Sistem Cepat Belajar Bahasa Arab
Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab:
Agar Anda lebih nyaman dalam menyimak kunci jawaban di atas. Ada baiknya Anda install applikasi WPS office dari link berikut ini :
https://play.google.com/store/apps/details?id=cn.wps.moffice_eng
Selanjutnya, untuk memudahkan penyampaian, soal-soal dan jawaban akan saya sampaikan dalam format excell.
Untuk lebih jelasnya, silakan lihat dalam format excell berikut ini :
Читать полностью…Latihan 2 - 7
📌 Bagian 1 :
Buatlah kalimat dengan menggunakan kosakata yang disediakan beserta terjemahannya sesuai dengan contoh!
1⃣ Soal No. 1
Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab:
2⃣9⃣ I'rab na'at (نَعْتٌ = sifat) harus sama dengan i'rab man'ut (مَنْعُوْتٌ = yang disifati).
📌 Bila man'ut dalam keadaan rafa' maka na'at juga harus rafa'.
Contoh :
اَلْمُسْلِمُ الصَّابِرُ نَاجِحٌ.
(Muslim yang sabar itu berhasil.)
Kata اَلْمُسْلِمُ adalah man'ut. I'rabnya adalah rafa' yang ditandai dengan dlammah di huruf terakhirnya.
Sedangkan kata الصَّابِرُ adalah na'at. I'rabnya mengikuti i'rab man'ut, yaitu rafa' , yang ditandai dengan dlammah pada huruf terakhirnya.
❌ Tidak boleh :
اَلْمُسْلِمُ الصَّابِرِ
اَلْمُسْلِمُ الصَّابِرَ
📌 Bila man'ut dalam keadaan jarr maka na'at juga harus jarr.
Contoh :
اَمَامَ الْمُسْلِمِ الصَّابِرِ
(di depan muslim yang sabar itu)
Kata اَلْمُسْلِمِ adalah man'ut. I'rabnya adalah jarr yang ditandai dengan kasrah di huruf terakhirnya.
Sedangkan kata الصَّابِرِ adalah na'at. I'rabnya mengikuti i'rab man'ut, yaitu jarr, yang ditandai dengan kasrah pada huruf terakhirnya.
❌ Tidak boleh :
اَلْمُسْلِمِ الصَّابِرُ
اَلْمُسْلِمِ الصَّابِرَ .
2⃣7⃣ Silakan dengarkan rekaman berikut (rek 2.7) lalu ulangi bacaan dalam rekaman tersebut!
Читать полностью…📌 Bagian 2 :
Kerjakanlah sesuai dengan yang NG contoh disediakan !
Ada yang kurang jelas dengan pemaparan saya?
Silakan hubungi saya!
Caranya?
1) Klick link di bawah ini :
@abu_azizah
2) Pilih "Start Secret Chat"
3) Klick "OK"
4) Tulis pesan Anda seperti saat Anda menulis pesan lewat WA atau SMS
🎯 Keterangan :
☑ Untuk huruf-huruf jarr yang terdiri dari satu huruf hijaiyah ditulis dengan cara bersambung dengan isim yang dimasukinya. Kecuali وَ yang tetap ditulis terpisah karena memang tidak bisa disambung.
Contoh :
بِ + اَلْيَوْمُ الْآخِرُ ⬅ بِالْيَوْمِ الْآخِرِ
❌ Bukan :
بِ + اَلْيَوْمُ الْآخِرُ ⬅ بِ الْيَوْمِ الْآخِرِ
🚫Khusus untuk لِ bila bertemu dengan al (اَلْ) maka huruf hamzahnya dibuang.
Contoh :
لِ + اَلْمُدَرِّسُ ⬅ لِ + لْمُدَرِّسُ ⬅ لِلْمُدَرِّسِ
❌ Bukan :
لِ + اَلْمُدَرِّسُ ⬅ لِا لْمُدَرِّسِ
☑ Kata وَ berfungsi sebagai huruf jarr hanya jika bermakna sumpah (قَسَمٌ).
Contoh :
وَ الْقُرْآنِ الْحَكِيْمِ (يس : ٢)
"DEMI Al Qur'an yang penuh hikmah. " (QS. Yasin : 2
Kata اَلْقُرْآن i'rabnya menjadi jarr (dengan kasrah) karena didahului oleh وَ yang bermakna sumpah.
Bandingkan dengan :
مُحَمَّدٌ وَ عَلِيٌّ مُسْلِمَانِ صَابِرَانِ
"Muhammad DAN Ali adalah dua orang muslim yang sabar."
Kata عَلِيٌّ tetap rafa' (dengan dlammah). Sebab وَ yang mendahuluinya tidak bermakna sumpah.
Adapun dharaf-dharaf yang bertanwin atau didahului al (اَلْ) maka tidak menyebabkan i'rab dari isim (اِسْمٌ = kata benda) sesudahnya berubah menjadi jarr :
Читать полностью…2⃣3⃣ Isim (اِسْمٌ = kata benda) i'rabnya yang semula rafa' menjadi jarr bila didahului oleh :
🔹 dharaf (ظَرْفٌ = kata keterangan). Contoh : اَمَامَ (di depan), dsb.
🔹 huruf jarr (حَرْفُ الْجَرِّ = kata depan). Contohnya : مِنْ (dari), dsb.
👉 dikatakan "semula rafa' " karena i'rab pada isim asalnya adalah rafa'. Oleh karena itu :
➖ bila isim tersebut disebutkan secara terpisah tanpa ada yang lain maka i'rabnya adalah rafa'.
Contoh : مُسْلِمٌ (seorang muslim).
Tidak boleh dibaca : مُسْلِمٍ atau مُسْلِمًا.
➖ bila tidak ada sebab-sebab lain yang merubah i'rabnya berarti i'rab isim tersebut tetap rafa'.
Pola perubahan i'rab pada isim bisa kita lihat sebagaimana tabel berikut :
👉 kasrah / kasratain adalah tanda jarr yang ASLI.
👉 ya' adalah tanda jarr PENGGANTI kasrah / kasratain
♦ Nashab (نَصْبٌ)
ditandai dengan fathah / fathatain atau tanda-tanda penggantinya.
2⃣2⃣ Macam-macam i'rab pada kata benda :
♦ Rafa' (رَفْعٌ)
ditandai dengan dlammah / dlammatain atau tanda-tanda penggantinya.
👉 Lain halnya dengan kata "GURU". Tidak pernah berubah bagian akhirnya walaupun posisinya dalam kalimat berubah. Tidak kemudian menjadi "GURI", "GURA", "GURO", dan sebagainya.
Читать полностью…1⃣7⃣ Pola dasar :
Mari kita perhatikan kalimat paling atas pada kelompok kalimat bagian kanan :
اَلْبَيْتُ اَمَامَ الْمُسْلِمِ.
Kemudian lakukan langkah-langkah berikut :
☑ Bagi kalimat menjadi kata-kata penyusunnya, lalu cari arti setiap kata :
اَلْبَيْتُ : rumah itu
اَمَامَ : di depan
اَلْمُسْلِمِ : muslim itu
☑ Tentukan kedudukan setiap kata !
🔹 Mubtada' (مُبْتَدَاءٌ = subjek) :
اَلْبَيْتُ
rumah itu
🔹Khabar (خَبْرٌ = predikat)
👉 Khabar tersusun dari dua bagian yaitu :
➖ dharaf (ظَرْفٌ = kata keterangan). Yaitu :
اَمَامَ : di depan
➖ isim majrur (اِسْمٌ مَجْرَوْرٌ). Yaitu :
اَلْمُسْلِمِ : muslim itu
☑ Pahami lalu terjemahkan!
اَلْبَيْتُ اَمَامَ الْمَسْلِمِ
👉 Terjemahan :
"Rumah itu (ada) di depan muslim itu. "
📝 Dalam Bahasa Indonesia biasanya ada tambahan kata "ada", "berada", atau "terdapat" di depan predikat yang diawali kata keterangan/ kata depan.
Namun bila Anda belum mengerjakan, ada baiknya Anda tidak membukanya dulu.
Anda sebaiknya mengerjakan terlebih dahulu soal-soalnya.
Sebab kemudahan metode ini akan Anda rasakan dengan Anda membaca secara seksama setiap uraian yang disampaikan dan mengerjakan semua soal latihan yang diberikan.
Selamat mencoba!!!
Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab:
Apakah Anda sudah mengerjakan semuanya?
Bila Anda sudah selesai mengerjakan semuanya silakan Anda membuka kunci jawabannya dalam format excell berikut ini :
📌 Bagian 2 :
Kerjakan seperti bagian 1 !
Untuk kata-kata setelah simbol جـ adalah bentuk jamak taksir (= jamak tidak beraturan).
1⃣ Soal No. 1
3⃣0⃣ Jamak Taksir (جَمْعُ التَّكْسِيْرِ = jamak tidak beraturan) adalah kata benda bentuk jamak yang dibuat dengan cara merubah bentuk mufrad (مُفْرَدْ = tunggal).
Perubahan tersebut bisa berupa :
🔹Penambahan huruf pada bentuk mufrad
Contoh :
قَلَمٌ (sebuah pulpen) --> أَقْلَامٌ (pulpen2)
Kata أَقْلَامْ adalah bentuk jamak dari kata قَلَمٌ. Yang dibuat dengan cara menambahkan hamzah dan alif pada قُلَمٌ.
🔹Pengurangan huruf pada bentuk mufrad
Contoh :
كِتَابٌ (sebuah buku) --> كُتُبٌ (buku2)
Kata كُتُبٌ adalah bentuk jamak dari kata كِتَابٌ. Dibuat dengan cara mengurangi / menghilangkan huruf alif pada kata كِتَابٌ.
🔹 Perubahan harakat pada bentuk mufrad
Contoh :
أَسَدٌ (seekor singa) --> أُسُدٌ (singa2)
Kata أُسُدٌ adalah bentuk jamak dari kata أَسَدٌ. Dibuat dengan cara merubah harakat hamzah dan sin pada kata أَسَدٌ yang semula fathah menjadi dlammah.
📝 I'rab pada jamak taksir adalah dengan harakat. Artinya :
🔹 Rafa' dengan dlammah
Contoh :
قَلَمٌ --> أَقْلَامٌ.
كِتَابٌ --> كُتُبٌ
أَسَدٌ --> أُسُدٌ
🔹Jarr dengan kasrah
Contoh :
قَلَمٍ --> أَقْلَامٍ
كِتَابٍ --> كُتُبٍ
أَسَدٍ --> أُسُدٍ
🔹 Nashab dengan fathah
Contoh :
قَلَمًا --> أَقْلَامًا
كِتَابًا --> كُتُبًا
أَسَدًا --> أُسُدًا
2⃣8⃣ Pola dasar :
Mari kita perhatikan kalimat paling atas pada kelompok kalimat bagian kanan :
اَلْبَيْتُ اَمَامَ الْمُسْلِمِ الصَّابِرِ
Kemudian lakukan langkah-langkah berikut :
☑ Bagi kalimat menjadi kata-kata penyusunnya, lalu cari arti setiap kata :
اَلْبَيْتُ : rumah itu
اَمَامَ : di depan
اَلْمُسْلِمِ : muslim itu
اَلصَّابِرِ : orang yang sabar
☑ Tentukan kedudukan setiap kata !
🔹 Mubtada' (مُبْتَدَاءٌ = subjek) :
اَلْبَيْتُ : rumah itu
🔹Khabar (خَبْرٌ = predikat)
👉 Khabar tersusun dari dua bagian yaitu :
➖ dharaf (ظَرْفٌ = kata keterangan). Yaitu :
اَمَامَ : di depan
➖ isim majrur (اِسْمٌ مَجْرَوْرٌ) yang tersusun atas :
1) Man'ut (مَنْعُوْتٌ = yang disifati), yaitu :
اَلْمُسْلِمِ : muslim itu
2) Na'at (نَعْتٌ = sifat), yaitu :
اَلصَّابِرِ : orang yang sabar
Bila digabung :
اَلْمُسْلِمِ الصَّابِرِ : muslim yang sabar itu
☑ Pahami lalu terjemahkan!
اَلْبَيْتُ اَمَامَ الْمَسْلِمِ الصَّابِرِ
👉 Terjemahan :
"Rumah itu (ada) di depan muslim yang sabar itu. "
Apakah Anda sudah mengerjakan semuanya?
Bila Anda sudah selesai mengerjakan semuanya silakan Anda membuka kunci jawabannya berikut ini!
LATIHAN 2 - 6
📌 Bagian 1 :
Tuliskan bentuk rafa', jarr, dan nashab dari kata-kata berikut ini sesuai dengan contoh!
1⃣ Soal No. 1
2⃣6⃣ Lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
♦ Isim Marfu' (اِسْمٌ مَرْفُوْعٌ)
🔘 Makna harfiah :
➖ isim (اِسْمٌ) = kata benda
➖ marfu' (مَرْفُوْعٌ) = yang dibaca rafa'
👉 isim marfu' = kata benda yang dibaca rafa'
🔘 Pengertiannya :
isim marfu' yaitu isim (= kata benda) yang bagian akhirnya berada pada keadaan rafa'.
♦ Isim Majrur (اِسْمٌ مَجْرُوْرٌ)
🔘 Makna harfiah :
➖ isim (اِسْمٌ) = kata benda
➖ majrur (مَجْرُوْرٌ) = yang dibaca jarr
👉 isim majrur = kata benda yang dibaca jarr
🔘 Pengertiannya :
isim majrur yaitu isim (= kata benda) yang bagian akhirnya berada pada keadaan jarr.
♦ Isim Manshub (اِسْمٌ مَنْصُوْبٌ)
🔘 Makna harfiah :
➖ isim (اِسْمٌ) = kata benda
➖ manshub (مَنْصُوْبْ) = yang dibaca nashab
👉 isim manshub = kata benda yang dibaca nashab.
🔘 Pengertiannya :
isim manshub yaitu isim (= kata benda) yang bagian akhirnya berada pada keadaan nashab.
2⃣5⃣ Huruf Jarr (حَرْفُ الْجَرِّ = kata depan)
Disebut huruf jarr karena membuat i'rab isim yang dimasukinya berubah dari rafa' menjadi jarr. Bukan karena alasan yang lain. Tidak mesti huruf jarr itu merupakan jawaban dari pertanyaan "di mana" atau "kapan" seperti halnya dharaf. Sebab setiap huruf jarr sendiri pada umumnya memiliki makna yang banyak. Di antara makna-makna huruf jarr tersebut adakalanya merupakan :
➖ jawaban dari pertanyaan "di mana" atau "kapan". Huruf jarr dalam kondisi semacam ini dikatakan "bermakna dharaf".
Contoh :
اَيْنَ عَبَّاسٌ ؟
"Di mana Abbas? "
هُوَ فِيْ الْحَمَّامِ.
"Dia ada DI (DALAM) kamar mandi"
Kata فِيْ dalam contoh di atas bermakna dharaf. karena merupakan jawaban dari pertanyaan "di mana". Bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia artinya "di", atau "di dalam".
➖ bukan sebagai jawaban dari pertanyaan "di mana" atau "kapan".
Contoh :
«عُذِّبَتْ اِمْرَأَةٌ فِيْ هِرَّةٍ حَبَسَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ جَوْعًا. فَدَخَلَتْ فِيْهَا النَّارَ» (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ فِيْ صَحِيْحِهِ رُقْمٌ ٢٣٦٥)
"Ada seseorang wanita yang disiksa di Neraka KARENA kucing yang ia kurung hingga mati dalam keadaan kelaparan. Dengan demikian, KARENA kucing itulah ia masuk ke dalam Neraka." (HR. Bukhari No. 2365)
Kata فِيْ pada hadits di atas bukan sebagai jawaban dari pertanyaan "di mana" atau "kapan". Tetapi merupakan jawaban dari pertanyaan "mengapa". Bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia artinya "karena", "sebab", "disebabkan oleh", "disebabkan karena", dan seterusnya.
Macam-macam huruf jarr bisa Anda lihat pada tabel di bawah ini. Hanya beberapa makna saja yang saya tuliskan dalam tabel tersebut. Saya harap Anda bisa menggali lebih jauh makna-makna dari huruf-huruf jarr tersebut dari referensi lain yang ada.
2⃣4⃣ Dharaf (ظَرْفٌ = kata keterangan) adalah kata yang menunjukkan pada tempat atau waktu berlangsungnya suatu kejadian. Dharaf ada dua macam :
🔹Dharaf makan (ظَرْفُ الْمَكَانِ = kata keterangan tempat)
adalah dharaf (ظَرْفٌ = kata keterangan) yang menunjukkan pada tempat berlangsungnya suatu kejadian. Merupakan jawaban dari pertanyaan "di mana". Contoh : اَمَامَ (di depan), خَلْفَ (di belakang), dsb
🔹 Dharaf zaman (ظَرْفُ الزَّمَانِ = kata keterangan waktu)
adalah dharaf (ظَرْفٌ = kata keterangan) yang menunjukkan pada waktu berlangsungnya suatu kejadian. Merupakan jawaban dari pertanyaan "kapan". Contoh : بَعْدَ (sesudah), قَبْلَ (sebelum), dsb.
Di antara dharaf-dharaf tersebut bisa menyebabkan isim (اِسْمٌ = kata benda) sesudahnya berubah i'rabnya dari yang semula rafa' menjadi jarr seperti yang tercantum dalam tabel berikut :
👉 fathah / fathatain adalah tanda nashab yang ASLI.
👉 ya' dan kasrah /kasratain (pada kata مُسْلِمَاتٍ dan اَلْمُسْلِمَاتِ) adalah tanda nashab PENGGANTI fathah / fathatain.
👉 Dlammah / dlammatain adalah tanda rafa' yang ASLI.
👉 Alif dan wawu adalah tanda rafa' PENGGANTI dlammah / dlammatain.
♦ Jarr (جَرٌّ)
ditandai dengan kasrah / kasratain atau tanda-tanda penggantinya.
📝 Keadaan bagian akhir kata dalam Bahasa Arab yang bisa berubah-rubah karena perubahan posisi kata tersebut dalam kalimat disebut sebagai I'RAB (اِعْرَابٌ).
Читать полностью…2⃣1⃣ Berbeda dengan kata benda dalam Bahasa Indonesia. Kata benda (اِسْمٌ) dalam Bahasa Arab bagian akhirnya mengalami perubahan pada saat posisinya dalam kalimat berubah.
Perhatian contoh berikut :
🍇 Contoh 1 :
اَلْمُدَرِّسُ عَلِيْمٌ.
Guru itu pandai.
🍉 Contoh 2 :
اَلْبَيْتُ اَمَامَ الْمُدَرِّسِ.
Rumah itu (ada) di depan guru itu.
👉 Pada contoh 1 : Kata اَلْمُدَرِّسُ (al mudarrisu) menempati posisi sebagai mubtada' (مُبْتَدَاءٌ = subjek). Dalam posisi demikian harakat huruf SIN adalah DLAMMAH.
👉 Pada contoh 2 : Kata اَلْمُدَرِّسِ (al mudarrisi) posisinya berada setelah kata اَمَامَ. Dalam posisi demikian harakat huruf SIN berubah menjadi KASRAH.
1⃣9⃣ Silakan dengarkan rekaman berikut (rek 2.6) lalu ulangi bacaan dalam rekaman tersebut!
Читать полностью…Apakah Anda sudah mengerjakan semuanya?
Bila Anda sudah selesai mengerjakan semuanya silakan Anda membuka kunci jawabannya berikut ini!