Teruskan menghukum, jika sudah sempurna. 💙 Ruang pertama bermonolog ➡ http://sekadarmonolog.wordpress.com/ 💙 Monolog ikhlas @zulaikhahzawawi
@sekadarmonolog
Can I just skip this part?
Please.
This is hard to me. This is hardest.
Please.
@sekadarmonolog
Perempuan,
Sifatnya memang suka menunggu,
Sekejap atau lama,
Pasti dia akan menunggu.
Dan lelaki,
Sifatnya memang suka berjanji,
Pasti atau belum pasti,
Jangan pernah mungkiri janji.
@sekadarmonolog
Setelah menginjak dewasa,
Semakin banyak kehilangan yang aku rasa,
Bahkan semakin banyak keputusan untuk meninggalkan yang aku lakukan.
Entah mereka yang menghilang,
Atau aku yang meninggalkan,
Rasanya amat sakit sekali.
@sekadarmonolog
Semua yang ku miliki,
Takkan pernah ada ertinya,
Tanpa hadirmu disini,
Temani sunyi sepi ini.
Luka masih ada kerana,
Yang kau harapkan pada diriku,
Semuanya telah Tuhan kabulkan,
Saat kau tak lagi ada.
-Andmesh // Luka
@sekadarmonolog
Hal-hal yang tak diajarkan ibu langsung,
Akhirnya diajarkan oleh hidup,
Segala yang tak pernah disampaikan oleh ibu langsung,
Akhirnya disampaikan oleh pengalaman.
-boycandra
@sekadarmonolog
Dan pada akhirnya,
Aku akan melepaskan,
Semuanya yang bukan milikku,
Segalanya yang bukan takdirku.
Kerana semakin lama aku mempertahankan,
Kerana semakin lama aku mengharapkan,
Aku tetap akan jatuh kecewa,
Untuk hal-hal yang sama.
@sekadarmonolog
“Kali ini,
Aku tidak akan segan-segan,
Meninggalkan apapun yang membuatku sakit.”
@sekadarmonolog
Jangan pernah mempersoalkan,
Mengapa kita tidak ditemukan dengan orang baik,
Jika kita sendiri belum menjadi orang baik.
@sekadarmonolog
Semoga bunga-bunga yang kembang mekar,
Mengingatkan kita tentang berharganya butir-butir hujan.
@sekadarmonolog
At my lowest,
Again,
And then I found Him.
@sekadarmonolog
Semua orang baik,
Cuma akhirnya antara kita menjadi tidak baik,
Kerana dunia yang terlalu menyakitkan.
@sekadarmonolog
Entah pada siapa aku boleh percaya,
Aku tiada sesiapa.
Entah kepada siapa aku boleh bercerita,
Aku sudah hilang percaya.
Entah bagaimana aku akan menempuh segalanya,
Aku tak cukup kekuatan.
Namun aku percaya,
Yang Maha Esa sentiasa ada.
@sekadarmonolog
Aku tidak lagi mengejar,
Aku belajar bahawa diri aku lebih penting dari orang lain,
Aku belajar untuk tidak membuktikan,
Bahawa aku penting untuk mereka.
@sekadarmonolog
Maaf,
Sungguh-sungguhku sudah habis,
Beriaku sudah habis,
Pada orang yang salah.
Semoga kamu orang yang tepat,
Tetap sabar untuk menunggu,
Sungguh-sungguh dan beriaku,
Untuk wujud dan muncul kembali.
@sekadarmonolog
Akhir dari sebuah penderitaan,
Menghasilkan jiwa yang kuat,
Karakter terkuat,
Tetapi harus ditandai oleh bekas luka.
-Khalil Gibran
@sekadarmonolog
Mungkin aku terlihat tenang,
Mungkin aku terlihat senang,
Tetapi percayalah,
Aku sedang berjuang habis-habisan.
@sekadarmonolog
Sungguh,
Aku rindu susuk seorang ibu,
Sehingga aku iri,
Ketika melihat orang lain bersama ibu mereka,
Sehingga terkadang merasa hidup ini sulit,
Kerana hilangnya susuk seorang ibu.
@sekadarmonolog
Tak mengapa untuk sedih sekarang,
Setelah melepaskan apa yang digenggam,
Sekurangnya kita takkan terluka nanti,
Setelah tiba saatnya ia terlepas dari genggaman.
@sekadarmonolog
“Entah siapa yang salah antara kita,
Kau yang sekadar singgah,
Atau aku yang terlampau sungguh?
Atau mungkin,
Tiada siapa yang salah antara kita,
Hanya saja kita dipertemukan pada waktu yang salah.”
@sekadarmonolog
“Kepergianmu,
Membuatku mengerti bahawa,
Rindu yang paling menyakitkan adalah,
Merindukan seseorang yang telah tiada.”
@sekadarmonolog
Aku percaya,
Orang-orang baik itu masih wujud,
Orang-orang ikhlas itu masih wujud,
Walaupun selama ini,
Aku sering dipertemukan,
Lalu dilukai dan dikecewakan oleh ramai orang.
@sekadarmonolog
Mungkin ekspektasiku terhadapmu terlalu tinggi,
Sehingga aku terlupa,
Kamu juga manusia,
Yang akan melakukan kesalahan,
Yang ada kekurangan dan kelemahan.
@sekadarmonolog
Aku sedang berdiri di tengah garisan,
Sama ada menyerah,
Atau terus melangkah.
@sekadarmonolog
Keadaan memaksa aku untuk berdiri,
Keadaan memaksa aku untuk bertatih,
Keadaan memaksa aku untuk berjalan.
@sekadarmonolog
Sengaja Allah ‘biarkan’ hanyut ini entah ke mana,
Agar aku kembali sujud pada-Nya lebih lama,
Sengaja Allah ‘biarkan’ sunyi ini sesepi mungkin,
Agar aku selalu datang mengadu pada-Nya,
Sengaja Allah ‘biarkan’ sedih ini semakin dalam,
Agar aku selalu merintih mencari-Nya.
@sekadarmonolog
Percayalah,
Sesuatu yang Allah ambil dari kita,
Allah pasti akan ganti untuk kita,
Bahkan dengan yang lebih baik.
@sekadarmonolog
Jangan pernah menjadi hobi seseorang,
Dicari ketika bosan,
Ditinggalkan setelah hilang bosan.
@sekadarmonolog
Semoga tangisannya nanti,
Bukan kerana lelah lagi,
Tetapi kerana doa-doa yang dimakbulkan Ilahi.
@sekadarmonolog
Meskipun aku harus menunggu sedikit lama kali ini,
Meskipun aku harus bertahan lebih kuat kali ini,
Setidaknya kamu tidak pernah berjanji,
Sebaliknya kamu memberikan kepastian,
Tidak seperti mereka yang sekadar memberi harapan.
@sekadarmonolog
Sabar,
Walaupun kenyataan tidak memihak pada kita.
Sabar,
Kerana ganjaran untuk orang yang sabar itu bukan biasa-biasa.
Tetap sabar,
Allah tahu semuanya,
Allah tahu bila waktu tepatnya.