[ Buah Manis Berbakti Kepada Orang Tua ]
قال سعيد بن المسيب رحمه الله -:
" البارُّ بوالديْه لا يموت ميتة السُّوء ".
📚 تـاريـخ ابـن مـعـيـن ( 328/2 )
Sa'id bin Musayyib Rahimahullah berkata:
"Orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, tidak akan wafat dalam keadaan yang buruk"
(Tarikh Ibni Ma'in 2/328)
https://www.facebook.com/100011809698436/posts/1023293658074281/
Broadcast ini bisa juga dinikmati di :
🌎channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Waktu-Waktu Mustajab Dikabulkannya Doa Adalah ]
1. Ketika sahur atau sepertiga malam terakhir
(QS. Adz Dzariyat: 18, HR. Bukhari & Muslim)
2. Ketika menjelang berbuka puasa (HR. Tirmidzi dan selainnya, Shahih)
3. Ketika malam lailatul qadar (HR. Tirmidzi dan selainnya, Hasan Shahih)
4. Ketika adzan berkumandang
(HR. Abu Daud, Hasan Shahih)
5. Di antara adzan dan iqamah (HR. Tirmidzi, Hasan Shahih)
6. Ketika sedang sujud dalam shalat (HR. Muslim)
7. Ketika sebelum salam pada shalat wajib (HR. Tirmidzi, hasan)
8. Di hari Jum’at, setelah ashar sampai terbenamnya matahari (HR. Abu Daud, shahih)
9. Ketika turun hujan (HR Al Hakim, Shahih)
10. Hari Rabu antara shalat Dzuhur dan shalat Ashar (HR. Al-Bukhari dalam Adab Mufrad, Hasan)
11. Ketika Hari Arafah (9 Dzulhijjah) (HR. Tirmidzi, Shahih)
12. Ketika Perang Berkecamuk (HR. Abu Daud, Hasan Shahih)
Oleh : Ustadz Said Abu Ukasyah hafizhahullah
Broadcast ini bisa juga dinikmati di
🌎channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Mendoakan Saudara Muslim Yang Sedang Sakit ]
ﻻَ ﺑَﺄْﺱَ ﻃَﻬُﻮْﺭٌ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠﻪُ
“Laa ba’-sa thahuurun insyaaallah”
Artinya:
Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, insyaallah.[1]
[1] HR. Al-Bukhari no. 5656
Broadcast ini bisa juga dinikmati di :
🌎channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ ILMU YANG PALING WAJIB DIPELAJARI ]
Imam Al-Lalikai Asy-Syafi'i (wafat tahun 418 H) rahimahullahu berkata:
- Sesungguhnya yang paling wajib (dipelajari) oleh seorang hamba adalah ilmu tentang aqidah dan apa yang Allah wajibkan atas mereka dari memahami tauhid dan sifat-sifat-Nya serta membenarkan para rasul-rasul-Nya dengan dalil-dalil dan keyakinan serta berusaha menggapai jalan-jalannya berdasarkan hujjah dan bukti yang nyata.
- Dan hujjah yang paling agung dan terang benderang adalah:
1. Kitabullah (Al-Quran) yang haq dan jelas.
2. Hadits Rasulullah ﷺ dan ucapan para sahabat beliau yang mulia dan yang bertakwa.
3. Ijma' para salafush shalih.
Kemudian berpegang teguh dengannya serta konsisten diatasnya dan menjauhkan diri dari bid'ah dan tidak mendengarkan bid'ah/penyimpangan (dai-dai) penyesat umat.
(Syarhu Ushul I'tiqad Ahlissunnah Wal Jamaah 1/7 cetakan keenam tahun 1420 H Daar Thayyibah oleh Imam Al-Lalikai rahimahullahu dengan Tahqiq Syaikh Dr. Ahmad Al-Ghamidi)
📚Referensi : @abdurrahmanthoyyib
Broadcast ini bisa juga dinikmati di :
🌎channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Metode Dakwah Sesuai Tuntunan Allah dan Rasul Nya ]
Allah Ta'ala berfirman,
﴾ أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
14 Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?
(QS. Al - Mulk 14)
📋 Tafsir As-Sa'di
Kemudian Allah ﷻberfirman mengutarakan dalil aqli yang menunjukkan ilmuNya,
{وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ}
"Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan)?
" Siapa lagi yang menciptakan, menyempurnakan, dan mengindahkan makhluk, bagaimana Dia tidak tahu yang kalian tampakkan dan kalian sembunyikan?
{إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ}
"Dan Dia Mahahalus lagi Maha Mengetahui." Yang detil ilmu dan pengetahuanNya hingga mengetahui rahasia, isi hati, segala yang samar, dan yang ghaib.
وَإِنْ تَجْهَرْ بِالْقَوْلِ فَإِنَّهُ يَعْلَمُ السِّرَّ وَأَخْفَى
"Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia yang telah tersembunyi." (Thaha: 7),
dan di antara makna Mahahalus adalah Allah memperlakukan hamba hamba dan orang-orang yang dikasihiNya dengan lemah lembut. Allah ﷻmendorong mereka menuju kebaikan padahal mereka tidak merasakan hal itu. Allah ﷻmenjaga mereka dari keburukan padahal mereka tidak mengira, dan mengangkat mereka ke tingkatan tinggi dengan berbagai sebab yang sama sekali tidak dikira oleh manusia. Bahkan Allah ﷻmembuat mereka merasakan berbagai hal yang tidak disukai untuk menyampaikan mereka pada harapan tertinggi dan keinginan-keinginan mulia.
📚Referensi
1. http://bit.ly/jadwalkajianapp
2. Tafsir As-Sa'di dari Aplikasi Quran Tadabbur
Broadcast ini bisa juga dinikmati di :
🌎channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Dahsyatnya Hari Kiamat - 2 ]
Allah Ta'ala berfirman
وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ
“Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”
(QS. Al Qari’ah: 5)
🌎 Broadcast ini bisa juga dinikmati di :
📲 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Ciri-Ciri Fisik Dajjal - 3 ]
Dari sahabat Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا بُعِثَ نَبِيٌّ إِلَّا أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الأَعْوَرَ الكَذَّابَ، أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ، وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ، وَإِنَّ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ
“Tidaklah diutus seorang nabi, kecuali dia ingatkan kaumnya tentang si buta sebelah, sang pendusta. Ketahuilah Dajjal itu buta sebelah dan Tuhan kalian tidak buta sebelah. Dan di antara dua matanya tertulis: Kafir.” (HR. Bukhari, no. 7131).
🌎 Broadcast ini bisa juga dinikmati di :
📲 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Ciri - Ciri Fisik Dajjal ]
Dari Sahabat Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma, beliau menuturkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bercerita tentang Dajjal:
فَإِذَا رَجُلٌ جَسِيمٌ أَحْمَرُ جَعْدُ الرَّأْسِ أَعْوَرُ العَيْنِ، كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ، قَالُوا: هَذَا الدَّجَّالُ
“Tiba-tiba saya melihat ada sosok laki-laki yang gempal, kulitnya merah, rambutnya sangat keriting, matanya buta sebelah, seolah bola matanya seperti buah anggur yang keluar. Para malaikat mengatakan: ‘Itu Dajjal’.” (HR. Bukhari, no. 7128)
🌎 Broadcast ini bisa juga dinikmati di :
📲 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Lisan Penyebab Azab ]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
يَا نَبِىَّ اللَّهِ وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُونَ بِمَا نَتَكَلَّمُ بِهِ فَقَالَ ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا مُعَاذُ وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِى النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَوْ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ
“Wahai Rasulullah, apakah kita diazab karena apa yang kita ucapkan?” Muadz bin Jabal bertanya.
Maka Rasulullah bersabda, “Bagaimana engkau ini wahai Muadz, bukankah seorang tertelungkup dalam neraka di atas wajahnya tidak lain karena sebab lisannya?”
(HR. At-Tirmidzi, no. 2616)
🌎channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Pelajaran Berharga Tentang Tauhid dan Ittiba'us Sunnah ]
Dalam sejarah islam, kaum muslimin mengalami 2 peperangan yang dapat diambil pelajaran yakni :
1]. Perang Hunain
Dalam perang tersebut dapat diambil pelajaran tentang TAUHID, kaum muslimin mengalami kekalahan oleh karena kesalahan mereka dalam BERTAWAKAL, dimana mereka menyandarkan pada sebab banyaknya jumlah kaum muslimin, seharusnya bersandar hanya kepada Allah Ta'ala.
Cacatnya tauhid mempengaruhi pertolongan Allah kepada kaum muslimin.
2]. Perang Uhud
Dapat diambil pelajaran tentang ITTIBA'US SUNNAH, pasukan kaum muslimin mengabaikan perintah Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam untuk tetap bertahan di Bukit ketika Perang Uhud, sehingga Kaum Musyrikin dapat mengambil alih Bukit tempat Para Pemanah Kaum Muslimin dan menaklukan kaum muslimin.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam telah mewanti-wanti agar pasukan pemanah yang berada di bukit Rumah (nama aslinya bukit ‘Ainain) agar tetap berada ditempatnya, walaupun kaum muslimin telah meraih kemenangan atau ditimpa kekalahan.
Realita zaman now, ada seruan-seruan untuk bersatu dalam barisan kaum muslimin namun mengabaikan perkara pokok tauhid dan Ittiba'us sunnah, padahal sebab kemenangan kaum Muslimin adalah dengan Tauhid dan Ittiba'us Sunnah.
Allah Azza wa Jalla juga berfirman:
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
“Dan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal shalih bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap beribadah kepada-Ku dengan tidak mempersekutukan Aku dengan sesuatu apapun. Tetapi barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” [An-Nuur/24 : 55]
Allah berfirman:
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرۡسَلَ رَسُولَهُ ۥ بِٱلۡهُدَىٰ وَدِينِ ٱلۡحَقِّ لِيُظۡهِرَهُ ۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُشۡرِكُونَ
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci. (QS. Ash-Shaf : 9).
Oleh : Pecinta Sunnah - Jogja
( Alumni Ma'had Al Mubarok, Yogyakarta)
📚 Referensi : Faidah Mulazamah Kitab Al Qawaidul Arba oleh Ustadz Afifi, Al Qur'anul Karim, https://muslim.or.id/22234-mengambil-pelajaran-dari-perang-uhud.html
Broadcast ini bisa juga dinikmati di
🌎 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Kekalahan dan Kehinaan Karena Menyelisihi Sunnah ]
Allah Ta'ala berfirman :
أَوَلَمَّا أَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُمْ مِثْلَيْهَا قُلْتُمْ أَنَّىٰ هَٰذَا ۖ قُلْ هُوَ مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
165 Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: "Darimana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
( QS. Ali Imran 165 )
📋Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Subhanahu wa ta'ala :
"Dan mengapa ketika kalian ditimpa musibah."
Yakni apa yang menimpa sebagian dari kalangan mereka dalam peperangan Uhud, yakni tujuh puluh orang dari kalangan mereka gugur.
"...padahal kalian telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuh kalian."
Yaitu dalam Perang Badar, karena sesungguhnya pasukan kaum muslim sempat membunuh tujuh puluh orang dari kalangan musuh-musuh mereka dan menawan tujuh puluh orang dari kalangan musuh-musuh mereka.
"...kalian berkata, "Dari mana datangnya (kekalahan) ini?"
Yakni mengapa hal ini dapat terjadi pada diri kami.
Katakanlah, "Itu dari (kesalahan) kalian sendiri."
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar ibnu Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Qurad ibnu Nuh, telah menceritakan kepada kami Ikrimah ibnu Ammar, telah menceritakan kepada kami Sammak Al-Hanafi Abu Zamil, telah menceritakan kepadaku Ibnu Abbas, telah menceritakan kepadaku Umar ibnul Khattab yang menceritakan bahwa ketika peperangan Uhud terjadi, yaitu setahun setelah Perang Badar, maka kaum muslim memperoleh hukuman disebabkan kesalahan mereka berani menerima tebusan dari tawanan Perang Badar kaum musyrik. Akhirnya dalam Perang Uhud, tujuh puluh orang dari pasukan kaum muslim gugur, dan sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam lari meninggalkan beliau hingga gigi seri beliau rontok dan topi besi pelindung kepalanya pecah serta darah mengalir pada wajahnya karena terluka. Lalu Allah Subhanahu wa ta'ala menurunkan firman-Nya:
"Dan mengapa ketika kalian ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kalian telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuh kalian (pada peperangan Badar) kalian berkata, "Dari manakah datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah, "Itu dari (kesalahan) diri kalian sendiri."
Yakni karena kalian lebih suka menerima tebusan dari tawanan Perang Badar.
Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari ibnu Abdur Rahman ibnu Gazwan (yaitu Qurad ibnu Nuh) berikut sanadnya, tetapi lebih panjang daripada hadis di atas. Hal yang sama dikatakan pula oleh Al-Hasan Al-Basri.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim, telah menceritakan kepada kami Al-Husain, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Ulayyah, dari Ibnu Aun. Sunaid (yakni Husain) mengatakan, dan telah menceritakan kepadaku Hajjaj, dari Juraij, dari Muhammad, dari Ubaidah, dari Ali radhiyallahu'anhu yang menceritakan bahwa Malaikat Jibril datang kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, lalu berkata: Hai Muhammad, sesungguhnya Allah benar-benar tidak menyukai apa yang dilakukan oleh kaummu dalam mengambil (tebusan) tawanan-tawanan Perang (Badar), padahal Allah telah memerintahkan kepadamu agar memberitahukan kepada mereka untuk memilih salah satu di antara dua perkara. Yaitu adakalanya para tawanan itu dihukum mati dengan dipenggal lehernya. Dan pilihan lainnya ialah mereka (kaum muslim) boleh mengambil tebusan, tetapi kelak akan terbunuh dari kalangan mereka sejumlah orang-orang musyrik (yang terbunuh dalam Perang Badar). Sahabat Ali radhiyallahu'anhu melanjutkan kisahnya, bahwa setelah itu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memanggil orang-orang dan diceritakan kepada mereka hal tersebut. Mereka berkata, "Wahai Rasulullah, mereka adalah keluarga dan teman-teman kita.
[ Menunaikan Janji & Amanah ]
Allah ta'ala berfirman :
وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ
8 Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
(QS. Al Mu'minun: 8)
📋 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Subhanahu wata'ala :
"Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya."
Yakni apabila mereka dipercaya, tidak berkhianat, bahkan menunaikan amanat itu kepada pemiliknya. Apabila mereka berjanji atau mengadakan transaksi, maka mereka menunaikannya dengan benar, tidak seperti sikap orang-orang munafik yang dikatakan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mempunyai ciri khas berikut, melalui, sabdanya:
Pertanda orang munafik ada tiga, yaitu: Apabila berbicara, dusta, apabila berjanji, ingkar, dan apabila dipercaya, khianat.
📚Referensi:
1. Tafsir Ibnu Katsir aplikasi Quran Tadabbur
2. http://bit.ly/jadwalkajianapp
Broadcast ini bisa juga dinikmati di
🌎 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Adab Memberi Salam -2 ]
Hadis no. 8
عَنْ عَلِيٍّ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم: «يُجْزِئُ عَنِ
الْجَمَاعَةِ إِذَا مَرُّوا أَنْ يُسَلِّمَ أَحَدُهُمْ, وَيُجْزِئُ عَنِ الْجَمَاعَةِ أَنْ يَرُدَّ أَحَدُهُمْ».
“Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata :
Rasulullah shalallahu ‘alaihi was sallam bersabda : ‘Apabila
sekelompok orang berlalu, cukuplah bila salah seorang
diantaranya mengucapkan salam, sebaliknya cukuplah bagi orang-orang yang duduk apabila salah seorang dari mereka menjawab salam.” (HR Abu Dawud : 5210 dihasankan oleh Imam Al-Albani di dalam Irwa’ul Ghalil : 778).
Faidah Hadits :
a). Seorang cukup menjadi wakil dari sebuah jamaah
didalam mengucapkan salam maupun menjawab salam.
b). Penjelasan tentang batasan minimal “mencukupi”.
c). Mengucapkan salam bagi sebuah jamaah/ rombongan
hukumnya fardhu kifayah.
d). Menjawab salam bagi sebuah rombongan hukumnya
fardhu kifayah.
e). Yang lebih utama bagi sebuah rombongan ialah semua mengucapkan serta menjawab salam.
📚 Kitabul Jami' karya Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah
Link Download
/channel/Nusantaramengaji/2078
Broadcast ini bisa juga dinikmati di
🌎 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Permudahlah, Jangan Kalian Persulit ]
حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا النَّضْرُ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ لَمَّا بَعَثَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ قَالَ لَهُمَا يَسِّرَا وَلَا تُعَسِّرَا وَبَشِّرَا وَلَا تُنَفِّرَا وَتَطَاوَعَا قَالَ أَبُو مُوسَى يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا بِأَرْضٍ يُصْنَعُ فِيهَا شَرَابٌ مِنْ الْعَسَلِ يُقَالُ لَهُ الْبِتْعُ وَشَرَابٌ مِنْ الشَّعِيرِ يُقَالُ لَهُ الْمِزْرُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ
Telah menceritakan kepadaku Ishaq telah menceritakan kepada kami An Nadlr telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Sa'id bin Abu Burdah dari Ayahnya dari Kakeknya dia berkata; "Ketika beliau mengutusnya bersama Mu'adz bin Jabal, beliau bersabda kepada keduanya: "Mudahkanlah setiap urusan dan janganlah kamu mempersulit, berilah kabar gembira dan jangan kamu membuatnya lari, dan bersatu padulah! Lantas Abu Musa berkata; "Wahai Rasulullah, di daerah kami sering dibuat minuman dari rendaman madu yang biasa di sebut dengan Al Bit'u dan minuman dari rendaman gandum yang biasa di seut Al Mizru. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Setiap yang memabukkan adalah haram."
(Hadits Shahih Al-Bukhari No. 5659 - Kitab Adab)
Broadcast ini bisa juga dinikmati di
🌎 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Jika Bersyukur Akan Allah Tambah Nikmat Kepada Hamba Nya ]
Allah Ta'ala berfirman
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
7 Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
(QS. Ibrahim 7)
📋Tafsir As-Sa'di :
Dia berkata kepada kaumnya untuk menghimbau mereka supaya mensyukuri nikmat-nikmat Allah,
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ
"Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan", maksudnya memberitahukan dan menjanjikan
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu", dari nikmat-nikmatKu.
وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih", dan di antara bentuk siksaNya, adalah Allah akan melenyapkan nikmat yang telah Allah curahkan dari mereka.
Bersyukur hakikatnya, pengakuan hati terhadap nikmat-nikmat Allah dan menyanjung Allah karenanya, serta mempergunakannya dalam keridhaan Allah.
Sementara, pengingkaran terhadap nikmat Allah mempunyai pengertian yang berlawanan dengannya.
📚 Referensi :
1. Tafsir As-Sa'di aplikasi Quran Tadabbur,
2. http://bit.ly/jadwalkajianapp
Broadcast ini bisa juga dinikmati di :
🌎channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Dahsyatnya Hari Kiamat - 3 ]
وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ
“Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”
(QS. Al Qari’ah: 5)
وَانْشَقَّتِ السَّمَاۤءُ فَهِيَ يَوْمَىِٕذٍ وَّاهِيَةٌۙ
“Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi rapuh.”
(QS. Al Haaqqah: 16)
وَاِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْۖ
“Dan apabila lautan dipanaskan.”
(QS. At Takwir: 6)
🌎 Broadcast ini bisa juga dinikmati di :
📲 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
Tebar Buku Aqidah, Fiqih, dan Masker #2
Alhamdulillah pada hari Sabtu-Ahad 20-21 Februari 2021/7-8 Rajab 1442 H telah diselenggarakan Tebar 51 Masker & Buku dengan judul :
1. Jupuken Aqidahmu Saka Al Quran Lan Sunnah 50 buku
2. 7 Bekal Belajar Fiqih 4 buku
3. 3 Perkara Pokok Agama Islam (Untuk Anak) 4 buku
Sasaran Penerima Manfaat adalah Ibu-Ibu Pengajian Majlis Taklim Mesjid Al Ikhlas Karangasem, Depok,Sleman, Yogyakarta.
Kegiatan ini didukung oleh Yayasan Indonesia Bertauhid & Yayasan Cinta Sedekah.
Kami ucapkan Jazakumullah Khairan kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini
Barakallahu fikum
Admin Nusantara Mengaji
Broadcast ini bisa juga dinikmati di
🌎channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Solusi Bebas dari Was-Was Syaithon ]
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman
إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ
201 Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.
(QS. Al - A'raf 201)
📋 Tafsir As-Sa'di
(201) Karena hamba pasti lalai dan setan berhasil menipu-nya karena ia terus bersiap siaga menantikan kelengahan dan ke-lalaiannya, maka Allah ﷻ menyebutkan tanda-tanda orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang menyimpang. Adapun orang yang bertakwa, jika dia merasakan dosa dan gangguan dari setan, lalu dia melakukan dosa, dengan melakukan yang haram atau meninggalkan yang wajib, maka dia segera sadar dari mana setan datang dan dari pintu mana setan masuk kepadanya, dia menyadari apa yang diwajibkan Allah atasnya dan apa yang menjadi tuntutan iman, maka dia memohon ampun kepada Allah, dia menambal apa yang terlewatkan dengan taubat nasuha dan kebaikan yang banyak, maka dia berhasil mengusir setannya dengan hina dina dan memporak porandakan apa yang setan dapatkan darinya.
📚Referensi :
1. http://bit.ly/jadwalkajianapp
2. Tafsir As-Sa'di aplikasi Quran Tadabbur
Broadcast ini bisa juga dinikmati di :
🌎channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
Tebar Buku Aqidah, Fiqih, dan Masker
Alhamdulillah pada hari Jumat 19 Februari 2021/6 Rajab 1442 H telah diselenggarakan Tebar 50 Masker & Buku dengan judul :
1. Jupuken Aqidahmu Saka Al Quran Lan Sunnah 50 buku
2. 7 Bekal Belajar Fiqih 20 buku
3. 3 Perkara Pokok Agama Islam (Untuk Anak) 5 buku
Lokasi bertepatan dengan kegiatan Shalat Jumat yang diselenggarakan oleh Takmir Mesjid Al Ikhlas Karangasem, Depok Sleman, Yogyakarta.
Kegiatan ini didukung oleh Yayasan Indonesia Bertauhid & Yayasan Cinta Sedekah.
Kami ucapkan Jazakumullah Khairan kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini
Barakallahu fikum
Admin Nusantara Mengaji
[ Dahsyatnya Hari Kiamat - 1]
Allah Ta’ala berfirman:
اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَجًّا * وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ * فَكَانَتْ هَبَاۤءً مُّنْۢبَثًّاۙ *
“Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya, maka jadilah ia debu yang beterbangan.”
(QS. Al Waqi’ah: 4-6)
🌎 Broadcast ini bisa juga dinikmati di :
📲 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Ciri - Ciri Fisik Dajjal -2 ]
Dari sahabat Ubadah bin as-Shamit radhiallahu ‘anhu, beliau bercerita bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
إن المسيح الدجال رجل قصير، أفحج، جعد، أعور، مطموس العين، ليست بناتئة ولا حجراء
“Sesungguhnya Dajjal adalah orang yang agak pendek, jalannya tidak normal, rambut ikal, buta sebelah, matanya terhapus, tidak timbul dan tidak masuk ke dalam.” (HR. Ahamd, no. 22764, Abu Daud, no. 4320, dan dinilai sebagai hadits shahih oleh al-Albani).
🌎 Broadcast ini bisa juga dinikmati di :
📲 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Siapakah Yang Akan Mengalami Kedahsyatan Hari Kiamat ? ]
Dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash radhiallahu ‘anhuma, beliau berkata
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا عَلَى شِرَارِ الْخَلْقِ، هُمْ شَرٌّ مِنْ أَهْلِ الْجَاهِلِيَّةِ، لَا يَدْعُونَ اللَّهَ بِشَيْءٍ إِلَّا رَدَّهُ عَلَيْهِمْ
“Kiamat hanya akan terjadi pada manusia yang paling jelek. Mereka lebih jelek dibandingkan orang jahiliyah. Setiap doa yang mereka panjatkan, pasti Allah tolak doanya.”
(HR. Muslim, no. 1924 dan Ibnu Hibban, no. 6836).
🌎 Broadcast ini bisa juga dinikmati di :
📲 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Kemenangan Islam Pasti Datang ]
Allah ta'ala berfirman :
﴾ هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
9 Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci.
(QS. As-Shaff 9)
📋 Tafsir As-Sa'di
Selanjutnya Allah ﷻ menyebutkan sebab muncul dan menangnya agama Islam, baik secara indrawi (konkret) maupun maknawi, seraya berfirman, هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ "Dia-lah yang mengutus RasulNya dengan membawa petunjuk dan Agama yang benar," yakni, dengan ilmu yang bermanfaat dan amal shalih, dengan ilmu yang menunjukkan kepada Allah ﷻ dan kepada tempat kemuliaanNya dan menunjukkan kepada amal dan akhlak yang baik serta kebaikan dunia dan akhirat, وَدِينِ الْحَقِّ "dan Agama yang benar," yaitu agama yang dipeluk dan dipakai untuk menyembah Rabb semesta alam. Itulah agama kebenaran dan kejujuran yang tidak terdapat kekurangan dan aib yang bisa menyebabkannya dicela.
Perintah-perintah agama Islam merupakan hidangan hati, ruh, dan kenyamanan raga. Meninggalkan larangan-larangan agama adalah keselamatan dari keburukan dan kerusakan. Petunjuk dan agama kebenaran yang dibawa oleh Nabi merupakan bukti terbesar atas kebenarannya. Agama itu adalah bukti nyata yang tetap bertahan selama waktu masih ada. Orang berakal yang semakin memikirkan agama Islam akan semakin berbahagia dan mengetahui. لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ "Agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama," maksudnya, agar Islam mengungguli seluruh agama dengan berbagai hujjah dan bukti nyata dan memenangkan para penegak Islam, baik dengan pedang maupun tombak.
Sifat ini tetap lekat dalam agama Islam di segala waktu. Tidak bisa dikalahkan dan dibantah oleh siapa pun, sehingga Islam tetap mendapatkan kemenangan dan keperkasaan. Adapun para pemeluknya, jika mereka menegakkannya dan menjadikannya sebagai lentera dan petunjuk dalam berbagai kepentingan mereka, baik kepentingan dunia maupun akhirat, maka tidak ada yang dapat menentangnya, mereka pasti menang di atas para pemeluk agama-agama lain.
Namun jika mereka menyia-nyiakan Islam dan hanya sekedar memeluk saja, maka hal itu tidak berguna bagi mereka. Tindakan mereka yang menyia-nyiakan agama Islam ini menjadi penyebab musuh mampu menguasai mereka. Siapa pun yang banyak mempelajari sejarah dan merenungkan kondisi awal kaum Muslimin dan juga lainnya pasti tahu.
📚Referensi
1. Tafsir As-Sa'di aplikasi Quran Tadabbur
2. http://bit.ly/jadwalkajianapp
Broadcast ini bisa juga dinikmati di
🌎channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat.
=======================
Silahkan dishare ke yang lain jikalau dirasa bermanfaat. Dan mudah2an anda mendapatkan bagian dari pahalanya.
Mengapa kita tidak ambil saja tebusan mereka, yang hasilnya nanti dijadikan sebagai biaya untuk memerangi musuh-musuh kita. Biarpun ada yang gugur dari kalangan kita sejumlah mereka, kami tidak akan menolak pilihan ini." Sahabat Ali melanjutkan kisahnya, bahwa pada peperangan Uhud akhirnya terbunuh dari pasukan kaum muslim yang bilangannya sama saja dengan mereka (pihak musuh) yang tertawan di dalam peperangan Badar.
Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Nasai dan Imam Turmuzi melalui hadis Abu Daud Al-Hafri, dari Yahya ibnu Zakaria ibnu Abu Zaidah, dari Sufyan ibnu Sa'id, dari Hisyam ibnu Hassan, dari Muhammad ibnu Sirin dengan lafaz yang sama. Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa predikat hadis ini hasan garib, kami tidak mengenalnya kecuali melalui hadis ibnu Abu Zaidah.
Abu Usamah meriwayatkan hal yang semisal dari Hisyam. Telah diriwayatkan dari Ibnu Sirin, dari Ubaidah, dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam hadis ini secara mursal.
Muhammad ibnu Ishaq, Ibnu Jarir, Ar-Rabi' ibnu Anas, dan As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
Katakanlah, "Itu dari (kesalahan) diri kalian sendiri."
Yakni disebabkan durhaka kalian kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam ketika beliau memerintahkan kepada kalian agar jangan meninggalkan posisi kalian itu, tetapi kalian mendurhakainya. Yang dimaksud ialah pasukan pemanah. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (Ali Imran:165) Artinya, Dia berbuat apa yang dikehendaki-Nya dan memutuskan menurut apa yang disukai-Nya, tiada seorang pun yang mempertanyakan tentang keputusan-Nya.
📚Referensi :
1.Tafsir Ibnu Katsir aplikasi Quran Tadabbur
2.http://bit.ly/jadwalkajianapp
Broadcast ini bisa juga dinikmati di
🌎channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat.
=======================
Silahkan dishare ke yang lain jikalau dirasa bermanfaat. Dan mudah2an anda mendapatkan bagian dari pahalanya.
[ Kabar Gembira Bagi Orang-Orang yang Sabar ]
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ﴿١٥٥﴾ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ﴿١٥٦﴾ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Innaa lillahi wainnaailaihiraaji’uun” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” [Al-Baqarah/2:155-157]
Broadcast ini bisa juga dinikmati di
🌎 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Syaitan Menakuti-Nakuti Manusia Dengan Kemiskinan ]
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
268 Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
( QS. Al Baqarah 268)
📋 Tafsir Ibnu Katsir
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Zar'ah, telah menceritakan kepada kami Hannad ibnus Sirri, telah menceritakan kepada kami Abul Ahwas, dari Ata ibnus Saib, dari Murrah Al-Hamdani, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah bersabda: Sesungguhnya setan mempunyai dorongan dalam diri anak Adam dan malaikat pun mempunyai dorongan pula (dalam dirinya). Adapun dorongan dari setan ialah dorongan yang menganjurkan kepada kejahatan dan mendustakan perkara yang hak. Dan adapun dorongan dari malaikat ialah dorongan yang menganjurkan kepada kebaikan dan percaya kepada perkara yang hak. Maka barang siapa yang merasakan dalam dirinya hal ini, hendaklah ia mengetahui bahwa yang demikian itu dari Allah, hendaklah ia memuji kepada Allah, dan barang siapa yang merasakan selain dari itu, maka hendaklah ia meminta perlindungan (kepada Allah) dari godaan setan. Kemudian Nabi Shallallahu'alaihi wasallam membacakan firman-Nya:
"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinan dan menyuruh kalian berbuat kejahatan, sedangkan Allah menjanjikan untuk kalian ampunan dari-Nya dan karunia., hingga akhir ayat.
Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Turmuzi dan Imam Nasai di dalam kitab tafsir dari kitab sunnah masing-masing, dari Hannad ibnus Sirri. Ibnu Hibban mengetengahkannya pula di dalam kitab sahihnya dari Abu Ya'la Al-Mausuli, dari Hannad dengan lafaz yang sama, Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan garib. Hadis ini bersumber dari Abul Ahwas (yakni Salam ibnu Salim). Kami tidak mengenal hadis ini berpredikat marfu' kecuali dari hadisnya.
Abu Bakar ibnu Murdawaih meriwayatkan hadis ini di dalam kitab tafsirnya dari Muhammad ibnu Ahmad, dari Muhammad ibnu Abdullah ibnu Mas'ud secara marfu' dengan lafaz yang semisal. Akan tetapi, diriwayatkan oleh Mis'ar dari Ata ibnus Saib, dari Abul Ahwas (yaitu Auf ibnu Malik ibnu Nadlah), dari Ibnu Mas'ud, lalu ia menjadikannya sebagai perkataan Ibnu Mas'ud sendiri.
Makna firman-Nya:
"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinan."
Maksudnya, menakut-nakuti kalian dengan kemiskinan agar kalian kikir dengan harta yang ada di tangan kalian sehingga kalian tidak menginfakkannya ke jalan yang diridai oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.
"...dan menyuruh kalian berbuat fahsya (kekejian)."
Selain setan mencegah kalian untuk berinfak dengan mengelabui kalian akan jatuh miskin karenanya, dia pun memerintahkan kalian untuk melakukan perbuatan maksiat, dosa-dosa, serta hal-hal yang diharamkan dan hal-hal yang bertentangan dengan akhlak yang mulia.
Firman Allah Subhanahu wa ta'ala :
"...sedangkan Allah menjanjikan untuk kalian ampunan dari-Nya."
sebagai lawan dari apa yang dianjurkan oleh setan kepada kalian yang mendorong kepada perbuatan-perbuatan yang keji.
"...dan karunia."
sebagai lawan dari kemiskinan yang ditakut-takutkan oleh setan kepada kalian.
"Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."
📚Referensi:
1.Tafsir Ibnu Katsir Aplikasi Quran Tadabbur
2.http://bit.ly/jadwalkajianapp
Broadcast ini bisa juga dinikmati di
🌎 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
[ Bersungguh-Sungguh Mencari Keridhaan Allah Akan Diberi Petunjuk ]
Allah Ta'ala berfirman :
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
69 Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
( QS.Al-'Ankabut: 69)
📋Tafsir Ibnu Katsir
Adapun firman Allah Subhanahu wa ta'ala :
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan)' Kami. (Al-'Ankabut: 69)
Mereka adalah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, para sahabatnya, dan para pengikutnya sampai hari kiamat. Benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. (Al-'Ankabut: 69)
Yakni Kami benar-benar akan memperlihatkan kepada mereka jalan-jalan Kami di dunia dan akhirat.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abul Hawari, telah menceritakan kepada kami Abbas Al-Hamdani Abu Ahmad (seorang ulama dari kalangan penduduk' Akka) sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Al-'Ankabut: 69) Yaitu orang-orang yang mengamalkan ilmunya, kelak Allah akan memberi mereka petunjuk terhadap apa yang tidak mereka ketahui sebelumnya. Ahmad ibnu Abul Hawari mengatakan bahwa ia menceritakan hal tersebut kepada Abu Sulaiman Ad-Darani, dan ternyata Abu Sulaiman merasa kagum dengan takwil ini. Lalu ia berkata, " Tidak layak bagi seseorang yang mendapat inspirasi suatu kebaikan, lalu ia langsung mengamalkannya sebelum ia mendengar hal yang mengukuhkannya dari asar. Apabila ia telah mendengar hal yang mengukuhkannya dalam asar, barulah ia boleh mengamalkannya, dan hendaklah ia memuji kepada Allah sehingga ucapannya selaras dengan apa yang terkandung di dalam kalbunya ."
Firman Allah Subhanahu wa ta'ala:
Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Al-’Ankabut: 69)
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Ja'far Qadi Ar-Ray, telah menceritakan kepada kami Abu Ja'far Ar-Razi, dari Al-Mugirah, dari Asy-Sya'bi yang mengatakan bahwa Isa putra Maryam pernah berkata, "Sesungguhnya kebaikan yang hakiki ialah bila kamu berbuat baik terhadap orang yang berbuat jahat terhadap dirimu, dan bukanlah kebaikan yang hakiki itu bila kamu berbuat baik kepada orang yang telah berbuat baik kepadamu." Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
📚Referensi :
1. Tafsir Ibnu Katsir Aplikasi Quran Tadabbur
2. http://bit.ly/jadwalkajianapp
Broadcast ini bisa juga dinikmati di
🌎 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Menyampaikan Ilmu dan Tidak Menyembunyikannya ]
Allah Ta'ala berfirman :
﴿١٨٧﴾ وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُونَهُ فَنَبَذُوهُ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ وَاشْتَرَوْا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَبِئْسَ مَا يَشْتَرُونَ
187 Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya," lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima.
(QS. Ali Imran 187 )
📋 Tafsir Ibnu Katsir
Makna ayat ini mengandung celaan dan ancaman Allah terhadap kaum Ahli Kitab, yaitu mereka yang Allah telah mengambil janji dari mereka melalui lisan nabi-nabi-Nya, bahwa mereka bersedia beriman kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan mau mempopulerkannya di kalangan manusia, sehingga mereka dalam keadaan siap dalam menyambut perkaranya. Apabila tiba saatnya Allah mengutus dia, maka mereka tinggal mengikutinya. Akan tetapi, mereka menyembunyikan hal tersebut dan menukar kebaikan di dunia dan akhirat yang telah dijanjikan kepada mereka dengan harga yang sedikit dan keberuntungan duniawi yang rendah. Maka seburuk-buruk transaksi adalah transaksi yang mereka lakukan, dan seburuk-buruk penukaran adalah jual beli yang mereka lakukan.
Di dalam ungkapan ini terkandung peringatan bagi para ulama agar mereka jangan menempuh jalan orang-orang yang bersifat "demikian, karena akibatnya mereka akan tertimpa bencana yang sama dan membuat mereka termasuk ke dalam golongannya.
Karena itu, sudah seharusnya bagi ulama menyiarkan ilmu yang bermanfaat yang ada di tangan mereka, yaitu ilmu yang menunjukkan kepada amal yang saleh, dan janganlah mereka menyembunyikan sesuatu pun darinya.
Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan melalui berbagai jalur dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam disebutkan bahwa beliau shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:
" Barang siapa yang ditanya mengenai suatu ilmu, lalu ia menyembunyikannya, kelak ia akan disumbat pada hari kiamat dengan penyumbat dari api neraka."
📚Referensi:
1.Tafsir Ibnu Katsir aplikasi Quran Tadabbur
2.http://bit.ly/jadwalkajianapp
Broadcast ini bisa juga dinikmati di
🌎 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat
[ Adab Memberi Salam Seorang Muslim ]
Hadis no. 7
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضي الله عنه - قَالَ: [قَالَ] رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم :
«لِيُسَلِّمِ الصَّغِيرُ عَلَى الْكَبِيرِ, وَالْمَارُّ عَلَى الْقَاعِدِ, وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ».
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Yang muda
hendaklah memberi salam pada yang tua. Yang berjalan
(lewat) hendaklah memberi salam kepada orang yang
duduk. Yang sedikit hendaklah memberi salam pada orang
yang lebih banyak’.”
(HR Bukhari : 3231, Muslim : 6232).
Faidah Hadits :
a). Orang tua memiliki hak untuk dihormati oleh kaum
muda.
b). Orang yang melewati orang-orang yang duduk yang
selayaknya mengucapkan salam kepada mereka.
c). Orang yang banyak itu yang memiliki hak atas orang
yang lebih sedikit.
d). Seorang yang berkendara itu berada di atas, maka ia
yang mengucapkan salam pada orang yang ada di
bawah sebagai wujud syukurnya kepada Allah ta’ala
atas nikmat yang ia nikmati.
e). Disunnahkan bagi anak kecil untuk mengucapkan salam
kepada orang yang lebih tua.
📚 Kitabul Jami' karya Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah
🗂Link Download
/channel/Nusantaramengaji/2078
Broadcast ini bisa juga dinikmati di
🌎 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
📲 WhatsApp Grup
https://bit.ly/nusantaramengaji1
https://bit.ly/nusantaramengaji2
https://bit.ly/nusantaramengaji3
https://bit.ly/nusantaramengaji4
https://bit.ly/nusantaramengaji5
https://bit.ly/nusantaramengaji6
📲 WhatsApp Grup Akhwat
https://bit.ly/nusantaramengajiakhwat1
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat. Silahkan dishare semoga menjadi pahala kebaikan akhirat