(memang) matahari terbenam dan esok akan terbit kembali, tapi boleh jadi tak bersama kita lagi; usia adalah modal terbesar manusia
Читать полностью…toleransi itu; kita tidak mengusik keyakinan yang berlainan sebagaimana tidak juga mengucapkan selamat pada cara mereka menyembah terhadap sesembahan
Читать полностью…bila lemah dalam bersyukur jangan lalai dari bersabar untuk tidak bermaksiat kepada pemberi nikmat
Читать полностью…belumlah (terbalas jasa ibu) walau hanya kadar satu helaan nafas ibumu saat melahirkanmu (Shahih, al-Adabul Mufrad: 11 al-Bukhari)
Читать полностью…pesantren menyusun pondasi pendidikan santri tapi orangtua tak melanjutkan bahkan membongkar ulang; lantas berharap pesantren memperbaiki lagi semasa santri kembali ke pondok
Читать полностью…pinta hajat kita bukan main, tapi saat meminta dan berdoa sekadar berlalu seperti main-main
Читать полностью…sekira tidak berbatas waktu dan kondisi, maka memperbanyak bacaan yang dianjurkan merupakan keutamaan
Читать полностью…pelit dalam mengeluarkan harta lagi tamak dalam mendapatkan; betapa perpaduan yang membinasakan. hindarilah
Читать полностью…orang yang berpuasa sunnah penentu atas dirinya sendiri; jika mau ia bisa tetap berpuasa, dan bila ingin boleh membatalkan (Shahih, HR. Ahmad: 26893, at-Tirmidzi: 732)
Читать полностью…dinamakan ayyamul bidh (hari-hari putih) karena pada malam-malam itu bulan purnama bersinar terang berwarna putih
yaitu di hari ke-13, 14, dan 15 pada penanggalan bulan Hijriyah
orang bakhil ‘mampu’ melakukan perkara (keburukan) yang hampir mustahil dikerjakan kebanyakan orang; bahkan ia lakukan pada diri sendiri dan keluarganya
Читать полностью…lebih baik lagi apabila pemberian sedekah diiringi perkataan baik; termasuk pemberian maaf sekira penerima kurang bisa membuat hati kita bahagia saat berbagi
Читать полностью…Allah menggenggam hati seluruh hamba; apabila Allah ridha dengan seorang hamba, akan Dia jadikan manusia mencintainya. pun sebaliknya
Читать полностью…satu dosa membekas satu noktah; bila dibiarkan akan semakin menutupi hati hingga dosa dianggap biasa
Читать полностью…MENGULANG (LAGI) RESOLUSI
Penghujung tahun.
Janji lagi. Buat resolusi kembali
Ternyata hanya mengulang tekad yang dulu belum diperbuat
Coba introspeksi. Bisa jadi, arah dan cara kita keliru selama ini
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
لا يلدغ المؤمن من جحر واحد مرتين
Tidak selayaknya seorang mukmin dipatuk ular dari satu lubang yang sama hingga kali kedua (HR. al-Bukhari 6133, Muslim 2998)
bukanlah bijak, ia yang mengulang-ulang kesalahan tanpa kewaspadaan
@sahabat_ilmu
Imam Ibnu Jarir ath-Thabari, Ibnu Katsir dan banyak ahli tafsir rahimahumullah ta’ala menyampaikan;
Dahulu orang-orang musyrik dengan kebodohannya meminta kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam agar mau menyembah sesembahan mereka selama setahun
Kemudian bergantian mereka akan menyembah Rabb yang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sembah (Allah) dalam satu tahun berikutnya
Maka Allah menurunkan surat al-Kafirun agar memutuskan hubungan dengan agama mereka secara keseluruhan
لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah (QS. al-Kafirun: 2) [lihat Tafsir al-Quran al-Azhim Ibnu Katsir]
@sahabat_ilmu
NIKMAT TIDAK UNTUK MAKSIAT
jangankan untuk membalas satu persatu, menghitung bilangan nikmat yang didapat pun kita ‘tak mampu
lalu, adakah malah digunakan untuk menyelisihi lagi durhaka kepada Allah ta’ala?
Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha menulis kepada Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu
إن أقل ما يجب للمنعم على من أنعم عليه : أن لا يجعل ما أنعم عليه سبيلا إلى معصيته
Sesungguhnya kewajiban minimal bagi orang yang mendapat nikmat kepada Sang Pemberi nikmat yaitu tidak menjadikan nikmat tersebut sarana untuk memaksiati-Nya (Madarijus Salikin 2/342 Ibnul Qayyim)
@sahabat_ilmu
KEUTAMAAN IBU
أجمل النساء امرأة سهرت وتعبت وربت وأعطت دون مقابل .. هي( الأم )
wanita paling mempesona yaitu wanita yang telah begadang, berletih, mendidik dan memberi tanpa pamrih. dialah.. ibu
Imam an-Nawawi rahimahullah berkata
ibu lebih diutamakan karena keletihan, curahan perhatian dan pengabdiannya. Terlebih saat hamil, melahirkan, menyusui dan mendidik anak hingga dewasa (Syarh Shahih Muslim 8/331)
@sahabat_ilmu
SANTRI LIBURAN
seperti orang yang berpuasa lalu terhidang ragam jenis santapan di hadapan. tetap harus pilih-pilah yang akan dimakan agar tidak jadi masalah bagi badan
pun santri yang beberapa bulan lamanya 'berpuasa' dari hp. tetiba saat liburan, terhampar aneka informasi dan permainan dalam genggaman
perlu bijak memilih, harus pandai memilah. orangtua wajib mengambil peran juga
benih baik yang disemai semasa pesantren hendaknya dipupuk dan disiram orangtua di rumah
agar kelak bersama menuai hasil panen. bukan sebaliknya, membiarkan terjangkit hama hingga membusuk sulit diselamatkan
tongkat estafet tarbiyah pendidikan harus berlanjut
agar tidak perlu lagi memperdebatkan, sebenarnya tugas penanaman karakter ada pada siapa?
@sahabat_ilmu
JUMAT PETANG: KESUNGGUHAN MENCARI
tidaklah dikatakan bersungguh-sungguh bila dikerjakan sekadar berlalu tanpa kegigihan upaya
Ibnul Qayyim rahimahullah menyampaikan
Dahulu Sa’id bin Jubair apabila selesai shalat ashar pada hari Jumat, tidaklah ia mengajak berbicara seorang pun hingga matahari tenggelam, upaya bersungguh-sungguh mencari waktu terkabulnya doa (Zaadul Ma’ad 1/394)
@sahabat_ilmu
HARI DAN MALAM JUMAT: PERBANYAK SHALAWAT
satu tak hanya berbalas satu bahkan sepuluh, hanya saja kita masih lalai lagi enggan
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
أكثروا من الصلاة علي يوم الجمعة وليلة الجمعة
Perbanyaklah kalian bershalawat kepadaku (Nabi) pada hari Jum’at dan malam Jum’at
فمن صلى علي صلاة صلى الله عليه عشرا
Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali niscaya Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali (Shahih, HR. al-Baihaqi: 3/249, ash-Shahihah: 1407 al-Albani)
adapun diantara makna shalawat Allah ta’ala kepada hambaNya yakni berupa limpahan rahmat, ampunan, pujian, keutamaan serta barakah dari Allah (Zaadul Masiir fii 'ilmit Tafsiir 6/398 Ibnul Jauzi)
@sahabat_ilmu
PELIT LAGI TAMAK
adalah Abdurrahman bin Auf tatkala thawaf mengelilingi ka'bah, beliau terus mengulang doa
اللَّهُمَّ قِنِي شُحَّ نَفْسِي
"Ya Allah, hilangkanlah dariku sifat (syuhh) kikir lagi tamak"
ketika ditanyakan mengapa demikian, beliau berkata
إني إذا وقيت شح نفسي لم أسرق ولم أزن ولم أفعل
sesungguhnya bila saja aku terjaga dari sifat ‘syuhh’ tentu aku tidak akan mencuri, tidak berzina dan tidak pula keburukan lainnya (Tafsir Ibnu Katsir)
Allah ta’ala berfirman
وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan barangsiapa yang terpelihara dirinya dari syuhh (kekikiran), mereka itulah orang-orang yang beruntung (QS. al-Hasyr: 9)
@sahabat_ilmu
BERPUASA: TETAP HADIRI UNDANGAN
Sekalipun berpuasa, seseorang hendaklah tetap menghadiri undangan makan, termasuk walimah pernikahan
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
إذا دعي أحدكم إلى طعام فليجب، فإن كان مفطراً فليطعم، وإن كان صائماً فليصل
apabila seseorang dari kalian diundang jamuan makan maka penuhilah
jika tidak berpuasa maka hendaklah ia makan. adapun sekira sedang berpuasa selayaknya ia bisa mendoakan (HR. Muslim 1431)
@sahabat_ilmu
TIGA HARI SETIAP BULAN
dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadaku
وإن بحسبك أن تصوم كل شهر ثلاثة أيام ؛ فإن لك بكل حسنة عشر أمثالها فإن ذلك صيام الدهر كله
Cukup untukmu berpuasa tiga hari setiap bulan
Sesungguhnya setiap kebaikan berlipat sepuluh kali yang semisal. Maka itulah puasa sepanjang tahun (HR. al-Bukhari 1874, Muslim 1159)
@sahabat_ilmu
MENJILAT MUNTAH
adakah yang lebih buruk dari orang pelit?
yakni ia yang sudah memberi lalu menarik kembali pemberiannya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
ومثل الذي يعطي العطية ثم يرجع فيها كمثل الكلب أكل حتى إذا شبع قاء ثم عاد في قيئه
permisalan seorang yang memberi suatu pemberian kemudian mengambilnya kembali,
seperti anjing yang makan hingga kenyang dan muntah lalu menjilati lagi muntahan-nya (Shahih, HR. an-Nasa'i 3630)
@sahabat_ilmu
MENGUNGKIT SEDEKAH JADI SIA-SIA
Sejatinya, dengan bersedekah berarti ia sedang menitipkan harta untuk dibawa ke akhirat sebagai tabungan pahala
anehnya, sebagian manusia setelah 'bersusah-payah' sedekah tapi ia batalkan sendiri ganjarannya dengan mengungkit pemberian
Allah ta’ala berfirman
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَى
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian batalkan (pahala) sedekah kalian dengan mengungkit-ungkit pemberian dan menyakiti (perasaan penerima) (QS. Al -Baqarah: 264)
tiada yang tersisa dari ganjaran pahala yang terhapus karena kesalahan berupa menyebut-nyebut pemberian dan menyakiti hati penerima sedekah (Tafsir al-Quran al-‘Azhim Ibnu Katsir)
bila pun ada luka, cukup diam dan maafkan. lalu jadikan pembelajaran pengalaman
@sahabat_ilmu
menolak permintaan dengan santun, lebih baik dari pemberian yang disertai cela dan hinaan
Allah ta’ala berfirman
قَوْلٌ مَّعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّن صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَآ أَذًى
Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima) (QS al-Baqarah 263)
perkataan baik bisa juga berupa mendoakan
@sahabat_ilmu
DAMPAK DOSA PADA DIRI SENDIRI
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata
Seorang hamba yang banyak berbuat dosa, adakah pantas menginginkan manusia bersikap dengannya hanya pada yang ia suka?
atau ia berharap agar manusia mempergaulinya semata dengan kebaikan saja?
Padahal, ia tidak menjalin hubungan kepada Rabbnya dengan cara yang baik (Miftah Daris Sa’adah 2/300)
@sahabat_ilmu
MEMBERSIHKAN NODA
Dosa pada hati seperti noda lemak yang menempel di pakaian. apabila engkau tidak segera mencuci maka ia akan menyebar (sulit dibersihkan) (Al Mud-hisy 357 Ibnul Jauzi)
daripada sibuk memoles dengan wewangian, akan lebih bermanfaat bila sisi utama terkena noda lebih dahulu dibersihkan
@sahabat_ilmu