KAGUM: MERUSAK AMAL
Mutharrif bin ‘Abdillah rahimahullahu ta'ala berkata
Sungguh aku tertidur sampai subuh kemudian timbul penyesalan, lebih aku sukai daripada shalat semalam suntuk lalu merasa kagum pada diri sendiri (Mukhtashar Minhajul Qashidin 274)
keadaan semisal dapat dialami saat berpuasa sunnah, sedekah, membaca al-Quran atau amal shalih lainnya. Waspadalah
•sahabatilmu•
BANGGA (LUPA) DIRI
seorang yang tersalah lalu menyadarinya, ada peluang harapan bertaubat dan memperbaiki diri
tapi pada ia yang 'ujub bangga diri dengan ilmu, amal, harta dan kedudukan. seringkali lebih sulit untuk menerima perbaikan
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
لو لم تكونوا تذنبون لخشيت عليكم ما هو أشد من ذلك العجب العجب
kalau saja kalian tidak berdosa maka aku khawatir kalian tertimpa suatu perkara yang lebih besar dari itu yakni ujub, berbangga diri (Hasan, HR al-Baihaqi, Shahihul Jaami’ 5303 al-Albani)
penyakit hati yang menjadikan orang lupa, bahwa kelebihan yang ia miliki sejatinya merupakan pemberian Allah ta’ala
•sahabatilmu•
MENANGGALKAN DITINGGALKAN
Diantara bentuk tipu daya setan adalah menjadikan manusia menanggalkan pakaian penutup aurat mereka
Allah ta’ala berfirman
يَا بَنِي آدَمَ لاَ يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَاتِهِمَا
Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan, sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari surga; ia menanggalkan pakaiannya dari keduanya untuk memperlihatkan auratnya (QS. Al-A’raf 27)
Penyebutan lafazh : { يَا بَنِي آدَمَ } "Wahai anak Adam" menunjukkan bahwa keadaan yang terjadi pada Nabi Adam, akan dialami pula anak keturunannya (li Yaddabbaru ayatih)
•sahabatilmu•
UMBAR PANDANGAN
sejenak nikmat semu memandang yang haram, berujung derita berkepanjangan yang akan dirasakan
Ibnul Qayyim rahimahullah menasihatkan
الصَّبْرُ عَلَى غَضِّ البَصَرِ أَيْسَرُ مِنَ الصَّبْرِ عَلَى أَلمِ مَا بَعْدَهُ
Kesabaran dalam menahan pandangan lebih ringan daripada bersabar atas kepedihan selepas mengumbar pandangan (Ad-Daa'u wad Dawaa' 1/350 )
kini kebutuhan menjaga mata bukan hanya untuk di luar rumah, termasuk pula saat berselancar internet di kamar
•sahabatilmu•
NIKMAT MELIHAT
adakalanya kita perlu belajar bersyukur dengan mencoba membayangkan apabila nikmat itu hilang
Bakr al-Muzaniy rahimahullah berkata,
يا ابن آدم, إن أردت أن تعلم قدر ما أنعم الله عليك, فغمض عينيك
Wahai anak Adam, apabila engkau ingin mengetahui kadar nikmat yang telah Allah berikan untukmu maka pejamkanlah kedua mata (Jami'ul Ulum wal Hikam: 710)
bukankah gelap malam gulita tanpa cahaya atau listrik yang mati tiba-tiba mengajarkan kita betapa nikmatnya cahaya dan bisa melihat?
•sahabatilmu•
CERMIN KESALAHAN
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata
يبصر أحدكم القذاة في أعين أخيه، وينسى الجذل أو الجذع في عين نفسه
Seseorang dari kalian mampu melihat kotoran kecil di mata saudaranya namun ia lupa akan kayu besar di pelupuk mata sendiri (Mauquf shahih, diriwayatkan al-Bukhari dalam Adabul Mufrad: 592)
Maka saat mencari kesalahan, gunakanlah cermin bukan teropong
•sahabatilmu•
ISTIRAHAT SESUNGGUHNYA
Lelah dan letih dengan kegaduhan sehari-hari? tentu ada, sebab kita masih menapaki dunia
Tatkala menggambarkan keadaan rumah di surga, Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda
لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ
Di surga tiada kebisingan dan kepayahan di dalamnya (HR. al-Bukhari: 3820, Muslim: 2432)
Tidakkah kita menginginkan? Maka bersabarlah dengan kepenatan dunia dan terus beramal kebajikan hingga batas ajal kematian
•sahabatilmu•
FAIDAH “GHUFRANAKA”
tatkala keluar wc kita membaca
غُفْرَانَكَ
"Ghufranaka" (Aku memohon ampunan-Mu) (Shahih, HR Abu Daud 30, at-Tirmidzi 7)
Dua makna dari penyebutan "ghufranaka"
1. Memohon ampunan sebab meninggalkan dzikir kepada Allah saat berada di kamar mandi/wc
2. Memohon ampunan ketika merasa lemah dalam bersyukur kepada Allah atas limpahan nikmat dan kemudahan dalam memperoleh makanan serta keluarnya sisa-sisa pengolahan dari badan (Aunul Ma'bud Syarh Sunan Abu Dawud)
bila sebab meninggalkan dzikir lalu bersegera memohon ampunan, padahal memang sedang ada hajat yang menghalangi untuk mengucapkan
lalu bagaimana lagi ia yang lalai dalam berdzikir padahal sejak awal tidak ada aral penghalang untuk membacanya?
•sahabatilmu•
AWAL DZULQA’DAH
Ramadhan sudah lama berlalu
Syawwal pun telah berakhir
Kita berada pada awal Dzulqa’dah sebagai salah satu bagian bulan haram yang dimuliakan
Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata
Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan yang suci
Melakukan maksiat pada bulan haram tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan shalih yang dilakukan akan menuai pahala lebih banyak (Latha’iful Ma'arif: 207 Ibnu Rajab)
Yuks memulai kembali ragam amal kebajikan yang sempat akrab di bulan Ramadhan
•sahabatilmu•
NODA DOSA
Yahya bin Mu’adz Ar-Razi rahimahullah menasihatkan,
الليل طويل فلا تقصره بمنامك، والنهار نقي فلا تدنسه بآثامك
Waktu malam itu panjang, maka jangan engkau memperpendek dengan tidurmu. Waktu siang itu bersih, jangan engkau menodainya dengan dosa-dosamu (Shifatush Shafwah 4/94)
•sahabatilmu•
MATI HATI
Beberapa perbuatan yang melekat dalam keseharian. Ternyata bila berlebih menjadi penyebab hati mati
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
لا تكثروا الضحك, فإن كثرة الضحك تميت القلب
Janganlah kalian memperbanyak tawa. Sesungguhnya banyak tertawa dapat mematikan hati (Shahih, HR. Ibnu Majah 4193)
Bisyr bin al-Harits al-Hafi rahimahullah ta’ala menasihatkan, “Dua hal yang dapat menjadikan hati keras: banyak berbicara dan banyak makan” (Hilyatul Auliya’ 8/350)
Perkara keseharian yang dianggap biasa juga harus proposional sebab ia bagai garam dalam sajian hidangan; ketiadaannya membuat hambar, tapi jika berlebih sungguh ‘tak nikmat lagi
•sahabatilmu•
MAKAN HATI
Manusia bisa lupa bahkan pura-pura tidak tahu pada jejak kebaikan kita
Adapun di sisi Allah, kebaikan pasti berganjar. Bukan sekadar setara bahkan berlipat ganda
Allah 'azza wa jalla berfirman
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ
Jika kamu berbuat baik (berarti) engkau berbuat baik bagi dirimu sendiri (QS. al-Isra: 7)
هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula (QS. ar-Rahman: 60)
Yakni kebaikan berupa kenikmatan di dunia dan kesenangan surga di akhirat (Tafsir Ibnu Katsir)
Berharaplah ganjaran Allah semata. Niscaya berbalas sempurna
Intropeksi diri. Jangan-jangan selama ini kita salah menaruh harap. Sehingga seringkali makan hati
•sahabatilmu•
KEMBALI PADA PEMILIKNYA
Semakin kuat rasa memiliki sesuatu maka seseorang akan semakin merasakan kehilangan
Padahal sejatinya ia tahu bahwa segala sesuatu hanya titipan, dan kelak semua akan dikembalikan
Adalah baik untuk memaknai lebih dalam kalimat istirja’ saat tertimpa musibah yaitu ucapan
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepadaNya kita kembali (QS al-Baqarah 156)
Kesadaran seorang hamba bahwa ia milik Allah dan akan kembali kepadaNya merupakan sebab paling kokoh untuk bersabar (Taisir Karimir Rahman as-Sa’di)
•sahabatilmu•
JUMAT MAKSIMAL AMAL
ada banyak hal yang bisa wanita lakukan di hari Jumat, bahkan walau ia sedang haidh dan berhalangan
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
أكثروا الصلاة علي يوم الجمعة وليلة الجمعة
Perbanyaklah kalian bershalawat kepadaku (Nabi) pada hari dan malam Jum’at (Shahih, HR. al-Baihaqi 3/249)
tatkala menjelaskan sepenggal waktu di hari Jumat saat terkabulnya doa. Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda
فالتمسوها آخر ساعة بعد العصر
Maka carilah ia dengan sungguh-sungguh saat terkabulnya doa di penghujung waktu selepas ‘ashar (Shahih, HR Abu Daud: 1048)
hanya saja seseorang lebih sering berfokus pada kendala hingga lalai memaksimalkan potensi kebaikan yang masih dalam kendali
•sahabatilmu•
JUMATAN BERHIAS
Wanita memang tidak wajib shalat jum’at. Namun ia bisa memotivasi kaum pria untuk berhias lalu bersegera menuju masjid
Tatkala menafsirkan firman Allah ta’ala,
يَا بَنِي آدَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ
“Wahai anak Adam, kenakanlah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid" (QS al-A’raf: 31)
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, disukai berhias saat hendak shalat terlebih saat hari Jumat dan hari raya 'ied. termasuk memakai wewangian merupakan bagian perhiasan (Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim)
Bukankah penyeru dan pengingat kebaikan akan mendapat pahala semisal yang melakukan? Yuks ambil peran
• sahabatilmu •
bangga diri pintu kesombongan; bermula dari merasa hebat selanjutnya akan meremehkan kemampuan orang
Читать полностью…setan ‘tak dapat memaksa hanya bisa membisikan tipu daya; akankah berupaya melawan atau takwa kita (ternyata) terlampau lemah?
Читать полностью…sejatinya meninggalkan keburukan (dunia maya) itu hanya butuh untuk tidak (klik) melakukan tapi seringkali rasa ingin mencoba berujung candu yang membinasakan
Читать полностью…mensyukuri apa yang dimiliki lebih baik daripada terus berharap yang belum ada; apalagi sampai menyesali yang sudah lepas hilang dari diri
Читать полностью…perhatikan! sekira hari ini kita wafat, akankah rekam jejak chat dan browsing internet kita masih layak diketahui manusia?
Читать полностью…susah sedih, lelah letih, musibah dan kepedihan juga dialami semua manusia; tapi orang mukmin berharap balasan pahala dan surga
Читать полностью…lemah dalam berdzikir, kurang untuk bersyukur; dan bila sedikit saja musibah menyapa lantas tidak bersabar sembari berucap: “apa salah dan dosaku Ya Allah?”
Читать полностью…shalat malam yang mulai terlupa, bacaan al-Quran yang perlahan berkurang, sedekah yang semakin jarang; duhai apa kabar jejak Ramadhan kita?
Читать полностью…bilangan waktu dari hari-hari kita dengan para ulama dan ahli ibadah adalah sama, cara penggunaan dan pemanfaatan yang membedakan
Читать полностью…alangkah baik sebelum menyatakan seseorang baper-an, ia membawa dulu perasaannya bagaimana apabila menerima perlakuan yang semisal
Читать полностью…bila kepada manusia, kita dianjurkan menaruh separuh ruang ketidakpercayaan agar tidak terlalu kecewa
maka untuk Allah serahkan seluruh ketundukan, rasa harap dan percaya, niscaya tenang bahagia
jaga sebelum pergi, rawat sebelum rusak; karena penyesalan ‘tak lagi memiliki arti
Читать полностью…kebiasaan yang membinasakan; gemar menunda amal dan senang beralasan padahal ada banyak potensi kebaikan bisa ia lakukan
Читать полностью…kesiapan penampilan berpengaruh kuat pada kesigapan ruh dan hati saat mengerjakan sesuatu; lalu bagaimana dengan ibadah maksimal kita?
Читать полностью…ada orang yang tidur lalu tidaklah bangkit dari pembaringan melainkan ia berpindah ke pekuburan; adapun kita, manfaatkan kesempatan yang tersisa
Читать полностью…