Tulisan Inspirasi Pagi (TIP) untuk Sukses Sejati | karir - bisnis - hidup |
*Saatnya Bangkit*
Aku yakin kamu pernah mendengar kisah tentang keledai yang berhasil menyelamatkan diri dari sumur. Namun ijinkan aku menceritakannya kembali untuk mengambil hikmah dari cerita ini.
Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, semetara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.
Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup – karena berbahaya); jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Ia mengajak tetangga tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.
Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.
Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu
Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu,si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri !
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah, beban pikiran) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur' dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.
Ambillah tindakan yang tepat untuk keluar dari masalah dan beban pikiran. Ambillah tindakan untuk bangkit dari keterpurukan dan kegagalan. Bergeraklah untuk memulai lagi aktifitas kita agar sumbu motivasi kita kembali menyala.
Seandainya keledai di atas tidak mengambil tindakan dengan mengibaskan tanah yang menutupi badannya, mungkin ia akan terkubur selamanya di dalam sumur itu dan selesailah sejarahnya. Belajarlah dari sang keledai. Ambil tindakan dan lakukanlah inisiatif untuk bergerak agar Anda bisa keluar dari kesedihan, kemalasan, stagnasi, jumud dan ancaman motivasi lainnya.
Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah !
Guncangkanlah hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik !!
"Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk, inilah satu satunya waktu yang kita miliki saat ini !"
Seperti lagunya Whitney Houston, dengan waktu yang ada, kita bisa buktikan bahwa kita mampu melakukan lebih baik dari yang kita pikirkan...
Give me one moment in time
When I'm more than I thought I could be
When all of my dreams are a heartbeat away
And the answers are all up to me
Give me one moment in time
When I'm racing with destiny
Then in that one moment of time
I will be
I will be
I will be free
I will be
I will be free
Saatnya bebaskan dirimu. Saatnya bangkit! []
*Sepasang Sayap Bidadari*
Sadarkah kita bahwa dalam hidup ini kita mempunyai bidadari? Bukan cuma satu, tapi lebih. Bidadari-bidadari ini yang selalu menghiasi kehidupan kita, terbang disekeliling kita, mudah ditangkap dan bisa kita mintai pertolongannya. Bukan seperti dalam cerita-cerita di film kartun, bidadari ini nyata ada, bisa kita sentuh, bisa kita ajak ngobrol, bahkan menjadi teman curhat yang baik.
Ippho Santosa mengatakan: “ Jika kita ingin meraih keajaiban-keajaiban rezeki, mempercepat terkabulnya doa, mempercepta terwujudnya impian, dan ingin mempercepat merubah nasib, maka hal terpenting untuk kita lakukan adalah sampaikan dan selaraskan doa atau impian kita kepada sepasang bidadari”.
*Siapakah Sepasang Bidadari itu?*
*Yang pertama*, *bidadari itu bernama "Ibu"*. Bidadari inilah yang selalu ada menemani keseharian kita, merawat, memberi makan, hingga memandikan. Dialah yang berjuang melahirkan dan membesarkan kita, merawat dari lahir hingga sekarang. Kita tahu bahwa ridho Ilahi tergantung pada ridho ornagtua? Jika ornagtua kita ridho, rejeki kita bisa mengalir lancar bak air bah, mengalir deras. Namun hati-hati, sebaliknya jika orangtua tidak ridho, bisa-bisa hidup kita menjadi sengsara penuh derita.
“Berbakti kepada orang tua akan menguak langit dan memanggil rezeki”.Ketika anda menyamakan dan menyelaraskan doa anda dengan orang tua, berarti doa kita akan melangit, dan ketika impian kita selaras dengan impian orang tua, berarti impian kita lebih ‘bersayap’. Melipat gandakan kekuatan, keinginan kita, doa kita, impian kita lebih menjadi powerfull. Keren kan?
Maka jangan tunggu lama-lama, segera temui ornagtuamu, minta mereka menyampaikan impian-impiannya. Selaraskan impian kita dengan impian ibunda kita. maka insya Allah semua cita-cita akan mudah jadi realita dan rejeki kita menjadi lebih mudah dan lebih berlimpah.
*Yang kedua*, bidadari itu adalah *pasangan kita*. Bagi siapapun yang sudah menikah baik laki-laki ataupun perempuan. Anda sekalian punya bidadari yang kedua ini, sama seperti bidadari yang pertama selaraskanlah doa kita bersama bidadari yang kedua ini juga.
Luar biasa bukan doa kita, doa bidadari pertama dan doa bidadari ke dua. Terbang menembus langit kita punya doa, jika kita bisa memaksimalkan kekuatan sepasang bidadari ini.
Pepatah mengatakan, “Setiap pria yang berhasil, ada wanita hebat yang mendampinginya’.
Mari maksimalkan keberadaan kedua sayap bidadari kita sebagai penyambung harapan kita untuk menembus langit membawa doa, impian dan harapan-harapan kita.
#AyoBercerita
#OrangtuaBercerita#2
#CurhatLelaki
*Tongkat Nabi Musa.*
Begitulah kejadiannya. Nabi Musa dan para pengikutnya terjebak di pinggir laut yang ombaknya bergelora. Sedangkan di belakangnya pasukan Firaun yang jumlahnya jauh lebih banyak terus mengejar mereka. Bahkan semakin dekat jaraknya. Pasukan perang dengan senjata dan peralatan yang lengkap. Sedangkan Musa hanya memegang sebuah tongkat. Tidak ada bantuan lainnya.
Lalu Nabi Musa berdoa, memohon pertolongan Allah. Datanglah sebuah titah. Nabi Musa diperintahkan memukulkan tongkatnya. Maka terbelahlah lautan itu. Terbentang sebuah jalan. Nabi Musa dan para pengikutnya selamat. Sedangkan Firaun dan pasukannya yang ikut menerobos lautan itu kemudian tenggelam dan binasa.
Allah menurunkan bantuannya dengan sederhana. Senjata yang dimiliki oleh Musa adalah tongkatnya. Maka tongkat itu pula yang menjadi solusinya.
Kita juga sering bertemu masalah dan situasi yang berat. Ya, mungkin situasinya agak-agak mirip dengan yang dihadapi Nabi Musa. Tentu saja dengan kadar yang berbeda.
Masalah yang kita hadapi bisa jadi adalah beban hutang yang berat, masalah hidup yang harus dihadapi, bisnis yang mengalami kerugian, karir yang terhambat atau masalah ekonomi yang menghimpit. Nabi Musa hampir 'putus asa' ketika terhalang lautan. Kita malah sering putus asa karena tidak kunjung menemui jalan keluar.
Namun Allah Maha Kuasa. Nabi Musa diberi solusi dengan 'kekuatan' dan 'senjata' yang terdekat dengan dirinya. Tongkat.
Pertanyaannya. Apa 'tongkat' yang kita miliki? Bisa jadi, itulah solusi yang diberikan Allah atas permasalahan yang kita hadapi. Carilah, kenali diri kita. Asesmen diri. Mungkin skill kita. Mungkin pengetahuan kita. Mungkin pengalaman, kenalan atau jaringan yang kita miliki. Bisa jadi Allah sudah memberikan 'tongkat' sebagai solusi. Hanya saja kita belum menyadari.
*What is your Superpower?*
Ada dialog menarik dalam film *Justice Leage,* yang menceritakan sebuah tim superhero terdiri atas Batman, Wonder Woman, Aquaman, Cyborg dan Flash. Salah seorang superhero bertanya kepada Batman, _"What is your superpower?"_
Batman menjawab ringan, *"I'm rich!"*
Kaya adalah sebuah kekuatan. Sangat setuju.
Teringat sebuah riwayat ketika para sahabat dari golongan ekonomi menengah kebawah datang kepada Rasulullah dan mengadu. Mereka 'iri' kepada saudara mereka yang kaya. Betapa tidak? Mereka yang kaya bisa melakukan semua ibadah : ya sholat, ya puasa, ya dzikir, ya tilawah. Namun mereka juga bisa infaq dan sedekah yang banyak.
Coba ingat bagaimana sahabat Ustman pernah membeli sumur. Abdurahman bin Auf memberi 'beasiswa' dan jaminan sosial kepada keluarga veteran Badar. Sebuah kekuatan berupa *kekayaan yang dibalut dengan ketaqwaan,* bisa menjadi superpower, bukan?
Salam scale up,
-js-
*Sikap*
Sikap sangat erat kaitannya dengan cara berpikir. Jika sikap kita positif maka cara kita berpikir akan menjadi positif. Begitu sebaliknya, pikiran positif akan menghasilkan sikap dan tindakan yang positif.
Napoleon Hill mengatakan, *"Pikiran manusia mampu melaksanakan apa saja yang diyakininya,"* Pikiran mampu membayangkan keberhasilan, maka usaha dan perilaku Anda akan mengarah kepada apa yang Anda pikirkan. *_You are what you think_*.
Pikiranlah yang mampu mengubah hutan belantara menjadi kavling dan perumahan mewah, mengubah gunung menjadi istana. Mengubah rawa-rawa menjadi pusat belanja.
Dengan pikirannya, manusia mampu menempatkan dirinya lebih mulia dari mahluk apapun di alam semesta. Maka sugesti diri Anda dengan berpikir positif, jadilah yang terbaik dengan amal, sikap dan perilaku mulia.
Sikap positif melahirkan kepercayaan diri. Percaya diri menjadikan Anda berani. Keberanian melahirkan tindakan. Tindakan melahirkan hasil. Hasil menentukan nasib.
Salam naik kelas!
-js-
Sukses besar, dalam sejarah hidup orang-orang besar dimana ia mencapai puncak, lebih mirip *sebuah pendakian*. Kenyataannya tidak semua orang sampai ke puncak. Namun, semua yang sampai puncak harus *memulai langkah pertamanya dari kaki gunung*. Lalu akan melewati pos-pos pendakian atau puncak-puncak kecil sebelum puncak tertinggi. Kaidah ini berlaku untuk semua medan kesuksesan.
Yang perlu kita sadari adalah adanya proses perjalanan dari sukses kecil ke sukses besar. Secara psikologis, sukses kecil *menumbuhkan rasa percaya diri*. Secara kreativitas, sukses kecil *memunculkan inspirasi* untuk menciptakan karya besar. Ciptakan sukses-sukses kecil untuk kemudian raihlah sukses besarmu.
Salam naik kelas!
-js-
Para pahlawan atau sering kita sebut orang-orang besar itu manusia biasa seperti kita. Jadi tentu saja mereka mengalami *gejala jiwa yang dirasakan manusia lainnya*. Ada saat mereka sedih, takut, cemas, dilanda kelelahan, lemah bahkan godaan putus asa.
Yang membedakan dengan orang biasa adalah bahwa *mereka selalu mengetahui bagaimana mempertahankan vitalitas*. Mereka tahu bagaimana melawan ketakutan dan kesedihan-kesedihan, bagaimana mempertahankan harapan di hadapan keputusasaan. Mereka tidak bersedia untuk kalah, menolak untuk menyerah.
Siap menjadi besar.
Salam naik kelas!
-JS-
Jumadi Subur | Konsultan SDM for UKM:
"Penakluk Kolektif"
by JS
Salah anggapan atau kesalahan persepsi yang sering terjadi ketika membaca biografi para penakluk adalah bahwa mereka itu superhero yang bekerja sendiri. Padahal bukan. Mereka orang biasa seperti kita. Hanya mereka punya beberapa kelebihan. Dan mereka tidak mencapai hasil puncak sendirian. Mereka tidak bekerja sendiri. Mereka hanya memberikan sentuhan akhir.
Muhammad Al Fatih memang penakluk. Tapi ia tidak sendiri. Ada 250 ribu pasukan terbaik yang menyertainya. Ada para panglima di berbagai front. Ada teknologi terbaik yang mensupportnya. Ada sistem penyerangan, sistem pertahanan, logistik dan teknik-teknik yang telah terujicobakan sebelumnya. Ada dukungan spiritualitas yang kuat dari banyak elemen umat yang mendukungnya.
Kemenangan Salahudin Al Ayubi tidak diraih sendirian. Ada perlawanan pendahuluan selama 90 tahun sebelumnya. Ada percobaaan penaklukan lebih dari 8 kali yang ia lakukan bersama pasukannya. Kemenangan itu bahkan bisa disebut sebagai kemenangan beberapa generasi.
Demikian pula dalam bisnis. Imperium bisnis tercipta bukan oleh satu orang owner atau direkturnya saja. Namun melibatkan banyak orang disana. Bahkan melibatkan banyak generasi. Sebutlah imperium bisnis yang ada di dunia atau di Indonesia saat ini. Pasti bukan diciptakan oleh satu orang saja.
Kemenangan besar dalam sejarah, pencapaian puncak dalam imperium bisnis memang tidak dapat diselesaikan oleh seorang penakluk saja. Banyak orang terlibat dalam prosesnya. Akan tetapi seorang penakluk tercatat namanya dalam sejarah karena ia memberikan kontribusi yang lebih besar dari yang lainnya. Walaupun begitu, kontribusi besar tidak akan bisa ia berikan tanpa support dari tim di bawahnya.
Disinilah kita belajar penaklukan kolektif. Kita perlu tim dalam membangun kerajaan bisnis. Kita perlu komunitas dalam melakukan perubahan kultural. Kita perlu energi besar dari banyak expert untuk melakukan perubahan. Kita perlu energi kolektif.
Jumadi Subur | SDMforUKM.com
Sisi istimewa dari akal adalah *makin sering dipergunakan kemampuannya semakin bertambah*. Berbeda dengan barang buatan manusia yang semakin sering dipergunakan mengalami penyusutan dan pengurangan fungsi. Sebaliknya, akal yang sering menganggur akan cepat tumpul dan pikun, dan secara fungsi akan mengalami penyusutan secara drastis.
Bertambahnya kesibukan ataupun usia, tak boleh menjadi halangan untuk *tetap belajar, membaca, menghafal, memahami atau menganalisa* hal-hal yang bermanfaat. Bahkan kerja akal tak boleh berhenti, meski jasad harus istirahat maupun lelah.
Terus *mengisi akal dengan nutrisi sehat*, dengan memahami ayat-ayat, dengan ilmu yang bermanfaat, baik di dunia dan di akhirat.
Terus berkarya, terus bermanfaat.
Salam naik kelas!
-js-
Akal, hati dan jiwa merupakan merupakan potensi yang harus diaktifkan secara benar. Pengangguran itu tidak hanya berlaku untuk orang yang tidak memiliki pekerjaan secara fisik. Layak juga disebut pengangguran adalah orang yang tidak mengaktifkan hati dan jiwanya untuk merasai kenikmatan iman. *Hati harus aktif bekerja dan diberi nutrisi yang bermanfaat*.
Ketika akal, hati dan jiwa telah aktif di jalan yang seharusnya, jasadpun akan bergerak. Anggota badan itulah yang akan merampungkan capaian tujuan fisik. Kaki dengan gagah akan melangkah, tangan akan cekatan berkarya, mata akan sibuk membaca, menelaah dan mencari hal-hal yang berfaedah dan telinga akan aktif mendengar hal bermanfaat. Jika *semua potensi berjalan* maka *kesuksesan paripurna* akan berhasil diraih.
Semangat berkontribusi setiap hari.
Salam Naik Kelas!
-JS-
Hanya dua macam manusia yang akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt, yaitu orang beriman dan orang yang memiliki ilmu pengetahuan. Tanda orang beriman adalah memiliki gairah beribadah, dan tanda orang memiliki ilmu pengetahuan adalah gairah untuk memanfaatkan ilmu dan memberdayakan orang lain.
Orang yang memiliki derajat yang tinggi adalah mereka yang memiliki semangat ibadah dan memiliki semangat berkarya dan memberdayakan. Memiliki iman yang kuat dan ilmu pengetahuan, adalah prasyarat untuk sejahtera dunia dan akhirat.
Selamat berkarya,
Salam naik kelas!
-JS-
"Membangun Mental Penakluk"
by JS
Salah satu momen yang paling mengesankan bagi saya ketika mengikuti Grounded Business Coaching Led by Coach Dr. Fahmi adalah ketika sesi potong tumpeng. Dalam sambutan singkatnya guru kami Coach Dr. Fahmi mendobrak jiwa-jiwa kami. Ya, semangat berdaulat. Semangat Penaklukan.
Bicara tentang mental penaklukan, jad teringat sosok sang raja rimba, singa. Ya. Singa adalah wibawa sosok penakluk. Lihatlah performancenya, daya jelajahnya dan juga tindakannya dalam menaklukkan mangsa.
Paling tidak ada 3 mental yang harus dimiliki oleh sang penakluk : confident, concrete dan creative.
Pertama, milikilah confident. Manusia sudah dipilih oleh Tuhan sebagai pemimpin di dunia. Itulah pula tugas manusia menjadi khalifah di muka bumi. Inilah modal utama kita sebagai penakluk. 'Warisan' kepemimpinan ini harus kita ambil. Kita harus percaya dengan kemampuan yang dianugerahkan kepada kita.
Confident membuat kita memiliki daya juang dan determinasi maksimal.
Coba lihat singa. Hewan ini punya confident yang tinggi, juga punya ketenangan yang tinggi. Kalau ingin menyergap mangsa, ditatapnya mangsa ini dengan baik. Dia tidak banyak bergerak, namun begitu mangsanya itu lewat, dia sergap. Seperti itulah seorang penakluk bekerja.
Yang kedua adalah mental menciptakan solusi konkrit.
Kemampuan berpikir solutif adalah kemampuan berpikir eksperimental. Jangan takut melakukan sesuatu yang baru. Kita coba, kalau ada kesalahan, kita perbaiki. Jangan pernah takut gagal. Yang penting adalah semangat memberi solusi dan meraih hasil terbaik.
Lihatlah singa, selalu berpikir hasil nyata. Harus berhasil memaklukkan mangsanya. Singa tidak pernah mengambil langkah sia-sia. Taktis, realistis dan result-oriented.
Disinilah peran EMINET, Empowering Indonesia Networking yang menjadi sarana dedikasi bagi para Grounded Coach.
Terakhir, seorang penakluk memiliki kemampuan berpikir berpikir _Creative_. Jangan pernah ragu melakukan inovasi. Biasakanlah memikirkan hal-hal yang tidak dipikirkan oleh orang lain. Lakukan hal-hal yang tidak dilakukan orang lain. Insya Allah ini akan menciptakan perbedaan.
Inilah tiga mental dan kemampuan mendasar para penakluk. Orang yang memiliki mental seperti ini akan mampu mendayagunakan segala hal yang ada di depannya.
Salam Grounded
# Terus belajar dan berbagi
# Berkualitas dan rendah hati
# Berdaya dan membumi.
Jumadi Subur
Alumni GBC XIX
Led by Coach Dr. Fahmi
*Garis Strip Kehidupan*
by JS
Beberapa waktu lalu saya menghadiri upacara pemakaman orangtua dari sahabat saya. Seperti lazimnya upacara pemakaman di daerah tersebut, sebelum jenazah diangkat menuju pemakaman, maka ada semacam seremonial berisi sambutan dari keluarga yang terkena musibah dan juga dari tokoh masyarakat atau orang-orang tertentu yang ditunjuk.
Setiap orang yang memberi sambutan selalu menceritakan kesan mereka terhadap kehidupan almarhum. Kesan itu selalu dibatasi oleh 2 hal : sejak kelahiran hingga beliau wafat. Berbagai kesan dan komentar disampaikan oleh para pembicara.
Sekilas saya melirik pada sebuah benda khas yang dinamakan nisan. Biasanya dari batu atau kayu sebagai patokan (tanda) bahwa disinilah si fulan dimakamkan. Di nisan itulah ditulis nama dan disertakan tahun kelahiran dan tahun meninggal. (Fulan bin Fulan 1960-2015). Kedua angka tahun tersebut dipisahkan oleh sebuah tanda : garis strip.
Ternyata yang paling penting diantara semuanya adalah garis strip itu.
Garis strip itu melambangkan seluruh waktu yang kita habiskan hidupnya di bumi ini... Dan pada saatnya hanya mereka yang mencintai kita yang tahu apa nilai dari garis itu.
Garis strip itu bukan berapa banyak yang kita miliki; aset... mobil ... rumah ... uang, yang penting adalah bagaimana hidup dan cinta kita dan bagaimana kita melalui garis kecil kita.
Jadi pikirkan ini panjang-panjang dan masak-masak... Adakah hal-hal yang ingin kita ubah? Karena Anda tak akan pernah tahu berapa banyak waktu yang tersisa pada rentang kehidupan kita, yang masih dapat di atur kembali.
Mari mencoba sedikit memperlambat kemarahan, dan tunjukkan perhatian yang lebih. Mencintai dengan sebenar-benarnya melebihi cinta kita pada diri sendiri.
Mari belajar memperlakukan orang lain dengan rasa hormat. Mari lebih banyak tersenyum kepada oranglain. Terus mengingat garis strip istimewa itu. Kita tidak tahu kapan tahun penutup setelah garis strip itu. Mungkin saja hanya bertahan sebentar.
Jadi, ketika kisah hidup kita dibacakan saat pemakaman, ketika jalan hidup kita diurut satu per satu... Akankah kita bangga dengan hal-hal yang mereka ucapkan?
Kisah tentang bagaimana kita menjalani garis strip kehidupan..
[]
Salam Naik Kelas!
@jumadisubur
Konsultan, Trainer dan Penulis
Hati Seekor Tikus
Saya mendapatkan suatu cerita fabel tentang seekor tikus.
Seekor tikus merasa hidupnya sangat tertekan karena takut pada kucing. Ia lalu menemui seorang penyihir sakti untuk meminta tolong. Penyihir memenuhi keinginannya dan mengubah si tikus menjadi seekor kucing.
Namun setelah menjadi kucing, kini ia begitu ketakutan pada anjing. Kembali ia menemui penyihir sakti yang kemudian mengubahnya menjadi seekor anjing. Tak lama setelah menjadi anjing, sekarang ia merasa ketakutan pada singa.
Sekali lagi penyihir sakti memenuhi keinginannya dan mengubahnya menjadi seekor singa.
Apa yang terjadi? Kini ia sangat ketakutan pada pemburu. Ia mendatangi lagi si penyihir sakti meminta agar diubah menjadi pemburu. Kali ini si penyihir sakti menolak keinginan itu sambil berkata, "Selama kau masih berhati tikus, tak peduli bagaimana pun bentukmu, kau tetaplah seekor tikus yang pengecut"
Kadang kita merasa tidak puas dengan keadaan saat ini dan memandang bahwa orang lain mendapatkan keberuntungan yang lebih baik daripada kita.
Andai saja aku punya modal banyak seperti dia, tentu bisnisku akan lebih berkembang. Andai saja aku punya kemampuan seperti itu, pastilah aku bisa melakukan lebih banyak amal. Begitu seterusnya.
Padahal masalahnya bukan disitu. Masalahnya adalah sudah siapkah mental kita untuk menjadi pebisnis lebih besar daripada saat ini. Sudah siapkah mental kita untuk menjalankan bisnis yang lebih besar lagi. Siapkah kita menjalankan konglomerasi bisnis?
Salam Naik Kelas!
@jumadisubur
"Sebuah Melodi Bertitel Ayah"
Memiliki anak-anak yang beranjak remaja adalah sebuah keindahan tersendiri. Apalagi di saat yang sama masih ada adik-adiknya yang masih balita. Apalagi jika jumlahnya banyak, bukan cuma 4 atau 5, tapi 6, he..sebuah keindahan bukan?
Suatu saat saya membaca sebuah blog milik seorang CEO sebuah perusahaan besar di Indonesia yang bercerita tentang kerinduannya pada kehadiran anak di rumahnya. Dia sudah lama menikah, karir yang sukses, namun hidupnya belum sempurna tanpa kehadiran seorang buah hati dalam rumah tangga. Sedangkan saya dikaruniakan anak-anak yang banyak, sehat dan pintar. Sungguh karunia yang membuat saya bersyukur tiada tara.
Dan ketika anak-anak sudah beranjak remaja, semakin besar perhatian yang harusnya kita berikan. Meluangkan waktu untuk bersama. Menyediakan saat untuk mendengarnya curhat. Ketika mereka galau, maka kita yang harus menemaninya. Meski kadang saat yang sama juga tidak kalah galaunya.
Menjadi ayah, memang bukan amanah sederhana. Ada kesiapan untuk belajar, kerelaan untuk berkorban. Mungkin tidak bisa menjadi sempurna, namun tidak berhenti berusaha untuk mencapainya.
Akan banyak tantangan, mungkin juga banyak problema, namun perpaduannya akan menjadi melodi yang paling harmoni. Keindahan hidup yang sempurna. Sebuah tanggungjawab besar yang akan menjadi ladang amal, jalan menuju surga.[]
Salam Naik Kelas!
@jumadsubur
"Ayah Bintang"
1) Menjadi ayah bukan hanya tentang status, namun juga tentang hidup. Bukan hanya membangun pribadi yang berdaulat secara pribadi, namun juga berdaulat sebagai bagian dari keluarga
2) Bukan hanya sekedar menjadi ayah karena punya anak, namun jadilah ayah yang istimewa, menjadi ayah bintang.
3) Untuk Para Ayah yang siap mencari nafkah, cari yang berkah, niatkan untuk ibadah, mencari mardhotillah
4) Para Ayah yang takpernah lelah, meski keringat terus bersimbah, meski harus berpayah-payah
5) Para Ayah yang tak pernah berkeluh kesah meski kadang memendam sedih meredam amarah
6) Para Ayah yang selalu berusaha menebar senyum cerah meski banyak masalah di rumah..:)
7) Para Ayah yang senantiasa bekerja dengan riang gembira meski cobaan sering mendera
8) Para Ayah mari terus berbagi asa, mencarikan nafkah dengan semangat membara, namun jangan lupa mendidik anak-anak dengan ceria.
9) Hadirkan ceria di wajah kita untuk keceriaan anak-anak kita, hadirkan kasih, wujud tanggungjawab tanpa pamrih.
10) Kokohkan iman sejak dini, berikan kepercayaan untuk mandiri, tanamkan sikap sederhana dan akhlak mulia pada anak kita
11) Ajarkan matematika, bukan hanya angka-angka namun bagaimana menggunakan logika dan berpikir terbuka
12) Bukan hanya tulis baca, ajarkan juga sastra yang akan menguatkan jiwa dan mengenal budi bahasa
13) Ajarkan sejarah pada anak kita, bukan hanya tokoh dan tempat terjadinya, namun bagaimana mencari makna pada peristiwa
14) Jangan hanya menyuruh belajar agar menjadi pintar dan mencapai cita-cita, bantulah dengan ikhtiar dan doakan mereka
15) Para Ayah yang terus semangat, bangkit dan berbuat, meski kesulitan kadang menghambat
16) Selamat Untuk Para Ayah semoga usaha kita menghasilkan rejeki yg berlipat, menjadi ibadah untuk bekal akhirat
17) Semoga diberkahi dengan keluarga yang bahagia, anak-anak yg shalih dan shalihat.
#UntukParaAyah
#CurhatLelaki
*Mengasah Kapak*
Dikisahkan, seorang pengusaha kayu menerima lamaran seorang pemuda untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, maka pemuda itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.
Saat akan mulai bekerja, sang pengusaha memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada pemuda penebang pohon itu.
Hari pertama bekerja, ia berhasil merobohkan sepuluh batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus. “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu selama ini. Teruskan bekerja seperti itu.”
Karena sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si pemuda bekerja lebih keras lagi. Tetapi dia hanya berhasil merobohkan sembilan batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tapi hasilnya tetap tidak memuaskan, bahkan mengecewakan. Hasil tebangan pohonnya malah turun menjadi delapan. Semakin bertambah hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan.
“Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku. Bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir si pemuda itu, merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap kepada sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.
Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, “Kapan terakhir kamu mengasah kapak?”
“Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu! Saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga,” kata si penebang. "Lagi pula untuk mengasah kapak, saya harus membawanya ke kota, perlu biaya perjalanan, dan harus membayar upah pengasah kapak. Dan lagi saya harus libur bekerja, jadi tidak mendapatkan upah 1 hari." Imbuhnya.
“Nah, di sinilah masalahnya. Ingat hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil maksimal. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama, tetapi tidak diasah. Kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bisa bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal. Sekarang, luangkan waktu untuk mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!” perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukkan kepala dan mengucap terima kasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya dan bertekad untuk mengasah kapak dan belajar mengasah kapak sendiri agar tidak harus minta bantuan orang lain untuk mnegasahnya.
Sahabat,
Sama seperti si pemuda penebang pohon itu, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, dan sibuk terus, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak, “mengasah” dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan spiritual.
Seperti pepatah yang mengatakan “istirahat bukan berarti berhenti, tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi,” tentunya istirahat kita seharusnya menjadi istirahat yang berkualitas dan bukan untuk bermalas-malasan. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan dinamis!
Salam sukses
"Anak Muda dan Profesor"
Ada seorang anak muda membawa seekor anak ayam yang digenggam dan disembunyikan di belakang punggungnya.
Anak muda itu menghadap ke seeorang profesor yang terkenal arif dan bijak.
Lalu anak itu bertanya, "Kalau Profesor memang arif dan bijak, coba tebak, anak ayam yang dalam genggaman tanganku ini, apakah dalam keadaan hidup atau mati?"
Menurut kamu, jika kamu jadi sang profesor akan menjawab apa? Hidup atau mati?
Ya. Sang Profesor menjawab dengan bijak, "Anak Muda, hidup dan matinya anak ayam itu sangat tergantung dengan apa yang kamu lakukan. Jika aku bilang anak atam itu hidup, engkau dengan mudah mencekik leher anak ayam itu hingga mati. Sebaliknya jika aku jawab mati engkau bisa saja membiarkannya hidup. Jadi sangat tergantung dengan apa yang kamu lakukan.
Demikian sahabat, masa depan kita sangat tergantung dengan apa yang kita lakukan saat ini. Jika ingin sukses di masa depan maka lakukan tindakan-tindakan yang mengarah pada kesuksesan, atau sebaliknya yang akan terjadi dengan Anda.
Salam,
-js-
"Empirical Creativity dan Mental Pemenang"
Masih tentang Coca Cola. Generasi keduanya, Roberto Guizueta mewarisi kenyataan : Coca Cola sudah *menguasai 45%* pasar minuman dunia. Dari Patagoina hingga Portugal, Kathmandu hingga Kolumbia. Dan itu berarti tak ada sudut tempat di bumi yang belum mereka rambah. Wow!
Suatu saat ketika jajaran manajemen dan tim kreatif mereka rapat untuk membuat perluasan pasar, mereka terdiam dan hanya saling berpandangan cukup lama. No more ideas.
Beberapa saat kemudian Goizueta menatap mereka lalu bertanya tentang berapa banyak cairan yang dikonsumsi manusia setiap harinya?
Timnya tercengang. Dan saat itu juga dilakukan riset, mencari informasi seakurat mungkin. Dan didapatkan data : setiap orang mengkonsumsi 64 ons setiap hari. Dan Anda tentu tahu pertanyaan Goizzueta selanjutnya, berapa persen yang mereka minum itu terbuat dari Coca Cola? Tim itu melakukan kalkulasi dengan cepat dan didapatkan angka 2%. "Lihatlah saudara-saudara, masih ada kemungkinan 98% untuk mengembangkan pasar di luar sana. Pergi dan taklukkanlah!"
Inilah titik baliknya. Orang-orang Coca Cola terhentak oleh pertanyaan bos mereka. Sejak saat itu mereka terus kreatif mencari jalan untuk memasarkan produknya dan terus menguasai pasar hingga lebih dari 80 tahun.
Bagaimana dengan Anda?
Salam
Jumadi Subur
Betterlife Training & Consulting.
G-Spirit Series by JS
"Kesulitan"
Ada yang menyangka bahwa orang-orang sukses meraih jalan kepahlawanan dengan mulus tanpa pernah menemui kesulitan atau kegagalan. Padahal tidak demikian. Belajar dari biografi para tokoh dunia yang lain, semua pernah bertemu kegagalan. Kesulitan, bahkan menjadi keniscayaan yang diciptakan sejarah untuk mencapai kesuksesan.
Apa rahasianya sehingga mereka berhasil melampaui kesulitan-kesulitan?
Yang pertama adalah mimpi yang takpernah henti. Impian tidak boleh selesai karena kesulitan. Justru tekad mencapai impian merubah rintangan dan kesulitan menjadi sarana mencapai tujuan.
Yang kedua adalah semangat belajar yang tak pernah pudar. Kesulitan atau kegagalan adalah objek pengalaman yang harus dipelajari untuk kemudian dirubah menjadi kemenangan.
Yang ketiga adalah keyakinan berlandaskan iman. Bahwa setiap peristiwa ada waktunya dan setiap kemenangan ada jadwalnya. Tugas kita adalah melakukan tindakan yang besar dan benar, takdir yang akan mewujudkan impian. []
Salam naik kelas!
-js-
Terampil berkomunikasi, baik interpersonal maupun menguasai teknik komunikas publik adalah bagian utama menuju sukses. Maka kita akan dapatkan dimanapun, di zaman apapun, orang-orang sukses, sebagian besar mereka adalah orang yang terampil bicara.
Maka kuasai ketrampilan bicara melalui 3 langkah : tampil percaya diri, pesan yang dikemas rapi dan bercita rasa tinggi, sampaikan hal benar dengan cara yang menarik.
Selamat berkarya.
Salam naik kelas!
-js-
Masing-masing kita diciptakan dengan membawa sebuah keunikan. Setiap diri, ibarat barang tambang yang memiliki unsur potensi sendiri-sendiri. Tidak hanya unsur emas saja yang mulia, minyak bumi dan cadas pun berharga.
Mari, kenali diri dan gali potensi. Cari sisi berharga kita dengan berbagai cara. Pasti ada kelebihan yang kita punya, pasti ada yang lakukan dengannya, pasti ada yang bisa kita berikan untuk dunia dengannya. Yang pandai berniaga, berniagalah dengan sempurna. Yang yakin bisa berkarya dengan tulisan, menulislah. Jika passionnya mengajar, mengajarlah.
Dan semua itu penggeraknya adalah tekad dan kemauan. Sebesar apapun potensi dan kemampuan, tanpa ada kemauan tidak akan ada pergerakan. Kontribusi apapun yang bisa kami berikan, lakukanlah. Maksimalkan potensi, sumbangkan kontribusi.[]
Salam Naik Kelas!.
-js-
FD Rosevelt adalah seorang penakluk. Meski secara fisik ia bukan sosok ideal. Kakinya lumpuh. Tapi *kepemimpinannya kokoh* hingga membawa AS keluar dari krisis besar 1929-1937, dan setelah itu Amerika menguasai Jagad.
Itulah yang terjadi *jika krisis ditangani oleh para penakluk*. Tangan-tangan dingin mereka mampu mengubah *tantangan jadi peluang*, kelemahan menjadi kekuatan, kecemasan menjadi harapan, ketakutan menjadi keberanian dan krisis menjadi berkah.
Jangan risaukan krisis yang melilit negri, tapi risaukan para penakluk yang tak kunjung terlahir. Namun penakluk bukan untuk dinanti. *Mereka susah ada sesungguhnya*. Mereka itu aku, kau dan kita semua. Mereka bukan orang lain. Kita hanya perlu berjanji untuk *merebut takdir penaklukan* itu.
Selamat berkarya.
Salam naik kelas!
-js-
Tidak perlu menunggu sempurna untuk memulai. Tidak harus menunggu punya yang banyak untuk kontribusi. Tidak perlu menunggu siap segalanya untuk mulai berusaha.
Yang kita butuhkan adalah bertindak. *Take action*. Maka akan terbuka jalan-jalan berikutnya. Seperti Musa yang hanya memukulkan tongkatnya, maka Allah membelahkan laut untuknya.
Lakukan aksi nyata, biarkan Tuhan yang melengkapkan hasilnya.
Selamat berkarya.
Salam naik kelas!
-js-
Belajarlah dari kesalahan. Baik kesalahan sendiri ataupun kesalahan orang lain. Belajar dari pengalaman orang lain yang melakukan kesalahan justru akan menghemat banyak waktu, karena kita tidak perlu mengulanginya.
Banyak berguru, banyak membaca dan banyak mencermati adalah usaha agar kita bisa mengantisipasi sejak awal jebakan-jebakan yang mungkin terjadi dalan perjalanan hidup, karir dan bisnis kita.
Sebegitu pentingnya aktivitas ini, seorang bijak pernah mengatakan, _"Sepuluh tahun kedepan kita tidak akan berubah kecuali dengan dua hal: siapa guru kita dan buku apa yang kita baca."_
Selamat berkarya.
Salam Naik Kelas!
-JS-
Selamat pagi sahabat,
Kita ini pebisnis dan pejuang. Berbisnis bukan hanya sekedar untuk memiliki uang. Meskipun dengan uang yang banyak kita bisa ikram lebih banyak kepada sesama dan bagi umat. Namun lebih dari itu, ia berdagang untuk memuliakan orang lain. Memajukan orang lain. Memberdayakan. Ingin menjadi wasilah kesuksesan bagi orang lain. Berdagang untuk menjadi kaya hati dan kaya harta.
Kita ini pejuang. Maka harus punya mental pejuang. Mental penakluk. Menolak untuk kalah. Tidak bersedia menyerah. Tidak pernah ada jalan buntu untuk menuju sukses. Siap memindahkan gunung. Membelokkan arah aliran sungai. Selalu berpikir powerful, meaningful dan impactful.
Salam Naik Kelas!
-JS-
sdmforukm.com
*"Transformasi Rajawali"*
by JS
Burung rajawali adalah salah satu mahluk unggas yang memiliki umur paling panjang, hingga 70 tahun. Namun tidak semua rajawali mampu mencapai panjang umur tersebut. Sebagain besar diantaranya hanya bertahan hingga umur 40 tahun saja.
Mengapa demikian? Dan bagaimana agar rajawali bisa bertahan hingga umur 70 tahun?
Untuk mencapai usia tersebut, rajawali harus melalui sebuah proses transformasi yang berat dan panjang. Berat karena sangat menyakitkan. Panjang karena membutuhkan waktu yang lama, sekitar 150 hari.
Tepatnya pada saat mencapai usia sekitar 40 tahun, rajawali mengalami ujian yang berat: paruhnya memanjang dan membengkok hingga mencapai dada, sayangnya semakin tebal dan buku-bulu yang semakin memanjang membuat ia sulit terbang, sangkar tempat ia berteduh juga mulai rusah.
Ia hanya punya 2 pilihan: membiarkan keadaan itu berlalu hingga menunggu kematian atau melakukan perubahan (transformasi) yang berat dan panjang.
Transformasi yang harus dilakukan adalah pindah tempat menuju ke puncak gunung batu, dengan sisa tenaganya ia harus bisa terbang dan membuat sangkar baru di tebing gunung batu yang aman dari incaran musuh.
Setelah itu ia akan mematukkan paruhnya ke dinding batu hingga patah. Lalu sang rajawali menunggu hingga tumbuh paruh baru di mulutnya. Dengan paruhnya itu lalu ia mencabut bulu-bulunya yang panjang, dan menunggu sampai tumbuh bulu-bulu baru di sayapnya.
Proses itu membutuhkan waktu sekitar 5 bulan.
Dan dengan bulu-bulunya yang baru, sayapnya akan mudah mengepak. Sang raja angkasa itu bisa terbang kembali dengan gagah, lengkap dengan paruh barunya yang tajam. Dengan lulusnya pada proses transformasi itu, ia bisa menikmati hidup 30 tahun lagi lebih lama dari teman-temannya sesama rajawali.
Jika Anda pernah mengalami masa sulit, ujian yang berat atau rasa sakit dalam belajar, mungkin itulah syarat yang harus Anda tempuh untuk bertransformasi.
Sahabat yang berbahagia, mungkin saja kita sudah sampai pada titik waktu untuk melakukan transformasi seperti sang rajawali. Mungkin berat. Bisa jadi pedih sangat. Namun, demi masa depan yang lebih baik, kadang kita harus melewati masa perubahan itu.
[]
Salam persahabatan.
@jumadisubur
*"Ingin Naik Kelas? Miliki Kemampuan Bicara!"*
Terampil bicara di depan banyak orang bukan hanya perlu dimiliki trainer, guru, juru kampanye, tokoh agama dan pejabat. Semua orang yang ingin naik kelas harus memilikinya.
Coba Anda bayangkan, siapakah pebisnis ternama? Apakah dia pernah bicara di depan publik?
Siapakah orang yang Anda kenal dan karirnya terus menanjak? Apakah ia sering tampil presentasi atau memaparkan gagasannya?
Ternyata, hampir semua orang yang hebat dan populer pernah bahkan sering bicara di depan banyak orang. Bahkan seorang pimpinan atau pebisnis yang punya tim kecilpun perlu memberi arahan atau sambutan di depan timnya. Maka, bila Anda ingin jadi orang hebat atau populer, milikilah kemampuan bicara di depan banyak orang. Persiapkan dari sekarang. Jadikan kemampuan bicara di depan banyak orang sebagai salah satu senjata untuk bersaing sehat dengan banyak orang.
Namun bicara tidak asal bicara. Bicara yang baik itu mudah dicerna oleh audience, berkesan bagi audience bahkan dikenang oleh audience. Dan yang terpenting mempengaruhi audience untuk melakukan apa yang Anda harapkan.
Ada 3 hal yang paling penting yang harus diperhatikan dalam presentasi : systematic content, visual slide dan powerful delivery.
Yang pertama, systematic content, artinya presentasi harus disampaikan dengan sistematis, singkat atau sederhana dan mudah dipahami.
Yang kedua, jika menggunakan slide harus memberikan tampilan yang visual dan menarik sehingga memudahkan audiens memahami isi yang disampaikan.
Yang ketiga adalah bagaimana menampilkan presentasi dengan powerful dan mengundang audiens untuk call to action.
Untuk bisa menjadi presenter (ini juga berlaku untuk para public speaker, manager, dll) yang menggugah dan mengubah maka perlu lebih sering latihan. Belajar atau mengikuti workshop adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas komunikasi kita khususnya dalam hal presentasi atau public speaking.
Apakah Anda pemilik bisnis atau pengelola usaha, apakah Anda pimpinan yang harus memberi pengarahan atau staf yang harus menyampaikan ide dan presentasi gagasan, apakah Anda politikus, wakil rakyat atau LSM dan aktivis sosial, apakah Anda dai, rohaniawan, penceramah atau jamaah, Anda dituntut memiliki kemampuan komunikasi publik yang baik.
Salah satu caranya adalah mengikuti workshop
*High Impact Public Speaking and Presentation Skill* yang dipandu langsung oleh Jumadi Subur, seorang konsultan, trainer dan penulis. Acara ini akan diselenggarakan di Jogjakarta, 21-22 Desember 2016. Info dan konfirmasi 0857-1220-2016 atau 0815-1321-2579.
"Konsep CDD dalam Presentasi"
Komunikasi diyakini sebagai bagian paling penting dalam pencapaian bisnis. Efektivitasnya membawa pengaruh besar dalam pengambilan keputusan maupun _cascading_ informasi dari pimpinan puncak hingga pelaksana terdepan di lapangan.
_Communication skill_ dengan demikian menjadi kompetensi kunci yang harus dimiliki semua lini fungsi. _Communication problems in the workplace can cost your company productivity and money_ (George N Root). Tanpa komunikasi yang efektif, korporasi tidak mampu membangun alur informasi dengan baik. Sebaliknya, jika masalah komunikasi diatasi dengan tuntas, sudah pasti akan terjamin meningkatnya produktivitas.
Presentasi adalah salah satu media komunikasi yang lazim dilakukan dalam organisasi apapun. Sayangnya tidak banyak orang yang memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Ada yang grogi, ada yang asal berani. Lebih sayang lagi kalau yang sudah punya kesempatan tapi tidak dioptimalkan untuk tampil mengesankan.
Ada 3 hal yang paling penting yang harus diperhatikan dalam presentasi : systematic content, visual slide dan powerful delivery.
Yang pertama, systematic content, artinya presentasi harus disampaikan dengan sistematis, singkat atau sederhana dan mudah dipahami.
Yang kedua, jika menggunakan slide harus memberikan tampilan yang visual dan menarik sehingga memudahkan audiens memahami isi yang disampaikan.
Yang ketiga adalah bagaimana menampilkan presentasi dengan powerful dan mengundang audiens untuk call to action.
Untuk bisa menjadi presenter (ini juga berlaku untuk para public speaker, manager, dll) yang menggugah dan mengubah maka perlu lebih sering latihan. Belajar atau mengikuti workshop adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas komunikasi kita khususnya dalam hal presentasi atau public speaking.
Apakah Anda pemilik bisnis atau pengelola usaha, apakah Anda pimpinan yang harus memberi pengarahan atau staf yang harus menyampaikan ide dan presentasi gagasan, apakah Anda politikus, wakil rakyat atau LSM dan aktivis sosial, apakah Anda dai, rohaniawan, penceramah atau jamaah, Anda dituntut memiliki kemampuan komunikasi publik yang naik.
Salah satu caranya adalah mengikuti workshop
*High Impact Public Speaking and Presentation Skill* yang dipandu langsung oleh Jumadi Subur, seorang konsultan, trainer dan penulis. Acara ini akan diselenggarakan di Jogjakarta, 21-22 Desember 2016. Info dan konfirmasi 0857-1220-2016 atau 0815-1321-2579.
"Apresiasi Jiwa"
Suatu ketika saya posting sebuah puisi di blog saya. Lalu ada pertanyaan mengapa posting puisi, bukan artikel? Dan itu memang pertanyaan yang saya nantikan...:)
Saya memang suka puisi. Dan setiap hari saya berusaha menuliskan satu buah puisi, kadang berupa puisi yang panjang dengan bahasa yang cukup indah, namun kadang hanya beberapa penggal kata, pendek, namun tentu saja punya makna. Dan saya juga pengagum karya-karya puisi. Koleksi buku-buku kumpulan puisi. Termasuk juga mem-follow beberapa akun puisi di twitter.
Dan saya juga menemukan dalam berbagai cerita, ternyata orang-orang sukses, para pahlawan dunia, tokoh-tokoh pengubah, sebagian besar adalah pengagum puisi. Bahkan mereka punya karya-karya fenomenal selama hidupnya. Mereka juga menyertakan bait-bait puisi dalam karya-karyanya. Salah satu tokoh yang saya kagumi, Hasan Al Banna, seorang pemikir Islam di Mesir, kabarnya menghafal lebih dari 1800 puisi semasa menyelesaikan pendidikan tingginya. Ahli tafsir terkenal, Sayyid Quthb yang menuliskan Tafsir Fii Dzilalil Quran juga menunjukkan kekuatan sastra yang luar biasa.
Bagaimana seorang Chairil Anwar dikenang dunia, hanya melalui bait-bait sastranya. Bahkan seorang komposer WR Supratman menjadi pahlawan karena buah karyanya menggubah lagu kebangsaan Indonesia Raya. Soekarno selain teknokrat dan politikus ulung, singa di panggung, adalah juga seorang pengagum sastra.
Apa hubungannya sastra bagi seorang profesional?
Apresiasi jiwa. Itulah salahsatunya.
Jiwa kita perlu sebuah keseimbangan. Juga keterjalinan emosi dengan kepekaan-kepekaan kepada situasi di sekitar kita. Sastra mengajarkan kita memiliki kedalaman batin, kepekaan, merasakan sentuhan alam, mendengarkan nurani kemanusiaan dan memahami harapan-harapan.
Puisi, atau sastra secara umum adalah instrumen yang membahasakan kelembutan jiwa. Puisi bisa memberikan inspirasi dalam memaknai pekerjaan, lebih dekat dengan perasaan-perasaan. Dan puisi juga hiburan jiwa. Puisi, bahkan satu hal penting yang harus diajarkan kepada anak-anak kita. Karena sastra dapat mengubah anak yang pengecut menjadi pemberani.
Jika Anda menemukan situasi jenuh, kebosanan atau sedang ada masalah di kantor. Sesekali coba bacalah puisi, bisa jadi itu salah satu cara untuk mengapresiasi jiwa. Itu sangat bermanfaat bagi Anda. Menghayati syair-syair lagu kesukaan Anda, juga salah satu caranya.
Dan bagi saya, puisi adalah salah satu cara menumbuhkan semangat untuk bangkit ketika bertemu saat-saat sulit. Seperti bait 'Aku' yang ditulis Chairil Anwar:
_Luka dan bisa kubawa berlari
berlari
hingga hilang pedih perih
dan aku lebih tidak mau peduli
aku ingin hidup seribu tahun lagi_
Puisi ini selalu saya baca untuk membangkitkan semangat ketika mulai mengendur. Setelah itu semangat saya kembali terkumpul, dan siap bertempur!
Berani mencoba?
[]
Salam Naik Kelas! @JumadiSubur