Teruskan menghukum, jika sudah sempurna. 💙 Ruang pertama bermonolog ➡ http://sekadarmonolog.wordpress.com/ 💙 Monolog ikhlas @zulaikhahzawawi
@sekadarmonolog
Move on.
Walau selangkah,
Walau langkah kecil.
@sekadarmonolog
Menangis sebelum tidur itu mungkin biasa,
Tetapi menangis semasa sedang makan itu sungguh luar biasa.
@sekadarmonolog
Meskipun ujian ini adalah bahagian untukmu,
Tidak semestinya kamu harus laluinya seorang,
Kamu masih ada aku.
@sekadarmonolog
Aku percaya,
Kali ini kita akan lebih kuat dan tabah,
Untuk lalui ujian yang tak henti kunjung,
Kita tempuh sama-sama sekali lagi ya?
@sekadarmonolog
“Pada akhirnya,
Dewasa itu bukan lagi tentang usia,
Melainkan memahami bagaimana cara manusia menghargai perasaan manusia.”
@sekadarmonolog
Biarkan sahaja masa yang merawat patah hati,
Dan belajarlah memaafkan dan berdamai,
Dengan kesilapan mereka yang melukai,
Bahkan kesilapan diri sendiri.
@sekadarmonolog
Kita tak perlukan sebab,
Untuk suka atau benci seseorang.
Kita hanya perlu memutuskan,
Sama ada mahu sukakan atau bencikan seseorang.
@sekadarmonolog
Mungkin aku adalah,
Seseorang yang selalu bertahan,
Walaupun tidak pernah dipertahankan.
Mungkin aku adalah,
Seseorang yang ikhlas memperjuangkan,
Walaupun tidak pernah diperjuangkan.
Mungkin aku adalah,
Seseorang yang seringkali menjadi pilihan,
Namun akhirnya tidak pernah dipilih.
Mungkin,
Aku tidak bermakna apa-apa bagi kamu,
Tapi jika aku sudah berhenti melakukan semua itu,
Aku takkan memulainya lagi untuk kamu.
@sekadarmonolog
Untuk sekarang,
Bukan tentang siapa yang menarik,
Tapi tentang siapa yang bisa menerima dengan baik.
-Juni
@sekadarmonolog
Tentang jarak,
Yang seringkali mencarik perasaan rindu,
Yang seringkali mengkhuatirkan fikiran,
Yang seringkali merobek rasa perlu.
Namun jarak pada akhirnya,
Akan membuktikan kesabaran menunggu,
Akan membuktikan keteguhan hati,
Akan meyakinkan sebuah perasaan.
@sekadarmonolog
“Dari semua keterlambatan yang ada,
Semoga kita tidak pernah terlambat menghargai.”
@sekadarmonolog
“Manusia tidak pernah,
Menghargai apa miliknya,
Sehinggalah dia kehilangannya.”
@sekadarmonolog
Tak semua hal harus dilalui dengan benar,
Kadangkala kita akan salah dalam menuntun langkah,
Kadangkala kita akan salah dalam membuat kesimpulan,
Agar kita pada akhirnya tiba di kesudahan yang tepat.
@sekadarmonolog
Lari dari apa yang menyakitimu,
Tidak akan menyelesaikan masalah,
Namun menderitalah sehingga dirimu benar-benar sembuh.
@sekadarmonolog
Inilah dewasa,
Kita akan lost contact pada waktunya.
@sekadarmonolog
Setiap kali kesunyian itu hadir,
Setiap kali kekosongan itu muncul,
Setiap kali kesedihan itu kunjung,
Dia turut hadir tanpa diduga.
Mungkin,
Dia telah ditakdirkan untuk wujud,
Agar aku tidak lagi perlu berlarutan,
Dalam rasa keseorangan.
@sekadarmonolog
Tuhan memang baik,
Walaupun lambat,
Dia tetap beri.
@sekadarmonolog
Kita cuma pernah,
Bukan punah,
Bukan menyerah,
Hanya sudah.”
@sekadarmonolog
“Entah berapa banyak kali,
Nama kita disebut dalam doa ibu dan ayah,
Sehingga kita boleh bertahan sejauh ini?”
@sekadarmonolog
Berdamailah dengan takdir,
Terimalah bahawa semuanya dari-Nya,
Kuatkanlah rasa percaya pada-Nya,
Jika mahu benar-benar sembuh.
@sekadarmonolog
Percayalah,
Patah hati akan sembuh,
Walaupun parut tetap tinggal,
Walaupun trauma tetap terkesan.
@sekadarmonolog
Untuk kali ini,
Untuk orang-orang yang aku sayang,
Aku akan mensyukuri apa adanya,
Aku akan mencintai sehabis baik,
Aku akan melakukan apa sahaja.
Tentang kecewa,
Tentang ditinggalkan,
Tentang apa sahaja hal,
Yang tak aku inginkan terjadi,
Aku serahkan semua pada-Nya.
Post baru bertajuk “Sanggupkah Kamu?” di sekadarmonolog.wordpress.com 📝
Читать полностью…@sekadarmonolog
Untuk segala hal yang terjadi di 2023,
Mari kita hargai kemenangannya,
Bahkan kegagalannya.
@sekadarmonolog
Di detik yang belum kita lewati nanti,
Apa pun yang terjadi,
Aku harap kau dan aku,
Tetaplah kita.
-k.p
@sekadarmonolog
2023,
Banyak onak duri yang telah aku lalui,
Tapi sekurangnya aku tidak hilang diri,
Dan masih ada hal yang perlu aku syukuri.
@sekadarmonolog
Kegagalanku hari ini,
Dan untuk kesekian kalinya,
Aku masih gagal menyayangi diri sendiri,
Selayaknya dan sepenuhnya.
Dan aku tetap berharap,
Esok aku bisa cuba lagi,
Sehingga aku benar-benar mampu,
Memaafkan dan berdamai dengan diri sendiri.
@sekadarmonolog
Kita semua ada titik yang paling rendah,
Orang memanggilnya luka,
Saya memanggilnya pengajaran,
Ia sesuatu yang saya jadikan pegangan hidup saya,
Tanpa rasa malu.
Mungkin setelah kita boleh menerima semuanya,
Sebagai sebahagian dari diri kita,
Barulah kita mampu memandang ke depan,
Kerana saya percaya,
Di depan sana ada sesuatu yang lebih baik,
Yang sedang menunggu.
-Gadis Kretek
@sekadarmonolog
Perpisahan selalu mengajarkan kita untuk menghargai dan mengerti,
Bahawa setiap detik bersama orang yang kita cintai,
Adalah anugerah yang tidak boleh kita sia-siakan.
@sekadarmonolog
Semoga,
Kita tidak lagi akan melalui,
Hal-hal yang pernah mematahkan kita.
Semoga,
Kita tidak lagi akan patah,
Kerana hal-hal yang pernah mematahkan kita.