Teruskan menghukum, jika sudah sempurna. 💙 Ruang pertama bermonolog ➡ http://sekadarmonolog.wordpress.com/ 💙 Monolog ikhlas @zulaikhahzawawi
@sekadarmonolog
Jika masa dan ruang yang kamu mahukan,
Aku tetap tunaikan walau hakikatnya aku sering kesunyian.
Dan jika suatu hari nanti,
Aku memberimu sepenuh masa dan ruang,
Lalu aku menghilang,
Semoga kamu terus menikmatinya tanpa kehadiran aku.
@sekadarmonolog
Maaf,
Jika aku belum sempurna mencintaimu,
Jika aku belum sepenuhnya memahamimu,
Jika aku belum baik melengkapi kekuranganmu,
Jika aku belum cukup menghargai segala kesempurnaanmu.
Kerana hakikatnya,
Aku juga akhirnya lelah,
Menjadi sempurna seperti yang kamu inginkan.
@sekadarmonolog
Tiada kata perlu diucapkan,
Kerana malam sudah cukup memahami,
Betapa sunyinya hati yang cuma mahu duduk,
Diam,
Dan merasa.
@sekadarmonolog
Dan untuk kesekian kalinya,
Aku berharap kamu adalah takdir yang selama ini aku tunggu,
Aku berharap kamu adalah harapan yang tidak akan musnah,
Aku berharap kamu adalah perasaan yang tidak akan pudar.
@sekadarmonolog
Mohon ditemani jika boleh,
Kerana aku takut kalah dengan fikiranku,
Jika aku bersendirian.
@sekadarmonolog
Titik lelah seorang perempuan adalah diam,
Dia tidak akan meminta kamu melakukan hal yang dia mahu,
Dia akan membiarkan kamu melakukan apa yang kamu mahu.
Dia juga berusaha untuk tidak terlibat dalam perdebatan dengan kamu lagi,
Kerana dia tahu yang benar-benar sayang,
Tidak akan membuat dirinya mengemis soal apapun.
@sekadarmonolog
Maaf,
Jika suatu hari nanti,
Aku tak mampu menunggu lebih lama,
Kerana aku sudah memberi waktu yang cukup lama,
Namun orang-orang menganggap aku,
Seolah-olah tidak ada pilihan untuk pergi.
@sekadarmonolog
“Kita akan selalu punya ruang kemaafan,
Untuk mereka yang terpahat jauh di sudut hati.
Kerana ternyata,
Rasa sayang yang terwujud untuk mereka,
Lebih besar dari ruang kecewa itu.”
@sekadarmonolog
“Genggamannya lemah,
Tapi tak bisa dilepaskan,
Talinya longgar,
Tapi ikatannya membuat terluka.”
@sekadarmonolog
“Ada manusia yang
ditakdirkan tidak memiliki
takdir yang indah,
Tapi ia hidup diberi hati yang
kuat agar tidak tumbang.”
@sekadarmonolog
“Jika diamku menjadikan kita asing,
Ingatlah bahawa aku pernah menjadi paling berisik,
Tetapi tetap kamu abaikan.”
@sekadarmonolog
“Dia yang kukira seteduh itupun,
Ternyata juga pisau yang melukai,
Tanpa belas kasihan.”
@sekadarmonolog
Lebih rela memilih kesepian,
Daripada mengemis waktu seseorang.
@sekadarmonolog
“Beradaptasi dengan kehilangan lebih baik daripada membiarkan diri diabaikan berkepanjangan.”
@sekadarmonolog
Aku menaruh banyak harapan di perjalanan kali ini Tuhan,
Tolong yakinkan aku bahawa ini tidak akan sia-sia.
@sekadarmonolog
Untuk kamu yang aku cintai,
Aku berharap perasaanku tidak akan berubah,
Walau sehebat mana badai yang menyinggah.
@sekadarmonolog
Semoga kalian lekas sembuh,
Dari hal-hal yang tidak bisa diungkapkan,
Semoga kalian lekas pulih,
Dari hal-hal yang perlu ditelan sampai hadam,
Semoga kalian lekas baik,
Dari hal-hal rumit yang diremehkan setiap orang.
@sekadarmonolog
Tak ada siapa yang inginkan kesusahan,
Tak ada siapa yang mahukan bebanan,
Maka jangan pernah kamu menghukum,
Kesusahan dan bebanan orang lain,
Sebelum kamu sendiri yang laluinya.
@sekadarmonolog
‘Terpulanglah’,
Adalah kalimat yang paling aku tidak ingin ucapkan,
Ia cukup membuktikan bahawa aku sudah terlalu lelah,
Ia cukup membuktikan bahawa aku sudah ingin menyerah.
@sekadarmonolog
Terkadang yang memberimu jawapan bukan manusia,
Tetapi situasi.
@sekadarmonolog
“Maaf untuk rasa cinta,
Yang hanya menjadi beban dalam perjalananmu,
Dan ternyata sampai sejauh ini,
Aku belum bisa membuktikan bahawa aku adalah yang terbaik.”
@sekadarmonolog
“Tetaplah hidup walaupun banyak sekali luka yang kamu hirup.
Tetaplah melangkah walaupun banyak menemukan susah.
Tetaplah tenang walaupun akan ada banyak hilang.”
@sekadarmonolog
“Ketika kamu mengambil keputusan untuk menjauh dari seseorang,
Putuskan juga bahawa kamu tidak akan mengawasinya dari jauh.”
@sekadarmonolog
Di tangan orang yang tepat,
Kita tidak akan mengemis hal-hal yang kecil.
@sekadarmonolog
Dan pada akhirnya,
Aku belajar untuk berhenti mengejar,
Sesuatu yang terlalu aku ingin dapatkan.
Dan aku percaya,
Jika ia benar-benar ditakdirkan untukku,
Ia pasti akan datang walau dengan cara yang tidak diduga.
@sekadarmonolog
“Aku hutang ribuan maaf pada diriku sendiri,
Maaf karena selalu memaksakan apapun.”
@sekadarmonolog
Seberapa jauh sekalipun kita mencuba melangkah ke hadapan,
Kita tidak akan pernah tahu,
Bilakah waktunya kita mampu untuk melupakan masa lalu.
@sekadarmonolog
“Kehilangan memang sakit,
Tapi terus bertahan dalam keadaan diabaikan,
Jauh lebih melelahkan.
Lebih baik belajar menerima dan beradaptasi,
Daripada terus berharap pada sesuatu,
Yang tidak lagi memberi ruang untuk kita.”
@sekadarmonolog
Tidak semua manusia di bumi baik,
Maka baik-baiklah kepada diri sendiri.
@sekadarmonolog
“Sepertinya menerima dengan ikhlas rencana Sang Ilahi,
Merupakan satu-satunya hal yang dapat kita lakukan untuk mendapat ketenangan,
Kerana kehidupan yang cuma satu kali ini,
Terlalu berharga untuk dihabiskan dengan membenci takdir.”