleh ditangkap hidup-hidup.
- Bagaimanapun, kuasa Allah melebihi segalanya dan ditakdirkan Absyalum mati juga kerana dia mahu bertarung dengan tentera bapanya.
Nabi Sulaiman
- Nabi Sulaiman merupakan anak Nabi Daud.
- Sejak kecil lagi baginda telah menunjukkan kecerdasan dan ketajaman fikirannya. Baginda pernah memutuskan perkara 2 orang yang berselisih, iaitu antara pemilik kebun dan pemilik kambing.
Daud Membuat Baju Besi
- Allah telah melunakkan besi bagi Nabi Daud dan mengajarinya cara membuat baju besi, perisai, dan alat-alat perang yang kukuh. Atas izin dan anugerah yang diberikan Allah, Nabi Daud menjadi orang pertama yang mampu membuat baju besi dan peralatan perang yang kukuh. Kisah ini seperti tercantum dalam Surah Saba ayat 10 – 11.
- “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Daud, lalu Kami berfirman: “Hai gunung-gunung bacalah tasbih berulang bersama Daud, begitu pula burung-burung, dan besi itu kami jadikan lunak di hadapannya, Buatlah serta tenunkan baju besi, lalu kerjakan amalan yang shaleh, sesungguhnya Aku melihat apa-apa yang kamu kerjakan” (Saba, ayat 10-11).
Suara Nabi Daud yang merdu
- Selain diberikan pengetahuan yang luas dan ketaatan beribadah, Allah juga memberikan anugerah Nabi Daud berupa suara yang merdu.
- Kisah Nabi Daud dengan mukjizat suara yang merdu pun membuat orang-orang yang menjadi menderita sakit menjadi sembuh dan sihat kembali, ketika mendengar lantunan suara merdu Nabi Daud saat membaca kitab Zabur.
- lantunan kitab Zabur yang dinyanyikan merdu oleh Nabi Daud juga membuat air dan angin di sekitar baginda menjadi tenang dan damai. Bahkan dalam hal ini, Allah telah menundukkan burung-burung dan gunung-gunung untuk turut bertasbih memuji Allah bersama Nabi Daud.
- Ini merupakan suatu mukjizat menakjubkan, yang diberikan Allah kepada Nabi Daud seorang diri tanpa dimiliki oleh siapapun
- “Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan, dan ingatlah hamba Kami, Daud, yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan). Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi, dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Mereka semua amat taat kepada Allah.” (Sad : 17-19).
Nabi Daud
- Daud merupakan salah satu keturunan dari Nabi Ibrahim, iaitu keturunan ke-12.
- Baginda termasuk salah satu dari nabi-nabi utama dari kalangan Bani Israil.
- Sebelumnya, dikisahkan bahawa Nabi Daud adalah seorang bala tentara yang mampu memenangkan perang Thalut dan Jalut. Setelah kemenangan perang tersebut, Daud diangkat menjadi raja dan Allah pun menganugerahkan hikmah kerajaan yang kuat.
Beliau pernah disahkan positif Covid-19 namun sudah dirawat dan sudah sembuh. Semoga syurga buat beliau 😭🤲🏻
Читать полностью…Kerana dengan cara seperti ini, kalian akan menemukan Allah SWT dan kalian akan merasakan pada setiap zaman dan tempat bahwa kalian berada di bawah naungan Allah SWT dan Dia akan selalu bersama kalian."
- Demikianlah apa-apa yang disebutkan dalam injil Barnabas melalui tulisan Ilyas.
Lalu manusia yang memiliki ilmu memindahkan istana ratu Balqis. Apabila Ratu Balqis tiba ditanya Sulaiman: "Seperti inikah singgahsanamu?" Dijawab Ratu Balqis: "Ya, memang sama apa yang seperti singgahsanaku" Kemudian Ratu Balqis dipersilakan masuk ke istana Nabi Sulaiman. Namun, ketika berjalan di istana itu, sekali lagi Ratu Balqis terpedaya, kerana menyangka air pada lantai istana Sulaiman, sehingga menyelak kainnya.
- Firman Allah yang bermaksud: Dikatakan kepadanya; masuklah ke dalam istana. Maka tatkala dia (Ratu Balqis) melihat lantai istana itu, dikiranya air yang besar dan disingkapkannya kedua betisnya.
- Berkatalah Sulaiman; "sesungguhnya ia istana licin yang diperbuat daripada kaca". Berkatalah Balqis; "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman dan kepada Allah, Tuhan semesta alam."
- Peristiwa itu menyebabkan Ratu Balqis berasa sangat aib dan menyedari kelemahannya, sehingga dia memohon ampun atas kesilapannya selama ini dan akhirnya dia diperisterikan oleh Nabi Sulaiman ☺️✨
- Kemudian, Nabi Daud kembali ke Baitulmaqdis dan menghabiskan sisa hidupnya selama 40 tahun di istana itu sebelum melepaskan takhta kepada Sulaiman. Kewafatan Nabi Daud memberikan kuasa penuh kepada Nabi Sulaiman untuk memimpin Bani Israel berpandukan kebijaksanaan yang dianugerah Allah. Baginda juga dapat menundukkan jin, angin dan burung, sehingga dapat disuruh melakukan apa saja, termasuk mendapatkan tembaga dari perut bumi untuk dijadikan perkakasan.
- Firman Allah bermaksud:
Dan Kami kurniakan kepada Nabi Sulaiman kuasa menggunakan angin untuk perjalanannya: sepagi perjalanannya adalah menyamai perjalanan biasa sebulan, dan sepetang perjalanannya adalah menyamai perjalanan biasa sebulan; dan Kami alirkan baginya mata air dari tembaga; dan (Kami mudahkan) sebahagian dari jin untuk bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya. Dan sesiapa dari jin itu yang menyeleweng dari perintah Kami, Kami akan merasakannya (pukulan) dari azab api neraka (34:12)
Raja Segala Makhluk
- Allah mengangkat baginda sebagai nabi dan rasul.
- Setelah Sulaiman cukup umur dan ayahandanya wafat, Sulaiman diangkat menjadi raja di kerajaan Bani Israel. Baginda berkuasa bukan hanya atas manusia, namun juga binatang dan makhluk halus seperti jin dan lain-lain. Baginda dapat memahami bahasa semua binatang.
- Istana Nabi Sulaiman sangat indah. Dibangun dengan gotong royong manusia, binatang, dan jin. Dindingnya terbuat dari batu pualam, tiang dan pintunya dari emas dan tembaga, atapnya dari perak, hiasan dan ukirannya dari mutiara dan intan berlian, pasir di taman ditaburi mutiara, dan sebagainya.
mulai hari ini, ana akan buat daily reminder / daily quotes supaya channel ni x kering sangat hehehe 🥴
Читать полностью…Wafatnya Nabi Daud
- Nabi Daud meninggal dalam usia 100 tahun dan dikebumikan di Baitul Maqdis.
- Baginda digantikan puteranya Nabi Sulaiman yang kemudiannya menjadi nabi
Nabi Daud Memahami Bahasa Haiwan
- Pada suatu ketika, Nabi Daud sedang merenung dan mendengar suara-suara di sekitar baginda. Baginda kemudian turut mendengarkan burung-burung yang saling bercakap. Kemudian Allah memberikan mukjizat kepada Nabi Daud yang dapat memahami percakapan burung-burung tersebut.
- sejak saat itu Nabi Daud mampu memahami bahasa haiwan. Baginda pun memperlakukan haiwan-haiwan dengan penuh kasih sayang. Begitu pula dengan haiwan-haiwan, mereka pun patuh dan sangat menyayangi Nabi Daud.
- Allah kemudian juga menganugerahkan kemampuan ini kepada anak Nabi Daud, iaitu Nabi Sulaiman.
Nabi Daud dan keistimewaannya
- Kisah Nabi Daud yang pertama berawal dari peristiwa perang Thalut dan Jalut.
- Daud merupakan salah satu prajurit dalam pasukan Thalut yang akan berperang menghadapi pasukan Jalut.
- Pasukan Thalut memang mempunyai keberanian yang tinggi serta ilmu pengetahuan yang luas. Hal ini juga tercermin di dalam diri Daud.
- Meski begitu, pasukan Thalut tetap berusaha bersabar dan terus memohon pertolongan Allah SWT saat berperang menghadapi pasukan Jalut. Dalam perang tersebut, dengan keberanian yang dimilikinya Daud maju menghadapi Jalut dan membunuhnya.
- Perlahan tapi pasti, jumlah pasukan Jalut semakin berkurang. Pasukan yang tersisa semakin lemah dan mulai menderita kekalahan. Setelah kekalahan Jalut, Daud kemudian diangkat menjadi raja.
- Dalam hal ini, kemudian Allah SWT mengangkat Daud menjadi seorang nabi dan memberikan hikmah kerajaan yang kuat setelah usaha keras yang dilakukan Daud beserta pasukan Thalut.
- Bukan hanya itu, Allah juga memberikan Nabi Daud anugerah berupa ketaatan beribadah dan ilmu pengetahuan yang luas.
- Di sini Allah memberikan sifat awwab kepada Nabi Daud, yaitu seseorang yang mempunyai kesempurnaan pengetahuan tentang Allah SWT. Hal ini seperti yang tercantum dalam Quran Surah Sad ayat 17 :
“Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Dawud yang mempunyai kekuatan. Sesungguhnya dia seorang yang awwab.”
Baru ja haritu Habib Abu Bakar Bin Salim Al Hamid, ayah kepada Habib Ali Zainal Abidin meninggalkan kita 😭 hari ini, seorang ulama juga. Orang berilmu makin berkurang dimuka bumi 😔
Читать полностью…by the way guys, jom kita sama2 sedekahkan Al-Fatihah buat Syeikh Ali Saleh Muhammed Ali Jaber yang baru sahaja meninggalkan kita hari ini sekitar 8:30 pagi Waktu Indonesia Barat 😭🤲🏻
Читать полностью…Wafatnya Zulkifli
- Baginda wafat pada usia 75 tahun sebagai seorang nabi dan raja terkenal dengan sikap sabar dan tidak marah. Beliau juga mematuhi janji dan segala amanah yang diserahkan raja terdahulu hingga dapat memimpin kaumnya dengan baik.
🤲🏻🤲🏻🤲🏻