#Tahukah: Menurut org tua, tanah yg mnjd Pasar Sentral merupakan Jera' Cinayya atau Pekuburan Cina. Sangat luas, lahannya sampai jl. Irian dan jl. Bali ke pinggir Karebosi (Erafone & MTC Condotel). Ada tanah lapangan depannya tempat org berjualan menggelar tikar. Pekuburan ini ada sampai Perang Dunia II, kemudian dibangun pasar permanen dgn nama Sentral yg sengaja diambil dari bahasa Inggris, pusat. Nama ini diganti menjadi Makassar Mall, sebelum 2x kebakaran.
Читать полностью…#Tahukah: Gorengan kotak-kotak dalam Mie Titi, pada jaman awal pembuatannya adalah Taripang.
Читать полностью…#Tahukah: Nama Pete'-Pete' diambil dari suara khas angkutan umum bentuk kotak era tahun 80'an yg pintu masuknya dibelakang.
Читать полностью…#BackInTime:
Daerah Wajo (sekarang Kecamatan Wajo) adalah distrik bisnis yg sdh hadir di Makassar sejak abad ke 17-18. Distrik ini terkenal dgn perdagangannya, krn letaknya dekat dengan Bandar Dunia Tallo yg dulu adalah pusat hilir mudik kapal2 dagang di seluruh dunia (Eropa, China, Persia dan Arab). Distrik Wajo ini lah melahirkan salah satu org Bugis-Makassar yg terkenal yg menciptakan peradaban dan sebagai Founder Malaka generasi ke 2, yaitu Singapore. Beliau adalah Datok Ambo Sulaiman Daeng Farabbi (Prabu/Sunda, Rabbi/Arab-Persia, Karaeng/Makassar).
Follow twitter kami sbg pusat komunikasi dua arah anda, @MKS_HQ: www.twitter.com/MKS_HQ
#BackInTime:
1 April 1906 Kota Makassar menjadi kota otonomi dgn nama Gemeente Van Makassar. Agar lebih mentereng dibangunlah Gedung Balaikota (sekarang Museum Kota). Sebelah Utara dibangun Societeit de Harmonie (depan RRI). Sebelumnya pd tahun 1896 dibangun kantor pemimpin kota yg sekarang adalah Rumah Jabatan Gubernur. Tahun 1920 dibangun apotek besar (sekarang Kimia Farma Ahmad Yani), disebelahnya ada Grand Hotel (sekarang KIA). Disekitar Ahmad Yani juga dibangun beberapa sekolah besar tempat para bangsawan Jawa dan bangsawan Bugis-Makassar sekolah yaitu: Eerste Europeesche Loger School (sekarang SMP 6), Frobel School (sekarang kantor KADIN/Nusantara), Arens School khusus anak2 bangsa kolonial Belanda, (Lamadukelleng) dan MANALIA (sekolah bangsa Eropa khusus Putra/boarding (di jl. Thamrin pas depan iRadio Makassar), dan ada sekitar 20 sekolah lagi yg mempunyai spesifikasi khusus. Ini bukti bahwa Makassar adalah kota pelajar di abad 18 dan 19 yg sebagai pusat di Nusantara/Indonesia. Semua bangunan tersebut adalah bangunan yg sangat megah dan mentereng di jamannya guna mendukung Makassar sebagai kota dunia.
Follow Instagram kami: @MKSHQ & @makassar
www.instagram.com/mkshq
www.instagram.com/makassar