mafatihusy_syamilah | Unsorted

Telegram-канал mafatihusy_syamilah - Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

793

Sistem Cepat Belajar Bahasa Arab

Subscribe to a channel

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

5⃣ Hal-hal tentang al (اَلْ) :

☑ Fungsinya : bila masuk pada isim nakirah (اِسْمُ النَّكِرَةِ = kata benda tidak tentu) maka akan mengubahnya menjadi isim ma'rifah (اِسْمُ الْمَعْرِفَةِ = kata benda tertentu)

☑ Cara penulisan : selalu ditulis bersambung dengan isim yang dimasukinya

Contoh :

اَلْمُسْلِمُ (al muslimu)

Tidak ditulis :

اَلْ مُسْلِمُ (al muslimu)

☑ Cara membacanya :

🔹 Huruf hamzah (ا)

➖ dibaca fathah : bila berada di awal kalimat

Contoh :

اَلْمَسْلِمُ صَابِرٌ.
al muslimu shaabirun.

➖ tidak dibaca : bila di tengah kalimat

Contoh :

فِي الْكِتـابِ عِلْمٌ نَافِعُ.
FIL KITAABI 'ilmun naafi'un.

Tidak dibaca :

فِي اَلْكِتَابِ عِلْمٌ نَافِعٌ.
FII AL KITAABI 'ilmun naafi'un.

🔹 Huruf lam sukun (لْ)

➖ tetap dibaca : bila bertemu dengan huruf-huruf qamariyah (حُرُوْفُ قَمَرِيَّةٌ). Yaitu huruf-huruf yang ada di dalam ucapan :

اَبْغِ حـجَّكَ وَ خَفْ عَقِيْمَهُ
abghi hajjaka wa khaf 'aqiimahu.

"Berusahalah untuk meraih haji yang mabrur dan takutlah bila hajimu sia-sia !" (Terjemahan leterlak : "Berusahalah untuk meraih hajimu dan takutlah akan sia-sianya ia !")

Contoh :

أ : اَلْ + أَمِيْنٌ => اَلْاَمِيْنُ (al amiinu)
ب : اَلْ + بُسْتَانٌ => اَلْبُسْتَانُ (al bustaanu)
غ : اَلْ + غَنِيْمَةٌ => اَلْغَنِيْمـةُ (al ganiimatu)

ح : اَلْ + حَقِيْبـةٌ => اَلْحَقِيْبَةُ (al haqiibatu)
ج : اَلْ + جَنَّةٌ => اَلْجَنَّةُ (al jannatu)
ك : اَلْ + كِتَابٌ => اَلْكِتَابُ (al kitaabu)
و : اَلْ + وَلِيْمَةٌ => اَلْوَلِيْمَةُ (al waliimatu)
خ : اَلْ + خَمْرٌ => اَلْخَمْرُ (al khamru)
ف : اَلْ + فَاتِحَةٌ => اَلْفَاتِحَةُ (al faatihatu)
ع : اَلْ + عَيْنٌ => اَلْعَيْنُ (al 'ainu)
ق : اَلْ + قَمَرٌ => اَلْقَمَرُ (al qamaru)
ي : اَلْ + يَمِيْنٌ => اَلْيَمِيْنُ (al yamiinu)
م : اَلْ + مَلِكٌ => اَلْمَلِكُ (al maliku)

ه : اَلْ + هِدَايَةٌ => اَلْهِدَايَةُ (al hidaayatu)

➖ tidak dibaca : bila bertemu dengan huruf-huruf syamsiyah (حُرُوْفٌ شَمْسِيَّةٌ). Yaitu huruf-huruf selain huruf-huruf qamariyah yang merupakan huruf awal dari setiap kata dalam susunan kalimat berikut :

طِبْ ثُمَّ صِلْ رُحْمًا تَفُزْ ضِفْ ذَا نِعَمْ........دَعْ سُوءَ ظَـنٍّ زُرْ شَرِيْفًا لِلْكَرَمِ

thib tsumma shil ruhman tafuz dlif dzaa ni'am..... da' su-adh dhanni zur syariifan lil karami.

"Jadilah (orang yang) baik ! Kemudian sambunglah tali silaturrahim maka kau akan beruntung ! Jamulah (secara khusus) orang yang punya kebaikan, tinggalkan buruk sangka, (dan) kunjungi orang yang tinggi derajatnya dan mulia akhlaknya ! "

Contoh :

ط : اَلْ + طَبِيْبٌ => اَلطَّبِيْبُ (ath thobiibu)
ث : اَلْ + ثَلْجٌ => اَلثَّلْجُ (ats tsalju)
ص : اَلْ + صَابِرٌ => اَلصَّابِرُ (ash shoobiru)
ر : اَلْ + رُخْصَةٌ => اَلرُّخْصَةُ (ar rukhshatu)
ت : اَلْ + تَنْوِيْنٌ => اَلتَّنْوِيْنُ (at tanwiinu)
ض : اَلْ + ضَلَالَةٌ => اَلضَّلَالَةُ (adl dlalaalatu)
ذ : اَلْ + ذِكْرٌ => اَلذِّكْرُ (adz dzikru)
ن : اَلْ + نِعْمَةٌ => اَلنِّعْمَةُ (an ni'matu)
د : اَلْ + دِيْنٌ => اَلدِّيْنُ (ad diinu)
س : اَلْ + سَيَّارَةٌ => اَلسَّيَّارَةُ (as sayyaaratu)
ظ : اَلْ + ظُلْمٌ => اَلظُّلْمُ (adh dhulmu) ُ
ز : اَلْ + زِيَارَةٌ => اَلزِّيَارَةُ (az ziyaarotu)
ش : اَلْ + شَمْسٌ => اَلشَّمْسُ (asy syamsu)
ل : اَلْ + لَبَنٌ => اَللَّبَنُ (al labanu)

Bila ada al (اَلْ) bertemu dengan huruf-huruf syamsiyah maka lam tidak dibaca sehingga seolah-olah melebur dengan huruf-huruf tersebut. Sedangkan huruf-huruf tersebut dibaca tasydid.

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

4⃣ Pada saat sebuah isim (اِسْمٌ = kata benda) didahului oleh al (اَلْ) maka :

➖ isim tersebut berubah dari nakirah (نَكِرَةٌ = tidak tentu) menjadi ma'rifah (مَعْرِفَةُ = tertentu)

➖ tanwin hilang.

✏ Keterangan :

☑ Isim Nakirah (اِسْمٌ نَكِرَةٌ = kata benda tidak tentu) adalah isim (= kata benda) yang tidak menunjukkan pada sesuatu yang tertentu.

Contoh 1 :

مُسْلِمٌ (seorang muslim)

Kata مُسْلِمٌ (seorang muslim) tidak menunjukkan pada muslim tertentu. Bisa muslim mana saja. Tidak ada kepastian tentang muslim mana yang dimaksud.

Contoh 2 :

كِتَابٌ (sebuah buku )

Kata كِتَابٌ (sebuah buku) tidak menunjukkan buku tertentu. Bisa buku apa saja. Tidak diketahui secara pasti buku apa yang dimaksud.

☑ Isim Ma'rifah (اِسْمٌ مَعْرِفَةٌ = kata benda tertentu) adalah isim (= kata benda) yang menunjukkan pada sesuatu yang tertentu.

Contoh 1 :

اَلْمُسْلِمُ (muslim itu)

Kata اَلْمُسْلِمُ (muslim itu) menunjukkan muslim tertentu. Bukan sembarang muslim. Muslim mana yang dimaksud sudah diketahui secara pasti.

Contoh 2 :

اَلْكِتَابُ (buku itu)

Kata اَلْكِتَابُ (buku itu) menunjukkan buku tertentu. Bukan sembarang buku. Buku mana yang dimaksud sudah diketahui secara pasti.

☑ Tanwin (تَنْوِيْنٌ) adalah nun sukun yang diucapkan tetapi tidak ditulis.

Dikatakan "tidak ditulis" karena tanwin adalah harakat. Sedangkan tulisan Arab pada asalnya tidak berharakat. Harakat dibuat untuk memudahkan orang-orang non Arab dalam membaca tulisan Arab.

Contoh nun sukun yang tidak ditulis tetapi diucapkan (=tanwin) ada pada lafadz berikut :

مسلم (مُسْلِمٌ)
كتاب (كِتَابٌ)

Contoh nun sukun yang ditulis ada pada lafadz berikut :

من (مِنْ، مَنْ)
عن (عَنْ)
عند (عِنْدَ)

🔎 Pertanyaannya :

Dari mana kita tahu ada tanwin atau tidak pada sebuah kata padahal tanwin tersebut tidak ditulis?

💡 Jawabannya :

Dari hafalan kosakata. Pada saat kita menghafalkan kosakata dalam Bahasa Arab secara tidak sadar kita juga menghafalkan harakatnya. Sehingga ia saat kosakata yang sudah kita hafal tersebut ditulis tanpa harakat sekalipun kita masih bisa membacanya.

Contoh :

مسلم

Bagaimana Anda membacanya?
Apakah Anda membacanya :

مُسْلِمٌ

Mengapa tidak Anda baca :

مَسْلَمَ، مَسْلُمَ، مِسْلِمُ، dst.

🔎 Masalah berikutnya :

Bagaimana kalau kata tersebut baru pertama kali Anda jumpai dan belum ada pada perbendaharaan kosakata Anda ? Sehingga harakatnya apa otomatis Anda juga belum tahu?

💡 Jawabannya mudah :

Anda bisa mencarinya di kamus. Dengan berbekal keterampilan membuka kamus dan penguasaan akan ilmu tashrif (= ilmu tentang pembentukan kata dalam Bahasa Arab) maka setiap kata baru yang Anda jumpai bisa Anda temukan harakat dan artinya di kamus.

Atau kalau Anda masih belum yakin juga tidak ada salahnya Anda bertanya kepada para Ustadz atau rekan Anda yang sudah lebih dahulu belajar Bahasa Arab.

🔗 Ketentuan tentang tanwin :

➖ tanwin adalah salah satu tanda isim (اِسْمٌ = kata benda)

➖ bila didahului al (اَلْ) maka tanwin hilang.

Contoh :

اَلْ + مُسْلِمٌ => اَلْمُسْلِمُ

Kata مُسْلِمٌ (muslimun) menjadi اَلْمُسْلِمُ (al muslimu).

Jadi tidak diperkenankan adanya tanwin dan al (اَلْ) pada satu kata yang sama.

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

2⃣ Silakan dengarkan rekaman berikut (rek 2.1) lalu ulangi bacaan dalam rekaman tersebut!

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

♦ Jilid 2 :

Berisi materi pengayaan dan latihan-latihan untuk mengasah kemampuan yang sudah dikuasai pada jilid 1.

Adapun perinciannya :

🔹 Tambahan 1 : Membagi kalimat

🔹 Asah kemampuan 1

🔹 Tambahan 2 : Panduan penggunaan kamus Mahmud Yunus.

🔹 Asah kemampuan 2

🔹 Tambahan 3 : Memanfaatkan Tabel Tashrif Ishthilaahi

📝 Catatan :

➖ Jilid 1 sudah selesai penulisannya hanya perlu berbagai revisi dan penambahan soal-soal latihan

➖ Jilid 2 : masih belum selesai. Terutama materi pembahasan tentang ilmu tashrif (ilmu tentang perubahan bentuk kata)

🔑 Ide-ide :

➖ Jilid 1 dan Jilid 2 digabung menjadi satu

➖ Dibuatkan tabel khusus untuk memudahkan belajar tashrif. Sehingga untuk belajar tashrif tidak harus menghafalkan namun cukup dengan melihat tabel.

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

Pembaca yang budiman,

Untuk mengetahui gambaran lebih jauh tentang buku yang sedang kita bahas saat ini, berikut saya sampaikan sinopsis dari buku tersebut. Semoga bermanfaat bagi Anda.

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

Pembaca yang budiman,

Bila Anda rasa bahwa chanel ini bermanfaat. Mohon kiranya Anda sudi untuk turut menyebarkan informasi berikut. Semoga upaya Anda tersebut tercatat sebagai amal jariyah bagi Anda di sisi Allah :

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

📌 Untuk sesuatu yang tidak berakal

➖ bentuk mudzakkar dam muannats berbeda.
Contoh :

ثَوْرٌ => بَقَرَة ٌ
دِيْكٌ => دَجَّاجَة ُ

➖ terkadang yang ada hanya bentuk mudzakkar saja.

Contoh :

كِتَابٌ (buku)
قَلَمٌ (pulpen)

➖ terkadang yang ada hanya bentuk muannats saja.

Contoh :

سَيَّارَةٌ (mobil)
قِدْرٌ (periuk)

Kata قِدْرٌ dianggap muannats walaupun tidak ada ta' marbuthahnya.

➖ ada juga yang bentuk muannatsnya sama dengan bentuk mudzakkarnya.

Contoh :

سَبِيْلٌ (jalan)

➖ semua anggota tubuh yang tidak berpasangan dinilai sebagai mudzakkar

Contoh :

اَنْفٌ (hidung)
رَأْسٌ (kepala)

➖ semua anggota tubuh yang berpasangan dinilai sebagai muannats.

Contoh :

يَدٌ (tangan)
رِجْلٌ (kaki)

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

📚 Latihan 1 - 4

Kerjakan lagi latihan-latihan di atas (Latihan 1 - 1 sampai dengan Latihan 1 - 3) namun dengan mengganti kata penunjuk dekat dengan kata petunjuk jauh !

Setelah itu coba baca hasil pekerjaan Anda tersebut dengan suara keras!

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

1⃣3⃣ Silakan dengarkan rekaman berikut (rek 1.4) lalu ulangi bacaan dalam rekaman tersebut!

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

Bila Anda sudah mengerjakan soal-soal latihan di atas silakan membuka kunci jawabannya berikut ini !

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

📌 Muannats (مَؤَنَّثٌ = perempuan)

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

📝 Catatan :

Dalam Bahasa Arab yang dihukumi mudzakkar (= berjenis laki-laki) atau muannats (= berjenis perempuan) tidak hanya manusia atau hewan yang jelas-jelas memiliki dzakar (= kemaluan). Namun bisa juga benda-benda tidak bernyawa yang jelas-jelas tidak memiliki dzakar (= kemaluan), seperti قَلَمٌ (pulpen) dan سَيَّارَةٌ (mobil).

Dari mana kita tahu bahwa suatu benda itu mudzakkar atau muannats?

Jawabannya : Tidak lain dari kebiasaan orang-orang Arab. Kita mengikuti kebiasaan mereka dalam menghukumi benda tersebut sebagai mudzakkar atau muannats.

☑ Apakah mereka menyebutnya dengan tambahan ta' marbuthah (ة) atau tidak ?

➖ Bila mereka menyebutnya dengan tambahan ta' marbuthah, maka biasanya benda tersebut muannats (= berjenis perempuan). Contoh : سَيَّارَةٌ (mobil)

➖ Bila mereka menyebutnya dengan tanpa tambahan ta' marbuthah, maka biasanya benda tersebut mudzakkar (= berjenis laki-laki). Contoh : قَلَمُ (pulpen)

☑ Apakah mereka menunjuknya dengan kata هذَا atau هذِهِ ?

➖ Bila mereka menunjuknya dengan kata penunjuk هذَا maka jelas bahwa benda tersebut mudzakkar

➖ Bila mereka menunjuknya dengan kata penunjuk هذِهِ maka jelas bahwa benda tersebut muannats.

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

1⃣1⃣ Anda pasti bertanya :

Mengapa dikatakan :

هذِهِ أَقْلَام
ٌ
Tidak dikatakan :

هؤُلَاءِ أَقْلَامٌ

Demikian juga :

هذِهِ سَيَّارَات
ٌ
Tidak dikatakan :

هؤُلَاءِ سَيَّارَاتٌ

Padahal أَقْلَامٌ dan سَيَّارَاتٌ adalah isim-isim yang berbentuk jamak ?

Jawabannya ada pada penjelasan berikut :

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

Apakah Anda berhasil mengerjakannya dengan baik ?

Bila ya. Berarti Anda sudah siap untuk melanjutkan pada materi berikutnya.

Bila tidak. Ada baiknya Anda membaca lagi materi sebelumnya dengan lebih seksama. Mungkin saja ada beberapa hal yang terlewat.

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

Bagi Anda yang masih pemula. Mungkin Anda ada kesulitan untuk menyambung huruf hijaiyah. Padahal Anda tidak punya waktu khusus untuk belajar menulis huruf hijaiyah.

Solusinya?

Anda tidak perlu berkecil hati.
Anda cukup memanfaatkan HP Anda untuk membantu Anda.
Cobalah install keyboard Arabic di HP Anda.

Secara otomatis huruf hijaiyah apa pun yang Anda tulis akan bersambung. Kecuali Anda ketik spasi.

Contoh :

Sambunglah huruf-huruf di bawah ini !

م ه ن د س

Penyelesaian :

Anda buka keyboard Arabic Anda. Ketik huruf-huruf di atas tanpa spasi!

Apakah hasilnya seperti ini?
مهندس

Bila ya. Berarti penulisan tersebut sudah benar.

Selanjutnya Anda bisa menuliskan kembali hasil penulisan di atas dengan tangan.

Begitu seterusnya. Maka tidak terasa Anda sudah belajar menulis huruf hijaiyah.

Selamat mencoba!!!

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

Ada yang kurang jelas dengan pemaparan saya?

Silakan hubungi !

Caranya?

1) Klick link di bawah ini :

@abu_azizah

2) Pilih "Start Secret Chat"
3) Klick "OK"
4) Tulis pesan Anda seperti saat Anda menulis pesan lewat WA atau SMS

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

3⃣ Bentuk paling sederhana dari kelompok kalimat di atas adalah :

اَلْمُسْلِمُ صَابِرٌ.

Karena itu kita mulai pembahasan kita pada kalimat ini.

Cara mudah untuk menangkap maksud kalimat tersebut bisa kita lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

☑ Bagi kalimat menjadi kata-kata penyusunnya.

Kita lihat bahwa kalimat tersebut terdiri dari dua kata yaitu اَلْمُسْلِمُ dan صَابِرٌ.

Alasannya : huruf mim dan shad ditulis terpisah. Padahal bisa saja disambung :

اَلْمُسْلِمُصَابِرٌ.

Adanya huruf yang ditulis secara terpisah padahal sejatinya bisa ditulis secara bersambung merupakan tanda pemisah antar kata dalam Bahasa Arab. Berbeda dengan Bahasa Indonesia yang menggunakan spasi sebagai tanda pemisah antar kata.

☑ Cari arti setiap kata, bisa dari kamus, pengalaman dsb. !

Lalu tuliskan arti setiap kata tersebut !

اَلْمُسْلِمُ = muslim itu

صَابِرٌ = orang yang sabar

☑ Tentukan kedudukan setiap kata !

Dalam kalimat di atas :

🔹 اَلْمُسْلِمُ => مُبْتَدَاءٌ (subjek)

🔹 صَابِرٌ => خَبَرٌ (predikat)

Sebab dalam Bahasa Arab susunan berikut :

اَلْ .....(١)..... / .......(٢)........

adalah susunan mubtada' - khabar (subjek - predikat). Di mana :

🔹 (١) : kata pada urutan pertama diawali al (اَلْ). Berkedudukan sebagai mubtada' (مُبْتَدَاءٌ = subjek)

🔹 (٢) : kata pada urutan berikutnya TIDAK diawali al (اَلْ). Berkedudukan sebagai khabar (خَبَرٌ = predikat)

☑ Pahami makna kalimat lalu terjemahkan!

PAHAMI !

Sekarang coba Anda baca kalimat tersebut kata demi kata. Kemudian Anda baca arti setiap kata secara berurutan sesuai urutan kata dalam teks aslinya :

(١) اَلْمُسْلِمُ / (٢) صَابِرٌ.
(1) Muslim itu / (2) orang yang sabar.

Kata (1) : mubtada' (= subjek)
Kata (2) : khabar (= predikat)

Sampai di sini apakah Anda bisa memahami maksud kalimat tersebut? Tentu Anda paham bukan?

Itu karena arti dan kedudukan setiap kata dalam kalimat tersebut sudah Anda tentukan dengan tepat sehingga Anda dengan mudah memahami maksud kalimat tersebut. Sebaliknya bila terdapat arti kata atau kedudukan kata yang tidak tepat. Anda pasti akan kesulitan memahaminya. Untuk itu Anda perlu memeriksa kembali arti dan kedudukan kata dalam kalimat tersebut.

TERJEMAHKAN!

Berikutnya Anda bisa menerjemahkannya bila Anda perlukan. Mungkin Anda ingin menyampaikan maksud kalimat tersebut kepada orang lain. Atau mungkin Anda ingin lebih memahami maksud kalimat tersebut dengan cara membawa kalimat tersebut sedekat mungkin ke dalam Bahasa Indonesia.

Yang perlu diingat bahwa untuk menerjemahkan kalimat dari Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia, penguasaan kita akan Bahasa Indonesia mutlak diperlukan. Kalau tidak maka kita hanya akan menghasilkan terjemahan yang kaku dan sulit dipahami.

Terjemahan kalimat di atas dalam Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :

اَلْمُسْلِمُ صَابِرُ.
"Muslim itu adalah orang yang sabar."

Biasanya cara menerjemahkannya disingkat :

"Muslim itu sabar. "

Dalam versi terjemahan ini karena predikatnya ditulis sebagai kata sifat, maka tambahan "adalah", "merupakan", dsb. tidak diperlukan.

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

📚 Penjelasan Pelajaran kedua

1⃣ Tema Pelajaran kedua :
membentuk kalimat dengan isim (اِسْمٌ = kata benda)

Kandungan materi :

🔹 mubtada' (مُبْتَدَاءٌ = subjek) dan khabar (خَبَرٌ = predikat)

🔹 isim ma'rifat (اِسْمُ الْمَعْرِفَةِ = kata benda tertentu) dan isim nakirah (اِسْمُ النَّكِرَةِ = kata benda tidak tentu)

🔹 huruf qamariyah (حُرُوْفٌ قَمَرِيَّةٌ) dan huruf syamsiyah (حُرُوْفٌ شَمْسِيَّةٌ)

🔹 na'at (نَعْتٌ = sifat) dan man'ut (مَنْعُوْتٌ = yang disifati)

🔹 idlafah (اِضَافَةٌ = kata majemuk)

🔹 i'rab (اِعْرَابٌ = perubahan bagian akhir) pada isim (اِسْمٌ = kata benda)

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

📚 SINOPSIS 📚

☑ Judul : Kunci-kunci untuk memahami Bahasa Nabi (مَفَاتِيْحُ الشَّامِلَةِ فِيْ فَهْمِ اللُّغَةِ النَّبَاوِيَّةِ )

☑ Tujuan : Memudahkan pembaca dalam menguasai keterampilan MEMBACA teks berbahasa Arab dalam waktu yang tidak terlalu lama sebagai bekal untuk memahami Al Qur'an, Al Hadits, dan kitab-kitab karya para ulama.

☑ Sasaran : semua kalangan.

🔹 bagi pemula : sebagai bahan pembelajaran awal

🔹 bagi para ustadz dan yang sudah mahir : sebagai masukan untuk pengembangan metode pengajaran Bahasa Arab. Sehingga Bahasa Arab akan semakin mudah diterima umat.

☑ Metodologi : menitikberatkan pada teknik memahami dan menerjemahkan teks berbahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia.

☑ Yang ada di buku ini :

➖ kaidah-kaidah inti untuk memahami dan menerjemahkan teks berbahasa Arab.

➖ teknik-teknik untuk memahami dan menerjemahkan teks berbahasa Arab

➖ cara mencari kata di kamus

➖ pengantar ilmu tashrif.

☑ Yang tidak ada di buku ini :

➖ pembahasan rinci berbagai istilah gramatikal, seperti : definisi kalimat, kalam, isim, fi'il, huruf, dsb.

➖ berbagai kaidah banyak gramatikal seperti : tamyiz, 'adad, dsb.

☑ Isi buku :

♦ Jilid 1 :

Berisi kaidah-kaidah terpenting untuk memahami dan menerjemahkan teks berbahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia.

Secara rinci, isinya adalah sebagai berikut :

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

Bismillah

Ayyuhal Ikhwan,
Kembali saya sampaikan bahwa saat ini telah hadir chanel Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab dengan metode terbaru yang bisa Anda akses di saluran telegram berikut :

/channel/mafatihusy_syamilah

Bagi yang belum join telegram bisa mengikuti langkah-langkah berikut :
1) Anda install terlebih dahulu aplikasi telegram di sini :
https://play.google.com/store/apps/details?id=org.telegram.messenger

2) Anda lakukan aktivasi seperti saat Anda melakukan aktivasi Whatsapp
3) Klik chanel di atas
4) Klik "join" bila Anda ingin ikut menyimak secara rutin.

Demikian,
Semoga bermanfaat.

Hormat saya
Abu Azizah

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

Pembaca yang budiman,

Alhamdulillah. Kita panjatkan segala puji kepada Allah. Karena berkat karunia dan pertolongan Nya kita telah berhasil menyelesaikan Pelajaran ke-1.

Sebelum kita beralih pada Pelajaran ke-2 ada baiknya Anda baca kembali materi Pelajaran ke-1 dari awal. Sehingga tidak akan ada materi yang terlewat. Sebab materi Pelajaran ke-1 sedikit banyak juga akan terus dipakai pada pelajaran berikutnya.

Selanjutnya, berbagai kritik, saran, atau tanggapan sangat saya harapkan. Sebab sebagaimana kata pepatah "Tidak ada gading yang tak retak".


Demikian,
Semoga bermanfaat

Hormat saya
Abu Azizah

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Kritik, saran, tanggapan bisa Anda sampaikan di link saya berikut :

@abu_azizah

Alamat chanel ini :

/channel/mafatihusy_syamilah

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

1⃣5⃣ Bila isim-isim mudzakkar (اَسْمَاءُ الْمُذَكَّرِ = kata benda-kata benda berjenis laki-laki) dan isim-isim muannats (اَسْمَاءُ الْمُؤَنَّثِ = kata benda-kata benda berjenis perempuan) kita tuliskan dalam sebuah tabel lalu kita bandingkan maka akan kita dapati hal-hal sebagai berikut :

📌 Untuk sesuatu yang berakal (عَاقِلْ)

➖ "biasanya" bentuk muannats bisa didapatkan dengan menambahkan ta' marbuthah (ة) pada bentuk mudzakkar. Sehingga kita katakan bahwa pola hubungan tersebut adalah BERATURAN.

Contoh :

مُسْلِمٌ + ة => مُسْلِمَة ٌ
كَافِرٌ + ة => كَافِرَة ٌ

kita katakan "biasanya" karena ada juga isim yang diakhiri ta' marbuthah padahal isim tersebut adalah isim mudzakkar, bukan isim muannats.

Contoh :
حَمْزَة ُ(Hamzah)ُ

Demikian juga sebaliknya, ada juga isim yang tidak diakhiri ta' marbuthah padahal isim tersebut bukanlah isim mudzakkar tapi isim muannats.

Contoh :

زَيْنَبُ (Zainab)

➖ terkadang antara bentuk muannats dan mudzakkar berbeda sama sekali. Bahkan bisa jadi tidak ada satu huruf pun yang sama. Kita katakan bahwa pola hubungan tersebut adalah TIDAK BERATURAN.

Contoh :

وَلَدٌ => بِنْتٌ
اَبٌ => اُمٌّ

➖ terkadang yang ada hanya bentuk mudzakkar saja.

Contoh :

Amar (عَمَّارٌ) dan Hamzah (حَمْزَةُ). Kedua kata tersebut adalah nama laki-laki

➖ terkadang yang ada hanya bentuk muannats saja.

Contoh :

Fatimah (فَاطِمَةُ), dan Zainab (زَيْنَبٌ). Kedua kata tersebut adalah nama perempuan.

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

1⃣4⃣ Macam-macam isim isyarah (اِسْمُ الْاِشَرَةِ = kata petunjuk)

♦ Isim isyarah lil qariib (اِسْمُ الْاِشَرَةِ لِلْقَرِيْبِ = kata penunjuk untuk jarak dekat)

☑ Fungsinya : untuk menunjukkan sesuatu yang jaraknya dekat dengan orang yang menunjuk.

☑ Terjemahan dalam Bahasa Indonesia : 'INI'

Bila sesuatu yang ditunjuk berakal bisa juga diterjemahkan dengan menambahkan kata ganti orang ketiga (dia, beliau, mereka).

Contoh :

هذَا مُسْلِمٌ.

" (Dia/beliau) ini adalah seorang muslim."

هؤُلَاءِ مُسْلِمُوْنَ.

" (Mereka) ini adalah orang-orang muslim"

☑ Contohnya : هذَا, هذِهِ dsb => sudah kita pelajari.

♦ Isim isyarah lil ba'iid (اِسْمُ الْاِشَارَةِ لِلْبَعِيْدِ = kata penunjuk untuk jarak jauh)

☑ Fungsinya : untuk menunjukkan sesuatu yang jaraknya jauh dari orang yang menunjuk.

☑ Terjemahan dalam Bahasa Indonesia : 'ITU'

Bila sesuatu yang ditunjuk berakal bisa juga diterjemahkan dengan menambahkan kata ganti orang ketiga (dia, beliau, mereka).

Contoh :

ذَالِكَ مُسْلِمٌ.

" (Dia/ beliau) itu adalah seorang muslim. "

اُولَئِكَ مَسْلِمُوْنَ.

" (Mereka) itu adalah orang-orang muslim. "

☑ Contohnya : ذَالِكَ, تِلْكَ dsb => lihat tabel di atas!

♦ Isim isyarah khash bil makaan (اِسْمُ الْاٌشَارَةِ خَاصٌّ بِالْمَكَانِ = kata penunjuk khusus untuk tempat)

☑ Fungsinya : untuk menunjukkan keberadaan tempat

☑ Macamnya :

🔹 untuk jarak dekat : هُنَا (di sini).

Contoh :

هُنَا مَسْجِدٌ.

"Di sini ada sebuah masjid."

Pengertian kalimat di atas :

➖ seolah-olah penutur kalimat berkata : "Di tempat (yang ada di dekatku) ini ada sebuah masjid. "

➖ yang ditunjuk bukan masjid tapi tempat di mana masjid tersebut berada.

🔹 untuk jarak jauh : هُنَاكَ (di sana).

Contoh :

هُنَاكَ بَيْتٌ.

"Di sana ada sebuah rumah."

Pengertian kalimat di atas :

➖ seolah-olah penutur kalimat berkata : "Di tempat (yang jauh dariku) itu ada sebuah rumah. "

➖ yang ditunjuk bukanlah rumah tetapi tempat di mana rumah tersebut berada.

🔹 untuk jarak yang sangat jauh : هُنَالِكَ (di sana, jauh di sana, nun jauh di sana), ثَمَّ tsamma (di sana, jauh di sana, nun jauh di sana)

Contoh :

Untuk هُنَالِكَ silakan lihat QS. Ali Imran : 38

Untuk ثَمَّ silakan lihat QS. At Takwir : 21

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

Apakah jawaban Anda sudah tepat ?

Bila ya, berarti Anda sudah siap untuk berlanjut pada materi berikutnya.

Bila tidak, ada baiknya Anda kembali membaca lebih cermat materi di atas. Atau silakan kontak saya di link di bawah ini ! Semoga saya bisa membantu Anda :

@abu_azizah

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

📝 Catatan :

Bentuk jamak dari isim li gayri 'aaqil (= kata benda untuk sesuatu yang tidak berakal) ada juga yang beraturan.

Contoh : سَيَّارَاتٌ (beberapa mobil), طَائِرَاتٌ (beberapa pesawat terbang), dan سَبُّوْرَاتٌ (berapa papan tulis).

Di kamus biasanya bentuk jamak tersebut tidak ditulis. Yang ditulis di kamus hanya bentuk mufrad(= tunggal)nya saja.

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

📚 LATIHAN 1 - 3

Kerjakanlah sesuai dengan contoh di samping kanannya!

📌 Mudzakkar (مُذَكّـرٌ = laki-laki)

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

1⃣2⃣ Dalam Bahasa Arab ada ketentuan :

كُلُّ جَمْعِ غَيْرِ عَاقِلٍ مُؤَنَّثٌ

"Setiap jamak dari segala sesuatu yang tidak berakal dianggap muannats (= berjenis perempuan) "

Dalam contoh di atas قَلَمٌ (pulpen) adalah sesuatu yang tidak berakal. Sehingga jamaknya (yaitu : أَقْلَامٌ ) diperlakukan sebagai muannats.

Demikian juga سَيَّارَةٌ (mobil) adalah sesuatu yang tidak berakal. Sehingga jamaknya (yaitu : سَيَّارَاتٌ ) juga diperlakukan sebagai muannats.

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

🔟 Silakan dengarkan rekaman berikut (rek 1.3) lalu ulangi bacaan dalam rekaman tersebut!

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

Bila Anda sudah mengerjakan semua soal latihan 1-2 di atas, Anda boleh membuka kunci jawabannya dalam lampiran berikut :

Читать полностью…

Sistem Kilat Belajar Bahasa Arab

📝 Catatan :
Isim (اِسْمٌ = kata benda) ada yang bertanwin (misal : طُلَّابٌ) dan ada juga yang tidak bertanwin (misal : أَصْدِقَاءُ ).
Untuk itu, isim-isim yang tidak bertanwin pada soal-soal di atas hendaknya Anda biarkan apa adanya. Tidak perlu ditambah tanwin.

Читать полностью…
Subscribe to a channel