Teruskan menghukum, jika sudah sempurna. 💙 Ruang pertama bermonolog ➡ http://sekadarmonolog.wordpress.com/ 💙 Monolog ikhlas @zulaikhahzawawi
@sekadarmonolog
Saling diam dalam perhubungan,
Sama bahaya seperti saling memaki.
Dan,
Tidak ada satu hal baik pun yang lahir,
Dari memendam rasa amarah atau kekecewaan.
@sekadarmonolog
Semoga tumbuh bunga,
Di sela-sela retakmu.
@sekadarmonolog
Aku tidak mudah pergi dari hal yang aku senang,
Aku tidak mudah mengalah dengan hal yang aku senang.
Namun,
Jika aku sudah kecewa dan terluka,
Dengan hal yang aku senang,
Aku tidak sesekali akan kembali.
@sekadarmonolog
“Hari ini Tuhan bangunkan lagi,
Ertinya Tuhan belum selesai berkarya atasmu,
Semangatlah,
Dan jadilah pemenang.”
@sekadarmonolog
Dan pada akhirnya,
‘Faham’ adalah kalimat yang tak lagi asing bagiku,
‘Faham’ adalah satu cara untuk aku terus mencintainya,
‘Faham’ adalah cara terakhir untuk aku mampu bertahan dengannya.
@sekadarmonolog
“Carilah cinta yang setara,
Agar manjamu tidak disuruh dewasa.”
@sekadarmonolog
“Hakikatnya,
Pelangi hanya bertahan beberapa saat,
Sebelum akhirnya awan kembali gelap.”
@sekadarmonolog
Dalam perhubungan itu perlu saling bertahan dan mempertahankan,
Tak akan ke mana jika hanya seorang yang berjuang.
Dalam perhubungan itu bukan hanya perlu komunikasi,
Malah perlu pemahaman supaya apa yang diceritakan,
Tidak berakhir dengan perbalahan.
Dan perhubungan itu tak selamanya bertahan kerana cinta,
Namun akan bertahan kerana tanggungjawab.
@sekadarmonolog
Aku ingin menjadi,
Wanita yang disibukkan dengan ilmu,
Wanita yang selalu tenang,
Wanita yang teduh dalam apa jua keadaan,
Wanita yang lekas berdamai dengan keadaan.
Dan tidak lagi menjadi,
Wanita yang disibukkan dengan perasaan,
Wanita yang dihanyutkan dengan kesedihan.
@sekadarmonolog
Menjadi pertama dalam keluarga,
Kadangkala menjadi hal yang tak bisa dibanggakan.
Menjadi pertama dalam keluarga,
Kadangkala dianggap bisa kuat selamanya.
Menjadi pertama dalam keluarga,
Kadangkala dianggap bisa menjadi tempat untuk bergantung harap.
Tidak semua ‘pertama’,
Boleh membahagiakan.
@sekadarmonolog
Dan pada akhirnya,
Aku tidak lagi meletak ekspektasi terlalu tinggi untuk dihargai,
Aku tidak lagi meletak pengharapan terlalu tinggi untuk disayangi,
Aku hanya ingin bersederhana dalam berperasaan.
@sekadarmonolog
Semoga hari-hari yang lelah,
Akan kunjung selesai,
Dan semoga kita terus gagah,
Untuk lalui hari-hari seperti itu lagi.
@sekadarmonolog
Terkadang,
Aku sengaja menatap langit dan bulan,
Supaya air mata ini tidak terjatuh.
@sekadarmonolog
Aku juga pernah kecewa dan marah pada Tuhan,
Tetapi percayalah,
Sebaik-baik tempat kembali hanyalah pada-Nya.
@sekadarmonolog
Semua orang pernah kecewa dengan keadaan,
Semua orang pernah kecewa dengan orang-orang sekitar,
Tapi jangan pernah menyalahkan Tuhan,
Apalagi meninggalkan.
@sekadarmonolog
Aku menyimpan hatiku untuk satu orang,
Seseorang yang ku sebutnya dalam setiap naskah goresanku.
Dia adalah peribadi sederhana dengan sejuta ketenangan,
Tatapan teduh yang memikat membuat doa selalu terpanjat,
Bahawa bersamanya adalah tujuanku yang paling terharap.
-nhyan
@sekadarmonolog
“Dan pada akhirnya,
Hatimu akan dibuat sembuh,
Oleh orang yang mengerti,
Cara menyembuhkan dan memperlakukanmu,
Selayaknya manusia harus diperlakukan.”
@sekadarmonolog
“Aku juga berantakan,
Tetapi aku malas untuk menjelaskan.”
@sekadarmonolog
“Belum pernah aku berusaha sebegitu,
Tetapi ditanganmu aku sembuh dan tumbuh.”
@sekadarmonolog
“Sebelum menjadi perempuan yang setenang ini,
Aku pernah menjadi perempuan berisik,
Yang menuntut keadilan dan kesembuhan atas lukaku.
Sampai akhirnya aku memilih berdamai,
Dan benar saja semuanya membaik secara perlahan.
Dari situ aku belajar bahwa,
Ikhlas memang selalu menjadi pengakhiran terbaik dari semuanya.
Belajarlah menjadi perempuan tenang,
Kerana ketenangan akan menjadikanmu lebih berkelas.”
@sekadarmonolog
Jika nanti aku mula tertanya-tanya,
Jika aku perlu tinggal atau melangkah,
Jika aku masih berharga atau tiada harga,
Tetaplah yakinkan aku bahawa,
Kamu masih ingin memilikiku,
Kamu sentiasa ingin memperjuangkanku.
@sekadarmonolog
Jangan pernah jadikan kata maaf,
Sebagai penenang lalu menjadikannya kebiasaan,
Dan selebihnya mengulang.
@sekadarmonolog
Sering diam dan akhirnya sering diinjak-injak.
@sekadarmonolog
Dia mungkin bukanlah pilihan pertamaku,
Tetapi aku akan berusha untuk menjadikannya pilihan terakhirku.
@sekadarmonolog
“Allah is not in a hurry, you are.
That’s why you’re tired, anxious, stressed and disappointed.
Trust what was meant to be yours,
Will be yours.
Unrush yourself.”
@sekadarmonolog
Semakin dewasa,
Aku belajar bahawa cinta bukanlah tentang kesempurnaan,
Tetapi cinta adalah tentang kebersamaan.
@sekadarmonolog
Dan pada akhirnya,
Tuhan izinkan aku untuk jatuh cinta,
Pada seseorang yang faham,
Bahawa dia sedang dicintai.
@sekadarmonolog
Semoga pada hari-hari yang akan datang,
Aku akan mencari kebahagiaan yang Tuhan redha,
Bukan lagi kebahagiaan yang penuh dengan tipu dunia.
@sekadarmonolog
Di hari-hari ku yang keras,
Aku belajar banyak hal,
Salah satunya erti kuat.
@sekadarmonolog
Mereka tidak tahu,
Bahawa setiap kali aku menatap mata teduh itu,
Aku jatuh berkali-kali.