🕯️ *Mending Salah*
_Disadari atau tidak, kita seringkali belajar dari sebuah kesalahan daripada dari keberhasilan._
⭐ *Prinsip itu pula lah yang Saya berlakukan untuk menumbuhkan tim di perusahaan. Singkatnya gini, "Yaudah lah, kalian lakuin aja yang meski kalian lakuin. Mending salah, daripada gak ngelakuin apa-apa...".*
📝 _Karena dari action itulah akhirnya kita belajar._
Karena dari kesalahan itulah kita banyak belajar.
❌ *Dari pada gak ngelakuin apa-apa sama sekali, karena serba takut dan khawatir. Zonk!*
✅ `
Nanti, setiap eksekusinya, mesti diambil hikmah atau pelajarannya. Tanyakan pada tim, "Apa learning/insight dari apa yang kalian lakukan selama ini?".```
✒️ _Yang bagus-bagusnya, lanjutkan dan tingkatkan._
*Yang jelek-jeleknya, hentikan dan jangan dilakukan."*
❗ *Sekali lagi, mending salah tapi action dari pada 'berharap selalu benar' tapi gak action-action.*
👍 Dapat pointnya? Semoga bermanfaat.
📌Sumber grup deeptalk dg beberapa perubahan
Bismillah,
*POLANYA ORANG SUKSES*
Seorang guru pernah berkata
"Sukses Berpola, Gagalpun Berpola"
_Untuk kita bisa SUKSES dalam apapun sebenarnya kita TIDAK PERLU terlalu banyak trial dan error. ( Alias gak perlu coba-coba sendiri)_
*Karena sesungguhnya SUKSES itu sudah ada POLAnya.*
Kita TINGGAL MENGIKUTI saja.
.
.
Lalu, apa sih pola penting yang dilakukan oleh semua orang SUKSES yang bisa kita ikuti?
Ada beberapa pola yang bisa kita ikuti, *tapi 1 yang paling utama, yaitu FOKUS.*
.
Sebut nama orang sukses yang kita kenal saat ini, mana dari mereka yang tidak FOKUS?
Rasanya gak ada ya.
Karena biidznillah, FOKUS adalah rahasia sukses mereka.
.
*Mereka yang 100% FOKUS pada Bisnisnya, insyaallah akan berhasil mencapai sesuatu.*
➡️ Mereka hanya akan mempelajari hal-hal yang dibutuhkan agar BISNISNYA BERKEMBANG
➡️ Melakukan hal-hal yang akan membuat BISNISNYA BERTUMBUH.
.
.
*Bisnis ibarat MOBIL dan PENGUSAHANYA adalah SUPIR.*
➡️ Mau dibawa kemana bisnisnya?
➡️ Maju atau mundur, belok kanan atau kiri?
Semua tergantung pengusahanya.
*Bisnis tumbuh biidznillah, ketika pengusahanya FOKUS.* Sepenting itulah untuk menjadi FOKUS.
.
.
Nah salah satu yang PENTING diFOKUSIN pengusaha itu adalah NAIKIN OMZET.
Kenapa?
.
Karena kalo OMZET NAIK
👇
Maka insyaallah PENGASILAN juga akan NAIK.
👇
Kalo PENGHASILAN NAIK dan BESAR
Maka kita punya banyak peluang kebaikan
✓ Hidup berkualitas.
✓ Bisnis semakin bertumbuh.
✓ Bisa bantu orang lain.
✓ Bisa sedekah.
✓ Bisa beramal lebih banyak lagi.
👇
*Maka, penting banget ya bisa NAIKIN OMZET.*
.
Caranya gimana?
*Tinggal NIRU AJA POLA ORANG SUKSES yang UDAH BUKTIIN OMZETNYA NAIK.*
Se-Simple itu insyaallah!
.
.
Copas dr tim entrepreneurID
*Sulit Konsisten di Bisnis? biidznillah Ini Tips yang bisa bantu Anda jadi Lebih baik*
Bismillah,
Kami percaya, siapapun yang ingin punya bisnis besar dan jualannya laris manis, maka harus bisa konsisten.
Konsisten artinya adalah *melakukan hal yang dibutuhkan, tanpa putus satu hari pun.*
Ya actionnya tiap hari, bukan sesekali. *#ups*
Masalahnya, walaupun mudah diucapkan, konsisten gak semudah itu dilakukan, hehe.
Iya kan?
*Kadang semangat banget, eh kadang malas banget.*
_Saking malasnya, sampai sering nunda-nunda._
*Hayooo siapa yang begitu?*
Padahal penundaan itu akrab dengan kegagalan lho.
Karena itulah, dipesan ini kami akan jelaskan tips agar bisa konsisten ya.
Silahkan disimak dan kalau perlu dicatat. 📝
Jadi . . .
Untuk bisa konsisten, sebenarnya ada banyak tipsnya.
Salah satunya ada dari sebuah buku*
Dibuku ini menjelaskan, bahwa penyebab seseorang gagal, adalah karena gagal bangun kebiasaannya.
Ya, *kesuksesan itu memang selaras dengan kebiasaan yang kita lakukan.*
Nah dari buku tsb, untuk bisa konsisten alias membangun kebiasaan baik, ada 4 hal yang bisa kita lakukan
4 hal itu adalah :
1. Obvious
2. Attratctive
3. Easy
4. Satisfiying
Apa maksudnya, kami bahas ya
👇👇👇
*PERTAMA, OBVIOUS*
Jadi kalau pingin konsisten, maka buatlah kebiasaannya terlihat.
Contohnya :
Misal ingin memiliki kebiasaan rutin baca buku, maka letakkan bukunya ditempat yang terlihat mata.
Suka : Ngemil
Pingin : Baca buku
Gabungkan jadi : saat ngemil, ditemani dengan baca buku
Setelah shalat, maka Saya akan baca buku
Setelah Saya baca buku, maka Saya akan olahraga
2 menit pertama, baca aja dulu 1 atau 2 lembar.
Kalau langsung tinggi, nanti otak gak bisa membayangkan cara mencapainya.
Ujungnya hanya jadi angan-angan semu.
Siap?
Jadi kesimpulannya . . .
*Dalam 1 waktu, disarankan punya 1 target yang jelas. Kalau terlalu banyak, nanti otak bingung mau prioritasin yang mana.*
Dan buat yang memang ingin memperbaiki penghasilannya, kejar dulu angka cukup.
Perjelas butuhnya berapa, lalu cari cara untuk mencapai itu.
Kalau sudah bisa kunci penghasilan perbulannya, baru naikan angkanya bertahap.
Bisnis adalah proses.
Sekarang mungkin ada yang hasil bisnisnya masih ratusan ribu.
Gak papa, tapi jangan lama-lama disana. Hehe.
Tetap harus jaga syukur dan cari cara untuk menaikan angkanya.
Nanti insyaAllah akan naik ke jutaan,
Terus naik ke belasan juta,
Terus naik ke puluhan juta,
dan seterusnya.
Jadi kalau selama ini penghasilannya masih dibawah angka kebutuhan, mungkin karena fokusnya bukan kesana.
Karena itu, coba fokusnya diubah.
Begitu fokus berubah, insyaAllah kondisi hidup juga akan ikutan berubah.
Begitu ya?
Semoga pesan barusan bermanfaat.
Setulus hati kami doakan semoga bisnis dan kehidupan kita semakin baik dari waktu ke waktu.
Aamiin.
*Bismillah Solusi buat kamu yang merasakan bosan ketika bekerja !🔥*Yaps...apapun pekerjaan halalmu, tentulah pasti merasakan kebosanan. Itu wajar dan alami..Akan tetapi hal tersebut tidak boleh berlangsung terlalu lama. Agar bisa tetap semangat dalam melakukan pekerjaan, kamu harus mencintai pekerjaan yang kamu lakukan, sehingga sesulit apapun insya Allah akan terasa mudah.
)
Ya, seseorang insya Allah akan selalu semangat bekerja meskipun pekerjaan yang dilakukan itu tak mudah. Karena, dia selalu menyukai atau mencintai pekerjaannya.
Maka, hal yang perlu kamu lakukan yaitu tanamkan kecintaan terhadap pekerjaan yang Kamu miliki saat ini.
Jika kamu bekerja hanya untuk tujuan mendapatkan uang,kamu bisa jadi tidak bisa menikmati pekerjaanmu. Yang akan kamu rasakan hanyalah rasa lelah.
Cobalah ubah mindset terhadap tujuan.
Memang tidak dipungkiri bahwa salah satu alasan kita bekerja adalah karena ingin mendapatkan uang. Namun, jangan hanya bertujuan itu saja. Kamu juga harus memiliki visi lainnya dalam bekerja.
Misalkan saja kamu bekerja dalam hal belajar mencintai pekerjaanmu saat ini sehingga kamu akan bekerja dengan senang hati.
Ketika kamu merasakan bahagia saat bekerja, insya Allah rasa lelah tidak akan terasa begitu menyiksamu. Kamu bisa menikmati setiap waktu bekerja tanpa terpaksa biidznillah.
Bukankah akan semakin menyenangkan jika kita melakukan sesuatu pekerjaan yang kita sukai? dan bonusnya dapat bayaran lagi
Yuk, tetap semangat....
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ
"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah." (HR. Muslim
Alhamdulillah, kita sudah ada di penghujung materi.
Bagaimana materi kali ini?
Cukup menarik ya? hehe
InsyaAllah kita ketemu lagi di materi lainnya ya.
Karena itu, silahkan simak terus pesan dan info disini ya 👍👍👍
Semoga materi barusan bisa bermanfaat untuk perkembangan bisnis teman-teman
Aamiin
_*copas dg beberapa perubahan*_
Biasanya ada 3 keberatan yang sering muncul.
*Keberatan pertama*
*Sudah tertarik, tapi gak cocok dengan harga*
Ciri-cirinya nyeplos seperti ini
- _"Wah mahalnya"_
- _"Gak bisa kurang?"_
- _"Ongkirnya gak bisa gratis aja?"_
- _"Saya pikir harganya (nominal lebih murah)"_
Untuk yang keberatan dengan harga, kita bisa jawab dengan seperti ini
👇👇
_"Kalau dibandingkan dengan manfaatnya, sebenarnya harganya sudah pas. Bisa pertimbangkan lagi karena penawarannya juga terbatas._
*Keberatan kedua adalah Sudah tertarik, tapi masih ragu*
Ciri-cirinya chat seperti ini
- _"Hm. . ."_
- _"Ada buktinya gak?"_
- _"Apa garansinya?"_
Untuk keberatan ini, kita bisa jawab dengan
👇👇
_"Ini Saya ijin berikan testimoni dari konsumen sebelumnya ya. Bisa dilihat kata mereka yang sudah merasakan manfaatnya langsung. _"
Kalau bisa, saat kasih testimoni.
Kasih aja 5 bahkan 10 testimoni sekaligus biar keraguannya rontok, hehe
*Dan keberatan yang umum terakhir adalah sudah tertarik, tapi butuh mikir ulang*
Ciri-cirinya
- _"Saya tanya suami dulu ya"_
- _"Nanti Saya hubungi lagi deh"_
Yang begini, kita harus berikan batasan yang tegas, hehe.
Contohnya
👇👇
_"Baik mba, Saya tunggu kabarnya sampai besok ya
Karena stock kami terbatas."_
Setelah begitu, tinggal ditungguin deh.
Kalau langsung transfer, proses transaksinya.
Kalau gak juga transfer, dekat-dekat batasan berakhir, follow up aja.
Kebayang kan?
👍
Sekarang kita akan bahas kategori kedua.
📌 *Kategori berikutnya adalah Interesting Signal.*
Mereka adalah calon pembeli yang tertarik dengan penawaran kita, tapi ada hal-hal yang tidak mereka pahami tentang isi penawaran kita.
Ciri-ciri mereka, adalah chat seperti ini
- _"Saya mau infonya"_
- _"Boleh tanya dulu?"_
- _"Promonya sampai kapan?"_
- _"Berapa harganya?"_
- _"Itu maksudnya apa?"_
Nah, jika ada yang begini jangan suruh isi data.
Pasti gak akan diisi. Hehe
Karena cara closingnya, berbeda dengan kategori pertama.
Jika teman-teman dapat chat seperti itu, maka yang bisa melakukan chat dengan rumus *Konfirmasi+ Edukasi Manfaat + Penawaran*
Jadi gali seberapa butuh calon pembeli dengan produk/jasa yang kita tawarkan, ditambah berikan penjelasan yang menarik tentang penawaran kita.
Contohnya
👇👇
_"Lagi butuh make up remover ya kak?_
_Ini pembersih make up dengan kandungan Habbatus Sauda dan Micellar Technology._
_Manfaatnya membersihkan riasan wajah serta debu kotoran dengan mudah._
_Selain itu juga membantu menjaga kelembaban dan membantu memelihara elastisitas kulit._
_Untuk ukuran 100 ml, hanya 45ribu._
_Kebetulan kalau pesan saat ini ada promo gratis ongkir."_
Calon pembeli yang masuk kategori Buying Signal adalah mereka yang *SUDAH PAHAM MANFAAT PRODUK* dan siap membeli produk kita.
Mereka menghubungi karena sudah paham dengan isi penawarannya dan setuju dengan harganya.
Ciri-ciri mereka adalah chat seperti ini 👇
- "Saya mau pesan"
- "Saya mau daftar"
- "Transfer kemana?"
- "Boleh minta nomor rekening?"
Ya, kalau teman-teman dapat chat seperti itu, maka lakukan ini ya
Langsung *MINTA DATANYA* 👍
Teman-teman bisa katakan
_"Baik (sebut namanya), silahkan isi data ini dulu ya sebelum lanjut ke prosedur berikutnya_
_Nama :_
_Alamat lengkap :_
_Nomor yang bisa dihubungi :_
_Boleh langsung diisi dan tolong jangan ketinggalan satu datapun ya, karena data diatas untuk pengiriman produk."_
Ya, jadi minta data dulu.
Kenapa minta data dulu?
Ini akan memberikan pengaruh di alam bawah sadar calon pembeli.
Mereka yang sudah isi data, biasanya akan merasa sungkan kalau gak transfer, hehe.
Rumus kalimatnya adalah
*Minta data + kenapa harus isi data sekarang*
Misal harus isi data sekarang untuk kelengkapan administrasi, atau supaya bonus gak hilang, atau supaya dapat potongan harga, dan lain-lain. 👍
👉 Dimulai dari *PENJUAL*.
Teman-teman perlu ingat bahwa dalam jual beli online, calon pembeli itu punya banyak sekali pilihan.
Untuk mendapatkan produk yang kita jual, sebenarnya mereka bisa dapat di penjual lainnya.
Karena itu, syarat pertama yang sebenarnya membuat calon pembeli gak nunda transfer adalah karena mereka *NYAMAN* dengan penjualnya.
Mereka kenal, suka, percaya dengan penjualnya, jadinya mereka menyegerakan transfer.
Jadi, buat yang ingin calon pembelinya segera transfer, jadilah penjual seperti itu
Caranya?
Rumusnya : *Interaksi - Bukti - Garansi*
Interaksi = Berikan manfaat sering-sering ke calon pembeli jalin hubungan dengan mereka
Bukti = Tunjukan testimoni atau ceritakan pengalaman positif dari konsumen sebelumnya
Garansi = Berikan rasa aman, berikan jaminan, service mereka bahkan sebelum mereka transaksi
Ya, jadilah penjual yang disukai oleh calon pembeli.
Dengan begitu, insya Allah calon pembeli pun gak sampai hati menggantung-gantukan transaksi kita, hehe
👉 Syarat kedua adalah *PENAWARAN.*
Ingat selalu ya bahwa pada dasarnya pembeli itu *BUKAN MEMBELI PRODUK* kita.
Mereka tidak peduli dengan apa yang kita tawarkan, sampai yang kita tawarkan adalah
- Hal yang mereka butuhkan
- Hal yang mereka inginkan, atau
- Hal yang akan menyelesaikan masalah mereka
Nah selama ini coba koreksi.
Sudahkan kita menawarakan itu?
Atau kita hanya menawarkan produk saja?
Pembeli tidak membeli produk/jasa kita.
Yang mereka cari sebenarnya adalah . . .
Mereka ingin kebutuhannya terpenuhi.
Mereka ingin keinginannya tertunaikan.
Mereka ingin masalahnya selesai.
Pertanyaannya, bisa gak produk kita memberikan salah satu dari 3 hal itu?
Kalau bisa, insyaAllah mereka gak akan nunda-nunda transfer deh.
Karena yang kita tawarkan adalah yang memang mereka cari-cari.
👉 Dan syarat terakhir adalah *BATASAN*.
Pokoknya, selama ada kesempatan nunda, maka akan banyak sekali yang nunda transaksi. Hehe.
Nah banyak penjual hanya sekedar promosi tapi gak memberikan batasan yang jelas.
Karena gak ada batasannya, calon pembeli gak merasa harus transfer cepat-cepat.
Akhirnya, mereka kehilangan minat dengan produk kita, dan gak jadi dapat transferan deh. Hehe.
Solusinya,
Pastikan setiap teman-teman jualan selalu ada batasan yang kuat dan jelas.
Bisa dengan cara ini
1. Promo harga hemat waktu terbatas
2. Batas waktu invoice hanya sampai beberapa hari saja
3. Kalau produknya dibawah 30 pcs, sebutkan jumlah stock yang tersisa
4. Esklusifitas produk, gak dibuat lagi, produksi terakhir
5. Bonus untuk pembeli tercepat
Ingat ya.
Selama ada kesempatan nunda, pasti akan ada yang nunda-nunda, hehe
*STRATEGI CLOSING*.
Jadi closing adalah saat dimana kita bisa membuat prospek tertarik, kemudian benar-benar transfer.
Nah kalau mau lancar closingnya, maka ada 2 hal yang harus kita pahami.
Pertama yaitu Konsepnya.
Kedua yaitu Cara praktiknya.
Saya akan jelaskan dari yang pertama dulu.
Yaitu tentang konsep.
maka kebaikan itu insya Allah akan kembali kepada kita. Kita akan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang BERKUALITAS.
Kalau SDM di perusahaan atau instansi kita berkualitas,
InsyaAllah perusahaan yang kita pimpin juga akan maju dengan pesat dan mudah sukses.
.
.
✍️ Sebagai seorang karyawan atau anggota
Jika kita:
✅ Menaati aturan yang ada
✅ Bersikap baik kepada pimpinan
✅ Memberikan kinerja terbaik
maka kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada kita.
Kita akan menjadi karyawan atau anggota yang:
✓ Berkualitas
✓ Mudah naik level
✓ Dan disayang oleh pimpinan kita.
.
.
✍️ Sebagai seorang leader
Jika kita:
✅ Berbaik hati membina downline kita.
✅ Men-support mereka.
✅ Dan terus memotivasi mereka.
Maka suatu ketika kebaikan kita akan kembali kepada kita,
yakni ketika downline kita menjadi hebat, bertumbuh dengan keren,
kita juga kan yang ikut sukses atau keren, bener gak?
.
.
✍️ Sebagai downline atau mitra
Jika kita menjalankan hal-hal positif yang disarankan upline:
✅ Ikut belajar, seminar, pelatihan
✅ Konsisten baca buku
✅ Konsisten action
✅ Konsisten konsultasi
dll,
maka jika kita melakukan "kebaikan-kebaikan" tersebut dengan baik, kita sendirilah yang akan dapet hasilnya:
✓Pengetahuan kita tentang bisnis jadi bagus.
✓ Life skill kita terasah dan berkembang.
✓Dan bisnis kita juga akan berkembang.
Kerenn, kan?
.
.
✍️ Sebagai seorang penjual
Jika kita:
✅ Memberikan promo terbaik.
✅ Memberikan value terbaik.
✅ Menunjuklan sikap yang terbaik.
✅ Dan memberikan layanan terbaik.
Maka insya Allah kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada kita:
✓ Banyak calon pembeli akhirnya memutuskan beli.
✓ Banyak pembeli mau jadi pelanggan, yakni repeat order produk yang kita jual.
✓ Dan kita memiliki banyak pelanggan setia.
.
.
✍️ Ketika punya data base dan konsumen
Jika kita:
✅ Bersikap ramah
✅ Memberikan pelayanan terbaik.
✅ Melayani dengan baik meski beli mereka sedikit.
✅ Menjaga hubungan baik
✅ Memberi perhatian dengan menanyakan kabar.
✅ Menjalin tali silaturrahim
✅ Jaga komunikasi.
maka insyaAllah, mereka akan Repeat Order terus pada produk kita.
.
.
✍️ Ketika berperan sebagai istri dan ibu
Jika kita:
✅ Memberikan pelayanan terbaik.
✅ Memberikan didikan terbaik.
✅ Dan perhatian terbaik.
InsyaAllah, di mata Allah,
kita akan tercatat sebagai istri dan ibu shalehah yang diridhai.
Begitu juga jika seorang suami dan ayah dari anak-anak, ketika dia memberikan yang terbaik kepada keluarganya, maka cinta keluarganya dan ridha Allah juga insyaAllah dia dapatkan.
.
.
Demikianlah!
Di posisi apapun kita saat ini,
jika kita melakukan kebaikan secara maksimal, maka kelak kita akan memetik banyak hasilnya.
Maka, mari lakukan kebaikan sebanyak mungkin💪🌹
Ready?
*_Copas dg beberapa perubahan_*
Yang pertama.
*KEBERMANFAATAN YANG KONSISTEN*
Pernah gak jualan tapi dicuekin isi kontaknya? hehe
Suka atau tidak suka
Orang tidak akan peduli dg Anda, sampai Anda bermanfaat utk mereka.
Ya, jika selama ini Anda hanya jualan TANPA pernah memberikan sesuatu yg bermanfaat kepada prospek Anda jangan heran jika saat promosi Anda dicueki.
Karena itu, sebelum jualan berikanlah sesuatu dulu. Give2 dulu. Hehe
Sharing sesuatu yg bermanfaat. Berikan sample gratis, jawab semua pertanyaan calon pembeli Anda
Intinya BERIKAN apapun yg bermanfaat utk mereka.
Dan berikan itu secara KONSISTEN, terus menerus
Ada hukum timbal balik.
Semakin SERING Anda memberi dan semakin besar manfaat Anda, maka insya Allah semakin besar Trust yg akan Anda terima.
Tapi qoddarullah tips pertama ini belum cukup, oleh karenanya ada 4 tips lagi utk dapetin Trust.
Mau tau?
Insya Allah BESOK PAGI akan Saya bagikan
*Kunci dari Segala Kunci Saat Berjualan.*
Pernahkan Anda merasakan hal-hal dibawah ini?
- Promosi setiap hari, anehnya yang beli tidak ada sama sekali. Atau
- Merasa memiliki produk bagus, tapi tidak ada orang yg tertarik, atau bahkan.
- Sudah membuat penawaran sangat menarik, setelah penawarannya disebar, eh gak ada yang respon.
Pernah? Atau sering mengalami?
Ya saya paham.
Saat jualan, ditolak sudah jadi resikonya.
Tapi kalau jualan ditolak melulu, mungkin artinya ada yg salah dg caranya.
Begini,
Insya Allah, Kesalahan dalam menjual sesuatu itu hanya 3:
1. Menawarkan ke bukan target pasar
2. Salah cara menyampaikan penawaran
3. Terlalu buru2 closing sebelum adanya Trust.
Jika salah target pasar, insya Allah solusinya, cari sampai ketemu.
Jika salah dalam cara menyampaikan, belajar ilmunya.
Masalahnya adalah yg terakhir.
Ini adalah kesalahan banyak penjual.
Pinginnya cepat jualan padahal prospeknya belum siap dijuali.
Mau sehebat apapun teknik jualannya, setepat apapun target marketnya, sehalus apapun penawarannya itu semua gak akan berguna jika prospek tidak menaruh Trust (kepercayaan) pada penjualnya. Biidznillah.
Jangan pernah menjual kepada orang yg belum Trust kepada Anda.
Jika Anda paksa jualan, pasti prospeknya risih bahkan kabur. Hehe.
Umpamanya seperti ini.
Tidak ada orang yg mau ngasih uangnya ke sembarang orang. Mereka hanya mau keluar uang, jika sudah Trust. Khusus untuk jual beli online ya. Hehe
Jadi, tugas Anda bukan menjuali, tapi dapatkan dulu Trustnya.
Sentuh hatinya, nanti isi dompetnya akan keluar sendiri, #eh hehe
Ingat.
Dapatkan Trust itu perlu proses, dan prosesnya mungkin gak sebentar.
Semakin mahal produk yg Anda jual, semakin lama proses untuk dapatkan Trustnya. Biidznillah.
Jika saat ini jualan Anda sepi, jangan belajar macam2 dulu, pelajari caranya dapat Trust calon pembeli Anda. Siap?
Btw, disini ada yg bingung gak caranya dapetin Trust?
Kalau ada, insya Allah nanti Saya share di chat Saya berikutnya.
Semoga Allah mudahkan urusan kita semua.
⭐ *Meraih Ribuan Kontak di Whatsapp*
📝 Saya mau kasih tips dulu agar teman teman bisa menjadi seorang pebisnis yg professional biidznillah, maka teman teman wajib melakukan hal ini :
✒️ * 1. Terapkan dengan Konsisten*
Whatsapp marketing agar berhasil membutuhkan ketekunan dan Konsistensi. *Hasil yg teman teman dambakan tidak bisa terjadi secara instan atau dalam waktu semalem, seminggu.*
❕❗Jadi semua nya perlu proses, jalani setiap prosesnya jadi lakukan secara Konsisten.
✅ *Saat teman teman menerapkannya secara Konsisten itu artinya teman teman sedang membangun skill teman teman untuk menjadi seorang yg professional.*
✒️ * 2. Menggunakan Etika Bisnis*
Saya tidak menutup kemingkinan bahwa ada sebagian orang yg menggunakan Whatsapp ini dengan cara yg tidak baik atau spam. Mereka mengabaikan etika bisnis yg baik entah tidak paham atau tidak peduli. ❌
👍 *Bagaimanapun orang orang yg kita ajak interaksi adalah manusia yg perlu dimanusiakan. Mereka perlu dibuat nyaman.*
🕯️ *Ini beberapa cara spaming :*
❌ Jualan di Group orang
❌Menculik orang masuk ke group anda tanpa persetujuan
❌ Spamming ( tebar iklan )
❗ *Cara cara diatas bukanlah cara Whatsapp marketing yg baik, makanya hasil nya pun tidak mendaatkan hasil yg baik*
📝 *Bisnis yg kuat terjadi biidznillah, bila ada hubungan yg baik antara pebisnis dengan para pelanggannya. Inilah yg disebut kunci loyalitas pelanggan.*
✒️ *3. Terapkan Whatsapp Marketing dengan pola yg benar*
*Berikut adalah polanya :*
⭐1. Traffic to WA ( mengumpulkan kontak Whatsapp)
⭐2. Conversation ke Sales ( Ubah dari Kontak menjadi Pembeli )
⭐3. Retention and Repeat Order ( Sudah Pernah Beli, Membeli Lagi )
👍 *Kunci nya :*
Praktek berkali kali, Jangan Menunggu Sempurna untuk memulai, Tapi Mulailah dulu baru disempurkan sambil berjalannya waktu.
💡 _Sumber admin digitative dengan beberapa editan kata2 dan emoticon._
Setelah dapat tipsnya, yuk pikirkan.
Anda mau konsisten di bidang apa?
Bagaimana cara membuatnya jadi terlihat? Menarik? Mudah? dan memuaskan?
Coba di corat-coret ya. 📝
Pada dasarnya, *seorang winners dan losers itu punya goal yang sama.*
*Tapi karena kebiasaannya beda, maka hasilnya juga beda.*
Karena itu, *jadilah konsisten.*
*Jangan malas, jangan menunda, jangan banyak alasan.*
Kalau kita *bisa konsisten, maka kebaikannya juga untuk diri sendiri, keluarga dan bisnis kita.*
Setuju kan?
Minta pertolongan kepada Allah supaya Allah memudahkan segala urusan kita. Dan banyak2 istighfar atas segala dosa kita. Karena maksiat dan dosa bisa mengurangi rezeki dan barokah rezeki kita. Yok semangat! ❗❕
*Mood bisnisnya naik turun? Lawan dengan ini* 👊🔥
Bismillah,
Seringnya penghancur bisnis nomor satu adalah karena *PENGUSAHANYA GAK FOKUS*.
Ya, dunia bisnis itu dinamis, trend pasar berubah-ubah, market gak bisa ditebak.
Nah ketika pengusahanya gagal fokus, dengan izin Allah maka cepat atau lambat bisnisnya pasti akan gagal.
Pengusaha yang fokus ciri-cirinya adalah :
✅ Tujuannya jelas
✅ Perhatian penuh terhadap yang dikerjakannya
✅ Membuat progress, dan
✅ Mengabaikan semua hal yang gak ada hubungannya dengan tujuan.
Karena itulah, saat pengusaha gak fokus, maka yang terjadi adalah :
💣 Keputusannya kurang tepat
💣 Bisnisnya jalan ditempat
💣 Gampang terdistraksi
💣 Ujung-ujungnya bisnis jadi berantakan
Jadi hati-hati ya.
*Jaga fokusnya karena itu MODAL PENTING untuk membesarkan bisnis.*
Yang fokus aja belum tentu cepat berhasil, apalagi yang gak fokus, hehe.
Nah biasanya penyebab gak fokus adalah karena mood.
Kemarin sudah semangat, eh hari ini tiba-tiba moodnya hilang. Hehe.
Pernah gitu kan?
Kalau pernah, harus tau lho cara melawannya.
Karena bahaya kalau bisnis sangat terpengaruh mood.
*Sama mood aja kalah, gimana sama masalah yang lain?*
Untuk ngelawan mood yang labil, hehe
Anda bisa coba 3 tips ini ya. Semoga berhasil:
*Pertama, Tidur Secukup Mungkin*
Kualitas tidur menentukan kualitas konsentrasi.
Siapapun yang kurang tidur, pasti akan kesulitan konsen.
Jadi kalau mau moodnya stabil, tidur yang cukup ya.
Pada dasarnya setiap orang punya metabolisme yang beda-beda.
Karena itu, pahami kebutuhan tidur masing-masing.
Apakah 6 jam per hari? 7 jam perhari? atau 8 jam perhari?
Intinya kita akan mudah antusias kalau gak ngantuk. 👍
*Kedua, Hindari Gangguan Sejauh Mungkin*
Kerja itu mirip seperti tidur lho.
Makin lama tidur tanpa gangguan, maka akan makin lelap.
Nah kerja juga gitu.
Semakin lama seseorang bekerja tanpa distraksi, maka mereka akan masuk tahap *DEEP WORK*.
Fase dimana seseorang sangat konsen dan mampu mengeluarkan performa terbaiknya. 💯
Karena itu, hindarilah gangguan saat kerja.
Kalau bisa, miliki tempat khusus untuk kerja.
Kalau belum bisa, sampaikan ke orang-orang sekitar kooperatif saat Anda bekerja.
Hal yang sama juga berlaku dengan notifikasi Hp.
Kalau dikit-dikit ngecek Hp, kapan konsennya??
Jadi gak mood deh, hehe.
*Terakhir, Evaluasi Sesering Mungkin*
Minimal seminggu sekali ada waktu muhasabah atau evaluasi.
Nilai diri sendiri, mana aktivitas yang perlu dikurangi dan mana yang perlu dipertahankan.
Faktanya, evaluasi adalah kebiasaan yang baik.
Karena insyaallah akan membuat kita tumbuh berkali-kali lipat dibanding orang yang tidak pernah evaluasi.
Bayangkan aja,
Kalau kita bisa menghilangkan yang buruk dan mempertahankan yang baik. Maka insyaallah kita akan jadi lebih baik dari sebelumnya.
Iya kan? 👍
Nah itulah 3 tips melawan mood dari kami.
✍️ Tidur secukup mungkin
✍️ Hindari gangguan sejauh mungkin, dan
✍️ Evaluasi sesering mungkin
Tipsnya memang simpel tapi dampaknya insyaallah akan sangat luar biasa kalau dilakukan. 👍
Ya, siapapun yang merasa punya masalah sama moodnya, itu karena *TIDAK BANGUN HABIT alias KEBIASAAN*
Banyak yang gak perhatian sama jam tidurnya.
*Sampai malam masih sosmed-an atau main game, padahal itu semua gak penting.*
Banyak yang kerjanya terdistraksi.
Kalau gak konsen, kerjaan ringan aja bisa gak selesai, apalagi kerjaan berat. ❌
Dan banyak juga yang gak evaluasi.
Hanya pindah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya, tanpa menilai kekurangan.
Padahal orang yang selalu merasa benar, hidup dan bisnisnya tidak akan jadi lebih baik.
Jadi, coba bangun 3 kebiasaan barusan.
*Tidur yang cukup, kerja tanpa distraksi dan rutin evaluasi, insyaAllah Anda gak akan kalah sama mood.*
Semoga pesan barusan bermanfaat ya.
*1 Tips Praktis ini biidznillah bisa Membuat Penghasilan Anda jadi Makin Baik*
Bismillah,
Sebelum baca pesan ini sampai selesai, coba jawab pertanyaan ini didalam hati ya.
Bagaimana kondisi bisnis Anda saat ini?
Berapa hasilnya setiap bulan?
Cukup untuk biaya hidup?
Ada kelebihan untuk ditabung?
Atau sebaliknya?
Mepet?
Bahkan terasa kurang?
Nah ngomong-ngomong tentang penghasilan,
Dipesan ini insya Allah ada nasihat untuk yang punya masalah dengan penghasilan bulanannya.
InsyaAllah bermanfaat.
Emang seperti apa?
Yuk disimak. Senyum.
👇
Jadi begini,
Jika ada yang bisnisnya sampai saat ini belum terlalu terasa hasilnya, maka cobalah untuk *LEBIH FOKUS*
Setiap bisnis sebenarnya punya potensi biidznillah.
*Sayangnya, bisnis sebagus apapun, tidak akan jadi apa-apa, kalau pengusahanya gak fokus. 🥀*
Mohon maaf,
Terkadang sebagai pengusaha, kita punya banyak sekali angan-angan.
Daftar keinginannya banyak banget.
Pingin ini itulah.
Akhirnya?
Ya, kejar 2 kelinci, maka gak akan dapat satupun.
Alias kalau kita mengejar banyak hal sekaligus dalam 1 waktu, maka tidak ada satupun yang kita dapatkan.
Kesimpulannya,
*Punya banyak keinginan dalam 1 waktu itu kurang baik. 👎*
Lalu harusnya seperti apa?
Nah, kalau mau penghasilannya membaik, coba pakai konsep ini 👇
Fokus *"KEJAR ANGKA CUKUP"* dulu
Apa itu angka cukup?
Angka cukup adalah jumlah nominal yang dibutuhkan setiap orang untuk hidup.
Tentu angka cukup setiap orang akan berbeda-beda.
Misal, pengusaha yang masih jomblo dan tinggal dengan orang tua, maka angka cukupnya gak sebesar mereka yang sudah nikah dan punya anak.
Kalau masih single, mungkin kebutuhannya perbulan hanya seputar paket internet, jajan, kasih ortu, saving, sedekah.
Bandingkan dengan yang sudah punya anak,
Angka cukupnya meliputi makan, air, listrik, internet, kebutuhan anak, nafkah orang tua, saving, sedekah, dan mungkin bayar cicilan jika ada.
Beda kan?
*Kebanyakan pengusaha yang bermasalah dengan penghasilannya, mereka gak tau berapa angka cukup bulanannya. 🥀*
Sehingga . . .
Kalau jualan, jualannya seadanya, karena gak punya target penghasilan.
Gaya hidup jadi gak kekontrol. Gampang naik, susah turun.
Mudah cari pinjaman, karena uang selalu kurang akibat gak ada managemen.
Gak bisa nabung, uang selalu habis.
Sebaliknya,
Kalau kita tau angka cukup kita, ada banyak yang bisa kita lakukan.
Misal kalau bisnis lagi lesu, kita segera melakukan perbaikan.
Karena hasil bisnis mengancam kelangsungan hidup, hehe
Atau misal bisnis lagi bagus, kita bisa nabung.
Gak over spending alias boros.
Manfaat banget kan kalau tau angka cukup?
Kalau Anda gimana?
Pernah ngitung berapa angka cukupnya?
Untuk tau angka cukup yang kita butuhkan,
Kita bisa hitung dengan pendekatan seperti ini 👇
_*Kebutuhan bulanan + Tabungan untuk kebutuhan masa depan*_
Jadi buat rincian kebutuhan perbulan, misal
- Makan
- Belanja
- Internet
- Air + Listrik
- Cicilan (kalau ada)
- Target sedekah
- Dll
Buat juga rincian untuk mau nabung berapa setiap bulan.
Misal butuh uang 6 juta untuk sekolah anak, yang dipakai 1 tahun lagi.
Maka dihitung aja, nominal dibagi waktu yang tersisa.
Contohnya 6 juta / 12 bulan = 500ribu
Jadi harus nabung 500ribu perbulan diluar kebutuhan hidup, supaya pas waktunya butuh, gak pusing mikirnya.
Nah, kalau sudah tau angka cukup, maka fokuslah kesana.
Cari cara gimana bisnis bisa menghasilkan sebesar angka cukup.
Jangan mikir kemana-mana dulu, hehe.
Terus bagaimana kalau angka cukupnya terlalu besar? sementara bisnis belum besar banget?
Solusinya 2.
*1. Evaluasi Gaya hidupnya*
Siapa tau gaya hidup terlalu tinggi dan banyak pengeluaran gak penting yang bisa dicoret.
Atau
*2. Sabar*
Ya mau gimana lagi.
Masa ngutang?
Hehe.
Sabar dulu, dan sambil menuju ke angka cukupnya, mulai dari kecil dulu.
Misal angka cukupnya 20 juta/bulan, tapi bisnis gak pernah profit 5 juta perbulan.
Ya jangan lompat langsung ke 20 juta.
Buat otak terbiasa dengan beban kecil dulu, baru naikan targetnya.
INSYA ALLAH WAJIB TAU INI KALAU INGIN JUALANNYA LARIS MANIS
Bismillah,
Kebanyakan orang biasanya punya target penjualan dibisnisnya.
Nah kalau Anda berapa target penjualannya dalam sebulan?
50 transaksi?
100 transaksi?
500 transaksi?
Atau 1.000 transaksi?
Berapapun targetnya, insyaAllah bisa tercapai selama marketnya besar, produknya fit, dan strategi promosinya efektif. ✍️
Tapi sebelum semua itu, ternyata ada lho hal yang lebih penting dan bisa mempengaruhi hasil penjualan kita.
Apakah itu??
Jawabannya adalah *"NIAT"*
Ya, ada orang yang jualannya laris, karena niatnya.
Ada orang yang jualannya sepi, karena niatnya.
Bahkan, ada orang yang gagal closing, karena niatnya.
Intinya, kita hanya mendapatkan sesuatu sesuai dengan apa yang kita niatkan. ✅
Karena itulah *jaga niat* kita.
Kalau niatnya salah, maka hasilnya bisa bermasalah.
Nah supaya niat jualannya terjaga, maka siapapun yang akan jualan, sebaiknya paham esensi dari jualan itu sendiri.
Kalau kami rangkum, ada 3 esensi jualan. 👇
Pertama,
*Jualan itu menginfokan manfaat*
Pada dasarnya setiap produk ada manfaatnya.
Jadi saat jualan, artinya sedang menginfokan manfaat kepada orang lain.
Saat jualan, artinya sedang membantu orang lain menyelesaikan masalahnya.
Seseorang yang niatnya menginfokan manfaat, maka akan sangat menikmati prosesnya dan itulah yang bisa menyebabkan jualannya biidznillah laris manis.
Kedua,
*Jualan itu transfer keyakinan*
Saat memasarkan sesuatu, seorang penjual harus yakin dengan produk yang sedang dipasarkannya.
Ada keraguan sedikit saja, itu bisa mempengaruhi hasil penjualannya.
Ya, jualan adalah transfer keyakinan.
Kalau kita yakin dengan produknya, maka keyakinan itu insya Allah akan jadi magnet yang menarik calon pembeli. 💪 Biidznillah.
Sebaliknya, kalau seorang penjual ragu dengan produknya, maka itu akan menjauhkannya dari peluang-peluang closing.
Ketiga
*Jualan itu menjemput rezeki*
Setiap orang punya rezekinya masing-masing.
Dan salah satu cara mendapatkannya adalah dengan menjemputnya.
Nah, "dijemput" ini kata yang berbeda dengan "mencari."
Kalau mencari belum tentu dapat apa yang dicari.
Tapi kalau menjemput, sudah pasti ada yang dijemput. Tinggal bergerak saja.
Bisa dikatakan, jualan adalah aktivitas yang seperti itu.
Saat jualan, sebenarnya kita sedang menjemput rezeki.
Karena kalau pun gak dapat pembeli sesuai harapan. Paling nggak kita akan dapat rezeki berbentuk hal lainnya. Seperti pengalaman, kenalan, ilmu, dan sejenisnya. MasyaAllah.
Itulah rezeki, gak selalu berbentuk uang, kadang berbentuk kebaikan-kebaikan lainnya.
Jadi begitulah esensi jualan.
1. Menginfokan manfaat
2. Transfer keyakinan, dan
3. Menjemput rezeki
Mereka yang paham inti jualan, maka :
✅ Gak baperan
✅ Lebih antusias, dan
✅ Mudah bersyukur
Itu semua yang nantinya, insya Allah membuat uang atau pembeli datang. 📝
*Nah, dari sini kita belajar, bahwa
Bisa jadi gagal closing karena cuma pingin uangnya.*
Padahal kalau fokusnya ke manfaat, maka biidznillah uang yang akan mendatangi kita.
*Atau bisa jadi jualannya belum laris, karena cuma ikut-ikutan.*
Padahal penjualnya harus yakin banget sama produknya, barulah keyakinan itu akan menular ke calon pembeli.
Atau bisa jadi jualannya belum tembus target, karena gak paham kalau semua orang ada rezekinya.
Jadi tidak fokus ke proses, dan kalau hasil jualannya kecil, tidak merasa cukup atau kurang bersyukur.
Nah kalau ada yang begitu, maka silahkan perbaiki dulu ya niatnya.
Sering banget solusi bisnis bukanlah strategi-strategi teknis.
Tapi solusi dari bisnis, adalah memperbaiki mindset pengusahanya.
Karena kalau mindsetnya benar, maka biidznillah hasilnya juga benar.
Jadi, luruskanlah niat sebelum jualan.
Kalau niatnya lurus, insyaAllah rezekinya mulus.
Siapapun yang memperbaiki niatnya, maka secara gak langsung, insya Allah memperbaiki rezekinya.
Intinya, dari pengalaman yang sudah-sudah, coba tuliskan keberatan calon pembeli yang sering muncul.
Nah, teman-teman persiapkan jawaban dari keberatan itu.
Seringnya, untuk menanggapi keberatan seperti barusan para penjual responnya spontan.
Akhirnya yang awalnya tertarik, jadi kabur.
Karena itu, dipersiapkan dulu jawabannya, begitu muncul keberatannya.
Tinggal keluarkan contekannya, hehe.
Begitu ya tentang strategi closing di WA.
Jadi cara mengarahkan calon pembeli agar segera transfer di WA itu berdasarkan respon dari calon pembelinya.
Kalau tertarik, minta datanya, lalu setelah itu arahkan untuk transfer.
Kalau perlu edukasi, konfirmasi dan edukasi dulu.
Dan kalau sekenarionya diluar itu, maka persiapkan jawabannya.
Silahkan berlatih dengan cara closing ini ya.
Dengan sering-sering berlatih, insyaAllah hasil closingan di WA teman-teman akan berubah.
Menutup materi kali ini, Saya ingin sampaikan bahwa dalam urusan closing.
Allah yang punya kuasa mutlak.
Karena Allah yang bolak balik hati manusia.
Tugas kita adalah usaha.
Kalaupun setelah usaha hasilnya gak closing juga, maka yakin saja.
Allah sudah siapkan rezeki pengganti yang lebih baik. Insya Allah.
Karena, pada dasarnya bukan jualan yang mencukupi hidup kita.
Tapi Allah yang mencukupi.
Benar kan?
Nah seperti itu ya teman-teman.
Dan supaya hasilnya semakin baik, maka bisa tambahkan efek visual.
Seperti gambar produk atau gambar penawaran atau bahkan testimoni konsumen sebelumnya.
Buat apa?
Karena gambar, itu diakses lebih cepat oleh otak kita.
Jadi dengan memberikan gambar, maka itu membuat penawaran kita mudah diingat oleh calon pembeli.
Dengan cara ini, maka calon pembeli yang memang butuh produknya akan merespon positif.
Dan kalau mereka melakukan itu, maka artinya mereka sudah paham dan siap transfer.
Jika begitu, maka lanjutannya lakukan seperti sekenario pertama.
Yaitu minta data dulu, baru arahkan untuk transfer, hehe.
Bisa dibayangkan ya?
Nah nanti, saat teman-teman mempraktikan materi ini, teman-teman juga akan menemukan respon yang berbagai macam dari calon pembelinya.
Contohnya misal, protes harganya terlalu mahal, tanya suami dulu, ATM jauh, transfer tunggu gajian, dan lain-lain, hehe.
Ini namanya adalah *KEBERATAN* alias Objection.
Lalu bagaimana cara menggiring prospek yang seperti ini agar closing?
Caranya adalah dengan mempersiapkan jawaban dari setiap keberatan.
Pada dasarnya, keberatan calon pembeli itu berulang-ulang.
Nah dari keberatan yang berulang-ulang itu, teman-teman pelajari dan siapkan jawaban yang mengarahkan calon pembeli supaya terbuka pikirannya agar mau transfer.
Setelah prospek membalas dengan data mereka, barulah kita arahkan mereka untuk transfer.
Untuk transfer setelah isi data ada rumusnya sendiri.
Rumusnya yaitu *V.C.L.E*
Alias singkatan dari *Value + Conviction + Limit+ Embedded Question*
Jadi setelah isi data, berikan kalimat yang isinya
✅ Value = Penjelasan ulang tentang manfaat atau penawaran
✅ Conviction = Kalimat yang meyakinkan prospek agar segera transfer
✅ Limit = Perjelas batasan
✅ Embedded Question = Pertanyaan yang mengarahkan secara samar
Contohnya seperti ini 👇
_siap ukhti, datanya sudah kami simpan ya_
_Jadi pesanannya Gamis Khadijah_
_Warna : Dusty Pink_
_Spesifikasi_
_Bahan : Mosscrepe_
_Zipper depan (Busui friendly)_
_Tali pinggang dapat dilepas_
_Variasi manset terbaru berbentuk pita_
_Variasi kombinasi dan bentuk scallop pada bagian bawah rok gamis_
_Price normal : Rp. 211.000_
_Price selama promo : Rp. 141.000_
_Dengan ongkir pengiriman : Rp. 30.000_
_Jadi total semuanya Rp. 171.000 ya_
_Silahkan transfer sesuai nominal ke rekening ini ya_
_(Nomor Rekening)_
_Atas nama : (Nama Rekening)_
_Untuk promonya hanya berlaku di minggu ini saja._
_Dan invoice pemesanan di toko kami hanya berlaku 2x24 jam._
_Lewat dari waktu belum konfirmasi transfer, maka dianggap membatalkan pesanan._
_Kalau boleh tau, rencananya mau transfer kapan ukhti?_
_Nanti Saya standby_
Itulah 3 hal yang insya Allah membuat calon pembeli gak nunda-nunda transfer.
Penjualnya bisa dipercaya, Penawarannya memang dibutuhkan, dan ada Batasan yang jelas.
Kalau kurang 1 saja, maka bisa jadi kurang ampuh khasiatnya, hehe.
Karena itu wajib memenuhi tiga-tiganya.
Itu pembahasan dari segi konsep yang insya Allah bisa dipraktikan dibisnis apapun, sekarang kita masuk ke praktik closing di WA.
Jadi strategi closing itu baru kita pakai setelah promosi.
Ya, setelah kita kirim pesan promosi, atau setelah kita upload status promosi di WA, atau jika ada yang mengubungi kontak WA kita dan membahas tentang apa yang kita jual, maka gunakanlah strategi ini ya teman-teman.
Jadi teman-teman, pada dasarnya kalau sampai calon pembeli chat WA kita lalu menyinggung tentang produk, maka kita bisa bedakan mereka menjadi 2 kategori.
📌 *Kategori pertama adalah*
*Mereka yang menunjukan Buying Signal*
Dan kategori kedua adalah
Mereka yang menunjukan *Interesting Signal*
2 kategori ini, perlu penanganan berbeda agar ujungnya adalah closing. Biidznillah.
Pada dasarnya *TRANSAKSI ITU TIDAK TERJADI SECARA TIBA-TIBA*
Ya, bisnis kita tidak bisa tiba-tiba dapat pembeli begitu saja.
Kita perlu serangkaian usaha, supaya bisnis kita mencetak penjualan.
Begitu pun juga untuk membuat calon pembeli mau transfer tanpa nunda-nunda.
Itu pun juga ada usahanya.
Ada yang namanya *"FAKTOR WHY"* alias syarat-syarat yang harus kita penuhi, kalau kita ingin calon pembeli gak nunda-nunda transfer.
Dan ternyata, berdasarkan pengalaman ada *3 HAL* yang membuat calon pembeli mau transfer tanpa menunda.
Ya, penuhi 3 hal ini insyaAllah akan lebih sering dapat transferannya.
Sebaliknya, biasanya calon pembeli nunda transfer itu karena salah satu dari 3 syaratnya gak terpenuhi.
Memang apa aja syaratnya??
Teman-teman boleh catat ya. ✍️
3 Syarat itu adalah *P.P.B*
Iya, bukan PBB, bukan juga PSBB, hehe
Tapi PPB, jangan sampai salah ya. Hehe
PBB adalah
P = Penjualnya
P = Penawarannya
B = Batasannya
Inilah 3 syarat yang membuat calon pembeli mau transaksi tanpa menunda.
Saya akan jelaskan tiap-tiap poinnya.
Bismillah,
#izinsharing teman-teman
KEBAIKAN YANG KITA LAKUKAN INSYA ALLAH AKAN KEMBALI KEPADA KITA
Pernah gak sih berada dalam kondisi seperti ini?
✅ Malas melakukan kebaikan.
✅ Melakukan kebaikan dengan
terpaksa.
✅ Melakukan kebaikan dengan setengah hati.
✅ Atau bahkan enggan melakukan kebaikan?
.
Misalnya, dalam bisnis atau jualan:
✓ Malas action.
✓ Malas branding.
✓ Malas promo.
✓ Malas belajar.
✓ Malas sillaturrahim.
✓ Malas follow-up.
✓ Malas nanya kabar konsumennya.
✓ Malas kasih service terbaiknya.
✓ Malas membina mitra atau tim kita.
✓ Malas susah payah berproses, dll.
.
.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Salah satunya adalah karena kita belum menyadari bahwa KEBAIKAN YANG KITA LAKUKAN HAKEKATNYA AKAN KEMBALI KEPADA KITA.
.
Maksudnya gimana?
Begini,
Sebelum Saya jelaskan, simak kisah berikut yang akan membantu memperjelas pengertiannya.
Saya sedikit memberikan beberapa perubahan dalam kisah dengan maksud untuk mempermudah pemahaman👇
.
.
Dikisahkan ada seorang Arsitek hebat yang bekerja pada sebuah perusahaan. Ia dikenal di mana-mana dan hasil karya terbaiknya telah dinikmati banyak orang.
Saat usianya mulai tua, sang arsitek berniat pensiun dan meminta izin pada bos perusahaan.
.
.
Ketika si arsitek mengajukan pensiun, sang bos perusahaan berkata:
"Baiklah pak, kalau itu sudah menjadi keputusan Anda.Tapi, saya memiliki permintaan terakhir.
Tolong buatkan saya satu bangunan rumah yang paling bagus sebagai karya terbaik bapak terakhir di perusahaan ini.!"
.
.
Sang Arsitek sebenarnya ingin menolak, namun karena menghargai bosnya dan ia pikir ini bekerja terakhir kalinya, akhirnya ia menyanggupinya.
Ia pun mulai mengumpulkan Tim bangunan untuk membangun rumah tersebut.
Namun sayang, ada satu hal yang HILANG dari sang arsitek, yakni semangat untuk *"DO THE BEST FOR EVERYTHING (LAKUKAN YANG TERBAIK UNTUK SEGALANYA)",* terutama dalam melakukan pekerjaannya.
.
.
Kali ini sang arsitek membuat bangunan dengan SEADANYA dan SERBA BIASA-BIASA aja.
👉 Dia memilih bahan bangunan seadanya.
👉 Dia membuat model juga BUKAN model terbaik.
👉 Dia memilih cat atau warna rumah juga yang biasa saja.
.
Semua yang dilakukan serba biasa karena ia pikir ia tidak perlu lagi bekerja keras untuk berprestasi/terlihat bagus di depan bosnya,
toh sebentar lagi pensiun.
.
.
Singkat cerita...
Akhirnya, bangunan rumah pun selesai dikerjakan sang arsitek.
Ia lalu menyerahkan bangunan tersebut kepada bosnya sekaligus ingin minta pamit pensiun.
Bos perusahaan lalu berkata kepada si arsitek:
"Pak, terima kasih selama ini sudah menjadi arsitek terbaik di perusahaan ini.
Bapak sudah banyak berbuat baik untuk perusahaan, dan bapak bahkan sudah memenuhi permintaan terakhir saya untuk membuatkan rumah.
Nah, sebagai penghargaan terakhir kami, saya selaku bos perusahaan menyerahkan kunci rumah ini kepada bapak."
.
.
Sang arsitek terkejut, ia lalu berkata:
"Apa maksud bapak menyerahkan kunci rumah ini?"
Sang bos pun menjawab:
*"Rumah ini adalah HADIAH untuk bapak, semoga bapak senang menerima hadiah ini."*
.
.
Hmm...betapa terkejutnya sang arsitek.
Ia tidak pernah menyangka bahwa bangunan rumah yang ia bangun dengan perasaan TERPAKSA
dan pemilihan bahan bangunan, cat, model bangunan, dll, ia pilih dengan SERBA BIASA,
ternyata itu HADIAH untuknya.
Andai dia tahu bahwa bangunan itu untuk dirinya, pasti ia akan bekerja MAKSIMAL memilih bahan dan model TERBAIK, dan semua dikerjakan serba terbaik.
Tapi...
Semua sudah terlambat
Sang arsitek hanya bisa menerima rumah tersebut dengan senyuman "penyesalan". 🥀
.
.
Dari kisah di atas kita dapat mengambil pelajaran bahwa dalam hidup ini, kebaikan yang kita lakukan sesungguhnya untuk kita sendiri.
Misalnya,
✍️ Sebagai seorang pimpinan
Jika kita:
✅ Membina karyawan atau pegawai kita.
✅ Memberikan bimbingan, ilmu, perhatian.
✅ Dan selalu memberikan teladan terbaik.
Oke, kita lanjut tips utk dapetin Trust ya.
Mau atau gak, suka atau gak suka, jika Anda ingin jualannya laris manis maka Anda butuh Trust dari calon pembeli.
Anda mau jual produk semurah apapun kek, semahal apapun kek, qodarullah tanpa Trust tidak akan ada transaksi.
Menariknya, kalau calon pembeli sudah Trust banget, insya Allah mereka gak akan peduli dg harga. Semahal apapun produknya, selama yg jual adalah orang yg bisa dipercaya, maka mereka akan membeli. Biidznillah
Tips pertama adalah Kebermanfaatan yg konsisten.
Kalau Anda sudah merasa sering memberi tapi belum juga dapat Trust, jangan berhenti, beri terus.
Ada calon pembeli yg baru menaruh Trust setelah Anda mencoba berkali2.
Nah, tips ke 2 adalah interaksi.
Calon pembeli adalah calon teman Anda.
Bagaimana kita memperlakukan orang lain, seperti itulah kita akan diperlakukan.
Banyak penjual memandang pembeli hanya sebagai "Kantong Uang".
Jika sudah seperti itu, ya pantas dagangannya gak laku2. Hehe
Ubah sudut pandangnya.
Perlakukan pembeli seperti kita memperlakukan teman kita.
Kuncinya adalah INTERAKSI.
Memberi sesuatu yg bermanfaat, tidak akan terlalu berguna jika tidak dibarengi dengan interaksi.
Berinteraksilah dg calon pembeli.
Sapa mereka, hubungi mereka, puji mereka, ngbrol dg mereka, dan sejenisnya
Insya Allah Semakin sering interaksi, semakin dekat dg transaksi. Biidznillah.
Prinsipnya, kenalan dulu, berteman, baru jualan.
Kalau closing Anda dapat uang, gak closing Anda dapat kenalan. Hehe
Siapa tahu kenalan Anda malah mereferensikan produk Anda ke teman2nya.
Tips ke 3 utk dapat Trust adalah PACING
Pacing artinya Menyamakan
Maksudnya adalah segala tindakan yg tujuannya adalah membuat orang lain nyaman dg Anda, kemudian percaya.
Jika jualan offline ketika calon pembeli Anda berdiri Anda jualannya berdiri jangan duduk (menyamakan)
Jika dlm online, tunjukan Anda paham masalah mereka, Tunjukan empati, bercerita, bertanya, cari kesamaan Anda dg calon prospek.
Bismillah *5 Cara Membangun Kepercayaan, insya Allah bisa Menambah angka penjualan Anda. Bisa di terapkan Saat ini juga*
Assalamu'alaikum, apa kabar Teman2?
Seperti kata Saya di chat sebelumnya, bahwa kesalahan dalam penjualan itu ada 3.
Dan salah satunya adalah "Terlalu cepat jualan, sebelum adanya Kepercayaan"
No Trust, No Sales
Tanpa kepercayaan, tidak akan ada penjualan. Biidznillah.
Tanpa kepercayaan,
Mau sebanyak apapun database Anda
Semenarik apapun penawaran Anda
Sebesar apapun diskon Anda
Sehebat apapun teknik jualan Anda, qoddarullah itu semua bisa PERCUMA. Ya, percuma.
Sebelum transaksi, calon pembeli lebih dulu HARUS menaruh Trust kepada penjualnya.
Jadi tugas Anda pertama-tama bukan mengutak-ngatik strategi penjualan, tapi membangun Trust.
Paham?
Nah, Setelah membaca kalimat2 diatas, mungkin terlintas di pikiran Anda, "Jadi bagaimana ya caranya membangun Trust?"
Jika itu yg Anda bingungkan, insya Allah Anda beruntung.
Karena Saya insya Allah akan memberikan 5 tips yg terbukti menghasilkan alhamdulillah. dan telah Saya gunakan utk membangun Trust ke calon pembeli. Hehe
Yuk disimak